15.04.2023 Views

Membina Kelarga Sehat

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Membina</strong> Keluarga <strong>Sehat</strong><br />

yang mematikan itu telah merambah ke seluruh tubuhnya. Para murid mencari jalan untuk<br />

mencegah Guru mereka agar tidak menjamah dia; karena dia yang menjamah seorang kusta<br />

menjadikan dirinya najis. Namun dalam menaruh tangan-Nya ke atas orang kusta itu, Yesus<br />

sama sekali tidak tercemar. Penyakit kusta itu telah ditahirkan. Begitulah dengan penyakit<br />

kusta dosa, berakar dalam, mematikan, mustahil untuk dibersihkan oleh kuasa manusia.<br />

"Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu. Dari telapak kaki sampai kepala tidak ada<br />

yang sehat; bengkak dan bilur dan luka baru."21 Tapi Yesus yang datang dan tinggal dalam<br />

ujud kemanusiaan, tidak dicemari. Hadirat-Nya adalah khasiat penyembuhan bagi orang<br />

berdosa. Siapa saja yang mau jatuh di kaki-Nya dan berkata dalam iman, "Tuan, jika Tuan<br />

mau, Tuan dapat mentahirkan aku," akan mendengar jawaban: "Aku mau, jadilah engkau<br />

tahir."<br />

Dalam beberapa contoh penyembuhan, Yesus tidak segera memberikan berkat yang<br />

dicari. Namun dalam kasus penyakit kusta itu, begitu diminta, langsung dikabulkan.<br />

Bilamana kita berdoa untuk mendapatkan berkat-berkat duniawi, jawaban kepada doa kita<br />

bisa saja ditangguhkan, atau Allah boleh saja memberi kita sesuatu yang lain dari yang kita<br />

minta; namun tidak demikian jika kita meminta kelepasan dari dosa. Adalah kehendak-Nya<br />

untuk menyucikan kita dari dosa, untuk menjadikan kita putra-putri-Nya, dan untuk<br />

menyanggupkan kita menghayati suatu kehidupan yang suci. Kristus "telah menyerahkan<br />

diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia yang jahat yang sekarang<br />

ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita."22 "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-<br />

Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya<br />

menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita<br />

minta, maka kita juga tahu bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita<br />

minta kepada-Nya."<br />

Yesus memandang kepada orang-orang yang cemas dan berhati berat, mereka yang<br />

pengharapannya telah hancur, dan yang dengan kesenangan duniawi sedang berusaha untuk<br />

mendiamkan kerinduan jiwa itu, dan Ia mengundang semua untuk menemukan perhentian di<br />

dalam Dia.<br />

"Engkau Akan Mendapat Perhentian"<br />

Dengan lembut Ia mengimbau kepada orang banyak yang letih itu, "Pikullah kuk yang<br />

Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu<br />

akan mendapat ketenangan."23.<br />

Dengan kata-kata ini, Kristus sedang berbicara kepada setiap insan manusia. Apakah<br />

mereka sadari atau tidak, semua sedang letih dan berbeban berat. Semua sedang dibebani<br />

dengan pikulan-pikulan yang hanya Kristus dapat melepaskannya. Beban paling berat yang<br />

kita pikul adalah beban dosa. Sekiranya kita dibiarkan memikul beban ini, maka beban itu<br />

akan meremukkan kita. Namun Ia Yang Tak Berdosa itu telah mengambil tempat kita.<br />

42

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!