Gangguan Disosiatif, Simtom Somatis dan Gangguan Terkait, serta Faktor Psikologis yang Memengruhi Kesehatan Tubuh
menjelaskan mengenai abnormalitas psikologis. dimana disini ada mengenai gangguan kepribadian ganda, gangguan fisik yang diakibatkan karena faktor psikis, faktor psikis yang mempengaruhi tubuh, dan macam-macam penyakit fisik dikarenakan psikis
menjelaskan mengenai abnormalitas psikologis. dimana disini ada mengenai gangguan kepribadian ganda, gangguan fisik yang diakibatkan karena faktor psikis, faktor psikis yang mempengaruhi tubuh, dan macam-macam penyakit fisik dikarenakan psikis
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
tempat-tempat umum. Agorafobia bisa disertai, atau tidak disertai dengan gangguan
panik.
Teoretikus pembelajaran menjelaskan fobia sebagai perilaku yang dipelajari yang
didapat berdasarkan prinsip pengondisian dan pembelajaran observasional. Model dua
faktor Mowrer menggabungkan pengondisian klasik dan instrumental untuk menjelaskan
fobia. Fobia tampaknya dikendalikan oleh faktor kognitif, seperti sensitivitas berlebih
terhadap isyarat ancaman, prediksi berlebihan akan suatu bahaya, dan pemikiran selfdefeating
dan keyakinan irasional. Faktor genetik juga tampaknya meningkatkan
kerentanan seseorang untuk mengembangkan fobia. Beberapa peneliti percaya, kita
memiliki predisposisi genetik untuk mendapatkan jenis fobia tertentu yang mungkin
berguna bagi kelangsungan hidup nenek moyang kita.
Metode penanganan yang paling efektif adalah pendekatan berdasarkan
pembelajaran, seperti desensitisasi sistematis dan pemaparan bertahap, begitu pula
terapi kognitif dan terapi obat-obatan, seperti penggunaan antidepresan (contohnya
Zoloft, Paxil) untuk menangani kecemasan sosial.
Gangguan Kecemasan Menyeluruh
Gangguan kecemasan menyeluruh adalah jenis gangguan kecemasan yang
melibatkan kecemasan persisten yang tampaknya terbebas atau tidak terikat pada situasi
tertentu. Teoretikus psikodinamika melihat gangguan kecemasan sebagai upaya ego
untuk mengendalikan desakan impuls yang mengancam untuk timbul ke kesadaran.
Perasaan cemas dianggap sebagai sinyal peringatan bahwa impuls yang mengancam telah
mendekati kesadaran. Model penanganan berdasarkan pembelajaran berfokus pada
generalisasi kecemasan di semua situasi stimulus. Teoretikus kognitif mencari penjelasan
terkait kecemasan menyeluruh dalam hal pikiran atau keyakinan menyimpang yang
mendasari kekhawatiran. Model biologis berfokus pada abnormalitas fungsi
neurotransmitter di otak. Dua pendekatan penanganan utama adalah terapi kogniif
perilaku dan terapi obat-obatan (biasanya paroksetin).
Perbedaan Etnis dalam Gangguan Kecemasan
Bukti dari sampel representatif orang dewasa AS menunjukkan tingkat beberapa
gangguan kecemasan yang umumnya lebih rendah di antara etnis minoritas dibandingkan
dengan orang Amerika kulit putih (non-Hispanik).
Gangguan Obsesif Kompulsif dan Gangguan Terkait
Gangguan obsesif kompulsif melibatkan pola berulang dari obsesi atau kompulsi,
atau kombinasi keduanya. Obsesi adalah pemikiran mengganggu yang persisten dan
menciptakan kecemasan serta tampaknya di luar kendali seseorang. Kompulsi adalah
desakan yang tampaknya berulang dan tidak dapat dilawan untuk melakukan perilaku
tertentu, seperti membersihkan diri secara hati-hati dan berulang setelah menggunakan
kamar mandi.