Gangguan Disosiatif, Simtom Somatis dan Gangguan Terkait, serta Faktor Psikologis yang Memengruhi Kesehatan Tubuh
menjelaskan mengenai abnormalitas psikologis. dimana disini ada mengenai gangguan kepribadian ganda, gangguan fisik yang diakibatkan karena faktor psikis, faktor psikis yang mempengaruhi tubuh, dan macam-macam penyakit fisik dikarenakan psikis
menjelaskan mengenai abnormalitas psikologis. dimana disini ada mengenai gangguan kepribadian ganda, gangguan fisik yang diakibatkan karena faktor psikis, faktor psikis yang mempengaruhi tubuh, dan macam-macam penyakit fisik dikarenakan psikis
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Sensitivitas kecemasan dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik (Zavos et al.,
2012). Namun, faktor lingkungan juga berperan, termasuk faktor terkait etnisitas.
Fakta bahwa serangan panik sering kali tampak terjadi begitu saja mendukung
keyakinan bahwa serangan tersebut dipicu oleh faktor biologis. Akan tetapi, isyarat
yang sering kali memicu banyak kasus serangan panik mungkin lebih bersifat
internal, melibatkan perubahan sensasi tubuh, bukan stimulus eksternal. Perubahan
petunjuk internal (fisik) yang dikombinasikan dengan pemikiran buruk dapat
menimbulkan siklus kecemasan yang berujung pada serangan panik.
Pendekatan Penanganan
Bentuk penanganan gangguan panik yang paling banyak digunakan adalah terapi
obat-obatan dan terapi kognitif-perilaku. Obat-obatan yang umum digunakan untuk
menangani depresi, yang disebut obat antidepresan, juga memiliki efek antikecemasan
dan anti-kepanikan. Antidepresan membantu mengatasi kecemasan
dengan menormalkan aktivitas neurotransmiter dalam otak. Antidepresan yang
digunakan untuk menangani gangguan panik meliputi trisiklik imipramin (Tofranil),
clomipramine (Anafranil), paroktesin SSRI (Paxil), dan sertralin (Zoloft) (Katon,2006).
Akan tetapi, beberapa efek samping yang mengganggu mungkin muncul bersama
obat-obatan ini, seperti berkeringat banyak dan palpitasi jantung. Hal ini membuat
banyak pasien berhenti menggunakan obat-obatan ini lebih awal. Obat antikecemasan
berefektivitas tinggi, alprazolam (Xanax), sejenis bezodiazepin, juga
berguna untuk mengatasi gangguan panik, kecemasan sosial, dan gangguan
kecemasan menyeluruh.
Terapis kognitif-perilaku menggunakan berbagai teknik untuk menangani
serangan panik, termasuk mengembangkan kemampuan menangani serangan panik,
melatih ulang teknik pernapasan, dan latihan relaksasi untuk mengurangi kondisi
tingginya stimulus tubuh; dan memaparkan situasi yang berhubungan dengan
serangan panik dan isyarat tubuh yang berhubungan dengan simtom-simtom
kepanikan. Terapis dapat membantu klien untuk mengubah pemikirannya mengenai
perubahan isyarat tubuh, seperti sensasi pusing atau palpitasi jantung.
Melatih ulang teknik pernapasan adalah teknik yang bertujuan memulihkan
kadar karbon dioksida normal dalam darah dengan menginstruksikan klien untuk
bernapas secara perlahan dan dalam dari abdomen, menghindari napas yang cepat
dan pendek yang dapat mengakibatkan karbon dioksida yang terhirup terlalu banyak.
Pada beberapa program penanganan, orang dengan gangguan panik didorong untuk
dengan sengaja menginduksikan gejala panik untuk mempelajari cara menanganinya.
Melalui pengalaman langsung tersebut, pasien belajar untuk menenangkan diri
mereka dan mengatasi sensasi ini alih-alih bereaksi secara berlebihan.
Tabel 1.2
Elemen-Elemen Program Kognitif-Perilaku dalam Penanganan Gangguan Panik