24.08.2018 Views

GBIGW FULFILLED FEBRUARI 2018

DAILY BREAD BY GBI GRAND WISATA

DAILY BREAD BY GBI GRAND WISATA

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

MENGERTI MAKSUD DAN KEHENDAK BAPA<br />

Sejak semula manusia di ciptakan serupa dan segambar dengan Allah, maksud dan tujuan<br />

yang dikehendaki Bapa adalah membangun hubungan yang intim dalam sebuah keluarga yang<br />

didasari kasih sejati,murni,tulus (agape) , Allah sebagai Bapa dan manusia sebagai anakNya.<br />

Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, hubungan kebapaan (Fathership) dan Keputeraan<br />

(Sonship) menjadi rusak, dosa kutuk menjalar masuk dalam tatanan kehidupan manusia<br />

dan menghancurkannya. Namun kasih Bapa yang begitu besar kepada manusia tidak<br />

pernah pudar, sehingga melalui Yesus Kristus yang merupakan wujud kasih Bapa<br />

kepada manusia, Ia datang untuk memulihkan tatanan tersebut melalui kematian dan<br />

kebangkitanNya. Yesus Kristus adalah model sonship yang sempurna bagi gerejaNya. Setiap<br />

orang yang percaya kepadaNya diberi kuasa menjadi anak-anak Allah dan Memeteraikan<br />

Roh Kudus dalam hati mereka sebagai tanda milik Kristus sebagai jaminan sampai<br />

memperoleh seluruhnya. Bapa tidak mau setiap orang yang sudah menerima kasih karunia<br />

dan anugerahNya sampai terhilang, sehingga Dia menyediakan sebuah Pekerjaan Baik<br />

seperti yang dikerjakan Yesus selama pelayananNya 3,5 tahun di bumi, yaitu mengasihi<br />

jiwa-jiwa. Ciri-ciri dari Pekerjaan Baik yang dikehendaki Bapa adalah pelayanan yang<br />

bersentuhan dengan jiwa-jiwa dan didasari dengan kasih agape, agar lewat Pekerjaan<br />

Baik itu anak-anakNya memperoleh upah yaitu kehidupan kekal yang penuh kemuliaan.<br />

SENIN, 12 <strong>FEBRUARI</strong> <strong>2018</strong> | YOHANES 1: 12<br />

1. Kepada siapa Allah memberikan kuasa untuk menjadi anak–anak Allah? (ayat 12a)<br />

2. Apa yang harus kita lakukan agar dapat menjadi anak–anak Allah? (ayat 12b)<br />

Sejak semula Allah menciptakan manusia, Dia punya maksud dan tujuan bagi hidup<br />

semua orang, yaitu untuk menjadikan mereka sebagai anak-Nya. Bapa tidak ingin<br />

manusia yang dikasihinya binasa. Oleh karena itu Ia mengutus Anak-Nya ke dunia supaya<br />

barang siapa yang menerima-Nya (Yesus) dan percaya dalam nama-Nya (Yesus)<br />

diberi kuasa untuk menjadi anak–anak Allah.<br />

SELASA, 13 <strong>FEBRUARI</strong> <strong>2018</strong> | YOHANES 3: 16-18<br />

1. Bagaimana cara Allah menyelamatkan manusia? (ayat 16)<br />

2. Apa tujuan Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia? (ayat 17)<br />

3. Bagaimana cara manusia supaya tidak mengalami penghukuman? (ayat 18)<br />

Meskipun manusia sudah jatuh di dalam dosa, Bapa tidak mau manusia binasa,<br />

karena Bapa begitu mengasihi mereka. Bahkan demi menyelamatkan manusia,<br />

Bapa rela mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, yaitu Yesus Kristus, supaya<br />

setiap orang yang percaya kepada Yesus tidak binasa melainkan beroleh hidup<br />

yang kekal.<br />

10 RENUNGAN<br />

HARIAN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!