Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Kemdikbud
PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) PADA MATA KULIAH HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM STUDI HUKUM PROGRAM STUDI DI LUAR KAMPUS UTAMA (PSDKU) UNIVERSITAS PATTIMURA
PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
PADA MATA KULIAH HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH
PROGRAM STUDI HUKUM
PROGRAM STUDI DI LUAR KAMPUS UTAMA (PSDKU)
UNIVERSITAS PATTIMURA
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
ANGKATAN XXXII TAHUN 2022
“PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
PADA MATA KULIAH HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH
PROGRAM STUDI HUKUM
PROGRAM STUDI DI LUAR KAMPUS UTAMA (PSDKU)
UNIVERSITAS PATTIMURA”
Disusun oleh:
Nama
: Edy Sony, S.H., M.H.
NIP/Jabatan : 198810202022031003/Asisten Ahli - Dosen
Satuan Kerja : PSDKU Universitas Pattimura
Angkatan/Absen : XXXII/-
Mentor
: Dr. Hadibah Z. Wadjo, S.H., M.H.
Coach
: Ginanjar Indramaulana, S.T., MBA.
PUSAT PEGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
2022
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI
Pada Hari : Jumat
Tanggal : 02 Desember 2022
Pukul : 16.00 - 16.45 WIB
Tempat : Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan DKI Jakarta
Jl. Nangka Raya No.60, RT.6/RW.5, Tj. Bar., Kec.
Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12530
Telah diseminarkan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Angkatan 32 Tahun 2022.
Judul : Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pada
Mata Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah Program Studi
Hukum Program Studi Di luar Kampus Utama Universitas
Pattimura di Kabupaten Maluku Barat Daya
Disusun oleh : Edy Sony, S.H., M.H.
Jabatan : Asisten Ahli - Dosen
Satuan kerja : PSDKU Universitas Pattimura di Kabupaten Maluku Barat
Daya
Dan telah mendapat pengujian / komentar / masukan / saran dari Penguji, Mentor
dan Coach / Moderator.
COACH
PESERTA
Ginanjar Indramaulana, S.T., MBA.
Edy Sony, S.H., M.H.
NIP. 198001302005021001 NIP. 198810202022031003
PENGUJI
MENTOR
Agussalim, S.Pi., M.Si.
Dr. Hadibah Z. Wadjo, S.H., M.H.
NIP. 198108172006041005 NIP. 197107252005012001
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan
karunia-Nya sehingga laporan aktualisasi yang berjudul "Penyusunan Rencana
Pembelajaran Semester Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pada Mata
Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah Program Studi Hukum Program Studi Diluar
Kampus Utama Universitas Pattimura di Kabupaten Maluku Barat Daya" dapat
terselesaikan tepat pada waktuNya. Penyusunan laporan aktualisasi ini merupakan
salah satu syarat bagi Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III Angkatan XXXII Tahun 2022 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan Dan Konservasi Energi Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral untuk lulus sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Dalam proses penyusunan Laporan Aktualisasi ini, tidak terlepas dari bantuan,
dukungan, dan saran membangun yang telah diberikan oleh berbagai pihak sehingga
dalam kesempatan ini, Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi
Baru, Terbarukan Dan Konservasi Energi Kementerian energi dan Sumber Daya
Mineral.
2. Seluruh widyaiswara dan panitia Pendidikan Latihan Dasar CPNS Golongan III
yang telah membimbing dan mengelola diklat latihan dasar dengan profesional.
3. Prof. Dr. Aholiab Watloly, S.PAK., M.Hum. selaku Ketua PSDKU Universitas
Pattimura dan Prof. Dr. T. G. Ratumanan, S.Pd., M.Pd. yang telah memberikan
semangat dan dukungan dalam penyusunan Laporan Aktualisasi.
4. Ibu Dr. Hadibah Z. Wadjo, S.H., M.H. selaku Koordinator Program Studi Hukum
PSDKU UNPATTI di Kabupaten Maluku Barat Daya sekaligus mentor yang
mendukung isu yang dipilih dan juga memberikan arahan jika terdapat
kekurangan-kekurangan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi di kampus.
ii
5. Bapak Ginanjar Indramaulana, S.T., MBA. selaku coach yang membimbing
penulis dalam penyusunan laporan mingguan. Selain memberikan arahan terkait
dalam penyusunan laporan mingguan, coach juga memberikan dorongan secara
psikologis kepada penulis agar dapat berpikir lebih kreatif, menggali kemampuan
diri serta memberikan semangat agar menjalani masa habituasi dengan baik.
6. Bapak Agussalim, S.Pi., M.Si. selaku penguji yang telah memberikan saran
perbaikan terhadap Laporan Aktualisasi.
7. Keluarga, istri tercinta: Elviana Elyas Karey, S.H., M.H. dan anak terkasih: Elora
Justitia Sony yang telah memberikan perhatian dan semangat dalam penyusunan
Laporan Aktualisasi..
8. Seluruh rekan-rekan dosen CPNS PSDKU UNPATTI di Kabupaten Maluku Barat
Daya dan juga rekan-rekan Latsar CPNS Tahun 2022 Angkatan XXXII Kelompok
3 yang telah memberikan semangat dan bantuan dalam penyusunan Laporan
Aktualisasi.
9. Seluruh pegawai PSDKU UNPATTI yang telah membantu secara langsung
maupun tidak langsung dalam penyusunan Laporan Aktualisasi..
10. Keluarga dan seluruh pihak yang telah memberikan doa dan dukungan kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga Penulis mengharapkan evaluasi, kritik dan saran perbaikan dari berbagai
pihak. Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih, penulis berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat.
Ambon, 25 November 2022
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI ...................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………… vii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................................. 6
C. Ruang Lingkup................................................................................................. 6
BAB II PROFIL INSTANSI DAN PROFIL PESERTA ........................................ 7
A. Profil Instansi ................................................................................................... 7
B. Profil Peserta ................................................................................................. 17
BAB III RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI ...................................... 20
A. Deskripsi Core Isu ......................................................................................... 20
B. Analisis Core Isu ............................................................................................ 25
C. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu ........................................................ 31
BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI ........................................ 36
A. Matriks Jadwal Kegiatan Aktualisasi .............................................................. 36
B. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi .................................................................... 43
C. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)………….45
D. Capaian Penyelesaian Core Isu ..................................................................... 66
E. Manfaat Terselesaikannya Core Isu ............................................................... 67
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi ....................................................... 71
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ................................................. 72
A. Kesimpulan……………………………………… ............................................... 72
B. Rekomendasi ................................................................................................. 80
REFERENSI .................................................................................................. 81
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kesenjangan kondisi aktual dengan Nilai-nilai UNPATTI …. 21
Tabel 3.2. Penentuan isu manajemen ASN dan Smart ASN
menggunakan metode USG ……………….………………… 26
Tabel 3.3. Aspek dan akar permasalahan diagram Fish Bone .……….. 29
Tabel 3.4.
Tabel 3.5.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2a.
Tabel 4.2b.
Tabel 4.3a.
Tabel 4.3b.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Aspek, kondisi saat ini, dan kondisi yang diharapkan ……. 30
Gagasan-gagasan kreatif ..……………………………………. 32
Matriks Jadwal Kegiatan Aktualisasi …………..……………... 36
Matriks Pelaksanaan Aktualisasi ……………………………... 39
Matriks Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi …………………..... 43
Matriks Rekapitulasi Habituasi NND ASN (Ber-AKHLAK)…. 44
Matriks Rekapitulasi Habituasi dikaitkan dengan Mata
Pelatihan Agenda II ………………………..…………………… 45
Capaian Penyelesaian Core Isu ……………………………… 66
Manfaat gagasan-gagasan bagi Stakeholder ……………….. 68
Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi ……………………. 71
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PSDKU UNPATTI di Kabupaten MBD ….. 11
Gambar 3.1. RPS Hukum Pemerintahan Daerah ………………………… 24
Gambar 3.2. Diagram Fishbone ….…………………………………………..
Gambar 3.3. Kerangka Gagasan Utama ……………………………………
28
34
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Laporan Kegiatan 1……………………………………………….. 83
Lampiran 2. Laporan Kegiatan 2……………………………………………….. 84
Lampiran 3. Laporan Kegiatan 3………………………………………………..
Lampiran 4. Laporan Kegiatan 4………………………………………………..
Lampiran 5. Laporan Kegiatan 5………………………………………………..
Lampiran 6. Laporan Kegiatan 6………………………………………………..
Lampiran 7. Laporan Kegiatan 7………………………………………………..
Lampiran 8. Laporan Kegiatan 8………………………………………………..
86
87
89
119
121
123
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur
perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hal ini tercantum dalam
Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Undang-
Undang ini juga secara jelas mengatur tentang tugas dan peran ASN yakni
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di dalam penyelenggaraan tugas tersebut, ASN juga berpedoman pada
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PNS. Salah
satu tujuannya adalah meningkatkan kompetensi dan kinerja ASN serta
mendorong peningkatan profesionalitasnya. Untuk mencapai hal tersebut, tahap
awal yang perlu dilakukan terhadap ASN adalah Latihan Dasar. Peraturan
Lembaga Administrasi Negara (Perlan) Nomor 12 Tahun 2018 menjelaskan
bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa
Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Oleh karena itu, setiap CPNS wajib
mengikuti Pelatihan Dasar ini selama masa prajabatan.
1
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting untuk
menyelenggarakan kebijakan pemerintah dan pelayanan publik dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi secara adil dan merata, menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada pancasila dan
Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Untuk itu diperlukan karakter ASN yang
kompeten dalam menjalankan tanggung jawab dan pekerjaannya. Namun dalam
kenyataannya birokrasi masih menjadi hambatan pelayanan serta memiliki
persepsi negatif dari publik dalam hal pelayanan. Sehingga diperlukan
pembangunan aparatur sipil Negara yang memiliki integritas, profesional, netral
dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme,
serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945.
Untuk mengembangkan nilai-nilai dasar, kode etik dan kode perilaku, serta
profesionalisme secara terintegrasi di tengah perkembangan zaman, kemajuan
teknologi dan informasi, serta kondisi sosial budaya yang dinamis, maka sesuai
dengan pasal 63 ayat (4) UU Nomor 5 Tahun 2014 dan pasal 34 ayat (1) dan (2)
PP Nomor 11 Tahun 2017 jo. PP 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS
dinyatakan bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa
percobaan yang selanjutnya disebut sebagai masa prajabatan selama 1 tahun.
Sejalan dengan aturan tersebut, Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor
10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Perlan nomor 1 tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar CPNS menjelaskan bahwa pelaksanaan pelatihan dasar CPNS
dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang tugas, sehingga mampu bersikap dan
bertindak profesional dalam mengelola tantangan dan mengelola masalah
keragaman sosial budaya dengan menggunakan perspektif whole of
government yang didasari nilai-nilai dasar PNS berdasarkan kedudukan dan
perannya dalam NKRI.
2
Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Latsar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) yang terdiri dari proses belajar synchronous dan asynchronous
menggunakan 3 (tiga) metode:
1. Pelatihan Mandiri, merupakan bentuk pembelajaran yang dilaksanakan
melalui pembelajaran Massive Open Online Course (MOOC) dengan
memanfaatkan sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh LAN.
Pelatihan mandiri ini dilaksanakan sejak tanggal 16 Agustus 2022 - 16
September 2022.
2. Distance Learning, merupakan bentuk pembelajaran kolaboratif yang
dilaksanakan melalui e-learning (Learning Management System atau LMS)
dengan memanfaatkan sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh LAN
dan dikelola bersama dengan lembaga pelatihan pemerintah yang
terakreditasi.Distance Learning ini dilaksanakan pada 19 September 2022
- 19 Oktober 2022.
3. Aktualisasi merupakan suatu proses untuk menjadikan pengetahuan dan
pemahaman yang telah dimiliki terkait substansi mata pelatihan yang telah
dipelajari dapat menjadi aktual/ nyata/ terjadi/sesungguhnya ada. Kegiatan
aktualisasi dilakukan untuk melaksanakan rancangan kegiatan yang telah
disusun selama proses distance learning. Kegiatan aktualisasi
dilaksanakan pada 24 Oktober 2022 - 23 November 2022.
4. Pembelajaran Klasikal, merupakan bentuk pembelajaran secara langsung
di tempat penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS. Sehingga diharapkan
dengan adanya kegiatan tersebut, urusan manajemen PNS akan lebih
berkualitas. Kegiatan klasikal dilaksanakan di BPMP DKI Jakarta pada
tanggal 28 November 2022 - 03 Desember 2022.
Pelaksanaan Latihan Dasar ini diharapkan dapat melatih penulis untuk
mampu menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS
yaitu “BerAKHLAK” yang merupakan akronim dari Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif sebagai Dosen
pada Program Studi Hukum Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU)
Universitas Pattimura (UNPATTI) di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
3
Berikut merupakan penjelasan masing-masing Core Value BerAKHLAK:
1. Berorientasi Pelayanan, yaitu komitmen memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat.
2. Akuntabel, yaitu melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi.
3. Kompeten, yaitu melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis, yaitu membangun lingkungan kerja yang kondusif dan
menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
5. Loyal, yaitu memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah, serta tetap menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif, yaitu cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan serta
dengan secara aktif berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
7. Kolaboratif, yaitu memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi dan terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah.
Selain untuk implementasi core values ASN BerAKHLAK, kegiatan latsar ini
juga diharapkan dapat menumbuhkan sikap bela negara dan meningkatkan
pengetahuan wawasan kebangsaan kepada peserta latsar. Kemudian
diharapkan agar peserta latsar mengetahui kedudukan dan perannya dalam
NKRI agar dapat mengimplementasikan nilai-nilai Manajemen ASN dan Smart
ASN yaitu nasionalisme, integritas, berwawasan global, hospitality, networking,
menguasai IT, menguasai bahasa asing, dan entrepreneurship.
Pendidikan dan pelatihan Dasar CPNS dijelaskan dalam Perlan Nomor
10 Tahun 2021 bahwa pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
4
Penulis sebagai peserta latsar CPNS berasal dari unit kerja Program Studi
Hukum, Program Studi Di luar Kampus Utama Universitas Pattimura di
Kabupaten Maluku Barat Daya. Suatu institusi negeri di kota Ambon, Provinsi
Maluku dengan visi menjadi perguruan tinggi berwawasan global. Sehingga
seluruh tugas dan kewajiban penulis dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan
tinggi harus mengarah dalam pencapaian visi tersebut.
Berdasarkan hasil observasi pada Program Studi Hukum Program Studi Di
luar Kampus Utama Universitas Pattimura di Kabupaten Maluku Barat Daya,
ditemukan beberapa isu yang dirasa perlu diatasi demi mengoptimalkan
pencapaian visi institusi. Isu tersebut berupa: 1) Dosen belum optimal dalam
melengkapi dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) 2) Beberapa
Dosen belum registrasi akun SIAKAD, dan 3) Masih sedikit Dosen yang
melanjutkan studi Doktor di luar negeri.
Isu-isu tersebut selanjutnya dilakukan analisis melalui analisis analisis USG
(Urgency, Seriousness, Growth) untuk menentukan satu isu yang layak dan
menjadi prioritas utama untuk segera diselesaikan melalui kegiatan aktualisasi.
Isu yang terpilih untuk diangkat dalam aktualisasi akan dilakukan analisis sebabakibat
dengan menggunakan diagram tulang ikan atau fishbone guna
mendapatkan gambaran tentang akar permasalahan penyebab isu tersebut
muncul. Hasil dari analisis tersebut digunakan sebagai pertimbangan untuk
menentukan gagasan kreatif untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dari ketiga isu diatas penulis memilih isu yang pertama yaitu Dosen belum
optimal dalam melengkapi dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
Dampak yang cukup serius dari isu tersebut adalah (1) dosen melaksanakan
tugas dengan tidak disiplin dan bertanggung jawab; (2) tujuan pembelajaran per
semester tidak akan tercapai karena dalam RPS terdapat capaian dan kegiatan
pembelajaran dalam satu semester (3) kegiatan pembelajaran tidak diketahui
apakah lebih variatif atau tidak. (4) materi pembelajaran tidak diketahui apakah
disampaikan secara tuntas atau tidak. (5) kualitas pendidikan tinggi tidak akan
meningkat, karena fungsi RPS dibuat dalam rangka mencapai standar proses
pembelajaran yang sebagaimana telah diamanatkan dalam Standar Nasional
Pendidikan (SNP). Oleh karena itu selama masa habituasi, dilakukan kegiatan
untuk mencari solusi agar isu tersebut dapat terselesaikan dengan baik.
5
Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis membuat kegiatan
aktualisasi yang berjudul “Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pada Mata Kuliah
Hukum Pemerintahan Daerah Prodi Hukum PSDKU Universitas Pattimura
di Kabupaten Maluku Barat Daya” dengan menerapkan nilai Nilai dasar ASN
BerAKHLAK. Kegiatan aktualisasi ini adalah bagian dari upaya menyelesaikan
isu faktual pada Prodi Hukum PSDKU UNPATTI di Kabupaten MBD.
B. Tujuan
Kegiatan aktualisasi ini memiliki dua tujuan, yaitu:
1. Menyelesaikan isu dosen belum optimal dalam melengkapi dokumen
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) pada Prodi Hukum PSDKU
UNPATTI di Kabupaten Maluku Barat Daya.
2. Menanamkan dan mengimplementasikan nilai-nilai karakter (core values)
BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaborasi dalam
diri penulis sebagai bekal menjadi dosen yang baik di PSDKU UNPATTI
di Kabupaten Maluku Barat Daya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan selama 30 hari.
2. Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Program Studi Hukum PSDKU
UNPATTI di Kabupaten Maluku Barat Daya.
6
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Profil Instansi
Komitmen dan keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Barat
Daya (MBD) dalam meningkatkan mutu pendidikan perguruan tinggi diawali
dengan Surat Permohonan BUPATI Nomor; 240/297.B/2014 kepada Rektor
UNPATTI direspons oleh Rektor UNPATTI dengan mengeluarkan Surat
Keputusan Rektor Nomor 248/UN13/SK/2015 tentang pembentukan Tim
Persiapan Penyelenggaraan Program Pendidikan Daerah Domisili atau
Pendidikan Diluar Domisili (PDD) UNPATTI di Kabupaten MBD dan kemudian
disusul dengan Nota Kesepakatan Bersama antara Rektor UNPATTI dengan
BUPATI MBD Nomor 3329/UN13/DN/2014 dan 100/111/2014 tahun 2014 dalam
rangka penyelenggaraan PSDKU Perguruan Tinggi di MBD yang didukung pula
oleh Surat Dukungan DPRD Nomor 01/205 tentang penyelenggaraan PSDKU.
Rektor mengajukan permohonan pembukaan PDD di wilayah kabupaten MBD
kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI. Surat permohonan
tersebut disertai rekomendasi bersama antara Rektor UNPATTI bersama Bupati
dan Ketua DPRD dengan Nomor 2127/ UN13/DN/205, 240/78/2015, dan nomor
02/2015 tanggal 04 April 2015.
Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) adalah pelaksanaan
kegiatan pendidikan tinggi oleh Perguruan Tinggi di Luar Kampus Utama. Dasar
hukum penyelenggaraan PSDKU adalah Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pembukaan, Perubahan dan
Penutupan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi, sebelumnya
dikenal dengan nama Pendidikan di Luar Domisili (PDD).
Mandat penyelenggaraan Program PDD Universitas Pattimura (UNPATTI)
merupakan jawaban Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
terhadap harapan Pemerintah Daerah dan Masyarakat Maluku di daerah
kepulauan perbatasan NKRI. Mandat Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor: 730/C.C4/Kl/2016 tanggal 13 April
2016 dalam rangka penyelenggaraan PDD di Kabupaten Kepulauan Aru dan
Kabupaten Maluku Barat Daya merupakan sebuah kepercayaan sekaligus
tantangan yang perlu dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
7
Semangat Hotumese berkembang dalam tantangan dan melalui proses
panjang dan berjenjang untuk memperoleh izin penyelenggaraannya, akhirnya
pada tanggal 15 Maret 2018 Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
mengeluarkan keputusan Nomor 280/KPT/I/2018 tentang Izin Pembukaan
Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) yang diselenggarakan oleh
UNPATTI di Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Maluku Barat Daya.
Izin Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
mengenai Penyelenggaraan PSDKU UNPATTI merupakan langkah strategis
bagi pengembangan sumberdaya manusia di Kabupaten Kepulauan Aru dan
Kabupaten Maluku Barat Daya. Dengan penyelenggaraan PSDKU kesempatan
mengikuti pendidikan tinggi terbuka bagi masyarakat Kepulauan Aru dan Maluku
Barat Daya yang merupakan Kabupaten terluar Indonesia. Selain itu,
kesempatan peningkatan kualitas sumber daya manusia pada Kabupaten ini
lebih terbuka.
Sesuai Mandat Dirjen kelembagaan Kementerian Ristek Dikti Nomor
730/C.C4/Kl/2016 tanggal 13 April 2016, penyelenggaraan PSDKU UNPATTI
dipimpin langsung oleh Rektor. Selanjutnya, untuk mengelolanya, Rektor
membentuk organisasi pengelola dengan Surat Keputusan Nomor
574/UN13/SK/2016 tertanggal 19 Mei 2016 tentang pengangkatan tim pengelola
program PSDKU UNPATTI di Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten
Kepulauan Aru dengan Surat Keputusan Nomor 625/UN13/SK/2020, tentang
Struktur kelembagaan PSDKU beserta serta Uraian Tugas dan tanggung jawab
masing-masing. Semua hal ini merupakan salah satu upaya dalam rangka
percepatan efektifitas kinerja dan pencapaian mutu internal semakin terarah dan
mampu menunjukkan kinerja terbaiknya. Tim pengelola bertugas merencanakan,
menyelenggarakan, dan mengevaluasi PSDKU. (Sumber:
https://psdku.unpatti.ac.id).
1. Visi PSDKU Universitas Pattimura
Dikutip dari sumber: https://psdku.unpatti.ac.id adapun Visi PSDKU
Universitas Pattimura yaitu: Terwujudnya PSDKU yang Unggul, Berkarakter
dan Berbudaya Kalwedo sebagai ciri Pulau-Pulau Kecil Perbatasan di
Tahun 2035.
8
2. Misi PSDKU Universitas Pattimura
a. Meningkatkan kualitas Pendidikan secara berkelanjutan untuk
menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memenuhi tuntutan
masyarakat pengguna.
b. Mengembangkan penelitian dan diseminasi hasil penelitian untuk
mendukung pengembangan daerah.
c. Meningkatkan peran PSDKU sebagai penggerak dalam pembangunan
daerah dan masyarakat di pulau-pulau kecil perbatasan.
3. Tugas dan Fungsi Organisasi
PSDKU UNPATTI mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan
akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai
rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat
dapat menyelenggarakan pendidikan profesi (Pasal 2 Peraturan Menteri
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI No. 20 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Pattimura.
4. Nilai-Nilai Organisasi/Renstra
Penerapan visi dan misi UNPATTI perlu dilandasi oleh tata nilai yang
sesuai dan mendukung, yang merupakan dasar sikap serta perilaku seluruh
komponen universitas dalam mengemban tugas pengembangan institusi ke
depan. Tata nilai yang dikembangkan adalah: Integritas, Kreatif dan Inovatif,
Inisiatif, Pembelajar, Meritokrasi, Aktif Partisipatif, dan Tanpa Pamrih.
a. Integritas terkandung makna keselarasan pikiran, antara perkataan
dan perbuatan. Nilai integritas yang dimiliki selalu menjunjung tinggi
nilai luhur dan keyakinan, terutama dalam hal kejujuran dan
kebenaran, tindakan dan mengemban kepercayaan.
b. Kreatif dan Inovatif: bermakna memiliki daya cipta, kemampuan
untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau
yang sudah dikenal sebelumnya, yakni gagasan, metode, alat,
indicator dan nilai kreatif inovatif, dengan pola pikir, cara pandang dan
pendekatan yang variatif terhadap permasalahan dan mampu
menghasilkan karya baru.
9
c. Inisiatif: bermakna memiliki kemampuan bertindak melebihi yang
dibutuhkan atau yang dituntut, dengan indikator, responsive melayani
kebutuhan, bersikap positif terhadap kebutuhan, memiliki dorongan
untuk mengidentifikasi masalah atau peluang dan mengambil tindakan
nyata.
d. Pembelajar: Terkandung makna ikhtiar untuk selalu berusaha
mengembangkan kompetensi dan profesionalisme, memperluas
wawasan, pengetahuan dan pengalaman, suka mempelajari yang
baru, rajin, dan memanfaatkan waktu dengan baik.
e. Meritokrasi: Menjunjung tinggi nilai meritokrasi yakni nilai keadilan
dalam pemberian penghargaan, melalui kompetisi sehat dan
professional, memberi penghargaan dan hukuman secara
proporsional sesuai kinerja.
f. Aktif Partisipatif: mengandung makna senantiasa aktif partisipatif
dalam setiap kegiatan. Dengan keterlibatan langsung pada setiap
kegiatan mendukung visi dan misi universitas. Peduli terhadap
lingkungan sekitar, dan tidak bersifat pasif.
g. Tanpa Pamrih: memiliki makna bekerja dengan tulus, ikhlas penuh
dedikasi, penuh komitmen dalam pekerjaan, rela berkorban,
berperilaku 4S (senyum, sapa, sopan dan santun).
Struktur organisasi PSDKU UNPATTI terdiri atas Pimpinan Universitas,
Pimpinan Fakultas, Ketua PSDKU, Koordinator dan Wakil Koordinator PSDKU
Kabupaten, Gugus Penjaminan Mutu, Bidang Umum, Urusan, Unit, dan Program
Studi. Penetapan personil pada setiap bidang dilakukan secara demokratis
berbasis kompetensi bidang sesuai jabatan fungsional/kepangkatan serta
pengalaman karir internal dan eksternal.
10
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PSDKU UNPATTI di Kabupaten MBD
Sumber: https://psdku.unpatti.ac.id, SK Rektor Universitas Pattimura Nomor:
625/UN13/SK/2020 tentang Pembentukan Struktur Organisasi, Tugas dan
Tanggung jawab Program Studi Diluar Kampus Utama Universitas Pattimura di
Kabupaten Maluku Barat Daya.
Adapun tugas dan fungsi organisasi berdasarkan SK Rektor Universitas
Pattimura Nomor: 625/UN13/SK/2020 tentang Pembentukan Struktur
Organisasi, Tugas dan Tanggung jawab Program Studi Diluar Kampus Utama
Universitas Pattimura di Kabupaten Maluku Barat Daya yaitu:
1. Rektor
1) Menetapkan arah, strategi, dan kebijakan pengembangan PSDKU di
Kabupaten Maluku Barat Daya.
2) Memimpin penyelenggaraan PSDKU di Kabupaten Maluku Barat Daya
meliputi perencanaan, kebijakan operasional pengembangan
program, pengelolaan administrasi dan keuangan.
3) Memimpin penyelenggaraan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat serta melakukan pembinaan terhadap pendidik,
tenaga kependidikan dan mahasiswa.
4) Mengembangkan dan membina Kerjasama antar institusi dalam
rangka pengembangan PSDKU.
11
2. Wakil Rektor Bidang Akademik
1) Membantu Rektor dalam perumusan kebijakan di Bidang Akademik
PSDKU.
2) Membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
3. Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan
1) Membantu Rektor dalam perumusan kebijakan di Bidang Administrasi
dan Keuangan PSDKU.
2) Membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di Bidang
Administrasi dan Keuangan PSDKU.
4. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
1) Membantu Rektor dalam perumusan kebijakan di Bidang
pengembangan kemahasiswaan PSDKU.
2) Membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan
pengembangan kemahasiswaan dan ekstra kurikuler di PSDKU.
5. Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Sistem Informasi
1) Membantu Rektor dalam perumusan kebijakan di Bidang perencanaan
dan sistem informasi PSDKU.
2) Membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan
perencanaan dan pengembangan sistem informasi PSDKU.
6. Dekan
1) Memimpin penyelenggaraan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian
pada masyarakat pada PSDKU.
2) Membina tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa
PSDKU pada lingkup fakultas yang dipimpinnya.
3) Bertanggungjawab kepada Rektor.
7. Wakil Dekan Bidang Akademik
1) Membantu Dekan dalam merumuskan kebijaksanaan teknis dibidang
pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dan
Kerjasama untuk kelancaran tugas.
2) Membantu Dekan dalam memberikan layanan teknis dibidang
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat serta Kerjasama pada PSDKU di Kabupaten MBD.
12
8. Ketua PSDKU
1) Mengkoordinasikan penyelenggaraan Pendidikan dan pengajaran di
PSDKU dengan Rektor, Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan Bidang
Akademik.
2) Mengkoordinasikan perencanaan, operasional pengembangan, dan
kerja sama, PSDKU dengan Pemerintah Daerah dan pihak- pihak
terkait lainnya.
3) Melakukan pembinaan terhadap tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, mahasiswa dan hubungannya dengan lingkungan pada
PSDKU di Kabupaten Maluku Barat Daya.
4) Melaporkan semua kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan
kepada Rektor.
9. Sekretaris PSDKU
1) Membantu Ketua PSDKU dalam mengkoordinasikan perencanaan,
kegiatan operasional pengembangan dan Kerjasama,
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
2) Membantu Ketua PSDKU dalam pembinaan terhadap tenaga
pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa di lingkungan PSDKU.
3) Membantu Ketua PSDKU Menyusun laporan kegiatan PSDKU untuk
disampaikan kepada Rektor dan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
10. Koordinator PSDKU
1) Mengkoordinasikan perencanaan pengembangan PSDKU pada
masing-masing Kabupaten.
2) Mengkoordinasikan dan mengelola kegiatan operasional
pengembangan dan Kerjasama.
3) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan PKM.
4) Melakukan pembinaan terhadap tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, mahasiswa pada PSDKU di masing-masing kabupaten.
5) Mengkoordinir pelaksanaan urusan ketatalaksanaan PSDKU.
6) Menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan dan
menyampaikannya kepada Rektor, Ketua PSDKU, dan Dekan.
13
11. Wakil Koordinator PSDKU
a. Wakil Koordinator Bidang Akademik
1) Membantu Koordinator PSDKU Kabupaten dalam memimpin
pelaksanaan proses Pendidikan, Penelitian dan pengabdian Kepada
Masyarakat.
2) Membantu Koordinator PSDKU Kabupaten dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan di Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.
3) Membantu Koordinator PSDKU Kabupaten dalam Menyusun dan
melaporkan pelaksanaan kegiatan Tridharma dan kegiatan
kemahasiswaan.
b. Wakil Koordinator Bidang Non Akademik
1) Membantu Koordinator PSDKU Kabupaten dalam memimpin
Pelaksanaan Kegiatan di Bidang Perencanaan, Bidang Keuangan,
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sistem Informasi.
2) Membantu Koordinator PSDKU Kabupaten dalam Menyusun laporan
di bidang perencanaan dan menyampaikan kepada Ketua PSDKU
melalui Koordinator Kabupaten.
12. Koordinator Gugus Penjaminan Mutu Internal
1) Mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi,
dan tindak lanjut penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
di lingkungan PSDKU.
2) Menyusun dokumen dan bertanggungjawab implementasi SPMI di
lingkungan PSDKU.
3) Menyelenggarakan pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) di lingkungan PSDKU.
4) Mengembangkan dan mengelola sistem informasi penjaminan mutu
universitas.
5) Menyusun laporan secara berkala kepada Ketua PSDKU tentang
implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal PSDKU.
13. Ketua Program Studi
1) Menyusun program kerja dan rencana biaya operasional program studi.
2) Memimpin penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran
semester program studi.
14
3) Mengelola data administrasi program studi.
4) Menentukan Dosen Penasehat Akademik (Mentor) untuk kegiatan
Permentoran.
5) Menentukan Dosen Mata Kuliah (Dosen Pengampu) sesuai keahlian
dan kompetensi dosen.
6) Menyiapkan jadwal Pelaksanaan Perkuliahan sesuai kurikulum yang
berlaku.
7) Memeriksa Rencana Pembelajaran Semester (RPS), dan Modul
Praktikum (bagi mata kuliah yang melaksanakan praktikum) oleh
dosen mata kuliah sesuai kebutuhan mata kuliah dan peraturan yang
berlaku.
8) Memeriksa kelengkapan Bahan Ajar atau Buku Ajar tiap Mata Kuliah
yang dapat digunakan oleh mahasiswa.
9) Bersama Tim Koordinator Semester (TKS) tingkat Program Studi
menyiapkan kebutuhan administrasi proses pembelajaran meliputi
Berita Acara Perkuliahan, Jurnal Perkuliahan, Berita Acara
Pelaksanaan UAS, Daftar Hadir Dosen dalam memberikan kuliah dan
Daftar Hadir Mahasiswa.
10) Bersama Tim TKSSPMI melakukan memonitoring seluruh proses
pembelajaran (Pelaksanaan Perkuliahan dan Praktikum mata kuliah
oleh dosen).
11) Mengevaluasi Pelaksanaan Perkuliahan dan Praktikum berdasarkan
hasil monitoring untuk meningkatkan mutu.
12) Bersama TKS pada Unit Penjaminan Mutu, mengkoordinir
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Dosen Oleh mahasiswa sebagai
bahan evaluasi kinerja dosen dalam proses perkuliahan dan
pelaksanaan praktikum berdasarkan Standar Penilaian Kinerja Dosen
yang dikeluarkan oleh Badan Penjaminan Mutu Universitas.
13) Menentukan Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji Tugas Akhir
(Skripsi) berdasarkan kompetensi/keahlian Dosen dan Judul
Pembuatan Tugas Akhir mahasiswa (Skripsi).
14) Memonitoring pelaksanaan serta perkembangan kegiatan penelitian
mahasiswa dan proses pembimbingan oleh dosen pembimbing.
15
15) Memfasilitasi Dosen dalam pelaksanaan kegiatan Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat.
16) Mengkoordinir pelaksanaan Yudisium Pengumuman Hasil Belajar
Mahasiswa pada tiap akhir semester.
17) Mengkoordinasikan kegiatan akademik yang mencakup proses
belajar mengajar, pembuatan modul kuliah, kegiatan dan kemajuan
belajar mahasiswa meliputi seminar, penetapan judul dan bimbingan
tugas akhir serta pendadaran.
18) Melakukan evaluasi diri dan tindak lanjut evaluasi diri secara periodik.
19) Melakukan evaluasi dan pengembangan Kurikulum, Silabus, dan
Satuan Acara Perkuliahan (SAP).
20) Menjalin Kerjasama dengan stakeholder untuk perbaikan kompetensi
lulusan.
21) Memformulasi, mengukur, dan mengevaluasi pencapaian kompetensi
lulusan.
22) Melakukan promosi kompetensi di bidang akademik Program Studi.
23) Mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu Internal di
Lingkungan Program Studi.
24) Membuat laporan kegiatan proses belajar mengajar secara periodik
kepada ketua PSDKU.
25) Menyusun dan melaporkan pelaksanaan kegiatan Program Studi pada
rapat Evaluasi Program Studi yang dilaksanakan tiap akhir semester
sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Ketua
Program Studi meliputi Perkembangan Pelaksanaan Kuliah oleh
Dosen, Pelaporan Hasil Belajar Mahasiswa (Nilai), Pelaporan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa (Nilai), Pelaporan Rekapan Hasil
Penilaian Kinerja Dosen oleh mahasiswa, Pelaksanaan Kegiatan
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Dosen, dll.
26) Mengkoordinir Pembentukan Himpunan Mahasiswa Program Studi
(HMPS).
27) Membentuk TIM Penyusunan Borang Akreditasi Program Studi.
28) Mengkoordinir Pelaksanaan Rapat Penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) dan Rencana Operasional (Renop) Program Studi.
16
29) Melaksanakan Tugas Lain yang diberikan oleh atasan.
30) Menyusun laporan pelaksanaan program dan menyampaikannya
kepada Ketua PSDKU, Dekan, dan Koordinator PSDKU Kabupaten.
14. Sekretaris Program Studi
1) Membantu Koordinator Program Studi dalam pelaksanaan tugas
pokok pengelolaan program studi.
2) Membantu Koordinator Program Studi dalam Menyusun laporan
Koordinator PSDKU masing-masing Kabupaten.
3) Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan.
B. Profil Peserta
Berdasarkan Pasal 60 UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
bahwa Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berkewajiban:
a. Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
b. Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran;
c. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni;
d. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosioekonomi
peserta didik dalam pembelajaran;
e. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik,
serta nilai-nilai agama dan etika; dan
f. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen,
dosen merupakan seorang pendidik profesional dan juga seorang ilmuwan.
Dosen memiliki beberapa tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) yang harus
dilakukan dan ditaati, antara lain:
1) Mentransformasikan, mengembangkan serta menyebarluaskan ilmu
pengetahuan serta teknologi dan juga seni melalui pendidikan, penelitian,
serta pengabdian kepada masyarakat.
2) Melaksanakan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada
masyarakat.
17
3) Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran.
4) Meningkatkan serta mengembangkan kualifikasi sebuah akademik dan
diikuti dengan kompetensi yang berkelanjutan. Terutama dengan
mengikutsertakan perkembangan teknologi masa kini.
5) Selain mengajar, dosen juga bertugas untuk membuat bahan ajar serta
modul untuk mahasiswa.
6) Dosen juga wajib menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan,
hukum, serta kode etik dan nilai-nilai agama serta etika.
Berdasarkan PERMENPAN RB nomor 17 tahun 2013 nomor 46 tahun 2013
tentang Jabatan Fungsional Dosen, bahwa yang dimaksud dengan Dosen
adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat. Tugas pokok jabatan Dosen yaitu melaksanakan Tri
Dharma yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
1. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, meliputi:
a. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta
menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan
bengkel/ studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktik
lapangan,
b. Membimbing seminar,
c. Membimbing kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, praktek
kerja lapangan,
d. Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi,
tesis, skripsi, dan laporan akhir studi,
e. Melaksanakan tugas sebagai penguji pada ujian akhir,
f. Membina kegiatan mahasiswa,
g. Mengembangkan program kuliah,
h. Mengembangkan bahan kuliah,
i. Menyampaikan orasi ilmiah,
j. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi,
k. Membimbing Akademik Dosen di bawah jenjang jabatannya, dan
18
l. Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan jabatan
Akademik Dosen.
2. Pelaksanaan penelitian, meliputi:
a. Menyusun karya ilmiah,
b. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah,
c. Mengedit/menyunting karya ilmiah,
d. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan,
e. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya
seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra.
3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, meliputi:
a. Menduduki jabatan pimpinan pada pendidikan tinggi,
b. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian,
c. Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat,
d. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang
menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan,
dan
e. Membuat/menulis karya pengabdian.
19
BAB III
RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Core Isu
Sebelum menganalisis isu yang ada, terlebih dahulu akan dipaparkan hasil
observasi dan hasil diskusi selama kurang lebih 4 (empat) bulan berada di unit
penempatan yaitu Program Studi Hukum PSDKU UNPATTI di Kabupaten MBD.
Terdapat tiga (3) isu yang akan dipaparkan. Tiga isu yang diperoleh berdasarkan
hasil observasi dan dipilih dikarenakan belum sejalan dengan beberapa nilai-nilai
yang diterapkan di Universitas Pattimura. Perumusan isu-isu tersebut
diantaranya:
1) Dosen belum optimal dalam melengkapi dokumen Rencana Pembelajaran
Semester (RPS).
2) Beberapa dosen yang belum registrasi akun SIAKAD.
3) Masih sedikit Dosen yang melanjutkan studi Doktor di luar negeri.
Ketiga isu ini memiliki kesenjangan/gap antara kondisi aktual atau kondisi
saat ini dengan nilai–nilai Universitas Pattimura, yaitu sebagai berikut:
20
Tabel 3.1 Kesenjangan Kondisi Aktual dengan Nilai-nilai UNPATTI
No.
Identifikasi
Nilai-nilai
Kondisi Aktual / Saat Ini
Kondisi yang Seharusnya
Isu
Universitas
Pattimura
1 Dosen belum
Integritas;
1. Beberapa mata kuliah tidak
1. Semua mata kuliah memiliki RPS yang sesuai kurikulum
optimal dalam
Kreatif dan
memiliki RPS yang sesuai
Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
melengkapi
Inovatif;
kurikulum MBKM.
dokumen
Pembelajar
2. Tidak adanya reward and
2. Adanya Petunjuk Teknis bagi Dosen untuk melengkapi
Rencana
punishment.
dokumen Rencana Pembelajaran Semester.
Pembelajaran
3. Kurangnya pengawasan dan
3. Adanya jadwal rutin monitoring dan evaluasi yang dilakukan
Semester
monitoring.
TKS, Sekretaris Prodi, dan Ketua Program Studi.
(RPS)
4. Dokumen RPS belum
4. Tersedianya media penyimpanan untuk
terdokumentasi dengan baik.
mendokumentasikan RPS.
5. Demotivasi dosen dalam
5. Tingginya partisipasi Dosen dalam melengkapi RPS.
melengkapi RPS.
6. Tidak adanya rekap data
Dosen
6. Adanya rekap data dosen yang belum dan sudah memiliki
yang belum dan sudah
RPS.
memiliki RPS.
21
2 Beberapa
Inisiatif; Aktif
1. Kurangnya pegawai yang
1. Tersedianya jumlah pegawai yang bertugas dalam
dosen
yang
dan
bertugas dalam pengajuan
pengajuan NIDN disesuaikan dengan jumlah dosen.
belum
Partisipatif
NIDN sebagai persyaratan
registrasi akun
dalam registrasi SIAKAD
Sistem
2. Proses verifikasi NIDN oleh
2. Adanya waktu penyelesaian verifikasi pengajuan NIDN.
Informasi
Kemendikbud cukup lama.
Akademik
3. Kurangnya sosialisasi pihak
3. Pihak kampus wajib memberitahukan atau melakukan
(SIAKAD)
kampus kepada dosen baru.
sosialisasi kepada dosen baru.
3 Masih sedikit
Pembelajar;
1. Demotivasi dosen dalam
1. Tingginya motivasi dan semangat dosen dalam mencari
Dosen
yang
Inisiatif
mencari informasi dan
informasi dan melanjutkan studi Doktor di luar negeri.
melanjutkan
melanjutkan studi Doktor di
studi
Doktor
luar negeri.
di luar negeri
2. Dosen belum mencapai
standar skor TOEFL/IELS/ITP.
2. Dosen memenuhi standar skor TOEFL/IELS/ITP.
3. Kekuatiran dosen akan biaya
kuliah dan biaya hidup
selama melanjutkan studi di
3. Dosen memiliki perencanaan karir yang baik khususnya
luar negeri.
dalam melanjutkan studi di luar negeri.
22
Selain memiliki kesenjangan/gap antara kondisi aktual atau kondisi saat ini
dengan nilai–nilai Universitas Pattimura, isu-isu di atas juga memiliki keterkaitan
dengan SMART ASN dan MANAJEMEN ASN. Smart ASN merupakan
perwujudan dari ASN yang memiliki kompetensi dalam hal literasi digital. ASN
dituntut tidak hanya mampu untuk menggunakan alat-alat digital, tapi juga
mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab. ASN tidak hanya
memiliki kemampuan atau cakap digital (digital skill), tapi juga memahami akan
budaya bermedia digital (digital culture), paham etika bermedia digital (digital
ethics) dan mampu menggunakan media digital dengan aman (digital safety).
Sementara Manajemen ASN bertujuan untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang profesional, memiliki nilai dasar, khususnya berakhlak, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara
yang unggul selaras dengan perkembangan zaman. Dosen belum optimal dalam
melengkapi dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS), dan masih sedikit
Dosen yang melanjutkan studi Doktor di luar negeri merupakan isu terkait
Manajemen ASN dalam hal disiplin dan pengembangan karier ASN. Sedangkan
isu beberapa dosen yang belum registrasi akun Sistem Informasi Akademik
(SIAKAD) memenuhi kriteria SMART ASN yaitu Literasi Digital, dimana ASN
dituntut untuk memiliki kompetensi dan adaptif terhadap teknologi.
Berikut uraian data dan fakta yang mendukung setiap isu di PSDKU
UNPATTI di Kabupaten MBD:
1) Dosen belum optimal dalam melengkapi dokumen Rencana Pembelajaran
Semester (RPS).
23
Gambar 3.1. RPS Hukum
Pemerintahan Daerah
Fakultas Hukum Universitas
Pattimura, sumber:
https://fh.unpatti.ac.id/
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah dokumen
perencanaan pembelajaran yang disusun sebagai panduan bagi
mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan selama satu
semester untuk mencapai capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.
Dosen belum optimal dalam melengkapi dokumen Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) menjadi salah satu isu di PSDKU Universitas Pattimura
saat ini. Dokumen RPS ini digunakan untuk mencapai suatu tujuan seperti
Capaian Pembelajaran Lulusan dari suatu mata kuliah. RPS yang
merupakan bagian perangkat pembelajaran seharusnya menyesuaikan
Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang merupakan program
yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang
bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai bidang
keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Namun Beberapa mata kuliah
tidak memiliki RPS yang sesuai kurikulum Merdeka Belajar Kampus
Merdeka, salah satunya yaitu mata kuliah Hukum Pemerintahan Daerah.
2) Beberapa dosen yang belum registrasi akun Sistem Informasi Akademik
(SIAKAD).
SIAKAD adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan
pengelolaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer.
Sehingga, seluruh proses kegiatan akademik dapat dikelola menjadi
informasi pengelolaan perguruan tinggi dan pengambilan keputusan bagi
pengambil keputusan di perguruan tinggi.
24
Data yang diakses dari link DATA DOSEN DAN AKUN DOSEN.xlsx-
Google Sheets menunjukkan bahwa ada 19 dosen dari 55 dosen belum
memiliki akun SIAKAD. Hal ini akan berdampak pada Kebutuhan akan
sistem informasi akademik, pengolahan data akan lambat termasuk pada
kualitas informasi yang dihasilkan. Selain itu juga berdampak pada
komunikasi antara pimpinan, dosen, karyawan dengan menggunakan
fasilitas email juga akan lambat sehingga mengganggu proses
pembelajaran semester yang sedang berjalan.
3) Masih sedikit Dosen yang melanjutkan studi Doktor di luar negeri.
Spesifikasi dalam melanjutkan studi doktor atau pendidikan S3 ke luar
negeri masih sangat minim. Berdasarkan wawancara (gambar terlampir)
dengan Kepala Urusan Administrasi PSDKU Universitas Pattimura, Ibu Lisa
Luhukay, S.T., 28 September 2022 menyatakan bahwa “Data dosen
PSDKU yang melanjutkan pendidikan S3 ke luar negeri saat ini belum ada”.
Padahal ini merupakan salah satu bentuk peningkatan SDM dan karir dosen
itu sendiri, serta menjadi aspek penting dalam peningkatan mutu dosen di
PSDKU Universitas Pattimura, yang mana dengan hal tersebut tentunya
bisa menjadi salah satu penilaian penting juga dalam akreditasi prodi
maupun universitas.
B. Analisis Core Isu
1. Analisis Urgency, Seriousness, Growth (USG)
Selanjutnya dilakukan analisis ketiga isu tersebut melalui angket
kuesinor dengan link: https://bit.ly/PrioritasIsu_HukumMBD menggunakan
metode matriks analisis USG dalam rangka menentukan isu prioritas utama
yang akan dibahas dan diajukan dalam rancangan aktualisasi. Metode
matriks USG merupakan metode yang digunakan untuk menentukan atau
menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan dengan cara menilai
tingkat urgensi dari tiga hal yaitu urgensi masalah yang dihadapi (Urgency),
keseriusan masalah yang dihadapi (Seriousness) dan perkembangan
masalah (Growth) menggunakan skala nilai dari 1 sampai 5 (Sangat
Rendah, Rendah, Sedang, Tinggi, dan Sangat Tinggi). Isu dengan total skor
paling tinggi merupakan isu prioritas yang akan dibahas. Penjelasan terkait
USG adalah sebagai berikut:
25
No.
1. Urgency
Faktor urgency berkaitan erat dengan seberapa mendesaknya waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Apabila
suatu masalah semakin mendesak untuk diselesaikan, maka semakin
tinggi tingkat urgensi dari masalah tersebut.
2. Seriousness
Tingkat keseriusan suatu masalah dapat dilihat dari dampak yang
ditimbulkan oleh masalah tersebut, seperti pengaruh masalah
terhadap produktivitas kerja, keberhasilan program, membahayakan
sistem atau tidak, dan apabila masalah tidak diselesaikan dengan
cepat akan berakibat serius pada masalah lain.
3. Growth
berikut:
Berkaitan dengan kemungkinan perkembangan masalah yang akan
semakin memburuk dan mempengaruhi aspek lain jika dibiarkan.
Hasil penilaian dengan alat bantu USG dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Penentuan isu manajemen ASN dan Smart ASN
menggunakan metode USG (Urgent, Seriousness, Growth)
Skor USG
Isu
Total Ranking
U S G Skor
1 Dosen belum optimal dalam melengkapi
dokumen Rencana Pembelajaran
Semester (RPS)
2 Beberapa dosen yang belum registrasi
akun Sistem Informasi Akademik
(SIAKAD).
3 Masih sedikit Dosen yang melanjutkan
studi Doktor di luar negeri.
5 5 5 15 1
4,2 4 4 12,2 2
3,2 3,4 3,4 10 3
Keterangan : U: Urgency
S: Seriousness
G: Growth
5: Sangat Tinggi
4: Tinggi
3: Sedang
2: Rendah
1: Sangat Rendah
26
Berdasarkan hasil kuesioner yang dapat diakses melalui link Link
Hasil Kuesioner: https://bit.ly/AnalisisUSG_Sony maka isu prioritas utama
yang terpilih yaitu Dosen belum optimal dalam melengkapi dokumen RPS
Kurikulum MBKM. Ditinjau dari sisi urgency isu tersebut dikarenakan
keberadaan RPS merupakan kunci utama suatu perkuliahan dapat
terlaksana. RPS harus sudah tersedia sebelum perkuliahan semester
dimulai. Apabila ditinjau dari sisi seriousness (keseriusan) yang dihadapi,
dengan tidak adanya RPS, akan mengganggu aktivitas perkuliahan sebab
mahasiswa perlu mengetahui CPMK, Pokok, Sub Pokok Bahasan bahkan
Tugas-tugas yang harus dikerjakan sehingga mahasiswa dapat
mempersiapkan diri dengan baik. Apabila ditinjau dari sisi growth atau
perkembangan masalah, dimana apabila masalah ini terus dibiarkan, maka
akan mengganggu perkembangan program studi Hukum kedepannya yang
tentu akan mempengaruhi kualitas PSDKU Universitas Pattimura itu sendiri.
Berdasarkan hasil analisis isu diatas, maka permasalahan belum
optimalnya Dosen dalam melengkapi dokumen RPS khususnya pada mata
Hukum Pemerintahan Daerah, menjadi isu prioritas atau isu utama yang
harus segera diselesaikan. Permasalahan tersebut menjadi permasalahan
prioritas dikarenakan memiliki tingkat urgensi yang besar baik dari aspek
urgensi masalah yang dihadapi (Urgency), keseriusan masalah yang
dihadapi (Seriousness) dan perkembangan masalah (Growth) di masa
depan.
2. Analisis Fishbone Diagram (man, material, machine, method,
measurement, dan environment)
Setelah menentukan isu prioritas yaitu Belum optimalnya Dosen
dalam melengkapi dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS). RPS
yang merupakan bagian perangkat pembelajaran seharusnya
menyesuaikan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang
merupakan program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai
berbagai bidang keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
27
Penyusunan RPS ini penting untuk dilakukan karena akan
memudahkan proses pembelajaran dan Mahasiswa akan semakin mudah
dalam memahami materi dengan pembelajaran berbasis Case Method dan
Project Based Learning. Namun faktanya bahwa beberapa mata kuliah tidak
memiliki RPS yang sesuai kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka,
salah satunya yaitu mata kuliah Hukum Pemerintahan Daerah.
Poin-poin penting yang menjadi akar permasalahan tersebut kemudian
dianalisis dengan menggunakan Teknik Analisis Fishbone Diagram. Teknik
ini digunakan untuk memahami persoalan dengan memetakan isu
berdasarkan cabang-cabang terkait sehingga kemudian didapatkan solusi
untuk menyelesaikan akar permasalahan tersebut. Dari hasil analisis akar
permasalahan, terdapat beberapa permasalahan yang berhubungan
dengan masing-masing aspek pada Fishbone Diagram.
Berikut adalah rincian akar permasalahan dalam bentuk Fishbone
Diagram:
Gambar 3.2. Diagram Fish Bone
Dari diagram di atas, maka analisis mengenai akar permasalahan
masing-masing aspek tersebut dapat dijelaskan pada tabel 3.3. berikut:
28
Tabel 3.3. Aspek dan akar permasalahan Diagram Fish Bone
No. Aspek Akar Permasalahan
1 Man 1. Demotivasi dosen dalam melengkapi RPS
2. Kesibukan masing-masing dosen, sehingga
belum sempat membuat RPS sesuai kurikulum
3. Belum adanya pelatihan dan lokakarya bagi
dosen dalam penyusunan RPS
2 Machine 1. Sistem penyimpanan RPS masih individual
2. Beberapa Dosen kurang mengakses aplikasi
untuk mengupload RPS
3. Tidak adanya petunjuk teknis dalam menyusun
RPS
3 Material 1. Beberapa mata kuliah belum memiliki RPS
yang sesuai kurikulum Merdeka Belajar
Kampus Merdeka
2. Dokumen RPS belum terdokumentasi dengan
baik
3. Tidak adanya rekap data dosen yang belum
dan sudah memiliki RPS
4 Method 1. RPS belum sesuai dengan kurikulum MBKM
terbaru
2. Metode pembelajaran yang digunakan masih
menggunakan metode lama
3. Tidak adanya petunjuk teknis dalam menyusun
RPS
5 Measurement 1. Tidak adanya reward and punishment
2. Tidak adanya sosialisasi penyusunan RPS
3. Tidak adanya evaluasi penyusunan RPS
6 Environment 1. Kurangnya pengawasan dan monitoring
2. RPS belum dilengkapi dengan Case Method dan
Project Based Learning (PjBL)
3. Tidak adanya deadline pengumpulan RPS dari
bagian akademik
Dari analisis gambar 3.2. Diagram Fish Bone dan Tabel 3.3. Aspek
dan Akar Permasalahan diagram Fish Bone pada isu prioritas, dapat
disimpulkan bahwa akar masalah atau penyebab utamanya adalah:
Beberapa Mata Kuliah Belum Memiliki RPS yang Sesuai Kurikulum MBKM.
Setelah mengetahui masalah dan akar permasalahan dengan analisis
Fishbone Diagram yang telah dirumuskan di atas, maka selanjutnya
membandingkan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan pada akar
masalah yang akan diselesaikan. Perbandingannya dapat dilihat pada tabel
berikut:
29
Method
Material
Machine
Man
Tabel 3.4. Aspek, Kondisi saat ini, dan kondisi yang diharapkan
Aspek Kondisi Saat ini
Kondisi yang Diharapkan
Demotivasi dosen dalam melengkapi RPS
Kesibukan masing-masing dosen, sehingga belum
sempat membuat RPS sesuai kurikulum
Belum adanya pelatihan dan lokakarya bagi dosen
dalam penyusunan RPS
Sistem penyimpanan RPS masih individual
Beberapa Dosen kurang mengakses aplikasi untuk
mengupload RPS
Tidak adanya petunjuk teknis dalam menyusun RPS
Beberapa mata kuliah belum memiliki RPS yang
sesuai kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Dokumen RPS belum terdokumentasi dengan baik
Tidak adanya rekap data dosen yang belum dan
sudah memiliki RPS
RPS belum sesuai dengan kurikulum MBKM
Metode pembelajaran yang digunakan masih
menggunakan metode lama
Tidak adanya petunjuk teknis dalam menyusun RPS
Tingginya partisipasi Dosen dalam melengkapi RPS.
RPS tersedia pada semua mata kuliah yang sesuai kurikulum
MBKM.
Adanya pelatihan dan lokakarya bagi dosen dalam menyusun
perangkat pembelajaran khususnya RPS.
Adanya sistem penyimpanan RPS yang terintegrasi
Dosen memanfaatkan aplikasi dengan maksimal untuk
mengupload RPS
Adanya petunjuk teknis sebagai dokumen kebijakan dalam
menyusun RPS
Semua mata kuliah memiliki RPS yang sesuai kurikulum Merdeka
Belajar Kampus Merdeka
Tersedianya media penyimpanan untuk mendokumentasikan RPS.
Adanya rekap data dosen yang belum dan sudah memiliki RPS.
Semua mata kuliah tersedia RPS yang sesuai kurikulum MBKM
Metode pembelajaran menyesuaikan dengan kurikulum MBKM
Adanya petunjuk teknis sebagai dokumen kebijakan dalam
Menyusun RPS
30
Environment
Measurement
Tidak adanya reward and punishment
Tidak adanya sosialisasi penyusunan RPS
Tidak adanya evaluasi penyusunan RPS
Kurangnya pengawasan dan monitoring
RPS belum dilengkapi dengan Case Method dan
Project Based Learning (PjBL)
Tidak adanya deadline submit RPS dari bagian
Akademik
Adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Petunjuk
Teknis bagi Dosen untuk melengkapi dokumen RPS.
Adanya sosialisasi penyusunan RPS bagi semua dosen sebelum
menyusun perangkat pembelajaran
Adanya evaluasi penyusunan perangkat pembelajaran yaitu RPS.
Adanya jadwal rutin monitoring dan evaluasi yang dilakukan Tim
Koordinasi Semester, Sekretaris Prodi, dan Ketua Program Studi.
Semua mata kuliah dilengkapi RPS dengan Case Method dan
Project Based Learning
Ada deadline submit RPS dari bagian akademik dan
pemberitahuan awal bagi dosen yang belum submit.
C. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu
Berdasarkan analisis dampak isu tersebut di atas, terlihat berbagai dampak yang dapat timbul apabila isu tersebut
tidak diselesaikan. Setelah membandingkan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan untuk mengetahui kesenjangan
yang terjadi, maka selanjutnya akan diuraikan gagasan-gagasan kreatif yang akan digunakan untuk menyelesaikan akar
permasalahan tersebut. Berikut merupakan gagasan-gagasan kreatif:
31
Tabel 3.5. Gagasan-gagasan Kreatif
Kondisi Saat ini
Demotivasi dosen dalam melengkapi RPS
Kesibukan masing-masing dosen, sehingga belum
sempat membuat RPS sesuai kurikulum MBKM
Belum adanya pelatihan dan lokakarya bagi dosen
dalam penyusunan RPS
Sistem penyimpanan RPS masih individual
Beberapa Dosen kurang mengakses aplikasi untuk
mengupload RPS
Tidak adanya petunjuk teknis dalam menyusun RPS
Beberapa mata kuliah belum memiliki RPS yang
sesuai kurikulum MBKM
Dokumen RPS belum terdokumentasi dengan baik
Gagasan Kreatif
Penyusunan RPS terjadwal dengan baik melalui pembuatan Standar
Operasional Prosedur dan Petunjuk Teknis serta pelaksanaan sosialisasi dan
pernyataan komitmen dosen
Pembagian tugas terkait penyusunan RPS terjadwal dengan baik
Penyusunan RPS terjadwal dengan baik melalui pelaksanaan pelatihan dan
Lokakarya
RPS tersimpan pada satu sistem penyimpanan data yang terintegrasi
sebagai arsip Program Studi
Perlunya sistem penyimpanan data yang terintegrasi untuk mengakses RPS
Penyusunan RPS terjadwal dengan baik melalui pembuatan petunjuk teknis
penyusunan RPS
Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Kurikulum MBKM
RPS tersimpan pada satu sistem penyimpanan data yang terintegrasi
sebagai arsip Program Studi
32
Tidak adanya rekap data dosen yang belum dan
sudah memiliki RPS
RPS belum sesuai dengan kurikulum MBKM
Metode pembelajaran yang digunakan masih
menggunakan metode lama
Tidak adanya petunjuk teknis dalam menyusun RPS
Tidak adanya reward and punishment
Tidak adanya sosialisasi penyusunan RPS
Tidak adanya evaluasi penyusunan RPS
Kurangnya pengawasan dan monitoring
RPS belum dilengkapi dengan Case Method dan
Project Based Learning (PjBL)
Tidak adanya deadline submit RPS dari bagian
Akademik
Pembuatan rekap data dosen yang belum dan sudah memiliki RPS melalui
sistem penyimpanan data yang terintegrasi
Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Kurikulum MBKM
Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Kurikulum MBKM
Penyusunan RPS terjadwal dengan baik melalui pembuatan petunjuk teknis
penyusunan RPS
Penyusunan RPS terjadwal dengan baik melalui pembuatan Standar
Operasional Prosedur dan Petunjuk Teknis serta pelaksanaan sosialisasi
dan pernyataan komitmen dosen
Penyusunan RPS terjadwal dengan baik melalui pelaksanaan sosialisasi
Penyusunan RPS terjadwal dengan baik melalui pelaksanaan evaluasi yang
dilakukan oleh Kaprodi, dosen, dan Gugus Penjaminan Mutu Internal
Penyusunan RPS terjadwal dengan baik melalui pelaksanaan pengawasan
dan monitoring yang dilakukan oleh Ketua Program Studi, Gugus
Penjaminan Mutu Internal, dan Tim Koordinasi Semester
Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Kurikulum MBKM
Penyusunan RPS terjadwal dengan baik melalui penetapan waktu submit
RPS pada sistem data yang terintegrasi
33
Secara umum, gagasan kreatif dalam pemecahan masalah atau isu
Belum optimalnya Dosen dalam melengkapi dokumen Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) adalah:
1. Penyusunan RPS Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
2. Penyusunan RPS terjadwal dengan baik (Pembuatan SOP dan
Petunjuk Teknis, Pembagian Tugas dan Pernyataan Komitmen,
Sosialisasi, Pelatihan dan Lokakarya, Penyusunan, Pengumpulan,
Pengawasan/Monitoring, dan Evaluasi).
3. Perlunya pemanfaatan sistem penyimpanan data RPS yang
terintegrasi, melihat rekap RPS, data dosen dan mata kuliah.
Dari gagasan-gagasan kreatif tersebut di atas, maka dipilih satu
gagasan kreatif sebagai gagasan utama yang akan dilaksanakan pada
proses aktualisasi yaitu “Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pada
Mata Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah Program Studi (Prodi)
Hukum di Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas
Pattimura (UNPATTI) di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD)”.
Kerangka gagasan utama tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 3.3 Kerangka Gagasan Utama
34
Untuk mewujudkan gagasan utama tersebut, maka dapat ditentukan
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada proses aktualisasi yaitu:
1. Menyusun dan menyampaikan rancangan aktualisasi Penyusunan
RPS Kurikulum MBKM Mata Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah
kepada Mentor;
2. Pengumpulan Bahan dan Referensi yang relevan;
3. Mengikuti Pelatihan dan Lokakarya RPS Kurikulum MBKM;
4. Menyusun Draft RPS Kurikulum MBKM;
5. Melakukan peer validation dan pengesahan RPS Kurikulum MBKM;
6. Sosialisasi RPS Kurikulum MBKM;
7. Penyimpanan Dokumen RPS Kurikulum MBKM pada sistem
terintegrasi;
8. Monitoring dan Evaluasi Penerapan RPS Kurikulum MBKM.
35
BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Matriks Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tahapan kegiatan aktualisasi dilakukan berdasarkan rencana dan jadwal kegiatan yang telah dibuat. Tujuannya agar
kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan rancangan jadwal kegiatan tersebut, sehingga kegiatan
aktualisasi dapat mencapai target dengan hasil yang maksimal. Kegiatan aktualisasi sebagian besar berjalan sesuai rencana,
hanya pada kegiatan ketiga yaitu mengikuti pelatihan dan lokakarya dengan tahapan kegiatan mencari informasi pelatihan
penyusunan RPS Kurikulum MBKM dan mengikuti pelatihan dan lokakarya digantikan dengan kegiatan pelatihan melalui media
youtube dikarenakan tidak adanya pelatihan yang dilaksanakan baik secara daring maupun luring pada tanggal tersebut sesuai
dengan rencana antisipasi yang telah disampaikan pada seminar rancangan aktualisasi yang lalu. Selain itu pada kegiatan 8
yaitu Monitoring dan Evaluasi Penerapan Kurikulum MBKM dengan tahapan kegiatan Mengevaluasi data hasil kuesioner
tersebut bersama Ketua Program Studi/Mentor, Koordinator GPMI, Tim Koordinasi Semester, dan Tim Teaching dengan
membuat saran dan perbaikan tidak dapat dilaksanakan dikarenakan adanya kunjungan ke PSDKU Unpatti di Kab. MBD
sehingga atas saran mentor kegiatan tersebut dapat diajukan pada akhir semester melalui evaluasi perkuliahan semester ganjil
2022/2023. Beberapa kegiatan terlaksana namun tidak sesuai jadwal yang telah ditetapkan pada rancangan aktualisasi
sebelumnya dikarenakan kegiatan tersebut disesuaikan dengan pelaksanaan laporan pengendalian aktualisasi oleh mentor dan
coach yang harus disampaikan paling lambat hari Sabtu setiap minggunya, namun hal tersebut tidak menjadi kendala oleh
karena semua kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Adapun Matriks Jadwal kegiatan aktualisasi selama 30 hari
terhitung sejak tanggal 20 Oktober 2022 s.d tanggal 22 November 2022 dapat dijabarkan pada tabel berikut:
38
Tabel 4.1. Matriks Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Sub Kegiatan Oktober November
20 21 24 25 26 27 28 31 1 2 3 4 7 8 9 10 11 14 15 16 17 18 21 22
1 Menyusun dan
menyampaikan
rancangan
aktualisasi RPS
Kurikulum
MBKM kepada
Ketua Program
Studi/Mentor
Membuat rancangan
aktualisasi Optimalisasi
Pembelajaran Melalui
Penyusunan RPS Mata
Kuliah Hukum Pemerintahan
Daerah Kurikulum MBKM
Pada Program Studi Hukum
Program Studi Di luar
Kampus Utama Universitas
Pattimura
Konsultasi dengan Ketua
Program Studi/Mentor
Revisi rancangan aktualisasi
berdasarkan masukan dan
2 Pengumpulan
Bahan dan
Referensi yang
relevan
3 Mengikuti
Pelatihan dan
Lokakarya RPS
Kurikulum
MBKM
saran perbaikan
Mempelajari berbagai sumber
literatur yang valid sesuai
dengan rancangan aktualisasi
yang akan dikerjakan
Melakukan telaah pedoman
RPS Dirjen Dikti dan
kurikulum Prodi
Mengikuti pelatihan melalui
media youtube
Lokakarya penyusunan
RPS Kurikulum MBKM
39
No Kegiatan Sub Kegiatan Oktober November
20 21 24 25 26 27 28 31 1 2 3 4 7 8 9 10 11 14 15 16 17 18 21 22
4 Menyusun Draft
RPS Kurikulum
MBKM
Diskusi dengan rekan-rekan
Dosen mengenai draft RPS
Konsultasi dengan Tim
Teaching Dosen Pengampu
MK Hukum Pemerintahan
Daerah mengenai draft RPS
Konsultasi dengan
Koordinator Gugus
Penjaminan Mutu Internal
(GPMI) mengenai draft RPS
Revisi draft RPS
berdasarkan masukan dan
5 Melakukan peer
validation dan
pengesahan RPS
Kurikulum MBKM
saran perbaikan
Menyusun lembar validasi
Proses pengecekan dan peer
validation RPS oleh Tim
Teaching Dosen Pengampu
MK Hukum Pemerintahan
Daerah
Proses pengecekan dan
validation RPS oleh
Koordinator GPMI
Mengajukan pengesahan
RPS yang telah divalidasi
kepada Ketua Program
Studi/Mentor
40
No Kegiatan Sub Kegiatan Oktober November
20 21 24 25 26 27 28 31 1 2 3 4 7 8 9 10 11 14 15 16 17 18 21 22
6 Sosialisasi RPS
Kurikulum MBKM
7 Penyimpanan
Dokumen RPS
Kurikulum MBKM
pada sistem
terintegrasi
(SIAKAD)
Menentukan waktu
sosialisasi dan
melaksanakan sosialisasi
RPS Kurikulum MBKM
kepada Tim Teaching,
Dosen, dan Ketua
Program Studi
Menentukan waktu
sosialisasi
dan
melaksanakan sosialisasi
RPS Kurikulum
MBKM kepada Mahasiswa
Melakukan revisi RPS jika
ada masukan dan saran
perbaikan
berdasarkan sosialisasi
tersebut
Konsultasi dengan
Ketua Program Studi
sebelum melakukan
penyimpanan dokumen
RPS pada sistem
Terintegrasi
Memeriksa
kelengkapan
dokumen RPS
sebelum mengunggah
pada sistem
Terintegrasi
Pengunggahan RPS pada
Sistem Data Terintegrasi
41
No Kegiatan Sub Kegiatan Oktober November
20 21 24 25 26 27 28 31 1 2 3 4 7 8 9 10 11 14 15 16 17 18 21 22
8 Monitoring dan Penyusunan daftar
Evaluasi pertanyaan kuesioner tingkat
Penerapan RPS kepuasan Mahasiswa ke
Kurikulum MBKM dalam google form
Konsultasi dengan Tim
Teaching Dosen Pengampu
Mata Kuliah Hukum
Pemerintahan mengenai
pertanyaan kuesioner dan
penerapan RPS
Menyebarkan link kuesioner
ke Mahasiswa dan
menentukan deadline
pengisiannya
Mengolah data hasil
kuesioner tingkat kepuasan
Mahasiswa terhadap
pelaksanaan pembelajaran
sesuai RPS Kurikulum
MBKM
Mengevaluasi data hasil
kuesioner tersebut bersama
Ketua Program
Studi/Mentor, Koordinator
GPMI, Tim Koordinasi
Semester, dan Tim
Teaching dengan membuat
saran dan perbaikan
42
B. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi
Tabel 4.2a Matriks Pelaksanaan Aktualisasi
Nama
: Edy Sony, S.H., M.H.
Kelompok
: III Angkatan XXXII
NIP : 198810202022031003
Unit Kerja : Asisten Ahli- Dosen, Program Studi Hukum PSDKU Universitas Pattimura di Kabupaten Maluku Barat
Daya
Identifikasi Isu :
1. Dosen belum optimal dalam melengkapi dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Kurikulum
MBKM.
2. Beberapa dosen yang belum registrasi akun Sistem Informasi Akademik (SIAKAD).
3. Masih sedikit Dosen yang melanjutkan studi Doktor di luar negeri.
Isu yang Diangkat : Dosen belum optimal dalam melengkapi dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Kurikulum
MBKM.
Penyebab Utama : Beberapa mata kuliah belum memiliki RPS yang sesuai Kurikulum MBKM
Gagasan Utama
Catatan
Jumlah kegiatan
: Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) Pada Mata Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah Program Studi (Prodi) Hukum Program Studi Di
luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Pattimura (UNPATTI) di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
: Gagasan tersebut terkait dengan Materi Pelatihan Manajemen ASN dan Smart ASN.
: 8 (delapan) kegiatan dengan total 27 (dua puluh tujuh) sub / tahapan kegiatan
Waktu pelaksanaan: 23 Oktober 2022 s.d. 22 November 2022
43
Tabel 4.2b Matriks Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
No
Kegiatan
1. Kegiatan Ke-1 Menyusun dan menyampaikan rancangan aktualisasi (20 Oktober 2022)
2. Kegiatan Ke-2 Pengumpulan bahan dan referensi yang relevan (21 s/d 24 Oktober 2022)
3. Kegiatan Ke-3 Mengikuti pelatihan dan lokakarya (25 s/d 28 Oktober 2022)
4. Kegiatan Ke-4 Menyusun draft RPS kurikulum MBKM (31 Oktober s/d 2 November 2022)
5. Kegiatan Ke-5 Melakukan validasi dan pengesahan RPS (2 s/d 4 November 2022)
6. Kegiatan Ke-6 Sosialisasi RPS (7 s/d 10 November 2022)
7. Kegiatan Ke-7 Penyimpanan dokumen pada sistem terintegrasi (11 November 2022)
8. Kegiatan Ke-4 Monitoring dan evaluasi penerapan RPS kurikulum MBKM (14 s/d 18 Nov 2022)
OKTOBER
NOVEMBER
III IV I II III
44
C. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)
Tabel 4.3a. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND ASN (BerAKHLAK)
Kegiatan 1: Menyusun dan menyampaikan rancangan aktualisasi kepada Mentor
Tahapan Kegiatan:
1. Membuat Rancangan Aktualisasi
2. Konsultasi dengan Kaprodi/Mentor
3. Revisi RA berdasarkan masukan/saran
Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu:
1. Rancangan Aktualisasi 3. Revisi Rancangan Aktualisasi
2. Masukan / saran perbaikan
Bukti-Bukti
1. Link google drive: https://bit.ly/EdySony_FinalRancanganAktualisasi
2. Lembar pengesahan
3. Dokumentasi (terlampir)
(Mengaitkan Kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan)
Nilai ASN Ber-AKHLAK
1. Membuat Rancangan Aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan
1. 20 Oktober 2022
2. 20 Oktober 2022
3. 20 Oktober 2022
a. Berorientasi Pelayanan: memahami dan mengidentifikasi isu terkini di PSDKU Unpatti
sesuai kebutuhan mahasiswa dan program studi.
b. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi melalui penyelesaian RA.
c. Kompeten: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui penyusunan RA yang
sistematis, lengkap, dan rapi.
d. Harmonis: Melalui penyusunan RA ini dapat menolong orang lain yang memerlukan bantuan
atau kesulitan mengenai Rancangan Aktualisasinya.
e. Loyal: Menaati aturan format penulisan RA.
f. Adaptif: Bertindak proaktif dan mengembangkan kreativitas melalui ide-ide yang dituangkan
dalam Rancangan Aktualisasi ini.
2. Konsultasi dengan Kaprodi/Mentor
a. Berorientasi Pelayanan: Melakukan konsultasi dengan bersikap ramah, cekatan, serta
solutif terhadap materi konsultasi RA ini.
b. Akuntabel: Disiplin dengan hadir tepat waktu atas kesepakatan waktu konsultasi.
c. Kompeten: Meningkatkan kompetensi diri dengan mempelajari kembali RA ini untuk
mengantisipasi jika ada pertanyaan yang disampaikan oleh Kaprodi/Mentor sehingga sigap
dalam memberikan jawaban.
45
d. Harmonis: Menghargai dan menerima setiap masukan yang disampaikan oleh
Mentor/Coach, dan membangun lingkungan kerja yang kondusif bersama Kaprodi/Mentor.
e. Adaptif: Bertindak proaktif dengan menghubungi Kaprodi/Mentor untuk menyampaikan
rencana konsultasi dan menjelaskan maksud dan tujuan konsultasi tersebut.
f. Kolaboratif: Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan RA.
3. Revisi RA berdasarkan masukan/saran
a. Berorientasi Pelayanan: Dapat diandalkan dan melakukan perbaikan tiada henti melalui
penyelesaian revisi RA atas masukan dan saran perbaikan yang disampaikan oleh
Kaprodi/Mentor dan Penguji.
b. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi melalui penyelesaian revisi RA.
c. Kompeten: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui revisi RA yang sistematis,
lengkap, dan rapi.
d. Harmonis: Melalui revisi RA ini dapat menolong orang lain yang memerlukan bantuan atau
kesulitan mengenai Rancangan Aktualisasinya.
e. Loyal: Menaati aturan format penulisan RA.
f. Adaptif: Bertindak proaktif dalam menyelesaikan revisi RA ini.
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi-Misi Organisasi)
Terealisasinya kegiatan menyusun dan menyampaikan RA RPS Kurikulum MBKM Kepada
Kaprodi/Mentor memiliki kontribusi terhadap pencapaian visi PSDKU UNPATTI yaitu: Terwujudnya
PSDKU yang Unggul, Berkarakter dan Berbudaya Kalwedo sebagai ciri Pulau-Pulau Kecil Perbatasan
di Tahun 2035. Dengan misi: Meningkatkan kualitas Pendidikan secara berkelanjutan untuk
menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memenuhi tuntutan masyarakat pengguna, serta tujuan
organisasi PSDKU UNPATTI mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi
dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi)
Kegiatan menyusun dan menyampaikan RA RPS Kurikulum MBKM Kepada Kaprodi/Mentor
menguatkan Nilai-nilai organisasi UNPATTI yaitu:
a. Integritas: menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi ini dengan selalu menjunjung tinggi
nilai luhur dan keyakinan, terutama dalam hal kejujuran dan kebenaran, tindakan dan
mengemban kepercayaan.
b. Kreatif dan Inovatif: kemampuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah
ada atau yang sudah dikenal sebelumnya, yakni gagasan, dan nilai kreatif inovatif, dengan pola
pikir, cara pandang dan pendekatan yang variatif terhadap permasalahan dan mampu
menghasilkan karya baru melalui rancangan aktualisasi ini.
46
c. Inisiatif: kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut, dengan indikator,
responsif melayani kebutuhan, bersikap positif terhadap kebutuhan, memiliki dorongan untuk
mengidentifikasi masalah atau peluang dan mengambil tindakan nyata dari suatu isu dosen
belum optimal dalam melengkapi dokumen RPS Kurikulum MBKM yang penyebab utamanya
yakni beberapa mata kuliah belum memiliki RPS yang sesuai Kurikulum MBKM sehingga
ditemukan gagasan utamanya yaitu penyusunan RPS Kurikulum MBKM Pada MK Hukum
Pemerintahan Daerah Prodi Hukum PSDKU UNPATTI di Kab. MBD.
d. Pembelajar: ikhtiar untuk selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan profesionalisme,
memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman, suka mempelajari yang baru, rajin, dan
memanfaatkan waktu dengan baik. Melalui RA dan konsultasi dengan mentor, banyak
wawasan, pengetahuan dan pengalaman baru yang didapatkan sehingga dapat meningkatkan
kompetensi diri.
e. Aktif Partisipatif: senantiasa aktif partisipatif dalam kegiatan penyusunan RA, revisi RA dengan
tepat waktu dan konsultasi dengan Kaprodi/Mentor sesuai jadwal kegiatan yang telah disusun.
f. Tanpa Pamrih: bekerja dengan tulus, ikhlas penuh dedikasi, penuh komitmen dalam pekerjaan,
dan rela berkorban melalui penyusunan RA, serta berperilaku 4S (senyum, sapa, sopan dan
santun) dalam kegiatan konsultasi RA dengan Kaprodi/Mentor.
Kegiatan 2: Pengumpulan bahan dan referensi yang relevan
Tahapan Kegiatan:
1. Mempelajari berbagai sumber literatur yang valid sesuai dengan RA
2. Melakukan telaah pedoman RPS berdasarkan Buku Panduan
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi MBKM
Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu:
1. Rancangan Aktualisasi 2. Telaah Kurikulum
Bukti-Bukti
1. Link google drive:
a. https://bit.ly/EdySony_SumberLiteratur
b. https://bit.ly/EdySony_TelaahBukuPanduan
c. https://bit.ly/EdySony_BukuPanduanKurikulumMBKM
2. Resume
3. Dokumentasi (terlampir)
Tanggal Pelaksanaan
1. 21 Oktober 2022
2. 24 Oktober 2022
47
(Mengaitkan Kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan)
Nilai ASN Ber-AKHLAK
1. Mempelajari berbagai sumber literatur yang valid sesuai dengan RA
a. Berorientasi Pelayanan: Cekatan dan solutif dengan mempelajari dan membuat resume dari
berbagai sumber literatur yang didapatkan.
b. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi dengan mempelajari dan membuat resume dari berbagai sumber literatur
yang didapatkan.
c. Kompeten: Meningkatkan kompetensi diri dengan mempelajari berbagai sumber literatur,
dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui resume dari berbagai sumber
literatur yang didapatkan.
d. Loyal: Mencari referensi yang valid dan relevan untuk dapat menjaga nama baik institusi
PSDKU UNPATTI.
e. Adaptif: Bertindak proaktif dengan mempelajari dan membuat resume dari berbagai sumber
literatur yang didapatkan.
f. Kolaboratif: Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya melalui literatur.
2. Melakukan telaah pedoman RPS berdasarkan Buku Panduan Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi MBKM
a. Berorientasi Pelayanan: Cekatan dan solutif dengan menelaah dan membuat resume dari
Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi MBKM.
b. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi dengan menelaah dan membuat resume dari Buku Panduan
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi MBKM.
c. Kompeten: Meningkatkan kompetensi diri dengan menelaah Buku Panduan Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi MBKM, dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
melalui resume dari buku tersebut.
d. Loyal: Melakukan telaah pedoman RPS dengan baik berdasarkan buku panduan untuk
dapat menjaga nama baik institusi PSDKU UNPATTI.
e. Adaptif: Bertindak proaktif dengan menelaah dan membuat resume dari Buku Panduan
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi MBKM.
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi-Misi Organisasi)
Terealisasinya kegiatan pengumpulan bahan dan referensi yang relevan memiliki kontribusi terhadap
pencapaian visi PSDKU UNPATTI yaitu: Terwujudnya PSDKU yang Unggul, Berkarakter dan
Berbudaya Kalwedo sebagai ciri Pulau-Pulau Kecil Perbatasan di Tahun 2035. Dengan misi:
Meningkatkan kualitas Pendidikan secara berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas
dan memenuhi tuntutan masyarakat pengguna, serta tujuan organisasi PSDKU UNPATTI mempunyai
48
tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi
dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi)
Kegiatan Pengumpulan Bahan dan Referensi yang relevan menguatkan Nilai-nilai organisasi
UNPATTI yaitu:
a. Integritas: mengumpulkan bahan dan referensi yang relevan dengan selalu menjunjung tinggi
nilai kejujuran dan kebenaran, tindakan dan mengemban kepercayaan.
b. Inisiatif: kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut, dengan indikator,
responsif melayani kebutuhan, bersikap positif terhadap kebutuhan, memiliki dorongan untuk
mengidentifikasi masalah atau peluang dan mengambil tindakan nyata dari suatu bahan
referensi baik melalui literatur maupun melalui buku penyusunan yang diterbitkan oleh
Kemendikbud dengan membuat resume hasil penelusuran literatur di internet dan telaah buku
panduan.
c. Pembelajar: ikhtiar untuk selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan profesionalisme,
memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman, suka mempelajari yang baru, rajin, dan
memanfaatkan waktu dengan baik dengan membuat resume hasil penelusuran literatur di
internet dan telaah buku panduan penyusunan RPS Kurikulum Pendidikan Tinggi MBKM.
d. Aktif Partisipatif: senantiasa aktif partisipatif dalam kegiatan pengumpulan bahan dan referensi
yang relevan bahkan dengan membuat resume hasil penelusuran literatur di internet dan telaah
buku panduan.
e. Tanpa Pamrih: bekerja dengan tulus, ikhlas penuh dedikasi, penuh komitmen dalam pekerjaan,
dan rela berkorban melalui pengumpulan bahan dan referensi yang relevan serta dengan
membuat resume hasil penyusunan RPS Kurikulum Pendidikan Tinggi MBKM.
Kegiatan 3: Mengikuti pelatihan dan lokakarya
Tahapan Kegiatan:
1. Mencari informasi pelatihan penyusunan RPS dan registrasi
2. Mengikuti Pelatihan dan Lokakarya penyusunan RPS
Kurikulum MBKM
Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu:
1. Informasi Pelatihan
2. Lokakarya penyusunan RPS Kurikulum MBKM
Diganti menjadi:
1. Sumber referensi pelatihan melalui media youtube
2. Contoh Penyusunan RPS Kurikulum MBKM
Tanggal Pelaksanaan
1. 25 Oktober 2022
2. 26-28 Oktober 2022
49
Bukti-Bukti
1. Link google drive:
a. https://bit.ly/EdySony_ReferensiRPS_Youtube
b. https://bit.ly/DraftRPSHukumPemDa
2. Draft RPS Hukum Pemerintahan Daerah
3. Dokumentasi (terlampir)
(Mengaitkan Kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan)
Nilai ASN Ber-AKHLAK
1. Mengikuti Pelatihan melalui media youtube terkait penyusunan RPS kurikulum MBKM
a. Berorientasi Pelayanan: Dengan mengikuti pelatihan, semakin memahami apa yang
menjadi kebutuhan utama dari Mahasiswa sehingga diharapkan bisa solutif dan dapat
diandalkan melalui latihan penyusunan RPS Kurikulum MBKM.
b. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, disiplin, dan berintegritas tinggi
dengan mengikuti pelatihan dari media youtube dan mencatat hal-hal penting terkait
penyusunan RPS Kurikulum MBKM.
c. Kompeten: Meningkatkan kompetensi diri dengan mengikuti pelatihan melalui media
youtube untuk mendapatkan wawasan, pengetahuan, serta keterampilan dalam menyusun
RPS Kurikulum MBKM.
2. Latihan membuat contoh penyusunan RPS Kurikulum MBKM
a. Berorientasi Pelayanan: Memahami kebutuhan mahasiswa, solutif dan dapat diandalkan,
serta melakukan perbaikan tiada henti dengan membuat contoh RPS Kurikulum MBKM
pada Mata Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah.
b. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi melalui latihan membuat contoh RPS Kurikulum MBKM pada Mata
Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah.
c. Kompeten: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui latihan membuat contoh
RPS Kurikulum MBKM pada Mata Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah.
d. Loyal: RPS Kurikulum MBKM yang akan disusun akan memuat tentang ideologi Pancasila
dan UUDNRI Tahun 1945 sehingga mahasiswa dapat menerapkannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
e. Adaptif: Bertindak proaktif dengan membuat contoh RPS Kurikulum MBKM pada Mata
Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah.
50
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi-Misi Organisasi)
Terealisasinya kegiatan mengikuti pelatihan melalui media youtube dan latihan menyusun RPS
Kurikulum MBKM pada Mata Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah memiliki kontribusi terhadap
pencapaian visi PSDKU UNPATTI yaitu: Terwujudnya PSDKU yang Unggul, Berkarakter dan
Berbudaya Kalwedo sebagai ciri Pulau-Pulau Kecil Perbatasan di Tahun 2035. Dengan misi:
Meningkatkan kualitas Pendidikan secara berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas
dan memenuhi tuntutan masyarakat pengguna, serta tujuan organisasi PSDKU UNPATTI mempunyai
tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi
dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi)
Kegiatan Pengumpulan Bahan dan Referensi yang relevan menguatkan Nilai-nilai organisasi
UNPATTI yaitu:
a. Integritas: mengikuti pelatihan melalui media youtube dan latihan membuat contoh RPS
Kurikulum MBKM dilakukan dengan selalu menjunjung tinggi nilai kejujuran dan kebenaran,
tindakan dan mengemban kepercayaan.
b. Kreatif dan Inovatif: menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya, yakni gagasan, metode, alat, indikator dan nilai kreatif inovatif, dengan
pola pikir, cara pandang dan pendekatan yang variatif terhadap permasalahan dan mampu
menghasilkan karya baru melalui contoh RPS Kurikulum MBKM yang telah disusun.
c. Inisiatif: kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut, dengan indikator,
responsif melayani kebutuhan, bersikap positif terhadap kebutuhan, memiliki dorongan untuk
mengidentifikasi masalah atau peluang dan mengambil tindakan nyata dari suatu bahan
referensi baik melalui pelatihan RPS Kurikulum MBKM dari media youtube dan latihan membuat
contoh RPS Kurikulum MBKM.
d. Pembelajar: ikhtiar untuk selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan profesionalisme,
memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman, suka mempelajari yang baru, rajin, dan
memanfaatkan waktu dengan baik dengan mengikuti pelatihan RPS melalui youtube dan latihan
menyusun RPS Kurikulum MBKM.
e. Aktif Partisipatif: senantiasa aktif partisipatif dalam mengikuti pelatihan RPS melalui youtube
dan latihan menyusun RPS Kurikulum MBKM.
f. Tanpa Pamrih: bekerja dengan tulus, ikhlas penuh dedikasi, penuh komitmen dalam pekerjaan,
dan rela berkorban melalui pelatihan RPS yang diikuti pada media youtube dan latihan
menyusun RPS Kurikulum MBKM.
51
Kegiatan 4: Menyusun draft RPS kurikulum MBKM
Tahapan Kegiatan:
1. Diskusi dengan rekan-rekan dosen mengenai draft RPS Kurikulum
MBKM
2. Konsultasi dengan Koordinator Gugus Penjaminan Mutu Internal
(GPMI) PSDKU UNPATTI di Kab. MBD mengenai draft RPS
Kurikulum MBKM
3. Konsultasi dengan Tim Teaching / Dosen Pengampu Mata Kuliah
Hukum Pemerintahan Daerah Prodi Hukum PSDKU UNPATTI di
Kab. MBD mengenai draft RPS Kurikulum MBKM
4. Revisi draft RPS Kurikulum MBKM berdasarkan masukan dan saran
perbaikan
Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu:
1. Notulensi diskusi dengan rekan-rekan dosen
2. Notulensi konsultasi dengan Tim Teaching
3. Notulensi konsultasi dengan Koordinator GPMI
4. Dokumentasi
5. Link google drive
Tanggal Pelaksanaan
1. 31 Oktober 2022
2. 1 November 2022
3. 2 November 2022
4. 2 November 2022
52
Bukti-Bukti
1. Link google drive:
a. https://bit.ly/NotulensiDiskusiDosen
b. https://bit.ly/KonsultasiKoordinatorGPMI
c. https://bit.ly/DraftRPS_HukumPemDa
2. Notulensi Diskusi
3. Dokumentasi (terlampir)
(Mengaitkan Kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan)
Nilai ASN Ber-AKHLAK
1. Diskusi dengan rekan-rekan dosen mengenai draft RPS Kurikulum MBKM
a. Berorientasi Pelayanan: Dapat diandalkan dan terus melakukan perbaikan tiada henti
dengan menyusun draft RPS Kurikulum MBKM melalui tahapan kegiatan berdiskusi dengan
rekan-rekan dosen untuk menerima masukan/saran perbaikan sehingga RPS yang akan
disusun benar-benar dapat sesuai dengan kurikulum MBKM.
b. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi dengan berdiskusi dan mencatat hal-hal penting terkait penyusunan RPS
Kurikulum MBKM.
c. Kompeten: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui notulensi diskusi dengan
rekan-rekan dosen mengenai draft RPS Kurikulum MBKM memastikan bahwa setiap
masukan/saran perbaikan dicatat dalam notulensi.
d. Harmonis: Menghargai setiap masukan rekan-rekan dosen dan tetap membangun suasana
yang kondusif akan diskusi tentang draft RPS Kurikulum MBKM.
e. Loyal: Diskusi yang dilakukan tetap menjaga nama baik sesama ASN dan menjaga rahasia
institusi dengan tidak menyebarluaskan hasil diskusi terutama draft RPS Kurikulum MBKM
terlebih dahulu tanpa persetujuan pimpinan.
f. Adaptif: Bertindak proaktif dalam kegiatan diskusi dengan mengarahkan setiap peserta
diskusi sesuai dengan agenda dan jadwal yang disepakati.
g. Kolaboratif: Terbuka dalam bekerjasama dengan melakukan diskusi untuk menghasilkan
nilai tambah melalui penyusunan draft RPS Kurikulum MBKM.
2. Konsultasi dengan Koordinator Gugus Penjaminan Mutu Internal (GPMI) PSDKU UNPATTI di
Kab. MBD mengenai draft RPS Kurikulum MBKM
a. Berorientasi Pelayanan: Dapat diandalkan dan terus melalukan perbaikan tiada henti
dengan berkonsultasi bersama Koordinator GPMI mengenai draft RPS Kurikulum MBKM.
b. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi dengan berkonsultasi dan mencatat hal-hal penting terkait penyusunan
RPS Kurikulum MBKM.
53
c. Kompeten: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui lembar konsultasi dengan
Koordinator GPMI mengenai draft RPS Kurikulum MBKM memastikan bahwa setiap
masukan/saran perbaikan dicatat dalam lembar konsultasi.
d. Harmonis: Menghargai setiap masukan Koordinator GPMI dan tetap membangun suasana
yang kondusif akan konsultasi tentang draft RPS Kurikulum MBKM.
e. Adaptif: Berindak proaktif dalam kegiatan konsultasi dengan menanyakan hal-hal yang
kurang jelas atau menjadi kendala dalam penyusunan draft RPS Kurikulum MBKM.
f. Kolaboratif: Terbuka dalam bekerjasama dengan melakukan konsultasi untuk menghasilkan
nilai tambah melalui penyusunan draft RPS Kurikulum MBKM.
3. Konsultasi dengan Tim Teaching / Dosen Pengampu Mata Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah
Prodi Hukum PSDKU UNPATTI di Kab. MBD mengenai draft RPS Kurikulum MBKM
Catatan: Dosen Tim Teaching / pengampu mata kuliah Hukum Pemerintahan Daerah belum
memberikan tanggapan mengenai draft RPS sehingga hanya dokumentasi tangkapan layar
percakapan Whatsapp yang dijadikan sebagai bukti tahapan kegiatan ini.
4. Revisi draft RPS Kurikulum MBKM berdasarkan masukan dan saran perbaikan
Catatan: Tidak ada revisi dari sehingga dilanjutkan pada kegiatan berikutnya.
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi-Misi Organisasi)
Terealisasinya kegiatan menyusun draft RPS Kurikulum MBKM memiliki kontribusi terhadap
pencapaian visi PSDKU UNPATTI yaitu: Terwujudnya PSDKU yang Unggul, Berkarakter dan
Berbudaya Kalwedo sebagai ciri Pulau-Pulau Kecil Perbatasan di Tahun 2035. Dengan misi:
Meningkatkan kualitas Pendidikan secara berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas
dan memenuhi tuntutan masyarakat pengguna, serta tujuan organisasi PSDKU UNPATTI mempunyai
tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi
dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi)
Kegiatan menyusun draft RPS Kurikulum MBKM menguatkan Nilai-nilai organisasi UNPATTI yaitu:
a. Integritas: penyusunan draft RPS Kurikulum MBKM dilakukan dengan selalu menjunjung tinggi
nilai kejujuran dan kebenaran, tindakan dan mengemban kepercayaan.
b. Kreatif dan Inovatif: menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya, yakni gagasan, dan nilai kreatif inovatif, dengan pola pikir, cara pandang
dan pendekatan yang variatif terhadap permasalahan dan mampu menghasilkan karya baru
melalui draft RPS Kurikulum MBKM yang telah disusun.
c. Inisiatif: kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut, dengan indikator,
responsif melayani kebutuhan, bersikap positif terhadap kebutuhan, memiliki dorongan untuk
mengidentifikasi masalah atau peluang dan mengambil tindakan nyata dari suatu penyusunan
54
draft RPS Kurikulum MBKM pada Mata Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah berdasarkan
Permendikbud No.3 Tahun 20202 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
d. Pembelajar: ikhtiar untuk selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan profesionalisme,
memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman, suka mempelajari yang baru, rajin, dan
memanfaatkan waktu dengan baik dengan menyusun draft RPS Kurikulum MBKM.
e. Aktif Partisipatif: senantiasa aktif partisipatif dalam menyusun draft RPS Kurikulum MBKM.
f. Tanpa Pamrih: bekerja dengan tulus, ikhlas penuh dedikasi, penuh komitmen dalam pekerjaan,
dan rela berkorban melalui penyusunan draft RPS Kurikulum MBKM.
Kegiatan 5: Melakukan validasi dan pengesahan RPS
Tahapan Kegiatan:
1. Membuat lembar validasi
2. Proses pengecekan dan validasi draft RPS oleh Tim Teaching /
Dosen Pengampu Mata Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah
3. Proses pengecekan dan validasi draft RPS oleh Koordinator GPMI
PSDKU UNPATTI MBD
4. Mengajukan Pengesahan RPS yang telah divalidasi kepada Mentor /
Ketua Program Studi Hukum PSDKU UNPATTI di MBD
Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu:
1. Format Lembar validasi
2. Lembar Validasi Tim Teaching / Dosen Pengampu Mata Kuliah
3. Lembar Validasi Koordinator GPMI PSDKU UNPATTI MBD
4. Dokumentasi
5. Link google drive
Bukti-Bukti
1. Link google drive:
a. https://bit.ly/FormatLembarValidasiRPS
b. https://bit.ly/ValidasiKoordinatorGPMI
c. https://bit.ly/HkPemDa_RPS_KontrakKuliah_Pengesahan
2. Lembar pengesahan
3. Lembar validasi
4. Dokumentasi (terlampir)
Tanggal Pelaksanaan
1. 2 November 2022
2. 3 November 2022
3. 3 November 2022
4. 4 November 2022
55
(Mengaitkan Kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan)
Nilai ASN Ber-AKHLAK
1. Menyusun Lembar Validasi
a. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi dengan membuat format lembar validasi.
b. Kompeten: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui pembuatan format lembar
validasi.
c. Adaptif: Bertindak proaktif dengan membuat lembar validasi untuk disampaikan kepada
Dosen Pengampu dan Koordinator GPMI.
2. Proses pengecekan dan validasi draft RPS oleh Tim Teaching / Dosen Pengampu Mata Kuliah
Hukum Pemerintahan Daerah
Catatan: Dosen Tim Teaching / pengampu mata kuliah Hukum Pemerintahan Daerah belum
memberikan tanggapan mengenai draft RPS sehingga tidak dapat dilanjutkan ke proses
pengecekan dan validasi RPS, hanya dokumentasi tangkapan layar percakapan Whatsapp
yang dijadikan sebagai bukti tahapan kegiatan ini saat mengajukan konsultasi penyusunan draft
RPS.
3. Proses pengecekan dan validasi draft RPS oleh Koordinator GPMI PSDKU UNPATTI di Kab.
MBD
a. Berorientasi Pelayanan: Dapat diandalkan dan terus melakukan perbaikan tiada henti
dengan meibatkan Koordinator GPMI dalam validasi draft RPS Kurikulum MBKM.
b. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi dengan mengajukan validasi RPS kepada Koordinator GPMI.
c. Kompeten: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui lembar validasi yang
diajukan kepada Koordinator GPMI.
d. Harmonis: Menghargai setiap masukan Koordinator GPMI dan tetap membangun suasana
yang kondusif akan konsultasi melalui proses validasi draft RPS Kurikulum MBKM.
e. Adaptif: Bertindak proaktif dalam melakukan validasi dengan menanyakan hal-hal yang
disampaikan oleh Koordinator GPMI.
f. Kolaboratif: Terbuka dalam bekerjasama dengan mengajukan validasi RPS kepada
Koordinator GPMI.
4. Mengajukan Pengesahan RPS yang telah divalidasi kepada Mentor / Ketua Program Studi
Hukum PSDKU UNPATTI di MBD
a. Berorientasi Pelayanan: Solutif, dapat diandalkan dan melakukan perbaikan tiada henti
melalui pengesahan RPS Kurikulum MBKM yang telah divalidasi kepada Mentor / Ketua
Program Studi Hukum PSDKU UNPATTI di MBD.
56
b. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi melalui pengesahan RPS Kurikulum MBKM.
c. Kompeten: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui pengesahan RPS
Kurikulum MBKM yang telah melewati beberapa proses dan tahapan kegiatan.
d. Adaptif: Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas atas pengesahan RPS Kurikulum
MBKM.
e. Kolaboratif: Melalui pengesahan RPS Kurikulum MBKM menghasilkan suatu nilai tambah
bagi pengembangan pembelajaran di PSDKU UNPATTI MBD.
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi-Misi Organisasi)
Terealisasinya kegiatan melakukan validasi dan pengesahan RPS Kurikulum MBKM memiliki
kontribusi terhadap pencapaian visi PSDKU UNPATTI yaitu: Terwujudnya PSDKU yang Unggul,
Berkarakter dan Berbudaya Kalwedo sebagai ciri Pulau-Pulau Kecil Perbatasan di Tahun 2035.
Dengan misi: Meningkatkan kualitas Pendidikan secara berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan
yang berkualitas dan memenuhi tuntutan masyarakat pengguna, serta tujuan organisasi PSDKU
UNPATTI mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan
pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi
syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi)
Kegiatan melakukan validasi dan pengesahan RPS Kurikulum MBKM menguatkan Nilai-nilai
organisasi UNPATTI yaitu:
a. Integritas: validasi dan pengesahan RPS Kurikulum MBKM dilakukan dengan selalu menjunjung
tinggi nilai kejujuran dan kebenaran, tindakan dan mengemban kepercayaan.
b. Kreatif dan Inovatif: menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya, yakni gagasan, dan nilai kreatif inovatif, dengan pola pikir, cara pandang
dan pendekatan yang variatif terhadap permasalahan dan mampu menghasilkan karya baru
melalui RPS Kurikulum MBKM yang telah divalidasi dan pengesahan.
c. Inisiatif: kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut, dengan indikator,
responsif melayani kebutuhan, bersikap positif terhadap kebutuhan, memiliki dorongan untuk
mengidentifikasi masalah atau peluang dan mengambil tindakan nyata dari suatu validasi dan
pengesahan RPS Kurikulum MBKM pada Mata Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah
berdasarkan Permendikbud No.3 Tahun 20202 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
d. Pembelajar: ikhtiar untuk selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan profesionalisme,
memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman, suka mempelajari yang baru, rajin, dan
memanfaatkan waktu dengan baik dengan melakukan validasi dan pengesahan RPS Kurikulum
MBKM.
57
e. Aktif Partisipatif: senantiasa aktif partisipatif dalam melakukan validasi dan pengesahan RPS
Kurikulum MBKM.
f. Tanpa Pamrih: bekerja dengan tulus, ikhlas penuh dedikasi, penuh komitmen dalam pekerjaan,
dan rela berkorban melalui validasi dan pengesahan RPS Kurikulum MBKM.
Kegiatan 6: Sosialisasi RPS
Tahapan Kegiatan:
Tanggal Pelaksanaan
1. Menentukan waktu sosialisasi dan melaksanakan sosialisasi RPS 1. 7-8 November 2022
Kurikulum MBKM kepada Tim Teaching, Dosen, dan Ketua Program
Studi.
2. 9 November 2022
2. Menentukan waktu sosialisasi dan melaksanakan sosialisasi RPS
Kurikulum MBKM kepada Mahasiswa.
3. 10 November 2022
3. Melakukan revisi RPS Kurikulum MBKM jika ada masukan dan saran
perbaikan berdasarkan sosialisasi tersebut.
Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu:
1. Materi sosialisasi
2. Daftar Hadir
3. Dokumentasi
4. Link google drive
Bukti-Bukti
1. Link google drive: https://bit.ly/SosialisasiRPS_HukumPemDa
2. Materi sosialisasi RPS
3. Dokumentasi (terlampir)
(Mengaitkan Kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan)
Nilai ASN Ber-AKHLAK
1. Menentukan waktu sosialisasi dan melaksanakan sosialisasi RPS Kurikulum MBKM kepada Tim
Teaching, Dosen, dan Ketua Program Studi.
a. Berorientasi Pelayanan: sosialisasi dilakukan sebagai salah satu upaya untuk terus
melakukan perbaikan tiada henti terhadap RPS Kurikulum MBKM termasuk menerima
masukan/saran perbaikan Tim Teaching, Dosen, dan Ketua Program Studi sehingga RPS
yang akan disusun benar-benar dapat sesuai dengan kurikulum MBKM.
b. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi dengan berdiskusi dan mencatat hal-hal penting dalam sosialisasi RPS
Kurikulum MBKM.
c. Kompeten: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui materi sosialisasi dengan
Tim Teaching, Dosen, dan Ketua Program Studi mengenai RPS Kurikulum MBKM.
58
d. Harmonis: Menghargai setiap masukan Tim Teaching, Dosen, dan Ketua Program Studi dan
tetap membangun suasana yang kondusif akan sosialisasi tentang RPS Kurikulum MBKM.
e. Adaptif: Bertindak proaktif dalam kegiatan sosialisasi dengan mengarahkan setiap peserta
sesuai dengan agenda yang dibuat.
f. Kolaboratif: Terbuka dalam bekerjasama dengan melakukan sosialisasi untuk menghasilkan
nilai tambah melalui RPS Kurikulum MBKM.
2. Menentukan waktu sosialisasi dan melaksanakan sosialisasi RPS Kurikulum MBKM kepada
Mahasiswa.
a. Berorientasi Pelayanan: sosialisasi dilakukan sebagai salah satu upaya untuk terus
melakukan perbaikan tiada henti terhadap RPS Kurikulum MBKM termasuk menerima
masukan/saran perbaikan Tim Teaching, Dosen, dan Ketua Program Studi sehingga RPS
yang akan disusun benar-benar dapat sesuai dengan kurikulum MBKM.
b. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi dengan berdiskusi dan mencatat hal-hal penting dalam sosialisasi RPS
Kurikulum MBKM.
c. Kompeten: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui materi sosialisasi dengan
Tim Teaching, Dosen, dan Ketua Program Studi mengenai RPS Kurikulum MBKM.
d. Harmonis: Menghargai setiap masukan Tim Teaching, Dosen, dan Ketua Program Studi dan
tetap membangun suasana yang kondusif akan sosialisasi tentang RPS Kurikulum MBKM.
e. Adaptif: Bertindak proaktif dalam kegiatan sosialisasi dengan mengarahkan setiap peserta
sesuai dengan agenda yang dibuat.
f. Kolaboratif: Terbuka dalam bekerjasama dengan melakukan sosialisasi untuk menghasilkan
nilai tambah melalui RPS Kurikulum MBKM.
3. Melakukan revisi RPS Kurikulum MBKM jika ada masukan dan saran perbaikan berdasarkan
sosialisasi tersebut.
Catatan: Tidak ada revisi sehingga dilanjutkan pada kegiatan berikutnya.
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi-Misi Organisasi)
Terealisasinya kegiatan sosialisasi RPS Kurikulum MBKM memiliki kontribusi terhadap pencapaian
visi PSDKU UNPATTI yaitu: Terwujudnya PSDKU yang Unggul, Berkarakter dan Berbudaya Kalwedo
sebagai ciri Pulau-Pulau Kecil Perbatasan di Tahun 2035. Dengan misi: Meningkatkan kualitas
Pendidikan secara berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memenuhi
tuntutan masyarakat pengguna, serta tujuan organisasi PSDKU UNPATTI mempunyai tugas
menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam
berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
59
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi)
Kegiatan sosialisasi RPS Kurikulum MBKM menguatkan Nilai-nilai organisasi UNPATTI yaitu:
a. Integritas: sosialisasi RPS dilakukan dengan selalu menjunjung tinggi nilai kejujuran dan
kebenaran, tindakan dan mengemban kepercayaan.
b. Kreatif dan Inovatif: menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya, yakni gagasan, dan nilai kreatif inovatif, dengan pola pikir, cara pandang
dan pendekatan yang variatif terhadap permasalahan dan mampu menghasilkan karya baru
melalui sosialisasi RPS Kurikulum MBKM yang telah dilaksanakan.
c. Inisiatif: kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut, dengan indikator,
responsif melayani kebutuhan, bersikap positif terhadap kebutuhan, memiliki dorongan untuk
mengidentifikasi masalah, peluang dan mengambil tindakan nyata dari suatu sosialisasi RPS.
d. Pembelajar: ikhtiar untuk selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan profesionalisme,
memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman, suka mempelajari yang baru, rajin, dan
memanfaatkan waktu dengan baik dengan sosialisasi RPS Kurikulum MBKM.
e. Aktif Partisipatif: senantiasa aktif partisipatif dalam sosialisasi RPS Kurikulum MBKM.
f. Tanpa Pamrih: bekerja dengan tulus, ikhlas penuh dedikasi, penuh komitmen dalam pekerjaan,
dan rela berkorban melalui sosialisasi RPS Kurikulum MBKM.
Kegiatan 7: Penyimpanan dokumen RPS pada sistem terintegrasi
Tahapan Kegiatan:
1. Konsultasi dengan Ketua Program Studi sebelum melakukan
penyimpanan dokumen RPS pada sistem terintegrasi.
2. Memeriksa kelengkapan dokumen RPS sebelum mengunggah pada
sistem terintegrasi.
3. Pengunggahan RPS pada sistem data terintegrasi.
Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu:
1. Notulensi
2. Dokumentasi
3. Link website
4. Link google drive
Bukti-Bukti
1. Link google drive:
a. https://bit.ly/KelengkapanRPS_HukumPemDa
b. https://bit.ly/DokumenRPS_HukumPemDa
2. Link website
3. Dokumentasi (terlampir)
Tanggal Pelaksanaan
1. 11 November 2022
2. 11 November 2022
3. 11 November 2022
60
(Mengaitkan Kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan)
Nilai ASN Ber-AKHLAK
1. Konsultasi dengan Ketua Program Studi sebelum melakukan penyimpanan dokumen RPS pada
sistem terintegrasi.
a. Berorientasi Pelayanan: Melakukan konsultasi dengan bersikap ramah, cekatan, serta
solutif terhadap kelengkapan dokumen RPS sebelum dilakukan penyimpanan pada sistem
terintegrasi.
b. Akuntabel: Disiplin dengan hadir tepat waktu atas kesepakatan waktu konsultasi.
c. Adaptif: Bertindak proaktif dengan menghubungi Kaprodi/Mentor untuk menyampaikan
rencana melakukan penyimpanan dokumen RPS pada sistem terintegrasi.
2. Memeriksa kelengkapan dokumen RPS sebelum mengunggah pada sistem terintegrasi.
a. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi dengan memeriksa kelengkapan dokumen RPS sebelum mengunggah
pada sistem terintegrasi.
b. Kompeten: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui kelengkapan dokumen
RPS yang tersedia dengan lengkap sebelum mengunggah pada sistem terintegrasi.
3. Pengunggahan RPS pada sistem data terintegrasi
a. Berorientasi Pelayanan: Dapat diandalkan dan terus melakukan perbaikan tiada henti
dengan melakukan pengunggahan RPS pada sistem data terintegrasi sehingga dapat
diakses juga oleh Mahasiswa sebagai bagian dalam memenuhi kebutuhan Mahasiswa.
b. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi dengan melalui pengunggahan RPS.
c. Kompeten: Pengunggahan RPS pada sistem data terintegrasi sehingga dapat diakses oleh
mahasiswa menjadi bagian dari upaya dalam membantu orang lain belajar.
d. Harmonis: Melalui Pengunggahan RPS pada sistem data terintegrasi menolong mahasiswa
dalam mempersiapkan perkuliahan.
e. Adaptif: Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas melalui Pengunggahan RPS
pada sistem data terintegrasi.
f. Kolaboratif: Melalui pengunggahan RPS pada sistem data terintegrasi menjadi bagian
dalam menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi-Misi Organisasi)
Terealisasinya kegiatan penyimpanan dokumen pada sistem data terintegrasi memiliki kontribusi
terhadap pencapaian visi PSDKU UNPATTI yaitu: Terwujudnya PSDKU yang Unggul, Berkarakter
dan Berbudaya Kalwedo sebagai ciri Pulau-Pulau Kecil Perbatasan di Tahun 2035. Dengan misi:
Meningkatkan kualitas Pendidikan secara berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas
dan memenuhi tuntutan masyarakat pengguna, serta tujuan organisasi PSDKU UNPATTI mempunyai
61
tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi
dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi)
Kegiatan penyimpanan dokumen pada sistem data terintegrasi menguatkan Nilai-nilai organisasi
UNPATTI yaitu:
a. Integritas: penyimpanan dokumen pada sistem data terintegrasi dilakukan dengan selalu
menjunjung tinggi nilai kejujuran dan kebenaran, tindakan dan mengemban kepercayaan.
b. Kreatif dan Inovatif: menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya, yakni gagasan, dan nilai kreatif inovatif, dengan pola pikir, cara pandang
dan pendekatan yang variatif terhadap permasalahan dan mampu menghasilkan karya baru
melalui penyimpanan dokumen pada sistem data terintegrasi.
c. Inisiatif: kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut, dengan indikator,
responsif melayani kebutuhan, bersikap positif terhadap kebutuhan, memiliki dorongan untuk
mengidentifikasi masalah atau peluang dan mengambil tindakan nyata dari suatu penyimpanan
dokumen pada sistem data terintegrasi.
d. Pembelajar: ikhtiar untuk selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan profesionalisme,
memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman, suka mempelajari yang baru, rajin, dan
memanfaatkan waktu dengan baik dengan penyimpanan dokumen pada sistem data
terintegrasi.
e. Aktif Partisipatif: senantiasa aktif partisipatif dalam melakukan penyimpanan dokumen pada
sistem data terintegrasi.
f. Tanpa Pamrih: bekerja dengan tulus, ikhlas penuh dedikasi, penuh komitmen dalam pekerjaan,
dan rela berkorban melalui penyimpanan dokumen pada sistem data terintegrasi.
Kegiatan 8: Monitoring dan evaluasi penerapan RPS kurikulum MBKM
Tahapan Kegiatan:
1. Penyusunan daftar pertanyaan kuesioner tingkat kepuasan
Mahasiswa ke dalam google form.
2. Konsultasi dengan Tim Teaching Dosen Pengampu Mata Kuliah
Hukum Pemerintahan mengenai pertanyaan kuesioner dan
penerapan RPS.
3. Menyebarkan link kuesioner ke Mahasiswa dan menentukan deadline
pengisiannya.
4. Mengolah data hasil kuesioner tingkat kepuasan Mahasiswa terhadap
pelaksanaan pembelajaran sesuai RPS kurikulum MBKM.
Tanggal Pelaksanaan
1. 14 November 2022
2. 15 November 2022
3. 16 November 2022
4. 17 November 2022
5. 18 November 2022
62
5. Mengevaluasi data hasil survey tersebut bersama Ketua Program
Studi / Mentor, Koordinator GPMI, TKS, dan Team Teaching dengan
membuat laporan evaluasi dan tindak lanjut saran dan perbaikan.
Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu:
1. Link google form
2. Link google drive
3. Link kuesioner
4. Hasil pengolahan data survey
5. Hasil evaluasi data survey
6. Dokumentasi
Bukti-Bukti
1. Link google form: https://bit.ly/KuesionerTingkatKepuasanMhs
2. Link kuesioner: https://bit.ly/TingkatKepuasanPenerapan_RPS_HukumPemDa
3. Link google drive: https://bit.ly/DataHasilSurveyTingkatKepuasan
4. Hasil pengolahan data survey
5. Dokumentasi (terlampir)
(Mengaitkan Kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan)
Nilai ASN Ber-AKHLAK
1. Penyusunan daftar pertanyaan kuesioner tingkat kepuasan Mahasiswa ke dalam google form.
a. Berorientasi Pelayanan: penyusunan daftar pertanyaan kuesioner tingkat kepuasan
Mahasiswa dilakukan sebagai salah satu upaya untuk terus melakukan perbaikan tiada
henti terhadap RPS Kurikulum MBKM untuk perbaikan dan peningkatan mutu
layanan PSDKU Universitas Pattimura.
b. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi dengan menyusun daftar pertanyaan kuesioner tingkat kepuasan
Mahasiswa ke dalam google form sesuai jadwal yang ditentukan.
c. Kompeten: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui daftar pertanyaan yang
disusun dalam kuesioner.
d. Loyal: Melalui penyusunan daftar pertanyaan kuesioner menjaga nama baik setiap
responden yang telah berpartisipasi dalam pengisian kuesioner tersebut.
e. Adaptif: Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas dengan menyusun daftar
pertanyaan kuesioner untuk dibagikan kepada Mahasiswa semester V Prodi Hukum PSDKU
UNPATTI MBD sebagai responden.
2. Konsultasi dengan Tim Teaching Dosen Pengampu Mata Kuliah Hukum Pemerintahan
mengenai pertanyaan kuesioner dan penerapan RPS.
(Tidak terlaksana karena dosen penanggung jawab melaksanakan tugas pengajaran di MBD)
63
3. Menyebarkan link kuesioner ke Mahasiswa dan menentukan deadline pengisiannya.
a. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi dengan menyebarkan link kuesioner ke Mahasiswa dan menentukan
deadline pengisiannya.
b. Harmonis: Menyampaikan dengan baik maksud dilakukannya kuesioner tingkat kepuasan
Mahasiswa.
c. Adaptif: Bertindak proaktif dalam menyebarkan link kuesioner ke Mahasiswa dan
menentukan deadline pengisiannya.
d. Kolaboratif: Memberi kesempatan kepada Mahasiswa untuk berkontribusi dalam proses
pembelajaran dengan memberikan penilaian tingkat kepuasan terhadap penerapan RPS
kurikulum MBKM.
4. Mengolah data hasil kuesioner tingkat kepuasan Mahasiswa terhadap pelaksanaan
pembelajaran sesuai RPS kurikulum MBKM.
a. Berorientasi Pelayanan: pengolahan data hasil kuesioner dilakukan sebagai salah satu
upaya untuk terus melakukan perbaikan tiada henti terhadap RPS Kurikulum MBKM.
b. Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi dengan mengolah data hasil kuesioner tingkat kepuasan Mahasiswa
terhadap pelaksanaan pembelajaran sesuai RPS kurikulum MBKM.
c. Kompeten: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui pengolahan data hasil
kuesioner tingkat kepuasan Mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran sesuai RPS
kurikulum MBKM.
d. Adaptif: Bertindak proaktif dalam mengolah data hasil kuesioner tingkat kepuasan
Mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran sesuai RPS kurikulum MBKM.
5. Mengevaluasi data hasil survey tersebut bersama Ketua Program Studi / Mentor, Koordinator
GPMI, TKS, dan Team Teaching dengan membuat laporan evaluasi dan tindak lanjut saran dan
perbaikan.
(Catatan: Monitoring dan evaluasi akan dilakukan pada kegiatan evaluasi mutu yang akan
dilaksanakan oleh PSDKU UNPATTI di akhir semester.
64
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi-Misi Organisasi)
Terealisasinya kegiatan monitoring dan evaluasi penerapan RPS kurikulum MBKM memiliki kontribusi
terhadap pencapaian visi PSDKU UNPATTI yaitu: Terwujudnya PSDKU yang Unggul, Berkarakter
dan Berbudaya Kalwedo sebagai ciri Pulau-Pulau Kecil Perbatasan di Tahun 2035. Dengan misi:
Meningkatkan kualitas Pendidikan secara berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas
dan memenuhi tuntutan masyarakat pengguna, serta tujuan organisasi PSDKU UNPATTI mempunyai
tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi
dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
(Mendeskripsikan Kontribusi Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi)
Kegiatan monitoring dan evaluasi penerapan RPS kurikulum MBKM menguatkan Nilai-nilai
organisasi UNPATTI yaitu:
a. Integritas: monitoring dan evaluasi penerapan RPS kurikulum MBKM dilakukan dengan selalu
menjunjung tinggi nilai kejujuran dan kebenaran, tindakan dan mengemban kepercayaan.
b. Kreatif dan Inovatif: menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya, yakni gagasan, dan nilai kreatif inovatif, dengan pola pikir, cara pandang
dan pendekatan yang variatif terhadap permasalahan dan mampu menghasilkan karya baru
melalui monitoring dan evaluasi penerapan RPS kurikulum MBKM yang telah dilaksanakan.
c. Inisiatif: kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut, dengan indikator,
responsif melayani kebutuhan, bersikap positif terhadap kebutuhan, memiliki dorongan untuk
mengidentifikasi masalah atau peluang dan mengambil tindakan nyata dari suatu monitoring
dan evaluasi penerapan RPS kurikulum MBKM.
d. Pembelajar: ikhtiar untuk selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan profesionalisme,
memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman, suka mempelajari yang baru, rajin, dan
memanfaatkan waktu dengan baik dengan monitoring dan evaluasi penerapan RPS kurikulum
MBKM.
e. Aktif Partisipatif: senantiasa aktif partisipatif dalam monitoring dan evaluasi penerapan RPS
kurikulum MBKM.
f. Tanpa Pamrih: bekerja dengan tulus, ikhlas penuh dedikasi, penuh komitmen dalam pekerjaan,
dan rela berkorban melalui monitoring dan evaluasi penerapan RPS kurikulum MBKM.
65
Tabel 4.3b. Matriks Rekapitulasi habituasi dikaitkan dengan Mata Pelatihan Agenda II
Kegiatan
Jml
No
MP Agenda II
Mg Mg Mg Aktualisasi
Mg I
II III IV per MP
1 Berorientasi Pelayanan 7 7 5 5 24
2 Akuntabel 7 8 6 5 26
3 Kompeten 7 8 5 5 25
4 Harmonis 3 7 3 3 16
5 Loyal 5 5 1 3 14
6 Adaptif 6 8 5 5 24
7 Kolaboratif 1 7 4 3 15
Jumlah MP yang akan diaktualisasikan per kegiatan 36 50 29 29 144
D. Capaian Penyelesaian Core Isu
Capaian penyelesaian core isu sebelum dan setelah dilaksanakan
aktualisasi dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.4. Capaian penyelesaian Core Isu
Kondisi Core Isu
Sebelum aktualisasi
Proses pembelajaran pada Prodi Hukum masih
belum optimal, salah satunya ditandai dengan
Dosen belum optimal dalam melengkapi
dokumen Rencana Pembelajaran Semester
(RPS), di mana beberapa mata kuliah tidak
memiliki RPS yang sesuai kurikulum MBKM.
Penyusunan RPS Kurikulum MBKM Mata
Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah
merupakan sebuah dokumen perencanaan
pembelajaran yang disusun sebagai panduan
bagi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan
perkuliahan selama satu semester guna
memenuhi capaian pembelajaran yang
dibebankan pada mata kuliah Hukum
Pemerintahan Daerah. Namun kondisi yang
terjadi sebelum aktualisasi yaitu dokumen RPS
belum terdokumentasi dengan baik. Hal inilah
yang membuat isu ini menjadi prioritas untuk
diselesaikan. (1) d osen melaksanakan tugas
Setelah aktualisasi
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama
30 hari pada prodi hukum PSDKU
Universitas Pattimura di Kabupaten Maluku
Barat Daya. Kegiatan ini menghasilkan RPS
Kurikulum MBKM Mata Kuliah Hukum
Pemerintahan Daerah sebagai solusi dari
penyelesaian isu yang telah diidentifikasi.
RPS tersebut RPS memberikan banyak
manfaat bagi dosen yang telah
menyusunnya dengan baik, antara lain:
meningkatkan tanggung jawab dosen
dalam pembelajaran, membantu mencapai
tujuan pembelajaran per semester, dan
mendorong peningkatan kualitas
pendidikan tinggi di Indonesia. Adapun
dampaknya bagi mahasiswa sendiri yaitu
agar mahasiswa dapat mengetahui apa
yang harus dipersiapkan dan juga
dilakukan di dalam mengikuti mata kuliah
66
dengan tidak disiplin dan bertanggung jawab;
(2) tujuan pembelajaran per semester tidak
akan tercapai karena dalam RPS terdapat
capaian dan kegiatan pembelajaran dalam satu
semester (3) kegiatan pembelajaran tidak
diketahui apakah lebih variatif atau tidak. (4)
materi pembelajaran tidak diketahui apakah
disampaikan secara tuntas atau tidak. (5)
kualitas pendidikan tinggi tidak akan
meningkat.
untuk mencapai capaian pembelajaran
yang telah ditetapkan. Berdasarkan data
survei tingkat kepuasan Mahasiswa
terhadap penerapan RPS kurikulum MBKM
dari 9 responden dan 15 pernyataan survei
dengan skala tingkat kepuasan yaitu 1 s.d
4 diperoleh hasil bahwa total penilaian
Mahasiswa adalah 35,07 atau rata-rata
penilaian 3,90 atau sebesar 97.41%
dengan indikator penilaian yaitu sangat
puas.
E. Manfaat Terselesaikannya Core Isu
a. Bagi Individu
Penyusunan RPS Kurikulum MBKM pada mata kuliah Hukum
Pemerintahan Daerah memberikan manfaat bagi individu sebagai ASN
Dosen yang mengabdi pada Prodi Hukum PSDKU Universitas Pattimura di
Kabupaten Maluku Barat Daya dalam melaksanakan tugas Tri Dharma
perguruan tinggi terutama dalam bidang melaksanakan pengajaran. RPS
menjadi hal yang penting sebagai langkah awal untuk menghasilkan
pembelajaran yang berkualitas. RPS harus disusun dengan sebaik
mungkin, kemudian dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan dan dievaluasi sesuai dengan fakta atau kondisi di lapangan
untuk menghasilkan saran tindak lanjut perbaikan sesuai dengan tuntutan
kurikulum dan perubahan zaman. Selain itu, sebagai seorang dosen atau
tenaga pengajar, penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
dimaksudkan agar setiap pengajar atau dosen di perguruan tinggi dapat
melakukan proses pembelajaran secara lebih bertanggung jawab.
b. Bagi Instansi
Penyusunan RPS Kurikulum MBKM pada mata kuliah Hukum
Pemerintahan Daerah memberikan manfaat bagi unit kerja / organisasi
terutama dalam peningkatan kualitas pendidikan perguruan tinggi
khususnya di PSDKU Universitas Pattimura, sebab Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan,
67
sebagaimana yang diatur di dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SNPT) yang merupakan rujukan bagi setiap perguruan tinggi di Indonesia
dalam menyusun kurikulum untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi.
c. Stakeholder
Kegiatan aktualisasi tersebut di atas memberikan manfaat kepada
stakeholder terkait baik secara langsung atau tidak langsung. Pada tabel
4.5. berikut dijelaskan manfaat terselesaikannya kegiatan ini bagi beberapa
stakeholder terkait.
Tabel 4.5. Manfaat Gagasan-gagasan bagi Stakeholder
Stakeholder Manfaat yang diterima Stakeholder Tujuan Akhir
Gugus 1. Sebagai bahan bagi GPMI dalam Meningkatkan
Penjaminan mengkoordinasikan
perencanaan, kualitas mutu
Mutu
Internal
pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan tindak
lanjut penerapan Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) di lingkungan PSDKU.
pendidikan
perguruan
tinggi
2. Sebagai bahan bagi GPMI dalam khususnya di
menyelenggarakan pelatihan Sistem PSDKU
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di lingkungan UNPATTI.
PSDKU.
3. Sebagai bahan bagi GPMI dalam menyusun
laporan secara berkala kepada Ketua PSDKU
tentang implementasi Sistem Penjaminan Mutu
Internal PSDKU.
Ketua 1. Sebagai bahan bagi Ketua Prodi dalam
Program
Studi
Menyusun program kerja dan rencana biaya
operasional program studi.
2. Sebagai bahan bagi Ketua Prodi dalam
penyusunan kurikulum dan RPS Prodi.
3. Sebagai bahan bagi Ketua Prodi dalam
memeriksa RPS dosen mata kuliah.
4. Sebagai bahan bagi Ketua Prodi melakukan
monitoring seluruh proses pembelajaran
bersama TKS SPMI.
68
Dosen
dan/atau
Team
Teaching
5. Sebagai bahan bagi Ketua Prodi bersama TKS
dalam mengkoordinir pelaksanaan Penilaian
Kinerja Dosen.
6. Sebagai bahan bagi Ketua Prodi dalam
mengkoordinasikan kegiatan akademik.
7. Sebagai bahan bagi Ketua Prodi dalam
melakukan evaluasi dan pengembangan
Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran.
8. Sebagai bahan bagi Ketua Prodi dalam menjalin
Kerjasama dengan stakeholder untuk perbaikan
kompetensi lulusan.
9. Sebagai bahan bagi Ketua Prodi dalam
memformulasi, mengukur, dan mengevaluasi
pencapaian kompetensi lulusan.
10. Sebagai bahan bagi Ketua Prodi dalam
mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu
Internal di Lingkungan Program Studi.
11. Sebagai bahan bagi Ketua Prodi dalam
membuat laporan kegiatan proses belajar
mengajar secara periodik kepada ketua PSDKU.
12. Sebagai bahan bagi Ketua Prodi dalam
menyusun dan melaporkan pelaksanaan
kegiatan Program Studi pada rapat Evaluasi
Program Studi yang dilaksanakan tiap akhir
semester.
13. Sebagai bahan bagi Ketua Prodi dalam
menyusun laporan pelaksanaan program dan
menyampaikannya kepada Ketua PSDKU,
Dekan, dan Koordinator PSDKU Kabupaten.
1. Meningkatkan tanggung jawab dosen dalam
Tridharma khususnya pengajaran.
2. Membantu mencapai tujuan pembelajaran per
semester.
69
3. Membantu dosen mengetahui metode
pembelajaran apa saja yang digunakan, alat
bantu apa saja yang harus disediakan, dll
sehingga lebih variatif.
4. Membantu dosen memiliki target yang jelas
untuk bisa menyampaikan materi secara
bertahap di masing-masing pertemuan.
5. Membantu dosen dalam merencanakan,
melaksanakan proses pembelajaran, serta
menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
Mahasiswa Sebagai panduan bagi Mahasiswa dalam
melaksanakan kegiatan perkuliahan selama satu
semester dapat mengetahui apa yang harus
dipersiapkan dan juga dilakukan di dalam mengikuti
mata kuliah untuk mencapai capaian pembelajaran
yang telah ditetapkan.
Masyarakat Penyusunan RPS Kurikulum MBKM memberikan
manfaat bagi masyarakat yaitu masyarakat akan
menjumpai individu-individu atau mahasiswa yang
kompeten sesuai dengan bidang yang ditekuni,
mahasiswa yang berkontribusi dalam peningkatan
mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila.
Selain itu juga mahasiswa yang berperan sebagai
warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab
pada negara dan bangsa serta taat hukum dan
disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
70
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Adapun rencana tindak lanjut hasil aktualisasi yang akan dilakukan
oleh penulis dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
No Kegiatan Output
1. Ikut dalam kegiatan
evaluasi pembelajaran
semester bersama Ketua
Program Studi/Mentor,
Koordinator GPMI, TKS,
dan Team Teaching
dengan membuat laporan
evaluasi dan tindak lanjut
saran dan perbaikan.
2. Mengajak rekan-rekan
dosen untuk melakukan
penyusunan RPS
sebelum pelaksanaan
semester dimulai.
Evaluasi
hasil data
survey dan
laporan
evaluasi
RPS semua
mata kuliah
semester
genap
2022/2023
Durasi
dan
Waktu
Seminggu
di akhir
semester
Sebulan
sebelum
semester
baru
Para pihak
Terlibat
Ketua Prodi,
GPMI, TKS
dan Team
Teaching
Dosen
Pengampu
Mata Kuliah
Sumber
Biaya
PSDKU
UNPATTI
MBD
PSDKU
UNPATTI
MBD
3. Mengembangkan RPS
Kurikulum MBKM Mata
Kuliah Hukum
Pemerintahan Daerah
menjadi Modul Ajar II
(Pertemuan 1 s.d 7) dan
Modul Ajar II (Pertemuan
9 s.d 15) Hukum
Pemerintahan Daerah.
4. Menerbitkan Buku Ajar
Hukum Pemerintahan
Daerah.
Modul ajar I
& II
Buku Ajar
Ber-ISBN
2 bulan Penulis Mandiri
2 bulan Penulis, Tim
Penerbitan
Buku Ajar,
Pengelola
PSDKU
Unpatti,
Rektorat
Unpatti
PSDKU
UNPATTI
MBD
71
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
1. Aktualisasi/Habituasi Mata Pelatihan
a. Kegiatan Ke-1: Menyusun dan Menyampaikan Rancangan Aktualisasi
RPS Kurikulum MBKM Kepada Ketua Program Studi / Mentor.
Nilai-nilai BerAKHLAK yang diterapkan adalah: 1) Berorientasi
Pelayanan: penulis memahami dan mengidentifikasi isu terkini di
PSDKU Unpatti sesuai kebutuhan mahasiswa dan program studi, dan
melakukan konsultasi dengan bersikap ramah, cekatan, serta solutif
terhadap materi konsultasi RA ini 2) Akuntabel: penulis berkomitmen
dalam menjalankan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi, serta disiplin dengan hadir tepat waktu
atas kesepakatan waktu konsultasi, 3) Kompeten: penulis
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik, dan meningkatkan
kompetensi diri dengan mempelajari kembali RA ini untuk
mengantisipasi jika ada pertanyaan yang disampaikan oleh
Kaprodi/Mentor sehingga sigap dalam memberikan jawaban, 4)
Harmonis: penulis menjaga hubungan baik dengan mentor,
menghargai dan menerima setiap masukan yang disampaikan oleh
Mentor/Coach, dan membangun lingkungan kerja yang kondusif
bersama Kaprodi/Mentor, 5) Loyal: penulis bekerja sesuai arahan dan
masukan dari mentor selaku pimpinan, 6) Adaptif: Bertindak proaktif
mengembangkan kreativitas melalui ide-ide yang dituangkan dalam
RA ini, kemudian menghubungi Kaprodi/Mentor untuk menyampaikan
rencana konsultasi dan menjelaskan maksud dan tujuan konsultasi
tersebut, dan 7) Kolaboratif: penulis membangun komunikasi yang
efektif dalam berkoordinasi dengan mentor terkait isu-isu yang
terdapat di Program Studi dan menerima pendapat dan saran dalam
menyelesaikan masalah.
72
b. Kegiatan Ke-2: Pengumpulan bahan dan referensi yang relevan.
Nilai-nilai BerAKHLAK yang diterapkan adalah: 1) Berorientasi
Pelayanan: penulis cekatan dan solutif dalam mengumpulkan dan
menelaah bahan dan referensi dengan membuat resume, 2)
Akuntabel: penulis menggunakan bahan literatur online sesuai
aturan, 3) Kompeten: penulis belajar secara mandiri dengan antusias
dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui resume, 4)
Harmonis: (tidak terkait langsung), 5) Loyal: penulis mencari bahan
literatur dan referensi yang valid dan relevan untuk menjaga nama
baik institusi PSDKU UNPATTI , 6) Adaptif: penulis bertindak proaktif
dan menunjukkan keingintahuan yang tinggi terhadap hal baru melalui
literatur online, 7) Kolaboratif: penulis memanfaatkan berbagai
sumber daya dalam mengumpulkan bahan referensi.
c. Kegiatan Ke-3: Mengikuti pelatihan dan lokakarya.
Nilai-nilai BerAKHLAK yang diterapkan adalah: 1) Berorientasi
Pelayanan: Dengan mengikuti pelatihan dan membuat contoh RPS
kurikulum MBKM, penulis semakin memahami apa yang menjadi
kebutuhan utama dari Mahasiswa sehingga diharapkan bisa solutif
dan dapat diandalkan melalui latihan penyusunan RPS Kurikulum
MBKM, 2) Akuntabel: penulis mengikuti pelatihan melalui media
youtube dengan disiplin dan mencatat hal-hal penting dan membuat
contoh RPS, 3) Kompeten: penulis belajar dan berlatih secara mandiri
dengan antusias untuk meningkatkan kompetensi diri dan
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik, 4) Harmonis: -, 5)
Loyal: -, 6) Adaptif: penulis bertindak proaktif dengan membuat
contoh RPS kurikulum MBKM, 7) Kolaboratif: penulis memanfaatkan
berbagai sumber daya dalam mengikuti pelatihan melalui media
youtube.
73
d. Kegiatan Ke-4: Penyusunan draft RPS.
Nilai-nilai BerAKHLAK yang diterapkan adalah: 1) Berorientasi
Pelayanan: penulis melakukan perbaikan dan menindaklanjuti setiap
kritik dan saran, 2) Akuntabel: penulis bertanggung jawab terhadap
draft RPS yang dibuat dengan memastikan penyusunan RPS sesuai
kurikulum MBKM, 3) Kompeten: penulis melakukan penyusunan draft
RPS dengan kualitas terbaik, 4) Harmonis: penulis menghargai setiap
masukan rekan-rekan dosen dan koordinator GPMI serta tetap
membangun suasana yang kondusif akan diskusi tentang draft RPS
Kurikulum MBKM, 5) Loyal: penulis menghindari kalimat yang
mengarah pada radikalisme dalam penyusunan RPS, 6) Adaptif:
penulis mengembangkan kreativitas dalam penyusunan RPS, dan
Bertindak proaktif dalam kegiatan konsultasi dengan menanyakan halhal
yang kurang jelas atau menjadi kendala dalam penyusunan draft
RPS Kurikulum MBKM, 7) Kolaboratif: penulis terbuka dalam
bekerjasama dengan melakukan diskusi dan konsultasi untuk
menghasilkan nilai tambah melalui penyusunan draft RPS Kurikulum
MBKM.
e. Kegiatan Ke-5: Melakukan validasi dan pengesahan RPS Kurikulum
MBKM.
Nilai-nilai BerAKHLAK yang diterapkan adalah: 1) Berorientasi
Pelayanan: penulis solutif dan melakukan perbaikan untuk
meningkatkan kualitas RPS, 2) Akuntabel: penulis bertanggung
jawab atas hasil kerja yang dilakukan, 3) Kompeten: penulis bertukar
pikiran dan berdiskusi dengan koordinator Gugus Penjaminan Mutu
Internal dan mentor terkait validasi dan pengesahan draft RPS, 4)
Harmonis: penulis menghargai setiap gagasan dan masukan yang
disampaikan oleh mentor dan koordinator GPMI, 5) Loyal: -, 6)
Adaptif: penulis bertindak proaktif melalui pembuatan lembar validasi,
dan menanyakan hal-hal yang akan disampaikan yang akan
disampaikan kepada Mentor dan Koordinator GPMI, 7) Kolaboratif:
penulis menerima pendapat dan saran mentor dan koordinator GPMI
dalam validasi dan pengesahan RPS.
74
f. Kegiatan Ke-6: Sosialisasi RPS.
Nilai-nilai BerAKHLAK yang diterapkan adalah: 1) Berorientasi
Pelayanan: sosialisasi dilakukan sebagai salah satu upaya untuk
terus melakukan perbaikan tiada henti terhadap RPS Kurikulum, 2)
Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas tinggi melalui diskusi dalam sosialisasi dan
mencatat hal-hal penting dalam sosialisasi RPS, 3) Kompeten:
penulis melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik melalui materi
sosialisasi yang disajikan, 4) Harmonis: penulis menghargai setiap
masukan Tim Teaching, Dosen, Ketua Program Studi, dan
Mahasiswa, dan tetap membangun suasana yang kondusif akan
sosialisasi tentang RPS Kurikulum MBKM, 5) Loyal: penulis dan
peserta menghindari tindakan, ucapan maupun perbuatan yang
menjurus pada radikalisme, 6) Adaptif: penulis bertindak proaktif
dalam kegiatan sosialisasi dengan mengarahkan setiap peserta
sosialisasi sesuai dengan agenda yang dibuat, dan 7) Kolaboratif:
penulis terbuka dan bekerjasama dengan melakukan sosialisasi untuk
menghasilkan nilai tambah melalui RPS kurikulum MBKM.
g. Kegiatan Ke-7: Pengunggahan RPS pada sistem data terintegrasi.
Nilai-nilai BerAKHLAK yang diterapkan adalah: 1) Berorientasi
Pelayanan: penulis dapat diandalkan dan terus melakukan perbaikan
tiada henti, serta melakukan konsultasi dengan bersikap ramah,
cekatan, serta solutif terhadap kelengkapan dokumen RPS, 2)
Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas tinggi melalui pengunggahan RPS, 3)
Kompeten: penulis Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
melalui pengunggahan RPS pada sistem data terintegrasi sehingga
dapat diakses oleh mahasiswa menjadi bagian dari upaya dalam
membantu orang lain belajar, 4) Harmonis: Melalui Pengunggahan
RPS pada sistem data terintegrasi menolong mahasiswa dalam
mempersiapkan perkuliahan 5) Loyal: -, 6) Adaptif: penulis terus
berinovasi dan mengembangkan kreativitas melalui Pengunggahan
RPS pada sistem data terintegrasi, dan 7) Kolaboratif: Melalui
pengunggahan RPS pada sistem data terintegrasi menjadi bagian
75
dalam menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama.
h. Kegiatan Ke-8: Monitoring dan evaluasi penerapan RPS kurikulum
MBKM.
Nilai-nilai BerAKHLAK yang diterapkan adalah: 1) Berorientasi
Pelayanan: penyusunan daftar pertanyaan kuesioner tingkat
kepuasan Mahasiswa dan pengolahan data hasil kuesioner dilakukan
sebagai salah satu upaya untuk terus melakukan perbaikan tiada henti
terhadap RPS Kurikulum MBKM untuk perbaikan dan peningkatan
mutu layanan PSDKU Universitas Pattimura, 2) Akuntabel: penulis
melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi dengan menyusun daftar pertanyaan kuesioner
tingkat kepuasan Mahasiswa, menyebarkan link kuesioner, dan
mengolah data hasil kuesioner, 3) Kompeten: penulis melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik melalui pengolahan data hasil
kuesioner, dan mampu menjelaskan data hasil kuesioner sesuai
dengan pengisian data oleh responden dan memperbaiki kekurangan
dari hasil evaluasi, 4) Harmonis: penulis menyampaikan dengan baik
maksud dilakukannya kuesioner tingkat kepuasan Mahasiswa, 5)
Loyal: melalui penyusunan daftar pertanyaan kuesioner, penulis
menjaga nama baik setiap responden yang telah berpartisipasi dalam
pengisian kuesioner tersebut, 6) Adaptif: penulis terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas dengan menyusun daftar pertanyaan
kuesioner, juga proaktif dalam menyebarkan link kuesioner serta
mengolah data hasil kuesioner untuk dibagikan kepada Mahasiswa
semester V Prodi Hukum PSDKU UNPATTI MBD sebagai responden
dan 7) Kolaboratif: penulis memberi kesempatan kepada Mahasiswa
untuk berkontribusi dalam proses pembelajaran dengan memberikan
penilaian tingkat kepuasan terhadap penerapan RPS kurikulum
MBKM.
76
2. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu
Penulis telah melakukan analisis USG dalam rangka menentukan isu
prioritas terhadap 3 (tiga) isu yang telah diidentifikasi, sehingga kemudian
didapatkan isu prioritas yaitu dosen belum optimal dalam melengkapi
dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang dibahas dan
diusulkan dalam Laporan Aktualisasi ini.
Gagasan yang Penulis lakukan dalam menyelesaikan isu dosen
belum optimal dalam melengkapi dokumen Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) adalah Penyusunan RPS Kurikulum MBKM pada Mata
Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah Prodi Hukum PSDKU UNPATTI di
Kabupaten maluku Barat Daya sebagai upaya dalam merubah kondisi saat
ini menjadi kondisi yang diharapkan. Gagasan ini diharapkan dapat
memberikan manfaat dan perubahan baik bagi program studi Hukum,
individu, maupun stakeholder lainnya.
3. Capaian Hasil Penyelesaian Core Isu
Program studi Hukum PSDKU Unpatti di Kabupaten MBD saat ini telah
memiliki RPS Kurikulum MBKM Mata Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah
yang dapat digunakan sebagai panduan bagi mahasiswa untuk
melaksanakan kegiatan perkuliahan selama satu semester guna memenuhi
capaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah/modul. Selain itu,
RPS memberikan banyak manfaat bagi dosen yang telah menyusunnya
dengan baik, antara lain: meningkatkan tanggung jawab dosen dalam
pembelajaran, membantu mencapai tujuan pembelajaran per semester,
kegiatan pembelajaran bisa dibuat lebih variatif, materi pembelajaran
disampaikan secara tuntas, dan mendorong peningkatan kualitas
pendidikan tinggi di Indonesia.
77
Penyusunan RPS Kurikulum MBKM Pada Mata Kuliah Hukum
Pemerintahan Daerah Prodi Hukum PSDKU UNPATTI di Kabupaten
MBD akan memberikan dampak bagi beberapa pihak, yaitu:
1) Bagi Individu
Penyusunan RPS Kurikulum MBKM pada mata kuliah Hukum
Pemerintahan Daerah memberikan manfaat bagi individu sebagai
ASN Dosen yang mengabdi pada Prodi Hukum PSDKU Universitas
Pattimura di Kabupaten Maluku Barat Daya dalam melaksanakan
tugas Tri Dharma perguruan tinggi terutama dalam bidang
melaksanakan pengajaran. RPS menjadi hal yang penting sebagai
langkah awal untuk menghasilkan pembelajaran yang berkualitas.
RPS harus disusun dengan sebaik mungkin, kemudian
dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan
dievaluasi sesuai dengan fakta atau kondisi di lapangan untuk
menghasilkan saran tindak lanjut perbaikan sesuai dengan tuntutan
kurikulum dan perubahan zaman. Selain itu, sebagai seorang dosen
atau tenaga pengajar, penyusunan Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) dimaksudkan agar setiap pengajar atau dosen di
perguruan tinggi dapat melakukan proses pembelajaran secara
lebih bertanggung jawab.
2) Bagi Unit kerja/organisasi
Bagi unit kerja/organisasi terutama dalam peningkatan kualitas
pendidikan perguruan tinggi khususnya di PSDKU Universitas
Pattimura terhadap gagasan utama dari aktualisasi ini bahwa
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) merupakan salah satu
tahapan yang harus dilakukan, sebagaimana yang diatur di dalam
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) yang merupakan
rujukan bagi setiap perguruan tinggi di Indonesia dalam menyusun
kurikulum untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi.
78
79
3) Bagi Masyarakat
Gagasan utama yang ditawarkan yaitu Penyusunan RPS Kurikulum
MBKM pada mata kuliah Hukum Pemerintahan Daerah akan memberikan
dampak kepada masyarakat yaitu masyarakat akan menjumpai individuindividu
atau mahasiswa yang kompeten sesuai dengan bidang yang ditekuni,
mahasiswa yang berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan
Pancasila. Selain itu juga mahasiswa yang berperan sebagai warga negara
yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung
jawab pada negara dan bangsa serta taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Adapun dampaknya bagi mahasiswa sendiri
yaitu agar mahasiswa dapat mengetahui apa yang harus dipersiapkan dan juga
dilakukan di dalam mengikuti mata kuliah untuk mencapai capaian
pembelajaran yang telah ditetapkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada semua kegiatan yang telah dilaksanakan Nilai-Nilai Dasar ASN
BerAKHLAK dapat diaktualisasikan/habituasikan.
2. Gagasan kreatif berupa “.Penyusunan RPS Kurikulum MBKM Pada
Mata Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah” dapat diwujudkan dengan
baik sesuai yang direncanakan.
3. Dengan gagasan yang telah diwujudkan tersebut, maka permasalahan/Isu
“dosen belum optimal dalam melengkapi dokumen RPS Kurikulum
MBKM” dapat terselesaikan sehingga meningkatkan tanggung jawab
dosen dalam pembelajaran, membantu mencapai tujuan pembelajaran per
semester, dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi di
Indonesia.
80
B. Rekomendasi
1. Untuk Penyelenggara Pelatihan
Rekomendasi untuk penyelenggaraan pelatihan, yakni Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi agar lebih sigap dan cepat
dalam menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan teknis pelatihan baik
yang online maupun klasikal. Selain itu, sebaiknya dibuat jadwal pelatihan
dasar dengan lebih lengkap dan jelas sehingga peserta pelatihan dapat
melakukan manajemen waktu dengan lebih baik. Salah satunya dalam hal
waktu yang diberikan untuk menyelesaikan laporan aktualisasi setelah
kegiatan aktualisasi atau masa habituasi selesai menurut penulis masih
kurang. Selanjutnya, agar hal-hal yang bersifat administratif seperti lembar
penilaian sikap dan perilaku, kemampuan peserta, dan KTS dari mentor
sebaiknya hanya dilakukan secara digital melalui simdiklat seperti yang telah
dipelajari pada Mata Pelatihan SMART ASN. Hal yang terakhir bahwa
mengkoordinasikan dengan pihak instansi dan memastikan peserta latsar
CPNS benar-benar bebas dari tugas melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi sehingga dapat fokus menyelesaikan setiap tahapan atau agenda mata
pelatihan dengan sangat baik, tetapi juga menjamin bahwa CPNS tetap
diberikan hak remunerasi tanpa harus melaksanakan tugas Tri Dharma
Perguruan Tinggi untuk sementara hingga proses latsar benar-benar selesai.
2. Untuk Instansi Asal Peserta
Rekomendasi untuk instansi asal peserta, yakni program studi Hukum
dan PSDKU Unpatti yaitu agar ketua program studi hukum dan pengelola
PSDKU Unpatti memberikan dukungan dan dorongan kepada para dosen
untuk membuat RPS kurikulum MBKM sebelum memulai perkuliahan
semester dan mengunduh pada sistem data terintegrasi sehingga RPS
semua mata kuliah tersedia dan dapat diakses oleh seluruh dosen dan
seluruh mahasiswa. Selain itu, RPS yang merupakan salah satu tahapan
yang harus dilakukan, sebagaimana yang diatur di dalam Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT) yang merupakan rujukan bagi setiap perguruan
tinggi di Indonesia dalam menyusun kurikulum untuk menyelenggarakan
pendidikan tinggi. Adapun terkait dengan kegiatan latsar CPNS, diharapkan
instansi asal tidak membebankan tugas tambahan kepada peserta latsar
agar peserta latsar bisa fokus menyelesaikan pelatihan dasar termasuk
laporan aktualisasi.
81
REFERENSI
LAN RI. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Manajemen Aparatur Sipil negara.
Jakarta.
_______ 2021. Modul SMART ASN, Pelatihan dasar Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta.
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PNS.
Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Pattimura. Akses link:
https://bit.ly/Tugas1Agenda4LatsarCPNS2022
Rencana Strategi Universitas Pattimura 2020-2024. Akses link:
https://bit.ly/Tugas1Agenda4LatsarCPNS2022
SK Rektor Universitas Pattimura Nomor 625/UN13/SK/2020 Tentang Pembentukan
Struktur Organisasi, tugas, dan Tanggung Jawab Program Studi Diluar Kampus
Utama Universitas Pattimura Di Kabupaten Maluku Barat Daya. Akses link:
https://bit.ly/Tugas1Agenda4LatsarCPNS2022
Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
Website Fakultas Hukum Universitas Pattimura: https://fh.unpatti.ac.id/
Website PSDKU Universitas Pattimura: https://psdku.unpatti.ac.id
Website Universitas Pattimura: https://www.unpatti.ac.id
LAMPIRAN
82
83
Lampiran 1
Laporan Kegiatan 1: Menyusun dan menyampaikan RA kepada Mentor
Link: https://bit.ly/EdySony_RancanganAktualisasi dan
Link: https://bit.ly/EdySony_FinalRancanganAktualisasi
84
Lampiran 2
Laporan Kegiatan 2: Pengumpulan Bahan dan Referensi yang relevan
Link: https://bit.ly/EdySony_SumberLiteratur
Link: https://bit.ly/EdySony_TelaahBukuPanduan
Link: https://bit.ly/EdySony_BukuPanduanKurikulumMBKM
85
86
Lampiran 3
Laporan Kegiatan 3: Mengikuti pelatihan dan lokakarya
Link: https://bit.ly/EdySony_ReferensiRPS_Youtube
Link: https://bit.ly/DraftRPSHukumPemDa
87
Lampiran 4
Laporan Kegiatan 4: Menyusun draft RPS Kurikulum MBKM
88
Link: https://bit.ly/NotulensiDiskusiDosen
Link: https://bit.ly/KonsultasiKoordinatorGPMI
Link: https://bit.ly/DraftRPS_HukumPemDa
89
Lampiran 5
Laporan Kegiatan 5: Melakukan validasi dan pengesahan RPS
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
a. Daftar Tugas:
Tugas 1
Tujuan Tugas
: Mahasiswa mampu menerangkan dan menganalisis konsep
sentralisasi, desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan,
dasar konstitusionalitas, prinsip-prinsip hukum dan sistem rumah
tangga daerah.
Uraian Tugas : Membuat makalah dengan me-review 5 jurnal nasional mengenai
Konsep Dasar pemerintahan Daerah
Jenis Penugasan : Individu
Prosedur : 1. Mahasiswa diberikan tugas individu di akhir sesi pertemuan ke 2.
2. Mencari 5 jurnal nasional yang berkaitan dengan Konsep
Dasar pemerintahan Daerah.
3. Mereview 5 jurnal nasional tersebut dengan menganalisis
Konsepsi Dasar pemerintahan Daerah pada pertemuan ke 3
4. Membuat makalah & paparan presentasi berdasarkan hasil
review tersebut
5. Makalah dikirim melalui email sebelum pertemuan ke 4
Referensi : Bebas tetapi relevan
Waktu Tugas : Pertemuan ke 2
Waktu
: Pertemuan ke 3
Presentasi
Waktu Kumpul : Pertemuan ke 4
Bentuk dan
Format Luaran
: Hasil Review Jurnal, Obyek Garapan: Penyusunan "Gagasan tertulis".
Tugas ditulis tangan atau diketik. Jika diketik menggunakan MS Word
dengan sistematika dan format sesuai dengan standar panduan
penulisan (*.pdf), dengan sistematika nama file: (Nama Mata Kuliah-
Jenis Tugas-Nama Mahasiswa & NIM/Nomor Kelompok.pdf). Slide
Presentasi PowerPoint, terdiri dari : Text, grafik, tabel, gambar,
animasi ataupun video clips, minimal 10 slide. Dikumpulkan dalam
bentuk softcopy format (*.ppt), dengan sistematika nama file: (Nama
Mata Kuliah-Jenis Tugas-Nama Mahasiswa & NIM/Nomor
Kelompok.ppt). Jika ditulis tangan, tulisan tangan dapat dibaca
dengan jelas.
Lain-lain : Mahasiswa boleh memilih jurnal yang sama, tetapi dengan catatan
hasil review tidak boleh memiliki kesamaan dengan mahasiswa lain
(Copy paste)
100
Tugas 2
Tujuan Tugas
: Mahasiswa mampu menerangkan, menganalisis dan
mengkonstruksi hubungan antara pusat dan daerah, daerah dan
daerah persiapan, daerah khusus dan daerah istimewa
Uraian Tugas : Membuat video mengenai Sejarah Perkembangan Pemerintahan
Daerah di Indonesia
Jenis Penugasan : Individu
Prosedur : 1. Mahasiswa diberikan tugas individu di akhir sesi pertemuan ke 4.
2. Membuat video mengenai Sejarah Perkembangan
Pemerintahan Daerah di Indonesia.
3. Video dibuatkan link dan disimpan dalam bentuk PDF kemudian
dikirim melalui email sebelum pertemuan ke 5
Referensi : Bebas tetapi relevan
Waktu Tugas : Pertemuan ke 4
Waktu
: -
Presentasi
Waktu Kumpul : Pertemuan ke 5
Bentuk dan
Format Luaran
Lain-lain
: Hasil Review Jurnal, Obyek Garapan: Penyusunan "Gagasan tertulis".
Tugas ditulis tangan atau diketik. Jika diketik menggunakan MS Word
dengan sistematika dan format sesuai dengan standar panduan
penulisan (*.pdf), dengan sistematika nama file: (Nama Mata Kuliah-
Jenis Tugas-Nama Mahasiswa & NIM/Nomor Kelompok.pdf). Slide
Presentasi PowerPoint, terdiri dari : Text, grafik, tabel, gambar,
animasi ataupun video clips, minimal 10 slide. Dikumpulkan dalam
bentuk softcopy format (*.ppt), dengan sistematika nama file: (Nama
Mata Kuliah-Jenis Tugas-Nama Mahasiswa & NIM/Nomor
Kelompok.ppt). Jika ditulis tangan, tulisan tangan dapat dibaca
dengan jelas.
: Mahasiswa boleh memilih jurnal yang sama, tetapi dengan catatan
hasil review tidak boleh memiliki kesamaan dengan mahasiswa lain
(Copy paste)
101
Tugas 3
Tujuan Tugas
: Mahasiswa mampu menerangkan, menganalisis dan
mengkonstruksi hubungan antara pusat dan daerah, daerah dan
daerah persiapan, daerah khusus dan daerah istimewa
Uraian Tugas : Case Study dengan membuat makalah Sistem Distribusi
Kewenangan Pemerintah dan Pemerintahan Daerah.
Jenis Penugasan : Kelompok
Prosedur : 1. Mahasiswa diberikan tugas kelompok di akhir sesi pertemuan ke 5.
2. Mahasiswa dibagi dalam 4 kelompok
3. Setiap kelompok ditugaskan mengkaji Sistem Distribusi
Kewenangan Pemerintah dan Pemerintahan Daerah dengan
pembagian tugas sbb:
a. Klp.1: Hubungan Kewenangan.
b. Klp. 2: Hubungan Kewenangan.
c. Klp. 3: Hubungan Pengawasan.
d. Klp. 4: Hubungan Pengawasan.
2. Semua kelompok akan mempresentasikan hasil kajian tersebut
pada pertemuan ke-6 sedangkan kelompok yang lain diminta
menganalisis hasil kajian tersebut.
3. Semua kelompok diberikan kesempatan merevisi hasil kajian
sesuai masukan dalam diskusi.
4. Hasil kajian dan presentasi di print, kemudian dikumpulkan melalui
email sebelum pertemuan ke 7.
Referensi : Bebas tetapi relevan
Waktu Tugas : Pertemuan ke 5
Waktu
: Pertemuan ke 6
Presentasi
Waktu Kumpul : Pertemuan ke 7
Bentuk dan
Format Luaran
Lain-lain
: Hasil Review Jurnal, Obyek Garapan: Penyusunan "Gagasan tertulis".
Tugas ditulis tangan atau diketik. Jika diketik menggunakan MS Word
dengan sistematika dan format sesuai dengan standar panduan
penulisan (*.pdf), dengan sistematika nama file: (Nama Mata Kuliah-
Jenis Tugas-Nama Mahasiswa & NIM/Nomor Kelompok.pdf). Slide
Presentasi PowerPoint, terdiri dari : Text, grafik, tabel, gambar,
animasi ataupun video clips, minimal 10 slide. Dikumpulkan dalam
bentuk softcopy format (*.ppt), dengan sistematika nama file: (Nama
Mata Kuliah-Jenis Tugas-Nama Mahasiswa & NIM/Nomor
Kelompok.ppt). Jika ditulis tangan, tulisan tangan dapat dibaca
dengan jelas.
: Mahasiswa boleh memilih jurnal yang sama, tetapi dengan catatan
hasil review tidak boleh memiliki kesamaan dengan mahasiswa
lain (Copy paste)
102
Tugas 4
Tujuan Tugas : Mahasiswa mampu menerangkan, menganalisis dan
mengkonstruksi hubungan antara pusat dan daerah, daerah dan
daerah persiapan, daerah khusus dan daerah istimewa
Uraian Tugas : Case Study dengan membuat makalah Tinjauan Yuridis
Kewenangan Pemerintah dan Pemerintahan Daerah di Kab. MBD
Jenis
: Kelompok
Penugasan
Prosedur : 1. Mahasiswa diberikan tugas kelompok di akhir sesi pertemuan ke 6.
2. Mahasiswa dibagi dalam 4 kelompok sesuai pembagian
kelompok sebelumnya.
3. Setiap kelompok ditugaskan mengkaji Sistem Distribusi
Kewenangan Pemerintah dan Pemerintahan Daerah dengan
pembagian tugas sbb:
a. Klp.1: Hubungan Keuangan.
b. Klp. 2: Hubungan Keuangan.
c. Klp. 3: Daerah dan Daerah Persiapan.
d. Klp. 4: Daerah Khusus dan Daerah Istimewa
4. Semua kelompok akan mempresentasikan hasil kajian tersebut
pada pertemuan ke-7 sedangkan kelompok yang lain diminta
menganalisis hasil kajian tersebut.
5. Semua kelompok diberikan kesempatan merevisi hasil kajian
sesuai masukan dalam diskusi.
6. Hasil kajian dan presentasi di print, kemudian dikumpulkan pada
pertemuan ke 8 sebelum memulai UTS.
Referensi : Bebas tetapi relevan
Waktu Tugas : Pertemuan ke 6
Waktu
: Pertemuan ke 7
Presentasi
Waktu Kumpul : Pertemuan ke 8
Bentuk dan
Format Luaran
: Hasil Review Jurnal, Obyek Garapan: Penyusunan "Gagasan tertulis".
Tugas ditulis tangan atau diketik. Jika diketik menggunakan MS Word
dengan sistematika dan format sesuai dengan standar panduan
penulisan (*.pdf), dengan sistematika nama file: (Nama Mata Kuliah-
Jenis Tugas- Nama Mahasiswa & NIM/Nomor Kelompok.pdf). Slide
Presentasi PowerPoint, terdiri dari : Text, grafik, tabel, gambar,
animasi ataupun video clips, minimal 10 slide. Dikumpulkan dalam
bentuk softcopy format (*.ppt), dengan sistematika nama file: (Nama
Mata Kuliah-Jenis Tugas-Nama Mahasiswa & NIM/Nomor
Kelompok.ppt). Jika ditulis tangan, tulisan tangan dapat dibaca
dengan jelas.
Lain-lain : Mahasiswa boleh memilih jurnal yang sama, tetapi dengan catatan
hasil review tidak boleh memiliki kesamaan dengan mahasiswa
lain (Copy paste)
103
Tugas 5
Tujuan Tugas : Mahasiswa mampu menerangkan dan menganalisis sumber,
pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah
Uraian Tugas : Membuat makalah & presentasi Keuangan Daerah.
Jenis
: Kelompok
Penugasan
Prosedur : 1. Mahasiswa diberikan tugas kelompok di akhir sesi pertemuan ke 9.
2. Mahasiswa dibagi dalam 4 kelompok sesuai pembagian
kelompok sebelumnya.
3. Setiap kelompok ditugaskan mengkaji Keuangan Daerah dengan
pembagian tugas sbb:
a. Klp.1: Pendapatan Asli Daerah.
b. Klp. 2: Dana Perimbangan.
c. Klp. 3: Pinjaman Daerah.
d. Klp. 4: Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
4. Semua kelompok akan mempresentasikan hasil kajian tersebut
pada pertemuan ke-10 sedangkan kelompok yang lain diminta
menganalisis hasil kajian tersebut.
5. Hasil kajian dan presentasi di print, kemudian dikumpulkan pada
pertemuan ke-11.
Referensi : Bebas tetapi relevan
Waktu Tugas : Pertemuan ke 10
Waktu
: Pertemuan ke 11
Presentasi
Waktu Kumpul : Pertemuan ke 11
Bentuk dan
Format Luaran
: Hasil Review Jurnal, Obyek Garapan: Penyusunan "Gagasan
tertulis". Tugas ditulis tangan atau diketik. Jika diketik menggunakan
MS Word dengan sistematika dan format sesuai dengan standar
panduan penulisan (*.pdf), dengan sistematika nama file: (Nama
Mata Kuliah-Jenis Tugas- Nama Mahasiswa & NIM/Nomor
Kelompok.pdf). Slide Presentasi PowerPoint, terdiri dari : Text, grafik,
tabel, gambar, animasi ataupun video clips, minimal 10 slide.
Dikumpulkan dalam bentuk softcopy format (*.ppt), dengan
sistematika nama file: (Nama Mata Kuliah-Jenis Tugas-Nama
Mahasiswa & NIM/Nomor Kelompok.ppt). Jika ditulis tangan, tulisan
tangan dapat dibaca dengan jelas.
Lain-lain : Mahasiswa boleh memilih jurnal yang sama, tetapi dengan catatan
hasil review tidak boleh memiliki kesamaan dengan mahasiswa
lain (Copy paste)
104
Tugas 6
Tujuan Tugas : Mahasiswa mampu menerangkan dan menganalisis sumber,
pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan daerah
Uraian Tugas : Membuat Makalah dengan menganalisis Jurnal Nasional yang
berkaitan dengan Keuangan Daerah.
Jenis
: Individu
Penugasan
Prosedur : 1. Mahasiswa diberikan tugas individu di akhir sesi pertemuan ke 10.
2. Mencari 5 jurnal nasional yang berkaitan dengan Keuangan
Daerah.
3. Review 5 jurnal nasional tersebut dengan menganalisis
Keuangan Daerah pada pertemuan ke 11
4. Membuat makalah berdasarkan hasil review tersebut
5. Makalah dikirim melalui email sebelum pertemuan ke 11
Referensi : Bebas tetapi relevan
Waktu Tugas : Pertemuan ke 10
Waktu
: -
Presentasi
Waktu Kumpul : Pertemuan ke 11
Bentuk dan
Format Luaran
: Hasil Review Jurnal, Obyek Garapan: Penyusunan "Gagasan
tertulis". Tugas ditulis tangan atau diketik. Jika diketik menggunakan
MS Word dengan sistematika dan format sesuai dengan standar
panduan penulisan (*.pdf), dengan sistematika nama file: (Nama
Mata Kuliah-Jenis Tugas- Nama Mahasiswa & NIM/Nomor
Kelompok.pdf). Slide Presentasi PowerPoint, terdiri dari : Text, grafik,
tabel, gambar, animasi ataupun video clips, minimal 10 slide.
Dikumpulkan dalam bentuk softcopy format (*.ppt), dengan
sistematika nama file: (Nama Mata Kuliah-Jenis Tugas-Nama
Mahasiswa & NIM/Nomor Kelompok.ppt). Jika ditulis tangan, tulisan
tangan dapat dibaca dengan jelas.
Lain-lain : Mahasiswa boleh memilih jurnal yang sama, tetapi dengan catatan
hasil review tidak boleh memiliki kesamaan dengan mahasiswa
lain (Copy paste)
105
Tugas 7
Tujuan Tugas : Mahasiswa mampu menerangkan, menganalisis dan
mengkonstruksi berbagai kelembagaan pemerintahan di daerah,
kepala daerah dan wakil kepala daerah, DPRD, Sekretariat
Daerah dan Sekretariat Dewan, Dinas dan Badan, Instansi
Vertikal, Kecamatan, Kelurahan dan Desa/Negeri
Uraian Tugas : Membuat Makalah dan presentasi Kelembagaan Pemerintahan di
Daerah
Jenis
: Kelompok
Penugasan
Prosedur : 1. Mahasiswa diberikan tugas kelompok di akhir sesi pertemuan ke
11.
2. Mahasiswa dibagi dalam 4 kelompok sesuai pembagian
kelompok sebelumnya.
3. Setiap kelompok ditugaskan mengkaji Kelembagaan
Pemerintahan di Daerah dengan pembagian tugas sbb:
a. Klp.1: Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah.
b. Klp. 2:. DPRD
c. Klp. 3: Sekretariat Daerah & Sekretariat DPRD
d. Klp. 4: Dinas & Badan Daerah.
4. Semua kelompok akan mempresentasikan hasil kajian tersebut
pada pertemuan ke-12 sedangkan kelompok yang lain diminta
menganalisis hasil kajian tersebut.
5. Hasil kajian dan presentasi di print, kemudian dikumpulkan pada
pertemuan ke 12.
Referensi : Bebas tetapi relevan
Waktu Tugas : Pertemuan ke 11
Waktu
: Pertemuan ke 12
Presentasi
Waktu Kumpul : Pertemuan ke 12
Bentuk dan
Format Luaran
: Hasil Review Jurnal, Obyek Garapan: Penyusunan "Gagasan
tertulis". Tugas ditulis tangan atau diketik. Jika diketik menggunakan
MS Word dengan sistematika dan format sesuai dengan standar
panduan penulisan (*.pdf), dengan sistematika nama file: (Nama
Mata Kuliah-Jenis Tugas- Nama Mahasiswa & NIM/Nomor
Kelompok.pdf). Slide Presentasi PowerPoint, terdiri dari : Text, grafik,
tabel, gambar, animasi ataupun video clips, minimal 10 slide.
Dikumpulkan dalam bentuk softcopy format (*.ppt), dengan
sistematika nama file: (Nama Mata Kuliah-Jenis Tugas-Nama
Mahasiswa & NIM/Nomor Kelompok.ppt). Jika ditulis tangan, tulisan
tangan dapat dibaca dengan jelas.
Lain-lain : Mahasiswa boleh memilih jurnal yang sama, tetapi dengan catatan
hasil review tidak boleh memiliki kesamaan dengan mahasiswa
lain (Copy paste)
106
Tugas 8
Tujuan Tugas : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep
pengawasan di daerah, lembaga pengawas pemerintah daerah
Uraian Tugas : Membuat rekaman terkait materi mengenai Pengawasan
Pemerintahan Daerah.
Jenis Penugasan : Individu
Prosedur : 1. Mahasiswa diberikan tugas individu di akhir sesi pertemuan ke 13.
2. Membuat rekaman durasi maksimal 5 menit terkait materi
mengenai Pengawasan Pemerintahan Daerah.
3. Rekaman kemudian dikirim melalui email sebelum pertemuan ke
14
Referensi : Bebas tetapi relevan
Waktu Tugas : Pertemuan ke 13
Waktu
: -
Presentasi
Waktu Kumpul : Pertemuan ke 14
Bentuk dan
Format Luaran
: Hasil Review Jurnal, Obyek Garapan: Penyusunan "Gagasan
tertulis". Tugas ditulis tangan atau diketik. Jika diketik menggunakan
MS Word dengan sistematika dan format sesuai dengan standar
panduan penulisan (*.pdf), dengan sistematika nama file: (Nama Mata
Kuliah-Jenis Tugas- Nama Mahasiswa & NIM/Nomor Kelompok.pdf).
Slide Presentasi PowerPoint, terdiri dari : Text, grafik, tabel, gambar,
animasi ataupun video clips, minimun 10 slide. Dikumpulkan dalam
bentuk softcopy format (*.ppt), dengan sistematika nama file: (Nama
Mata Kuliah-Jenis Tugas-Nama Mahasiswa & NIM/Nomor
Kelompok.ppt). Jika ditulis tangan, tulisan tangan dapat dibaca
dengan jelas.
Lain-lain : Mahasiswa boleh memilih jurnal yang sama, tetapi dengan catatan
hasil review tidak boleh memiliki kesamaan dengan mahasiswa
lain (Copy paste)
107
Tugas 9
Tujuan Tugas : Mahasiswa mampu merasionalisasikan dan mengonstruksikan
mekanisme pembentukan, pengujian dan pembatalan produk
hukum di Daerah
Uraian Tugas : Membuat makalah & presentasi Mekanisme Pembentukan,
Pengujian dan Pembatalan Produk Hukum di Daerah beserta
contohnya khususnya di Kabupaten Maluku Barat Daya atau Provinsi
Maluku
Jenis
: Kelompok
Penugasan
Prosedur
: 1. Mahasiswa diberikan tugas kelompok di akhir sesi pertemuan ke
14.
2. Mahasiswa dibagi dalam 4 kelompok sesuai pembagian
kelompok sebelumnya.
3. Setiap kelompok ditugaskan mengkaji Mekanisme
Pembentukan, Pengujian dan Pembatalan Produk Hukum di
Daerah beserta contohnya khususnya di Kabupaten Maluku
Barat Daya atau Provinsi Maluku dengan pembagian tugas
sbb:
a. Klp.1: Jenis Produk Hukum di Daerah
b. Klp. 2:. Materi Muatan Produk Hukum di Daerah
c. Klp. 3: Mekanisme Pembentukan Produk Hukum di Daerah
d. Klp. 4: Pengujian dan Pembatalan Produk Hukum di Daerah.
4. Semua kelompok akan mempresentasikan hasil kajian tersebut
pada pertemuan ke-15 sedangkan kelompok yang lain diminta
menganalisis hasil kajian tersebut.
5. Semua kelompok diberikan kesempatan merevisi hasil kajian
sesuai masukan dalam diskusi.
6. Hasil kajian dan presentasi diprint, kemudian dikumpulkan pada
pertemuan ke 16 sebelum UAS dimulai.
Referensi : Bebas tetapi relevan
Waktu Tugas : Pertemuan ke 14
Waktu
: Pertemuan ke 15
Presentasi
Waktu Kumpul : Pertemuan ke 16
Bentuk dan
Format
Luaran
: Hasil Review Jurnal, Obyek Garapan: Penyusunan "Gagasan
tertulis". Tugas ditulis tangan atau diketik. Jika diketik
menggunakan MS Word dengan sistematika dan format sesuai
dengan standar panduan penulisan (*.pdf), dengan sistematika
nama file: (Nama Mata Kuliah-Jenis Tugas- Nama Mahasiswa &
NIM/Nomor Kelompok.pdf). Slide Presentasi PowerPoint, terdiri dari
: Text, grafik, tabel, gambar, animasi ataupun video clips, minimun
10 slide. Dikumpulkan dalam bentuk softcopy format (*.ppt), dengan
sistematika nama file: (Nama Mata Kuliah-Jenis Tugas- Nama
Mahasiswa & NIM/Nomor Kelompok.ppt). Jika ditulis tangan,
tulisan tangan dapat dibaca dengan jelas.
Lain-lain : Mahasiswa boleh memilih jurnal yang sama, tetapi dengan
catatan hasil review tidak boleh memiliki kesamaan dengan
mahasiswa lain (Copy paste)
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
Link: https://bit.ly/FormatLembarValidasiRPS
Link: https://bit.ly/ValidasiKoordinatorGPMI
Link: https://bit.ly/HkPemDa_RPS_KontrakKuliah_Pengesahan
119
Lampiran 6
Laporan Kegiatan 6: Sosialisasi RPS
Link: https://bit.ly/SosialisasiRPS_HukumPemDa
120
121
Lampiran 7
Laporan Kegiatan 7: Penyimpanan dokumen RPS pada sistem data terintegrasi
Link: https://bit.ly/KelengkapanRPS_HukumPemDa
Link: https://bit.ly/DokumenRPS_HukumPemDa
122
123
Lampiran 8
Laporan Kegiatan 8: Monitoring dan Evaluasi Penerapan RPS Kurikulum MBKM
Link: https://bit.ly/KuesionerTingkatKepuasanMhs
Link: https://bit.ly/TingkatKepuasanPenerapan_RPS_HukumPemDa
Link: https://bit.ly/DataHasilSurveyTingkatKepuasan
124
125
KEGIATAN AKSI BELA NEGARA
PESERTA LATSAR CPNS
Kelompok
: III
Nama Peserta
: Edy Sony, S.H., M.H.
Fasilitator
: Yudistira Adi Nugroho, S.St.Pi, M.M
Lokasi Penyelenggaraan : Unit Kerja (PSDKU Universitas Pattimura di Kab. Maluku Barat Daya)
No. Nilai Dasar Bela Negara Indikator Rencana Bentuk Aksi Tempat dan Output
dan Indikator Sikap dan
Perilaku
Aksi
(Klp/Indv.) Waktu
Pelaksanaan
1. Cinta Tanah Air:
a. Mencintai, menjaga,
dan melestarikan
lingkungan hidup
b. Menghargai dan
menggunakan karya
anak bangsa
c. Menggunakan produk
dalam negeri
d. Menjaga dan
memahami seluruh
ruang wilayah NKRI
e. Menjaga nama baik
bangsa dan negara
f. Mengenal wilayah
tanah air tanpa rasa
fanatisme kedaerahan
a. Membuang
sampah pada
tempatnya;
mengikuti
kegiatan kerja
bakti di
lingkungan
tempat tingga
b. Menggunakan
Batik
c. Menggunakan
produk dalam
negeri
Individu /
Kelompok
Individu
Individu
Dimanapun /
Setiap hari
Di tempat
kerja / Hari
Kamis & Jumat
Dimanapun/
Setiap hari
Lingkungan
menjadi sehat
dan bersih, dapat
terhindar dari
penyakit
Ikut memasarkan
karya anak
bangsa
Ikut memasarkan
produk dalam
negeri dan
membantu
perekonomian
negara.
126
2. Kesadaran Berbangsa
dan bernegara:
a. Disiplin dan
bertanggung jawab
terhadap tugas yang
dibebankan
b. Menghargai dan
menghormati
keanekaragaman
suku, agama, ras, dan
antar-golongan
c. Mendahulukan
kepentingan umum di
atas kepentingan
pribadi dan golongan
d. Bangga terhadap
bangsa dan negara
sendiri
e. Rukun dan berjiwa
gotong
royong dalam
masyarakat
a. Mengerjakan
tugas yang
diberikan
sesuai dengan
prosedur dan
penuh
tanggung jawab
b. Mengikuti apel
pagi dengan
tepat waktu
c. Budayakan
antri
d. Memberi
ucapan selamat
bagi pemeluk
agama lain
yang
merayakan hari
raya besar
keagamaannya
Individu
Individu
Individu
Individu
Di tempat
kerja / Setiap
hari
Di tempat
kerja / Setiap
hari Senin
Dimanapun /
Setiap hari
Dimanapun /
Saat Hari Raya
Besar
Keagamaan
Membentuk
kedisiplinan
Membentuk
kedisiplinan
Membentuk
kedisiplinan
Menumbuhkan
saling menghargai
127
3. Yakin akan Pancasila
sebagai ideologi negara:
a. Menjalankan
kewajiban agama dan
kepercayaan secara
baik dan benar
b. Memahami dan
mengamalkan nilainilai
Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
c. Meyakini Pancasila
sebagai dasar negara
serta menjadikan
Pancasila sebagai
pemersatu bangsa
dan negara
d. Menerapkan prinsipprinsip
dan nilai-nilai
musyawarah-mufakat
e. Menghormati serta
menjunjung tinggi
HAM
f. Saling membantu dan
tolong menolong
antar- sesama sesuai
nilai-nilai luhur
Pancasila untuk
mencapai
kesejahteraan
a. Menghargai
perbedaan
pendapat
dalam tim dan
saling memberi
masukan
b. Mengutamakan
pengambilan
keputusan
melalui
musyawarah
mufakat dan
mendukung
akan keputusan
tersebut.
c. Saling
menghormati &
mengingatkan
rekan kerja
untuk
menjalankan
ibadah sesuai
dengan agama &
kepercayaannya
masing-masing
d. Bekerjasama
dan/atau
membantu
rekan kerja yg
memerlukan
bantuan.
Individu dan
Kelompok
Individu dan
Kelompok
Individu dan
Kelompok
Individu dan
Kelompok
Dimanapun /
setiap hari
Di dalam rapat
/ setiap hari
Di tempat
kerja / Setiap
hari
Di tempat
kerja / Setiap
hari
Menumbuhkan
rasa persatuan
Menumbuhkan
rasa persatuan
Meningkatkan
rasa
persaudaraan dan
saling
menghormati
Meningkatkan
rasa
persaudaraan
128
4. Rela berkorban untuk
bangsa dan negara:
a. Rela menolong
sesama warga
masyarakat yang
mengalami kesulitan
tanpa melihat latar
belakang sosiokulturalnya
b. Mendahulukan
kepentingan bangsa
dan negara dari pada
kepentingan pribadi
dan golongan
c. Menyumbangkan
tenaga, pikiran,
kemampuan untuk
kepentingan
masyarakat, kemajuan
bangsa dan negara
d. Membela bangsa dan
negara sesuai dengan
profesi & kemampuan
masing-masing
e. Berpartisipasi aktif
dan peduli dalam
pembangunan
masyarakat bangsa
dan negara
f. Rela berkorban untuk
kepentingan bangsa
dan negara tanpa
pamrih
a. Menjenguk
rekan
kerja/tetangga
yang sakit;
mengucapkan
bela sungkawa
pada rekan
kerja/tetangga
yang terkena
musibah.
b. Membayar
pajak tepat
waktu
c. Tidak merusak
fasilitas umum
d. Melaksanakan
tugas Tridharma
dengan penuh
kedisiplinan,
kesadaran dan
tanggungjawab.
e. Selalu
mengikuti
perkembangan
berita dan isu
tentang
Indonesia
Individu
Individu
Individu
Individu
Individu
Di tempat
kerja atau
lingkungan
tempat tinggal
/ Setiap hari
Dimanapun /
Setiap hari
Dimanapun /
Setiap hari
Di tempat
kerja / setiap
hari
Dimanapun /
Setiap hari
Meningkatkan
rasa
persaudaraan dan
saling
menghormati
Menumbuhkan
sikap ketaatan
pada negara.
Menumbuhkan
sikap ketaatan
pada negara
Membentuk
kedisiplinan
Menumbuhkan
kepedulian
terhadap bangsa
129