Bab V Tugas Umum Pemerintahan - Pemerintah Kabupaten Sleman
Bab V Tugas Umum Pemerintahan - Pemerintah Kabupaten Sleman
Bab V Tugas Umum Pemerintahan - Pemerintah Kabupaten Sleman
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Laporan Penyelenggaraan <strong><strong>Pemerintah</strong>an</strong> Daerah<br />
Tahun Anggaran 2009<br />
hampir 3000 meter di atas permukaan laut. Awan panas Merapi yang<br />
merupakan bahaya utama dapat meluncur dengan kecepatan sampai<br />
100 km/jam sejauh belasan kilometer.<br />
Merapi memiliki tipe erupsi spesifik yaitu munculnya awan panas<br />
(wedhus gembel). Awan panas inilah sebenarnya merupakan letusan<br />
Merapi yaitu keluarnya sejumlah material magmatik (batu, pasir dan<br />
abu) dan konsentrasi gas sangat tinggi bersuhu ratusan derajat celcius.<br />
Abu yang dikeluarkan akan menyebar menurut arah dan besar angin,<br />
berpotensi merusak tanaman pertanian, mencemarkan air serta<br />
mengganggu pernafasan. Tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan<br />
diri dari awan panas kecuali segera menghindar sejauh mungkin dari<br />
jangkauannya. Awan panas mempunyai daya rusak luar biasa dengan<br />
temperatur yang sangat tinggi sehingga dapat menghancurkan<br />
bangunan.<br />
Daerah rawan bencana awan panas adalah area sejauh 10 km dari<br />
atas puncak Merapi. Jika luncuran kearah barat maka bahaya menuju<br />
Kecamatan Turi dan Kecamatan Tempel. Jika arah luncuran awan<br />
panas menuju ke selatan maka area bahaya ada di kawasan Kaliurang<br />
wilayah Kecamatan Pakem. Namun jika arah luncuran mengarah ke<br />
arah tenggara maka area bahaya ada di wilayah Kecamatan<br />
Cangkringan.<br />
Ancaman lain setelah letusan adalah lahar dingin yaitu aliran lumpur<br />
pekat. Turunnya hujan lebat akan menggerus material vulkanik<br />
sehingga menjadi lumpur yang sering disebut lahar dingin. Lahar dingin<br />
tersebut akan mengalir ke arah yang lebih rendah terutama melalui<br />
sungai dan lembah. Untuk menghindari terjadinya korban ketika terjadi<br />
lahar dingin, maka telah diupayakan peningkatan kewaspadaan para<br />
aparat dan masyarakat di sekitar lembah dan sungai yang berpotensi<br />
dilewati lahar dingin.<br />
517