Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BapaNya, bahkan menjelang kematianNya,<br />
Dia masih mencari dan memanggil<br />
BapaNya, namun tidak ada jawaban seperti<br />
sebelumnya sampai Dia menyerahkan<br />
nyawaNya kepada BapaNya.<br />
Yesus Memikul tanggung jawab atas<br />
seluruh dosa umat manusia pada umur 30<br />
tahun dan menyelesaikannya dalam waktu<br />
3,5 tahun, oleh sebab itu Dia sangat di<br />
tinggikan dan berkenan kepada BapaNya.<br />
KEPUTERAAN DAN TUJUAN HIDUP KITA<br />
Sebagai anak-anak Allah, yang telah<br />
dibangkitkan bersama Kristus, kita juga<br />
harus memiliki pikiran dan perasaan yang<br />
terdapat pada Kristus. Hidup yang kita<br />
peroleh dari Kristus, sangat mahal dan<br />
mulia, tidak sebanding dengan apapun<br />
di muka bumi ini. Hidup kita tidak boleh<br />
hanya dipakai untuk mengejar hal-hal yang<br />
lahiriah, seperti ; pencapaian-pencapaian,<br />
kesuksesan, kemakmuran, kepemilikan,<br />
jabatan, nama besar, kesenangan tetapi<br />
hal-hal yang rohaniah yaitu hidup untuk<br />
tujuan kekekalan (Kol 3:1-4). Sebab<br />
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah<br />
pun mencari dan mengejarnya, tetapi Tuhan<br />
Yesus minta kita anak-anakNya jangan<br />
berpola pikir dan hidup seperti mereka.<br />
Dia minta kita mencari dahulu Kerajaan<br />
dan KebenaranNya (Mat 6:31-33). Sebab<br />
setelah kita menemukan dan hidup di<br />
dalamnya dan menjadi dewasa rohani<br />
maka pada saat ditambahkan hal-hal yang<br />
lahiriah, kita akan tetap kuat, tidak menjadi<br />
silau dan menyimpang serta meninggalkan<br />
yang utama yaitu tujuan kekekalan, seperti<br />
yang dialami Adam dan anak sulung yang<br />
terhilang.<br />
Kenapa memakai kata “ditambahkan<br />
bukan di berikan ?” artinya kita tidak perlu<br />
mengejar-ngejar dan meminta-minta, tapi<br />
fokus kepada Kerajaan dan kebenaranNya,<br />
Dia Bapa yang tahu memberi akan menjadi<br />
sumber pemeliharaan bagi kita. Sebab<br />
Bapa adalah Gembala yang baik, seperti<br />
yang di kenal Daud. Daud tahu segala<br />
kebajikan dan kemurahan pasti akan<br />
mengikuti dia, jadi fokus hidupnya adalah<br />
diam dalam hadirat Tuhan, Allah Bapanya<br />
(Maz 23:6).<br />
Setiap orang yang di pilih Bapa dari<br />
semula, sudah ditentukan dari semula juga<br />
untuk menjadi serupa dengan gambaran<br />
AnakNya, supaya keputeraan Kristus<br />
menjadi satu-satunya contoh dan panutan<br />
bagi semua orang, agar suatu hari kelak<br />
mereka akan di panggil dan di benarkan<br />
dan di muliakanNya (Rom 8:29-30). Itulah<br />
takdir perjalanan kekristenan setiap orang,<br />
bertobat, lahir baru, belajar menyangkal<br />
diri dan pikul salib, ambil bagian tanggung<br />
jawab pelayanan, rela berkorban,<br />
tekun menanggung derita, setia dalam<br />
pembentukan, mengakhiri pertandingan<br />
hidup dengan baik, menerima upah dan<br />
hadiah serta masuk dalam kemuliaanNya<br />
Allah Bapa.<br />
05<br />
<strong>FULFILLED</strong> 07