15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

dan murid-murid-Nya.1<br />

Dengan cepat kabar ini pun menyebar. Mukjizat itu telah dilakukan pada hari Sabat,<br />

dan karena takut kepada para rabi orang banyak itu tidak berani datang untuk mendapat<br />

kesembuhan, sampai matahari terbenam. Kemudian dari rumah-rumah, kedai-kedai, dan<br />

pasar-pasar, penduduk kota itu berdesak-desakan masuk ke tempat tinggal sederhana yang<br />

menaungi Yesus. Orang sakit digotong di atas usungan. Mereka datang dengan bertumpu<br />

pada tongkat-tongkat, atau ditopang oleh sahabat-sahabat, tertatih-tatih lemah mereka<br />

beringsut ke hadirat Juruselamat itu.<br />

Dari jam ke jam orang-orang itu datang dan pergi; karena tak seorang pun tahu apakah<br />

besok masih bisa menjumpai Penyembuh itu di antara mereka. Tidak pernah sebelumnya<br />

Kapernaum menyaksikan satu hari seperti itu. Udara dipenuhi dengan suara kemenangan<br />

dan sorak kelepasan.<br />

Sampai penderita terakhir disembuhkan barulah Yesus berhenti bekerja. Sudah larut<br />

malam pada waktu orang banyak pulang dan keheningan kembali terasa di rumah Simon.<br />

Hari yang panjang dan menggemparkan itu telah berlalu, dan Yesus pergi beristirahat.<br />

Namun sementara kota itu diselubungi oleh kegelapan, Juruselamat itu "pagi-pagi benar,<br />

waktu hari masih gelap," "Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana."2<br />

Pada pagi-pagi benar, Petrus dan kawan-kawannya datang kepada Yesus, mengatakan<br />

bahwa orang-orang Kapernaum sedang mencari Dia. Mereka terkejut mendengar kata-kata<br />

Kristus, "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk<br />

itulah Aku diutus."3<br />

Dalam kegemparan yang melanda Kapernaum waktu itu ada bahaya bahwa tujuan-Nya<br />

bisa disalahpahami. Yesus tidak merasa puas dengan menarik perhatian kepada diri-Nya<br />

semata-mata sebagai seorang yang mengadakan perbuatan ajaib atau sebagai seorang<br />

penyembuh penyakit jasmani. Ia berusaha untuk menarik manusia kepada-Nya sebagai<br />

Juruselamat mereka. Sementara orang banyak ingin mempercayai bahwa Ia telah datang<br />

sebagai seorang raja untuk mendirikan suatu pemerintahan duniawi, Ia rindu untuk<br />

mengalihkan pikiran mereka dari perkara duniawi kepada hal rohani. Sukses duniawi saja<br />

akan mengganggu pekerjaan-Nya.<br />

Perasaan takjub orang banyak yang keliru itu mengejutkan semangat-Nya. Tidak ada<br />

penonjolan diri terjalin dengan kehidupan-Nya. Penghormatan yang dunia berikan kepada<br />

kedudukan, kekayaan, atau bakat adalah sesuatu yang asing bagi Anak Manusia. Tak satu<br />

pun cara yang digunakan oleh manusia untuk mendapatkan kedudukan atau penghormatan<br />

yang digunakan oleh Yesus. Berabad-abad sebelum kelahiran-Nya telah dinubuatkan<br />

tentang diri-Nya, "Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan<br />

suara-Nya di jalan. Bulu yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang<br />

pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan<br />

12

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!