SIKLUS APRIL 2020
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Hardnews|
Bagaimana Fakultas Psikologi UGM menghadapi metode kuliah daring yang mendadak karena virus
corona? Apakah pihak fakultas dapat tetap memperhatikan kesehatan psikologis dalam menghadapi
situasi di tengah pandemi virus corona?
ada akhir 2019 lalu, dunia dihebohkan
dengan kemunculan virus baru dari Wuhan,
Tiongkok. Disebut virus corona, virus ini
masih termasuk dalam keluarga besar SARS dan
MERS yang pernah menyerang dunia beberapa
tahun lalu. WHO telah memberikan nama resmi
untuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona
ini, yaitu COVID-19.
Virus ini menyebar dengan cepat hingga ke
berbagai negara di seluruh penjuru dunia, termasuk
Indonesia. Pada 3 Februari 2020 lalu, Presiden
Joko Widodo mengumumkan dua kasus positif
COVID-19 pertama di Indonesia. Berawal dari
pengumuman resmi ini dan juga angka kasus
positif yang terus meningkat, masyarakat Indonesia
serta berbagai institusi mulai meningkatkan
kewaspadaan.
Sejumlah kampus di Indonesia turut mengambil
tindakan dengan mengeluarkan kebijakan
kuliah daring, termasuk Universitas Gadjah Mada.
Berdasarkan surat edaran nomor 1604/UNI.P/H-
KL/TR/2020 mengenai Kesiapsiagaan dan Pencegahan
Penyebaran Covid-19 di Lingkungan UGM,
perkuliahan diimbau untuk dilaksanakan via
internet.
Menindaklanjuti surat edaran tersebut,
Fakultas Psikologi akhirnya resmi melakukan
perkuliahan daring sejak tanggal 16 Maret 2020.
Perkuliahan daring memanfaatkan berbagai
platform, seperti Sistem Informasi Terintegrasi
(SIT) Fakultas Psikologi UGM, Simaster UGM,
Google Classroom, Google Hangout Meet, dan
Webex.
Perubahan metode perkuliahan ini tentunya
menjadi pengalaman baru, baik bagi mahasiswa
maupun bagi dosen dan tenaga pendidik lainnya.
Terkait hal ini, BPPM Psikomedia telah melakukan
wawancara daring dengan salah seorang dosen
| 3