24.08.2018 Views

GBIGW FULFILLED FEBRUARI 2018

DAILY BREAD BY GBI GRAND WISATA

DAILY BREAD BY GBI GRAND WISATA

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BapaNya, bahkan menjelang kematianNya,<br />

Dia masih mencari dan memanggil<br />

BapaNya, namun tidak ada jawaban seperti<br />

sebelumnya sampai Dia menyerahkan<br />

nyawaNya kepada BapaNya.<br />

Yesus Memikul tanggung jawab atas<br />

seluruh dosa umat manusia pada umur 30<br />

tahun dan menyelesaikannya dalam waktu<br />

3,5 tahun, oleh sebab itu Dia sangat di<br />

tinggikan dan berkenan kepada BapaNya.<br />

KEPUTERAAN DAN TUJUAN HIDUP KITA<br />

Sebagai anak-anak Allah, yang telah<br />

dibangkitkan bersama Kristus, kita juga<br />

harus memiliki pikiran dan perasaan yang<br />

terdapat pada Kristus. Hidup yang kita<br />

peroleh dari Kristus, sangat mahal dan<br />

mulia, tidak sebanding dengan apapun<br />

di muka bumi ini. Hidup kita tidak boleh<br />

hanya dipakai untuk mengejar hal-hal yang<br />

lahiriah, seperti ; pencapaian-pencapaian,<br />

kesuksesan, kemakmuran, kepemilikan,<br />

jabatan, nama besar, kesenangan tetapi<br />

hal-hal yang rohaniah yaitu hidup untuk<br />

tujuan kekekalan (Kol 3:1-4). Sebab<br />

bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah<br />

pun mencari dan mengejarnya, tetapi Tuhan<br />

Yesus minta kita anak-anakNya jangan<br />

berpola pikir dan hidup seperti mereka.<br />

Dia minta kita mencari dahulu Kerajaan<br />

dan KebenaranNya (Mat 6:31-33). Sebab<br />

setelah kita menemukan dan hidup di<br />

dalamnya dan menjadi dewasa rohani<br />

maka pada saat ditambahkan hal-hal yang<br />

lahiriah, kita akan tetap kuat, tidak menjadi<br />

silau dan menyimpang serta meninggalkan<br />

yang utama yaitu tujuan kekekalan, seperti<br />

yang dialami Adam dan anak sulung yang<br />

terhilang.<br />

Kenapa memakai kata “ditambahkan<br />

bukan di berikan ?” artinya kita tidak perlu<br />

mengejar-ngejar dan meminta-minta, tapi<br />

fokus kepada Kerajaan dan kebenaranNya,<br />

Dia Bapa yang tahu memberi akan menjadi<br />

sumber pemeliharaan bagi kita. Sebab<br />

Bapa adalah Gembala yang baik, seperti<br />

yang di kenal Daud. Daud tahu segala<br />

kebajikan dan kemurahan pasti akan<br />

mengikuti dia, jadi fokus hidupnya adalah<br />

diam dalam hadirat Tuhan, Allah Bapanya<br />

(Maz 23:6).<br />

Setiap orang yang di pilih Bapa dari<br />

semula, sudah ditentukan dari semula juga<br />

untuk menjadi serupa dengan gambaran<br />

AnakNya, supaya keputeraan Kristus<br />

menjadi satu-satunya contoh dan panutan<br />

bagi semua orang, agar suatu hari kelak<br />

mereka akan di panggil dan di benarkan<br />

dan di muliakanNya (Rom 8:29-30). Itulah<br />

takdir perjalanan kekristenan setiap orang,<br />

bertobat, lahir baru, belajar menyangkal<br />

diri dan pikul salib, ambil bagian tanggung<br />

jawab pelayanan, rela berkorban,<br />

tekun menanggung derita, setia dalam<br />

pembentukan, mengakhiri pertandingan<br />

hidup dengan baik, menerima upah dan<br />

hadiah serta masuk dalam kemuliaanNya<br />

Allah Bapa.<br />

05<br />

<strong>FULFILLED</strong> 07

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!