Pruduk Domestik Regional Bruto Provinsi Papua Barat Menurut Lapangan Usaha 2012-2016

More documents

Recommendations

Info

PENJELASAN TEKNIS 1. Penghitungan statistik neraca nasional yang digunakan di sini mengikuti buku petunjuk yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa yang dikenal sebagai “Sistem Neraca Nasional”. Namun, penerapan statistik neraca nasional tersebut telah disesuaikan dengan kondisi sosialekonomi Indonesia. . 2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan output (nilai tambah) pada suatu waktu tertentu. Untuk menyusun PDRB digunakan 2 pendekatan, yaitu produksi dan penggunaan. Keduanya menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci menurut sumber kegiatan ekonomi (lapangan usaha) dan menurut komponen penggunaannya. PDRB dari sisi lapangan usaha merupakan penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh lapangan usaha atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi penggunaan menjelaskan tentang penggunaan dari nilai tambah tersebut. 3. Penyajian PDRB menurut lapangan usaha dirinci menurut total nilai tambah dari seluruh lapangan usaha yang mencakup kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Pengadaan Listrik dan Gas; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang; Konstruksi; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Transportasi dan Pergudangan; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; Informasi dan Komunikasi; Jasa Keuangan dan Asuransi; Real Estat; Jasa Perusahaan; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; dan Jasa lainnya. 4. Produk Domestik Regional Bruto maupun agregat turunannya disajikan dalam 2 (dua) versi penilaian, yaitu atas dasar “harga berlaku” dan atas dasar “harga konstan”. Disebut sebagai harga berlaku karena seluruh agregat dinilai dengan menggunakan harga pada tahun berjalan, sedangkan harga konstan penilaiannya didasarkan kepada harga satu tahun dasar tertentu. Dalam publikasi di sini digunakan harga tahun 2010 sebagai dasar penilaian. http://papuabarat.bps.go.id 5. Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto diperoleh dari perhitungan PDRB atas dasar harga konstan. Laju pertumbuhan tersebut dihitung dengan cara mengurangi nilai PDRB pada tahun ke-n terhadap nilai pada tahun ke n-1 (tahun sebelumnya), dibagi dengan nilai pada tahun ke n-1, kemudian dikalikan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya. xi
6. Output adalah nilai dari seluruh produk yang dihasilkan oleh lapangan usaha dengan memanfaatkan faktor produksi yang tersedia di suatu wilayah (negara, provinsi, dan sebagainya) dalam suatu periode waktu tertentu (umumnya satu tahun), tanpa memperhatikan asal-usul pelaku produksinya. 7. Upah/gaji adalah nilai tambah yang dibayarkan sebagai balas jasa atas penggunaan faktor produksi tenaga kerja (termasuk di dalamnya imputasi upah dan gaji). http://papuabarat.bps.go.id xii
Page 1 and 2: http://papuabarat.bps.go.id
Page 3 and 4: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROV
Page 5 and 6: http://papuabarat.bps.go.id
Page 7 and 8: III. TINJAUAN EKONOMI PROVINSI PAPU
Page 9 and 10: DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Perb
Page 11: Lampiran 2.1 Lampiran 2.2 Lampiran
Page 15 and 16: PDRB atas dasar harga berlaku atau
Page 17 and 18: Akan menyebabkan perubahan pada inp
Page 19 and 20: Perubahan Klasifikasi dari PDRB Tah
Page 21 and 22: II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHI
Page 23 and 24: wijen, tanaman berserat (kapas, ros
Page 25 and 26: Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
Page 27 and 28: diperoleh dari Laporan Keuangan Per
Page 29 and 30: minyak bumi menjadi produk komponen
Page 31 and 32: memindahkan suatu image dari piring
Page 33 and 34: pencetakan dan pelapisan. Perancang
Page 35 and 36: Daerah, dan listrik yang diusahakan
Page 37 and 38: Penghitungan pengelolaan Sampah/ Li
Page 39 and 40: yang lebih kecil. Sedangkan pedagan
Page 41 and 42: 2.8.2 Angkutan Darat Meliputi kegia
Page 43 and 44: Metode estimasi yang digunakan adal
Page 45 and 46: 2.9.2 Penyediaan Makan dan Minum Ke
Page 47 and 48: Sumber data utama untuk kegiatan in
Page 49 and 50: Sumber data berupa laporan keuangan
Page 51 and 52: Modal Ventura Modal ventura mencaku
Page 53 and 54: Sumber data berupa laporan keuangan
Page 55 and 56: pembangunan gedung, pemeliharaan at
Page 57 and 58: Jasa Kebersihan Umum Bangunan Jasa
Page 59 and 60: Metode penghitungan untuk jasa peme
Page 61 and 62: atas dasar harga berlaku diperoleh
Page 63 and 64:
Lapangan Usaha/ Industry 2012 2013
Page 65 and 66:
3.3 PDRB PERKAPITA Bila PDRB suatu
Page 67 and 68:
BAB IV. PERTUMBUHAN DAN PERANAN PDR
Page 69 and 70:
Pertambangan dan Penggalian, yakni
Page 71 and 72:
Lapangan Usaha/ Industry 2012 2013
Page 73 and 74:
tahun 2016, sebesar 3,32 persen, da
Page 75 and 76:
Secara keseluruhan, kategori ini me
Page 77 and 78:
4.12. Real Estat Kategori real esta
Page 79 and 80:
LAMPIRAN 1 PDRB DENGAN MIGAS http:/
Page 81 and 82:
Tabel 1.1. Produk Domestik Regional
Page 83 and 84:
Page 85 and 86:
Tabel 1.3. Distribusi Produk Domest
Page 87 and 88:
Tabel 1.4. Distibusi Produk Domesti
Page 89 and 90:
Tabel 1.5. Laju Pertumbuhan Produk
Page 91 and 92:
Page 93 and 94:
Tabel 1.7. Indeks Perkembangan Prod
Page 95 and 96:
Page 97 and 98:
Tabel 1.9. Indeks Harga Implisit Pr
Page 99 and 100:
Tabel 1.10. Laju Pertumbuhan Indeks
Page 101 and 102:
Page 103 and 104:
Page 105 and 106:
Tabel 2.3. Distribusi Produk Domest
Page 107 and 108:
http://papuabarat.bps.go.id 94
Page 109 and 110:
Tabel 2.4. Distibusi Produk Domesti
Page 111 and 112:
Page 113 and 114:
Page 115 and 116:
Page 117 and 118:
Page 119 and 120:
Tabel 2.9. Indeks Harga Implisit Pr
Page 121 and 122:
Tabel 2.10. Laju Pertumbuhan Indeks
show all

Pruduk Domestik Regional Bruto Provinsi Papua Barat Menurut Lapangan Usaha 2012-2016

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?