24.08.2018 Views

GBIGW FULFILLED FEBRUARI 2018

DAILY BREAD BY GBI GRAND WISATA

DAILY BREAD BY GBI GRAND WISATA

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

RABU, 21 <strong>FEBRUARI</strong> <strong>2018</strong> | MATIUS 25: 14-30<br />

1. Apa yang Tuan percayakan kepada hamba-hambanya pada saat Ia hendak pergi?<br />

(ayat 15)<br />

2. Apa yang Tuan berikan kepada hamba-hambanya yang baik dan setia dalam<br />

memikul tanggung jawab? (ayat 21 & 23)<br />

3. Apa yang Tuan lakukan kepada hamba yang malas dan tidak mengembangkan<br />

talenta? (ayat 30)<br />

Meskipun Tuhan mempercayakan talenta yang berbeda-beda kepada setiap orang, ini<br />

bukan berbicara tentang banyaknya talenta yang kita terima tetapi berbicara tentang<br />

tanggung jawab terhadap talenta yang Tuhan percayakan kepada kita. Orang yang<br />

tidak bertanggung jawab terhadap talenta yang sudah diberi maka ia akan dituntut<br />

pertanggung jawaban oleh Tuhan. Talenta bukan dipakai untuk diri sendiri (dipendam)<br />

tapi dipakai untuk memuliakan Tuhan lewat berbagai cara.<br />

KAMIS, 22 <strong>FEBRUARI</strong> <strong>2018</strong> | 2 SAMUEL 16: 5-14<br />

1. Apa yang dilakukan Simei dihadapan Daud dan segenap tentaranya? (ayat 5-6)<br />

2. Apa respon Daud mendengar kutukan yang dilontarkan Simei pada dirinya?<br />

(ayat 10-11)<br />

Daud adalah teladan tentang seorang yang dewasa dan bertanggung jawab, dia tidak<br />

menyalah gunakan otoritas dan kuasanya sebagai raja karena hidupnya selalu melekat<br />

kepada Tuhan. Daud lebih memilih bersikap dewasa dan benar dihadapan Allah.<br />

Sikap seperti inilah yang seharusnya dilakukan kita semua sebagai Anak Allah.<br />

JUMAT, 23 <strong>FEBRUARI</strong> <strong>2018</strong> | 1 KORINTUS 13: 11<br />

1. Apa yang kita lakukan saat kanak-kanak?<br />

2. Apa yang harus kita tinggalkan ketika menjadi dewasa?<br />

Bapa sangat mengasihi kita sebagai anak-Nya. Dia ingin kita menjadi dewasa, kita<br />

harus meninggalkan sifat kanak-kanak dan melalui sebuah proses pertobatan, kedewasaan<br />

kita menjadi nyata dan membuat kita memiliki tanggung jawab. Kedewasaan<br />

seseorang tidak tergantung dari usia, jabatan serta berapa lama menjadi orang<br />

Kristen, tetapi respon ketika menghadapi setiap masalah dalam kehidupan. Inilah<br />

kedewasaan yang bertanggung jawab, ijinkan Roh kudus mendewasakan kita melalui<br />

proses yang panjang, sulit, dan terkadang menyakitkan, tetapi itulah yang diinginkan<br />

Bapa kita.<br />

SABTU, 24 <strong>FEBRUARI</strong> <strong>2018</strong> | IBRANI 5: 13-14<br />

1. Apa yang tidak bisa dipahami seorang anak kecil yang masih memerlukan susu?<br />

(ayat 13)<br />

2. Apa yang dimiliki oleh orang-orang dewasa? apa fungsinya? (ayat 14)<br />

Dalam kehidupan manusia rohani yang normal seharusnya selalu mengalami pertumbuhan.<br />

Dimulai dari bayi rohani sampai menjadi dewasa rohani. Untuk bertumbuh<br />

menjadi dewasa rohani, setiap orang harus meninggalkan makanan lunak dan<br />

bersedia makan makanan yang keras. Makanan keras bisa berupa didikan, teguran,<br />

kritik, proses dan sebagainya. Orang yang dewasa akan menjadi pribadi yang dapat<br />

membedakan yang benar dari pada yang jahat. Orang dewasa seperti inilah yang siap<br />

menerima tanggung jawab untuk melakukan kehendak Bapa.<br />

<strong>FULFILLED</strong> 13

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!