PDF SN FEBRUARI1

puni. Oleh sebab itu, induk organisasi
sepak bola di Sumsel memiliki kepercayaan
diri yang tinggi dalam mengajukan
hal tersebut.
“Kita mengajukan diri untuk di
wilayah Sumatera. Kami berharap
seleksinya ditempatkan di Gelora
Sriwijaya. Kita sudah komunikasi dengan
Indra Sjafri pelatih kepala timnas
U-19,” kata dia.
Musni Wijaya.
Bumi Sriwijaya beruntung karena
fasilitas tersentralisasi di Jakabaring
Sport City (JSC). Sehingga,
efisiensi waktu bisa tercapai jika
seleksi digelar di Sumsel. “Apalagi
lokasi stadion dan fasilitas
berdekatan. Makanya kami
menawarkan diri untuk
wilayah Sumatera.
Kita kan punya
wisma atlet dan harus memanfaatkan
fasilitas yang ada,” tambah kepala
Badan Diklat Prov. Sumsel ini.
Sebenarnya, Asprov PSSI Sumsel
siap jika seleksi nasional tersebut
digelar di Jakarta. Namun, waktu
yang mepet ditambah banyaknya
peserta yang ikut, membuat Asprov
PSSI Sumsel sedikit keberatan untuk
urusan finansial. “Waktu dan tempatnya
belum ada kejelasan dari pusat.
Oleh karena itu, kita mengajukan diri,”
tegas mantan Kepala Dinas Pemuda
dan Olahraga Sumsel ini.
Asprov PSSI Sumsel dapat jatah
20 pemain. Dibagi ke 11 daerah.
OKU Timur (OKUT) dan Musi Banyuasin
(Muba) finalis Piala Soeratin 2016
kebagian empat pemain.Kemudian
PALI, Palembang, dan
Prabumulih, dapat bagian dua
pemain. Sementara Lahat,
Musi Rawas, Lubuklinggau,
OKI, Banyuasin,
dan Ogan Ilir semua
hanya dapat jatah
satu pemain.
“Seleksi
tahun kelahiran, 1
Januari 1999 dibuktikan
dengan
akta kelahiran asli,”
timpal Augie Bunyamin,
sekretaris Asprov PSSI Sumsel.
(zaa)
FEBRUARI 2017
SPORT NEWS
45