16.08.2017 Views

BB 1

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ARTIKEL<br />

KOTA SERANG — Dulu dibantu<br />

sekarang bisa membantu. Inilah<br />

kisah kemanfaatan zakat yang<br />

dirasakan oleh sekitar tiga puluh lebih<br />

perempuan yang tergabung dalam koperasi<br />

Ikhtiar Swadaya Mandiri (ISM)<br />

Sinar Abadi, sebuah koperasi yang dibina<br />

oleh lembaga kemanusiaan Dompet<br />

Dhuafa di Desa Rujakbeling, Kasemen,<br />

Kota Serang. Sempat menjadi penerima<br />

manfaat zakat, kini mereka menjadi<br />

muzaki, yakni orang yang wajib berzakat.<br />

“Alhamdulillah, dulu kami diberi (bantuan)<br />

Dompet Dhuafa dalam pendampingan<br />

pemberdayaan kerang hijau, setelah<br />

diberikan bantuan berupa bagan, hasil<br />

yang didapat terus meningkat. Kami<br />

juga didampingi bagaimana cara mengelola<br />

koperasi,” ujar Wasti, salah satu<br />

anggota koperasi, saat menyerahkan<br />

zakat melalui Dompet Dhuafa Banten,<br />

Jumat (31/3/2017).<br />

Wasti bercerita, zakat yang ditunaikan<br />

merupakan bentuk kewajiban sebagai<br />

muslim dan wujud rasa syukur atas Sisa<br />

Hasil Usaha (SHU) koperasi yang mencapai<br />

Rp 30 juta lebih. Bersama anggota<br />

koperasi, Wasti menyisihkan rezeki untuk<br />

berzakat dan sumbangan untuk pembangunan<br />

desa.<br />

FOTO: Para penerima manfaat program Pemberdayaan Nelayan Kerang Hijau Dompet Dhuafa<br />

Diresmikan pada 2014 lalu, dari program<br />

Pemberdayaan Masyarakat Kerang<br />

Hijau, Dompet Dhuafa membentuk koperasi<br />

ISM Sinar Abadi dan berusaha memberdayakan<br />

masyakat dengan potensi<br />

MUSTAHIK MOVE TO<br />

MUZAKI<br />

Sempat menjadi penerima manfaat zakat, kini mereka menjadi muzaki, yakni<br />

orang yang wajib berzakat.<br />

20 BANGKIT BERDAYA! EDISI I/TAHUN I/ JAN-MARET 2017

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!