31.01.2013 Views

PEMANFAATAN MUCUNA BRACTEATA UNTUK PAKAN KAMBING ...

PEMANFAATAN MUCUNA BRACTEATA UNTUK PAKAN KAMBING ...

PEMANFAATAN MUCUNA BRACTEATA UNTUK PAKAN KAMBING ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

elatif sama dengan tiga perlakuan pakan<br />

lainnya.<br />

Seperti halnya dengan konsumsi, nutrien<br />

dalam feses yang terendah juga ditemukan<br />

dalam perlakuan pakan P-3. Namun demikian,<br />

jumlah konsumsi yang terkecil pada P-3 pada<br />

akhirnya menghasilkan kecernaan yang terkecil<br />

pada perlakuan tersebut. Meskipun secara<br />

numerik kecernaan nutrien (bahan kering,<br />

bahan organik dan energi kasar serta NDF)<br />

pada perlakuan pakan P-3 lebih rendah dan<br />

yang tertinggi pada perlakuan pakan P-4,<br />

analisis keragaman menunjukkan tidak terdapat<br />

perbedaan nyata (P > 0,05) pada keempat<br />

perlakuan pakan.<br />

Kecernaan NDF pada penelitian ini cukup<br />

rendah dibanding dengan kecernaan nutrien<br />

lainnya, hanya berkisar 38,3 – 43,7%.<br />

Kandungan NDF tepung Mucuna relatif besar,<br />

yakni 71,11%. Total materi dinding sel yang<br />

dinyatakan sebagai NDF sebagian besar terdiri<br />

atas hemisellulosa, sellulosa dan lignin.<br />

Hemisellulosa dan sellulosa dicerna relatif<br />

lambat oleh mikroba rumen, sementara lignin<br />

tidak dicerna. Lignin juga berkaitan dengan<br />

bagian dinding sel yang lain, menyebabkan<br />

bagian tersebut sukar dicerna (BEAUCHEMIN,<br />

1996). Rendahnya kecernaan NDF pada<br />

penelitian ini, yang ditandai dengan tingginya<br />

kandungan NDF dalam feses, diduga akibat<br />

tingginya kandungan lignin. VAN SOEST (1993)<br />

menyebutkan bahwa lignin mempunyai<br />

pengaruh langsung terhadap kecernaan dinding<br />

sel dibanding dengan kecernaan bahan organik.<br />

Leguminosa Arachis glabrata yang<br />

diberikan sebagai pakan tunggal pada ternak<br />

kambing memiliki kecernaan NDF yang lebih<br />

tinggi dibanding kecernaan NDF ransum yang<br />

menggunakan tepung Mucuna pada penelitian<br />

ini. SIRAIT et al. (2008) melaporkan kandungan<br />

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2009<br />

NDF A.glabrata yang ditanam pada naungan<br />

55% sebesar 67,96% dengan kecernaan<br />

mencapai 67,01%. Meskipun kandungan NDF<br />

A. glabrata lebih tinggi dibanding tepung<br />

Mucuna, kecernaannya masih lebih baik<br />

diduga terkait dengan kandungan lignin A.<br />

glabrata yang ditanam pada kondisi ternaungi<br />

relatif rendah.<br />

Retensi nitrogen<br />

Retensi nitrogen atau nitrogen tertinggal<br />

merupakan selisih antara nitrogen yang<br />

dikonsumsi dengan yang dikeluarkan dari<br />

tubuh bersama feses dan urin.<br />

Nitrogen konsumsi diperoleh dari hasil<br />

perkalian konsumsi bahan kering dengan<br />

kandungan nitrogen pada masing-masing<br />

perlakuan pakan.<br />

Rataan retensi nitrogen pada keempat<br />

perlakuan pakan disajikan dalam Tabel 5.<br />

Rataan retensi N tertinggi diperoleh pada<br />

perlakuan pakan P-4 (Konsentrat 60% + M.<br />

bracteata tepung 30% + rumput 10%) sebesar<br />

59,65%. Analisis keragaman menunjukkan<br />

nilai retensi ini lebih tinggi dan berbeda nyata<br />

(P < 0,05) dengan nilai retensi N pada<br />

perlakuan pakan P-1 dan P-2, namun tidak<br />

berbeda nyata (P > 0,05) dengan retensi N pada<br />

perlakuan pakan P-3. Meskipun konsumsi N<br />

terendah diperoleh pada perlakuan pakan P-3,<br />

persentase retensi N pada P-3 ini lebih tinggi<br />

dibanding P-1 dan P-2 disebabkan kandungan<br />

N terendah dalam feses maupun urin<br />

ditemukan pada P-3. Sejalan dengan tingginya<br />

retensi N pada perlakuan pakan P-4, kecernaan<br />

N tertinggi juga diperoleh pada perlakuan ini<br />

(73,74%), lebih tinggi dan berbeda nyata (P <<br />

0,05) dengan P-1 dan P-2.<br />

Tabel 5. Rataan retensi nitrogen pada ternak kambing dengan taraf tepung Mucuna yang berbeda di Sei Putih<br />

Peubah<br />

Perlakuan pakan/taraf tepung Mucuna<br />

P-1 (0%) P-2 (10%) P-3 (20%) P-4 (30%)<br />

N konsumsi (g/ekor/hari) 7,31 7,77 7,17 9,11<br />

N feses (g/ ekor/hari) 2,67 2,65 2,28 2,37<br />

N urin (g/ ekor/hari) 1,32 1,17 1,01 1,24<br />

Retensi N (g/ ekor/hari) 3,33 3,95 3,88 5,50<br />

Retensi N (%) 46,13 b 50,48 b 54,15 ab 59,65 a<br />

Kecernaan N (%) 63,78 b 65,71 b 68,20 ab 73,74 a<br />

431

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!