Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
ditambahkan katalis yang dapat meningkatkan produksi radikal OH<br />
sehingga mempercepat proses degradasi senyawa organik (Peller, 2001).<br />
2.3. Titanium dioksida (TiO2)<br />
Titanium dioksida (TiO2) dikenal sebagai semikonduk<strong>to</strong>r tipe-n yang<br />
memiliki celah energi relatif besar dengan sifat super hidrofilik ketika<br />
terkena cahaya. TiO2 merupakan senyawa dioksida berwarna putih yang<br />
tahan karat dan tidak beracun. TiO2 sering digunakan sebagai katalis untuk<br />
dekomposisi senyawa-senyawa organik <strong>to</strong>ksik seperti pestisida, zat warna<br />
dan lain-lain. TiO2 biasanya terdapat dalam bentuk powder atau lapisan<br />
film tipis, bersifat amfoter dan sulit larut dalam air. Massa molekul relatif<br />
79,90 g/mol dimana kadar Ti 59,95% dan kadar O 40,05%. Titik leleh dari<br />
TiO2 adalah 1870ºC. TiO2 merupakan salah satu katalis yang paling stabil,<br />
paling sering digunakan dibandingkan dengan katalis lainnya. TiO2<br />
menunjukkan kestabilan yang tinggi secara kimia dan relatif tidak mahal<br />
(Fujishima, 2000).<br />
TiO2 memiliki tiga macam struktur kristal yaitu anatase, rutile dan<br />
brookite. Anatase dikenal sebagai kristal yang paling reaktif terhadap<br />
cahaya. Anatase memiliki aktivitas fo<strong>to</strong>katalitik terbaik, eksitasi elektron ke<br />
pita konduksi dapat dengan mudah terjadi apabila kristal ini dikenai cahaya<br />
dengan energi yang lebih besar dari pada celah energinya. Gambar 3<br />
menunjukkan struktur kristal rutile, anatase dan brookite.<br />
17