Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
tinggi. Selain itu HPLC dapat dipakai untuk senyawa organik, yang<br />
sebagian besar tidak menguap. HPLC biasanya dilakukan pada suhu kamar.<br />
Senyawa yang tidak tahan panas dapat ditangani dengan mudah (Gritter,<br />
1991).<br />
Me<strong>to</strong>da HPLC dapat digunakan dalam berbagai lapangan seperti<br />
farmasi, biokimia, industri makanan, industri kimia, kimia forensik,<br />
labora<strong>to</strong>rium klinik, labora<strong>to</strong>rium klinik dan polutan (Skoog, 1985)<br />
Dalam me<strong>to</strong>da HPLC ada tiga variabel yang akan menentukan baik<br />
tidaknya pemisahan senyawa yaitu fasa diam, fasa gerak dan detek<strong>to</strong>r. Fasa<br />
diam berupa senyawa polar dimana permukaannya tidak terikat seperti silika<br />
dan alumina. Fasa diam yang bersifat nonpolar, permukaan dari silika<br />
terikat dengan senyawa organik.<br />
Fasa diam merupakan reaksi antara klorosilana dengan gugus<br />
hidroksil dari silika dimana permukaan silika banyak mengandung gugus<br />
hidroksil sekitar 27 × 10 27 gugus hidroksil/m 2 . Fasa diam non polar yang<br />
paling umum digunakan adalah C8 (oktilsilana) dan C18 (oktadesilana).<br />
Sebaliknya fasa gerak yang digunakan mempunyai kepolaran yang lebih<br />
tinggi. Dalam hal ini dapat digukan pelarut metanol, ase<strong>to</strong>nitril dan air yang<br />
dicampurkan pada perbandingan tertentu.<br />
Fasa gerak yang digunakan dalam me<strong>to</strong>da HPLC harus mempunyai<br />
syarat-syarat tertentu yakni mempunyai tingkat kemurnian yang tinggi,<br />
mudah didapatkan, titik didih 20 - 50 °C di atas temperatur kolom,<br />
kekentalan rendah, kurang reaktif, sesuai dengan detek<strong>to</strong>r yang digunakan<br />
dan tidak mudah terbakar (Skoog, 1985).<br />
23