Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
INTERNET<br />
Sesuai dengan Peraturan<br />
Pemerintah No. 82 Tahun<br />
2012 tersebut, BPPT dalam hal<br />
Government Certification Authority,<br />
menjadi penyelenggara sertifikat<br />
digital yang berfungsi sebagai pihak<br />
ketiga terpercaya yang berwenang<br />
menerbitkan, melakukan validasi<br />
dan mengelola sertifikat digital yang<br />
diperuntukkan bagi sistem elektronik<br />
di lingkungan Kementerian/<br />
Lembaga.<br />
Layanan i-OTENTIK kata<br />
Hammam, dilakukan oleh Balai<br />
Jaringan Informasi dan Komunikasi<br />
(BJIK-BPPT). Diungkap lebih lanjut,<br />
sertifikat digital menggunakan<br />
teknologi terkini, pun memerhatikan<br />
kriteria sertifikasi digital. Hal ini<br />
lanjutnya juga, sejalan dengan<br />
empat asas hukum transaksi<br />
elektronik dalam UU ITE.<br />
“Empat kriteria itu adalah<br />
autentifikasi, integritas yang<br />
terjaga, kerahasiaan dan nirsangkal.<br />
Dengan adanya sertifikat digital<br />
maka proses transaksi data<br />
atau informasi secara digital,<br />
dapat mengikat dan sudah sah,”<br />
kata Hammam dalam acara<br />
Temu Pelanggan dan Peresmian<br />
Pemanfaatan iOTentik Pada<br />
Dokumen Kepegawaian Negara, yang<br />
digelar di Kantor BPPT, Jakarta.<br />
Hal senada dikatakan Sekretaris<br />
Utama BPPT, Soni Solistia Wirawan,<br />
yang menyebut bahwa BPPT<br />
memiliki wewenang sebagai salah<br />
satu penyelenggara Sertifikat Digital<br />
untuk kalangan instansi pemerintah.<br />
“BPPT memiliki fungsi otoritas<br />
untuk mengintegrasikan pihakpihak<br />
yang melakukan transaksi<br />
secara elektronik di kalangan<br />
pemerintahan,” tambah Soni. BPPT<br />
kata Soni, siap membantu semua<br />
Kementerian/Lembaga, terkait<br />
dengan layanan i-Otentik ini yang<br />
tentunya masih terkait dengan<br />
Agenda Reformasi Birokrasi.<br />
“Seperti BKN dalam urusan<br />
kepegawaian sekian ribu file dan<br />
dokumen, kita akan membuat suatu<br />
sertifikasi dengan cara elektronik”,<br />
tutupnya.<br />
Pada kesempatan yang sama,<br />
Kepala BKN, Bima Haria Wibisana<br />
berharap kerjasama dengan BPPT<br />
akan mendukung akselerasi proses<br />
digitalisasi, sebagai bagian dari<br />
reformasi birokrasi. “Dengan<br />
adanya kerjasama dengan BPPT<br />
diharapkan dokumen yang<br />
BKN keluarkan adalah sah dan<br />
benar serta bisa dipertanggung<br />
jawabkan,” tandasnya.<br />
Sebagai informasi, Badan<br />
Kepegawaian Negara (BKN)<br />
akhir November lalu meresmikan<br />
Layanan Kenaikan Pangkat<br />
Otomatis (KPO) dan Penetapan<br />
Pensiun Otomatis (PPO). KPO dan<br />
PPO adalah layanan berbasis online<br />
yang akan mempermudah setiap<br />
PNS dalam mengajukan usulan<br />
pangkat reguler dan pensiun, tanpa<br />
banyak menyiapkan persyaratan<br />
dokumen -less paper- sehingga<br />
seluruh proses berjalan dengan<br />
singkat. Dalam pelaksanaannya,<br />
BKN menggandeng Kementerian<br />
PAN-RB dan BPPT sebagai<br />
perwakilan instansi pusat yang<br />
akan mulai mengimplementasikan<br />
layanan KPO dan PPO di tahun<br />
2017 mendatang.<br />
C<br />
24 Majalah I No. 51 Desember 2016<br />
T