13.02.2017 Views

Bisnis Surabaya edisi 299

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

2 <strong>Bisnis</strong> Utama<br />

EDISI <strong>299</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 FEBRUARI 2017<br />

Cyber Menguasai Dunia<br />

Selamat datang era digital. Dari sentuhan teknologi,<br />

cyber menguasai dunia dalam satu genggaman tangan.<br />

Mendapatkan informasi tentang apapun bisa dalam<br />

hitungan detik untuk menemukan akses yang dicari.<br />

Mengagumkan. Banyak sekali manfaat diperoleh,<br />

meskipun tak sedikit juga efek negatif dihasilkan.<br />

Dunia bisnis global<br />

berkembang dengan<br />

pesat, banyak muncul<br />

lapak jual beli online, jasa online,<br />

berita online, serta aplikasi yang<br />

memudahkan masyarakat untuk<br />

memenuhi kebutuhan<br />

mereka secara kilat.<br />

Seperti situs belanja<br />

online fashion dan kecantikan<br />

Berrybenka<br />

yang rajin mengupdate<br />

bisnis dengan pendekatan<br />

terhadap customer<br />

via email. Sepanjang<br />

2016 lalu, Berrybenka<br />

mengalami peningkatan pertumbuhan<br />

lebih dari 150 persen khusus<br />

untuk user <strong>Surabaya</strong>. Situs ini<br />

menjadi favorit jutaan user menemukan<br />

gaya busana yang trendy<br />

casual serta kekinian.<br />

“Pertumbuhan penjualan<br />

dan pelanggan kami di <strong>Surabaya</strong><br />

mengalami peningkatan lebih<br />

dari 150 persen pada 2016 lalu.<br />

Sehingga kami yakin <strong>Surabaya</strong><br />

memiliki potensi besar bagi Berrybenka,”<br />

kata, Managing Director<br />

PT Berrybenka, Danu Wicaksana,<br />

saat ditemui <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, di<br />

salah satu mall Kawasan Jl Basuki<br />

Rahmat pekan lalu.<br />

Tak dipungkiri, peran media<br />

sosial (medsos) jadi alasan cukup<br />

kuat bagaimana bisnis online ini<br />

mampu memiliki lini yang powerfull<br />

untuk survive. Memudahkan<br />

para pelanggan berbagi pengalaman<br />

guna menjaring customer<br />

baru setiap harinya.<br />

Kesuksesan di online membuat<br />

situs belanja terkemuka<br />

seperti Amazon untuk membuka<br />

toko off line, yang kini diadopsi<br />

Berrybenka dengan melaunching<br />

store off line di beberapa mall kota<br />

besar di Indonesia.<br />

“Sejak 2015, berawal dari<br />

kesuksesan online, kami mencoba<br />

membuka toko di beberapa<br />

kota untuk membantu peningkatan<br />

penjualan online,” tambah<br />

Danu. Dibidang perusahaan jasa,<br />

GO-JEK juga meraih kesuksesan<br />

serupa dengan memanfaatkan<br />

aplikasi hand phone (hp) melalui<br />

play store sebagai pemulus bisnis<br />

yang mungkin tak terpikirkan<br />

sebelumnya.<br />

Penyedia layanan on-demand<br />

mobil platform berbasis aplikasi<br />

ini baru saja meluncurkan program<br />

loyalty pelanggan terbaru. Sejak<br />

diluncurkan dua tahun lalu, GO-<br />

JEK telah berkembang pesat untuk<br />

memberikan solusi membantu<br />

kehidupan sehari-hari para pelanggannya.<br />

Mulai dari logistik, pembayaran,<br />

layanan antar makanan,<br />

sampai berbagai layanan on-demand<br />

lain, dengan menghubungkan<br />

pengguna lebih dari 250.000<br />

partner driver ojek dan mobil.<br />

Serta lebih dari 35.000 penjual<br />

makanan, dan 3.000 penyedia<br />

lainnya. Aplikasinya tersedia<br />

untuk iOS dan android serta dapat<br />

diunduh di internet.<br />

“Dalam dua tahun<br />

terakhir GO-JEK telah<br />

berkembang pesat, guna<br />

meningkatkan kepuasan<br />

pelanggan dalam<br />

menggunakan aplikasi<br />

GO-JEK dan layanan<br />

e-wallet GO-PAY, kami<br />

meluncurkan program<br />

terbaru yaitu GO-<br />

POINTS,” kata, CEO dan Founder<br />

GO-JEK Indonesia, Nadiem<br />

Makarim.<br />

Teknologi mutakhir menjanjikan<br />

dunia baru penuh kesenangan,<br />

kemudahan serta menambah<br />

wawasan terhadap perkembangan<br />

dunia terkini. Tercatat bisnis notebook<br />

di Indonesia sendiri mengalami<br />

peningkatan. Kebutuhan akan<br />

perangkat gadget semakin besar.<br />

ASUS misalnya, sebagai<br />

produsen notebook konsumen<br />

dunia, telah mencatat menguasai<br />

pasar 37,32 persen di Indonesia<br />

pada semester pertama 2016 lalu.<br />

Serta industri smartphone meraih<br />

10,4 persen. Belum lagi merek<br />

gadget yang lain banyak masuk<br />

ke Indonesia, membuktikan era<br />

digital telah merasuki kehidupan<br />

dalam semua segmen.<br />

Produsen berlomba menawarkan<br />

model terbaru berbalut<br />

kecanggihan perangkat lunak terdepan.<br />

Marina mall, pusat jual beli<br />

gadget yang terletak di kawasan<br />

Margorejo, <strong>Surabaya</strong> mencatat<br />

hampir puluhan merek handphone<br />

dengan bermacam type tersedia<br />

di tempat ini. Traffic pengunjung<br />

selalu padat tiap harinya, menunjukkan<br />

betapa ketergantungannya<br />

dunia baru terhadap teknologi.<br />

Informasi terasa lebih cepat,<br />

bahkan bisa dibilang komunikasi<br />

bisa teratasi sekali ‘klik’ saja.<br />

Orang dituntut berfikir lebih maju,<br />

hingga terkadang melupakan<br />

asyiknya bertransaksi di pasar atau<br />

pertokoan, atau sekedar menunggu<br />

taksi pinggir jalan serta menanti<br />

loper koran lewat depan rumah.<br />

Akses tanpa batas, dunia tak lagi<br />

tersekat.<br />

“Ini bukan lagi sekedar gaya<br />

hidup, tapi kebutuhan,” ucap Arif,<br />

salah seorang pengguna medsos<br />

yang aktif bertransaksi melalui<br />

situs jual beli online ternama.<br />

Cepat, tepat dan menghemat<br />

waktu. Meskipun tak sedikit<br />

kasus penipuan seringkali terjadi.<br />

Namun, seiring berjalannya waktu<br />

orang semakin jeli untuk melihat<br />

peluang bisnis menjanjikan dengan<br />

resiko seminim mungkin melalui<br />

globalisasi teknologi ini. (lely)<br />

Online Shop jadi Kebutuhan<br />

<strong>Bisnis</strong> online shop mulai dapat kepercayaan.<br />

Sejumlah produk yang terkenal pun mulai dijual<br />

lewat online shop. Banyak produk yang terjual di<br />

bisnis online shop. Mulai kebutuhan keseharian<br />

maupun yang mungkin hanya dibutuhkan sesaat<br />

saja.<br />

Produk online shop bermacam-macam dan<br />

bervariasi. Bukan hanya yang dibutuhkan oleh<br />

kalangan dewasa saja. Namun, ada kebutuhan<br />

baik untuk anak-anak hingga usia remaja. Hampir<br />

semua produk yang terjual di bisnis online shop<br />

ini. Bahkan, munculnya transportasi berbasis<br />

aplikasi sudah diprediksi sebelumnya dan sangat<br />

dibutuhkan banyak<br />

orang. Mulai kebutuhan<br />

primer hingga<br />

sekunder. Atau<br />

kebutuhan yang<br />

tidak terlalu penting.<br />

Kebanyakan<br />

dari orang memilih<br />

produk yang sedang<br />

nge-trend.<br />

Pengamat IT<br />

Fahmi, mengatakan<br />

pebisnis online shop<br />

sering menggunakan<br />

ini untuk memasarkan<br />

banyak<br />

produk yang sekiranya<br />

sedang trend saat ini sehingga kebanyakan<br />

dari mereka kebingungan saat akan memasarkan<br />

produk kembali ketika masa trend sudah kadaluarsa.<br />

Munculnya teknologi internet generasi keempat<br />

(4G LTE) belum lama ini telah diresmikan<br />

pemerintah. “Dari sini, membuat semua hal yang<br />

berkaitan dengan dunia online termasuk pekerjaan<br />

online akan semakin marak,” katanya. Bahkan,<br />

berbagai situs pekerjaan online saat itu telah<br />

bermunculan. Pekerjaan online ini banyak yang<br />

menyediakan pekerjaan paruh waktu (freelance).<br />

Beberapa website dan situs yang menyediakan<br />

pekerjaan online.<br />

Padahal, kata Fahmi, internet hanya bisa<br />

menyajikan gambar atau foto dan tulisan saja<br />

karena kapasitasnya. Begitu 3G, data semakin<br />

besar diunggah. Maka masuk ke era marketplace.<br />

“Jual baju, buku, masuk 4G, itu masuk video on<br />

demmand. Terus berkembang sesuai dengan meningkatkan<br />

teknologi dan kapasitasnya. Kemudian<br />

berkembang secara global,” ujar Fahmi.<br />

Fenomena bisnis online sesuai perjalanannya.<br />

Mulai mengerucut menjadi local on demmand<br />

atau lebih kepada bisnis lokal. “Local on demmand<br />

itu lebih kepada kebutuhan lokal. Misalnya, muncul<br />

taksi, belanja yang tadinya di mall, sekarang<br />

ada online shop,” sambung Fahmi. Sementara,<br />

pemerhati sosial media (Sosmed) Astria, menambahkan,<br />

pemanfaatan teknologi online berbasis<br />

aplikasi, akses dapat melakukan kegiatan ekonomi<br />

semakin kompetitif. Perdagangan barang dan jasa<br />

melalui internet atau e-commerce. Dengan e-commerce<br />

proses transaksi menjadi lebih mudah dan<br />

singkat, dapat dilakukan kapan dan dimana saja.<br />

Perkembangan ekonomi di Indonesia, pasar<br />

e-commerce semakin menggurita seiring perkembangan<br />

zaman, serta permintaan konsumen.<br />

Kelebihan yang ditawarkan pasar e-commerce<br />

memudahkan pebisnis menawarkan barang dan<br />

jasa pada konsumen dengan kecepatan dan biaya<br />

yang lebih murah.<br />

“Melihat perkembangan ekonomi saat ini di<br />

rajai oleh penjualan online. Tak sedikit pebisnis<br />

yang tidak menggunakan aplikasi menjadi lemah,<br />

dikarenakan banyak konsumen memilih menggunakan<br />

aplikasi karena lebih mudah,” katanya.<br />

Hal ini menjadi wajar, sejauh tetap menaati<br />

peraturan yang ada. Pro-kontra yang terjadi akibat<br />

booming-nya kegiatan berbasis online yang mampu<br />

meningkatkan perekonomian beberapa pelaku<br />

bisnis online, banyak di nilai negatif oleh pelaku<br />

bisnis non-online.<br />

Mereka menganggap pelaku bisnis online telah<br />

mengambil sebagian atau hampir seluruh konsumen.<br />

Seperti, maraknya jasa angkutan berbasis<br />

online (daring). “Masyarakat sebagai pelaku bisnis<br />

dan konsumen dituntut untuk berperilaku jujur,<br />

arif dan bijaksana dalam menyikapi persoalan<br />

menyangkut dengan perkembangan teknologi dan<br />

komunikasi saat ini,” pungkasnya (ton)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!