31.01.2013 Views

PEMANFAATAN MUCUNA BRACTEATA UNTUK PAKAN KAMBING ...

PEMANFAATAN MUCUNA BRACTEATA UNTUK PAKAN KAMBING ...

PEMANFAATAN MUCUNA BRACTEATA UNTUK PAKAN KAMBING ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pada setiap pemanenan dilakukan separasi<br />

antara batang dan daun. Hasil separasi<br />

menunjukkan bahwa produksi daun lebih<br />

tinggi dibandingkan dengan batang. Proporsi<br />

daun pada panen I, II dan III masing-masing<br />

sejumlah 69,4; 67,9 dan 59,0% dengan<br />

proporsi batang sebesar 30,6; 32,1 dan 41,0%<br />

seperti disajikan dalam Tabel 1. Data tersebut<br />

menunjukkan bahwa seiring dengan<br />

peningkatan total produksi, persentase<br />

produksi batang juga meningkat. Meskipun<br />

demikian jumlah produksi daun, yang<br />

merupakan bagian yang dikonsumsi oleh<br />

ternak dalam keadaan segar (pada uji<br />

palatabilitas), tetap lebih tinggi dibandingkan<br />

dengan produksi batang yang diindikasikan<br />

oleh nilai rasio daun/batang lebih besar dari 1.<br />

Pada panen ke III misalnya, rataan produksi<br />

daun sebanyak 1.425 g/m 2 dan batang sejumlah<br />

990 g/m 2 dengan rasio daun/batang sebesar 1,5.<br />

Nilai nutrisi Mucuna bracteata<br />

Mucuna bracteata yang digunakan sebagai<br />

campuran pakan ternak dalam penelitian<br />

kecernaan adalah berupa tepung kasar. Tepung<br />

M. bracteata diperoleh melalui proses<br />

penjemuran hingga kering matahari dan<br />

dilanjutkan dengan penggilingan sebanyak dua<br />

kali. Tepung M. bracteata tersebut dianalisis<br />

dengan komposisi kimiawi seperti dicantumkan<br />

dalam Tabel 2. Kandungan bahan kering tepung<br />

Mucuna sebesar 90,72% dan nitrogen 2,89%.<br />

Tabel 2. Komposisi kimiawi tepung Mucuna<br />

bracteata<br />

Komposisi kimiawi % Bahan kering<br />

Bahan kering 90,72<br />

Bahan organik 81,44<br />

Nitrogen 2,89<br />

Protein Kasar 18,04<br />

Serat Kasar 32,88<br />

Lemak Kasar 1,62<br />

Beta-N 28,20<br />

NDF 71,11<br />

ADF 52,29<br />

Total senyawa fenolik 1,51<br />

Tannin 1,05<br />

Energi kasar (K.Kal/kg BK) 3.899,00<br />

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2009<br />

Palatabilitas Mucuna bracteata pada<br />

Kandungan protein kasar M. bracteata sebesar<br />

18,04% berdasarkan bahan kering. Kandungan<br />

protein kasar ini lebih tinggi dibanding<br />

kandungan protein kasar rumput alam pada<br />

umumnya maupun leguminosa lainnya seperti<br />

Calopogonium mucunoides sebesar 15,8%<br />

berdasarkan bahan kering (SUTARDI, 1980).<br />

Kandungan total senyawa fenolik yang<br />

terdapat pada tepung M. bracteata sebanyak<br />

1,51% berdasarkan bahan kering dan sejumlah<br />

1,05% diantaranya berupa anti nutrisi tannin.<br />

Ternak kambing<br />

Uji palatabilitas Mucuna bracteata<br />

dilakukan dengan sistem kompetisi atau ”free<br />

choice” menggunakan leguminosa Stylosanthes<br />

guianensis sebagai pembandingnya. Kedua<br />

spesies hijauan tersebut diberikan secara ad<br />

libitum dalam waktu bersamaan selama 2<br />

minggu; terdiri atas masa adaptasi 1 minggu<br />

dan koleksi data 1 minggu. Jumlah ternak<br />

kambing yang digunakan sebanyak 10 ekor<br />

sebagai ulangan dengan rataan bobot hidup<br />

12,2 ± 1,3 kg. Ternak ditempatkan dalam<br />

kandang individu.<br />

Rataan konsumsi segar Mucuna bracteata<br />

sebanyak 910,8 ± 103,7 g/ekor/hari sedikit<br />

lebih rendah dibandingkan dengan Stylosanthes<br />

guianensis sejumlah 949,4 ± 109,3 g/ekor/hari<br />

seperti disajikan dalam Tabel 3. Demikian juga<br />

halnya dengan konsumsi bahan kering untuk<br />

Mucuna dan Stylo masing-masing sebesar<br />

150,3 ± 17,1 dan 162,4 ± 18,5 g/ekor/hari. Hal<br />

ini diduga terkait dengan lebih tingginya<br />

kandungan serat kasar Mucuna dibanding Stylo<br />

masing-masing sejumlah 32,88 dan 25,2%<br />

berdasarkan bahan kering. Meskipun demikian,<br />

palatabilitas Mucuna relatif sebanding dengan<br />

Stylo karena perbedaan konsumsi relatif kecil.<br />

Konsumsi dan kecernaan nutrien ransum<br />

Nutrien ransum yang dimaskud dalam<br />

penelitian ini mencakup: bahan kering, bahan<br />

organik dan energi kasar serta NDF. Rataan<br />

konsumsi dan kecernaan ransum pada keempat<br />

perlakuan pakan disajikan dalam Tabel 4.<br />

Rataan konsumsi bahan kering, bahan organik<br />

dan energi kasar yang terendah ditemukan pada<br />

perlakuan pakan P-3 (Konsentrat 60% + M.<br />

bracteata tepung 20% + rumput 20%) namun<br />

429

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!