Aya Sofia Langsung ke Jakarta - ScraperOne
Aya Sofia Langsung ke Jakarta - ScraperOne
Aya Sofia Langsung ke Jakarta - ScraperOne
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2 ribun Kota Banjarmasin Post<br />
KAMIS 7 MARET 2013<br />
Lelang Kapal Direkayasa<br />
■ Adies Klaim Hanya Masalah Administrasi<br />
BANJARMASIN, BPOST -<br />
Penyidik Subdit III Ditreskrimsus<br />
Polda Kalsel mengincar<br />
kasus baru dugaan korupsi.<br />
Polisi menelisik dugaan<br />
korupsi pengadaan kapal nelayan<br />
yang dilakukan Dinas<br />
Perikanan dan Kelautan Kabupaten<br />
Tanahlaut (Tala).<br />
Bahkan kasus ini sudah dinaikan<br />
dari penyelidikan <strong>ke</strong><br />
penyidikan.<br />
Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus<br />
Polda Kalsel Kompol<br />
Zainal Arifin mengatakan untuk<br />
kasus ini pihaknya telah<br />
menemui titik terang adanya<br />
penyelewengan. “Atas dasar<br />
itu kasusnya kita naikkan jadi<br />
penyidikan,” lanjat dia.<br />
Bahkan pihak penyidik telah<br />
menemukan calon tersangka<br />
terhadap kasus yang<br />
menggunakan dana APBD<br />
Tala tahun anggaran 2012 ini.<br />
“Ada beberapa tersangka<br />
salah satunya rekanan dalam<br />
kasus ini,” kata Zainal tanpa<br />
mau menyebutkan siapa<br />
yang dimaksud.<br />
Kasus ini berawal dari laporan<br />
masyarakat yang <strong>ke</strong>mudian<br />
ditindaklanjuti dan dianalisa,<br />
hingga dilakukan penyelidikan<br />
dan memang ada<br />
unsur melawan hukum serta<br />
<strong>ke</strong>rugian <strong>ke</strong>uangan Negara.<br />
Kasus ini sebenarnya cukup<br />
lama ditangani pihaknya dalam<br />
melakukan penyelidikan.<br />
“Awalnya kasus ini masih<br />
tahap penyelidikan untuk<br />
mengumpulkan data, bahan,<br />
dan <strong>ke</strong>terangan, apakah benar<br />
terjadi adanya dugaan penyim-<br />
“Dalam Proses<br />
lelangnya direkayasa<br />
dan terdapat<br />
pemalsuan dokumen<br />
dengan<br />
memenangkan<br />
perusahaan tertentu,<br />
dan pemalsuan<br />
dokumen,”<br />
KOMPOL ZAINAL ARIFIN<br />
Kasubdit III Tipikor<br />
“Namun kami<br />
tegaskannya bahwa<br />
permasalahan yang<br />
ada bukanlah<br />
rekayasa lelang<br />
tetapi terkait dengan<br />
permasalahan<br />
administrasi,”<br />
ADIES YUSPA<br />
Kadis Perikanan dan<br />
Kelautan Tala<br />
Tiap Hari Periksa Saksi Bansos<br />
BANJARMASIN, BPOST -<br />
Sejumlah warga yang membawa<br />
map dan buku laporan,<br />
bergantian <strong>ke</strong>luar masuk <strong>ke</strong><br />
ruang penyidik kantor Kejaksaan<br />
Tinggi (Kejati) Kalsel, Jalan<br />
DI Panjaitan, Banjarmasin.<br />
Secara bergantian, para pengurus<br />
lembaga swadaya<br />
masyarakat (LSM), <strong>ke</strong>lompok<br />
mahasiswa, dan pengurus<br />
tempat ibadah yang menerima<br />
bantuan dana sosial Biro<br />
Kesejahteraan Rakyat (Kesra)<br />
Kalsel ini, memenuhi<br />
panggilan pihak <strong>ke</strong>jaksaan<br />
terkait dugaan penyelewengan<br />
dana Bansos. Mereka<br />
menjalani pemeriksaan<br />
sebagai saksi kasus ini.<br />
Kasi Penkum Kejati Kalsel<br />
Erwan Suwarna mengaku setiap<br />
hari mereka menjadwalkan<br />
pemeriksaan terhadap<br />
saksi penerima Bansos. “Setiap<br />
hari <strong>ke</strong>rja mereka kita<br />
panggil untuk diperiksa,” ujar<br />
mantan Kasi Pidsus Kejari<br />
Kandangan ini.<br />
Menurut dia dalam sehari<br />
mereka memanggil 5-10 saksi<br />
penerima bansos 2010.<br />
Sebelumnya Kepala Kejati<br />
Kalsel, Ali Muthohar mengatakan<br />
untuk bisa mengungkap<br />
kasus ini pihaknya harus<br />
BANJARMASIN, BPOST - Ketersediaan dokter<br />
spesialis masih kurang. Salah satu faktor<br />
karena mahalnya biaya pendidikan spesialis.<br />
Kabarnya terkait ini kini tengah dibahas undang-undang<br />
berkaitan dengan pendidikan<br />
dokter oleh Komisi X DPR RI.<br />
Melalui UU tersebut diharapkan upaya<br />
melanjutkan pendidikan spesialis dipermudah<br />
dan tidak tidak terlalu mahal.<br />
Sharaz yang baru saja lulus sarjana <strong>ke</strong>dokteran<br />
Unlam dan kini melanjutkan koas<br />
atau pendidikan profesi di Rumah Sakit Umum<br />
Daerah (RSUD) Ulin pun berharap bisa melanjutkan<br />
pendidikan spesialis dengan biaya<br />
murah. “Jadi kira-kira lulus benar-benar dokter<br />
itu tahun 2015. Insya Allah ada rencana untuk<br />
lanjut sekolah spesialis,” kata perempuan yang<br />
akrab disapa <strong>Aya</strong>z, Selasa (5/3).<br />
Menurut dia, mahal atau tidaknya biaya<br />
sekolah spesialis itu tergantung dari spesialisasi<br />
apa yang mau dipilih juga dan di<br />
universitas mana nanti pendidikannya.<br />
“Selama ini memang biaya pendidikan untuk<br />
pangan,” tambah Zainal.<br />
Dijelaskannya, ditemukan<br />
adanya indikasi penyimpangan<br />
dalam hal lelang anggaran<br />
2012 dengan nilai pagu<br />
sebesar Rp 3,1 miliar itu. Rekayasa<br />
itu terjadi dengan adanya<br />
<strong>ke</strong>rjasama panitia dengan<br />
rekanan yang memenangkan<br />
tander lelang tersebut.<br />
“Dalam Proses lelangnya<br />
direkayasa dan terdapat pemalsuan<br />
dokumen dengan<br />
memenangkan perusahaan<br />
tertentu, dan pemalsuan dokumen,”<br />
jelasnya dia.<br />
Disinggung apakah akan<br />
ada tersangka dari Dinas Perikanan<br />
dan Kelautan Tala,<br />
Zainal belum bisa membeberkan.<br />
“Kita bertahap dulu dalam<br />
melakukan penyidikan,”<br />
ujar dia.<br />
Untuk menghitung <strong>ke</strong>rugian<br />
negara akibat lelang<br />
bermasalh tersebut, Zainal<br />
memeriksa sedikitnya 1.400<br />
saksi yang menerima aliran<br />
dana Bansos dari Kesra Kalsel<br />
ini.<br />
“Bayangkan 1.400 saksi harus<br />
kita periksa dan saksi ini<br />
beda tempat lho,” ujar dia.<br />
Terkait berapa saksi yang<br />
sudah diperiksa, Erwan mengaku<br />
sudah hampir 40 persen<br />
saksi yang dipanggil. Karena<br />
pemanggilan dan pemeriksaan<br />
saksi penerima bansos<br />
tidak hanya dilakukan penyidik<br />
Kejati tapi juga penyidik<br />
Kejari di setiap daerah<br />
yang menerima.<br />
“Dalam pemeriksaan saksi<br />
kita juga melibatkan penyidik<br />
dari <strong>ke</strong>jaksaan di daerah,”<br />
lanjut Erwan.<br />
Korupsi Bansos<br />
mengaku pihaknya telah berkoordinasi<br />
dengan Lembaga<br />
Kebijakan Pengadaan Barang<br />
dan Jasa Pemerintah.<br />
Terpisah, Kadis Perikanan<br />
dan Kelautan Tala Adies Yuspa<br />
tidak menampik beberapa<br />
orang dari pihaknya diminta<br />
<strong>ke</strong>terangan terkait dengan<br />
pengadaan kapal nelayan<br />
anggaran 2012.<br />
“Kami menyerahkan semua<br />
<strong>ke</strong>pihak berwenang.<br />
Namun kami tegaskan bahwa<br />
permasalahan yang ada<br />
bukanlah rekayasa lelang tetapi<br />
terkait dengan permasalahan<br />
administrasi saja,” ujarnya.<br />
Ditegaskannya bahwa pihak<br />
dinas tidak ada hubungannya<br />
sama sekali dengan<br />
permasalahan yang mencuat.<br />
Menurut Adies ada oknum<br />
lain yang <strong>ke</strong>mungkinan diduga<br />
bermasalah.(arl/ryn)<br />
Terpisah Kasi Intel Kejari<br />
Banjarmasin Tajuddin mengaku<br />
pihaknya ikut memanggil<br />
dan memeriksa saksi penerima<br />
di Banjarmasin. “Namun<br />
jumlahnya saya tidak<br />
bisa menyebutkan karena wewenang<br />
Kejati,” lanjut dia.<br />
Terkait rencana memeriksa<br />
anggota DPRD Kalsel, Ali<br />
Muthohar mengatakan belum<br />
dilakukan dan harus menunggu<br />
pemeriksaan saksi<br />
lain selesai.<br />
Soal target penyelesaian Ali<br />
tidak bisa memastikan dan<br />
harus berhati hati dalam melakukan<br />
penyidikan. “Kita<br />
juga ingin cepat tapi kalau<br />
diperiksa banyak, bagaimana,”<br />
tandas dia.(arl)<br />
❑ Kasus terjadi 2010<br />
❑ Masyarakat ajukan proposal bantuan<br />
❑ Dana Rp 27 miliar dari APBD di<strong>ke</strong>luarkan<br />
❑ Ternyata dana tak diterima masyarakat<br />
❑ 2012, Kejati Kalsel tetapkan 3 orang tersangka<br />
❑ Jaksa periksa 1.400 Saksi<br />
❑ Kejari kabupaten/kota dilibatkan<br />
Akui Dokter<br />
Spesialis Belum Merata<br />
jadi dokter di FK selalu naik tiap tahunnya,<br />
jadi memang besar harapannya untuk bisa<br />
lanjut pendidikan spesialis dengan biaya<br />
yang terjangkau dan kualitas yang bagus,”<br />
harapnya.<br />
Untuk itu, lulusan fresh graduate <strong>ke</strong>dokteran<br />
Unlam ini sangat berharap pembahasan DPR<br />
terkait undang-undang pendidikan dokter.<br />
“Mudahan rencana DPR tersebut bisa prorakyat,”<br />
katanya.<br />
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel,<br />
Achmad Rudiansyah tidak menampik jika di<br />
Kalsel ini <strong>ke</strong>tersediaan dokter spesialis memang<br />
belum merata. “Untuk di Kalsel ini <strong>ke</strong>tersediaan<br />
dokter spesialis tidak merata dan itu<br />
bervariasi di masing-masing kabupaten. Kalau<br />
untuk Kabupaten Banjar, Banjarbaru dan<br />
RSUD Ulin, untuk spesialis dasar lengkap saja,”<br />
ujar<br />
Untuk itu dia berharap bergulirnya undang-undang<br />
tersebut dapat menjadi solusi<br />
dalam pengadaan tenaga dokter specialis di<br />
daerah.(kur)<br />
0703/B02<br />
perkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
BANJARMASIN POST GROUP/DONY SOPHANDI<br />
KEBAKARAN - Warga dibantu regu pemadam <strong>ke</strong>bakaran berusaha menguasai api yang membakar rumah di Jalan Pangeran, RT 9, Banjarmasin<br />
Utara, Rabu (6/3) sore. Selain peristiwa di Jalan Pangeran, <strong>ke</strong>marin api juga melumatkan rumah di Kuin Selatan, Banjarmasin.<br />
Cari Selisih Pembayaran Sertifikasi<br />
■ Hari Ini Panggil Dewan Guru<br />
BANJARMASIN, BPOST -<br />
Keterlambatan pembayaran<br />
tunjangan dana sertifikasi<br />
yang sering di<strong>ke</strong>luhkan pengajar<br />
di Dinas Pendidikan<br />
Banjarmasin membuat pihak<br />
Kejaksaan Negeri (Kejari)<br />
Banjarmasin bergerak.<br />
Kepala Seksi Intelejen, Kejari<br />
Banjarmasin Tajuddin mengakui<br />
sedang be<strong>ke</strong>rja mencari<br />
data terkait laporan masyarakat.<br />
“Kita lagi Pulba<strong>ke</strong>t<br />
soal itu,” ujar Tajuddin.<br />
Rencananya untuk mengumpulkan<br />
bahan dan <strong>ke</strong>terangan,<br />
<strong>ke</strong>jaksaan akan<br />
memanggil enam dewan guru<br />
untuk dimintai <strong>ke</strong>terangan,<br />
Kamis (6/3) ini. “Iya besok<br />
kita ada memanggil dewan<br />
guru untuk dimintai <strong>ke</strong>tera-<br />
BANJARMASIN, BPOST - Gara-gara<br />
lampu yang tiba-tiba redup, warga Kuin<br />
Selatan RT 4 dan sebagian RT 5 Banjarmasin<br />
sempat resah. Seorang warga, Ali<br />
heran atas kondisi itu. Dirinya sempat<br />
mengira hanya rumahnya saja yang<br />
mendapati kondisi serupa, dan ternyata<br />
lampu penerangan di rumah tetangganya<br />
juga menjadi redup, sehingga dia langsung<br />
menghubungi Call Center PLN.<br />
“Khawatirnya kalau membiarkannya<br />
berlama-lama kalau terjadi korselting,”<br />
ucapnya, diamini warga lainnya.<br />
Petugas yang datang mengecek kondisi<br />
penerangan yang terjadi di kawasan<br />
itu mendapati adanya jaringan yang<br />
putus dan petugas langsung memperbaikinya.<br />
Manager Area PT PLN Banjarmasin,<br />
ngan,” tambah dia.<br />
Tajuddin mengaku pengumpulan<br />
bahan dan <strong>ke</strong>terangan<br />
itu terkait dengan adanya<br />
laporan masyarakat yang<br />
masuk <strong>ke</strong> <strong>ke</strong>jari soal <strong>ke</strong>janggalan<br />
pembayaran sertifikasi<br />
guru.<br />
“Ada beberapa <strong>ke</strong>janggalan<br />
yang masih kita cari misalnya<br />
pembayaran yang tidak<br />
lancar yang seharusnya<br />
diterima setiap bulan dan<br />
lainnya,” lanjut dia.<br />
Berdasarkan laporan yang<br />
merupakan hasil telaah dewan<br />
guru dari Dinas Pendidikan<br />
Banjarmasin soal sisa<br />
nggaran dana anggaran sertifikasi<br />
2012 dan jumlah guru<br />
yang berhak menerima.<br />
Berdasarkan data Dinas<br />
Pendidikan Banjarmasin, data<br />
guru yang berhak menerima<br />
dana sertifikasi adalah 3.067<br />
orang. Sedangkan data dari<br />
pemerintah kota berjumlah<br />
2.969 orang.<br />
Sisa dana sertifikasi 2012<br />
yang disampaikan disdik sebesar<br />
Rp 6.600.285.500 sedang<br />
data pemerintah kota Banjarmasin<br />
sisa dana sebesar Rp<br />
8.592.906.700. Sehingga terjadi<br />
selisih nilai sebesar Rp 1.922-<br />
.621.200.<br />
Sementara uang yang diterima<br />
Dinas Pendidikan dari<br />
Kementerian Keuangan sebesar<br />
Rp 109.948.694 ditambah<br />
pembayaran sisa satu<br />
tahun 2010 sebesar Rp 3.570-<br />
.437.000 total pembayaran Rp<br />
86.655.467.300.<br />
Berdasarkan laporan itu<br />
terjadi selisih uang yang tersisa<br />
di Dinas Pendidikan sebesar<br />
Rp 109.948.694.000, sehingga<br />
diperkirakan dana<br />
yang mengendap atau tersisa<br />
di kas berjumlah Rp 23.293-<br />
.206.700. Sedangkan <strong>ke</strong>terangan<br />
dari Dinas Pendidikan<br />
hanya tersisa Rp 6.600.285-<br />
.500.<br />
Tajuddin mengaku jika laporan<br />
yang diberikan menemukan<br />
penyimpangan maka<br />
pihaknya akan menindaklanjutinya<br />
dengan melakukan<br />
penyelidikan. “Tapi kalau<br />
nanti dalam laporan tidak<br />
terjadi penyimpangan kita cek<br />
lagi sehingga data yang kita<br />
kumpulkan akurat,” pungkas<br />
dia.(arl)<br />
Kaget Tiba-tiba Lampu Redup<br />
■ Akhir Maret Mesin Asal Korea Beroperasi<br />
PELAIHARI, BPOST - Alunan<br />
tembang merdu dari berbagai<br />
<strong>ke</strong>lompok habsy berkumandang<br />
di halaman GOR Pelaihari,<br />
Tanahlaut, Rabu (6/3)<br />
malam.<br />
Mengenakan pakaian muslim,<br />
grup habsy dari masingmasing<br />
kabupaten/kota se-<br />
Kalsel ini hadir untuk mengikuti<br />
Grand Final Semarak<br />
Maulid Habsyi Se-Kalimantan<br />
yang digelar oleh partai Golkar<br />
Provinsi Kalsel.<br />
Setiap kabupaten/kota mengutus<br />
dua tim yakni satu tim<br />
putra dan satu tim putri yang<br />
merupakan juara Semarak<br />
Maulid Habsyi di tingkat kabupaten/kota.<br />
Selama tiga hari, grup habsy<br />
ini akan menunjukkan<br />
<strong>ke</strong>bolehan mereka melantunkan<br />
maulid habsy dengan<br />
Taufan Rahardjo mengatakan, pihaknya<br />
memang menerima aduan masyarakat<br />
dan langsung menindaklanjutinya.<br />
Kondisi yang terjadi di Kuin Selatan<br />
karena cut out dan pihaknya sudah<br />
mengganti dengan yang baru pada<br />
malam itu juga. “Kejadian itu karena<br />
beban pemakaian lebih atau ada sesuatu<br />
pada pemakaian. Biasanya bisa karena<br />
beban tambah, karena lampu penerang<br />
jalan umum yang dipasang masyarakat<br />
berlebihan,” katanya.<br />
Terpisah Anggota Komisi IV DPR RI,<br />
Syaifullah Tamliha mempertanyakan<br />
mesin genset yang ada di PLTD Sektor<br />
Barito apakah sudah benar-benar difungsikan<br />
dengan daya 2x10 Mega Watt.<br />
Menurutnya, jika mesin genset yang<br />
didatangkan dari Korea itu beroperasi<br />
berbagai ragam gaya dan variasi.<br />
Panitia <strong>ke</strong>giatan HA Zakaria<br />
mengatakan setiap grup<br />
ada 12 orang termasuk offisial.<br />
Pada malam pertama lomba,<br />
menampilkan enam grup habsy<br />
yang bertanding. Selanjutnya<br />
malam <strong>ke</strong>dua ada 14<br />
grup dan malam terakhir ada<br />
enam grup yang bertanding.<br />
“Juara pertama akan mendapat<br />
trofi dan umrah <strong>ke</strong><br />
Mekkah, juara dua ziarah <strong>ke</strong><br />
makam Walisongo plus trofi<br />
dan juara tiga ziarah makam<br />
para wali di Kalsel plus trofi,”<br />
ujarnya.<br />
Dalam acara pembukaan<br />
tersebut, hadir <strong>ke</strong>tua DPD<br />
Golkar Provinsi H Sulaiman<br />
HB, Bupati Tanahlaut dan sekaligus<br />
Ketua<br />
DPP PDIP Provinsi Kalsel Drs<br />
Adriansyah, Wakil Ketua<br />
Bidang Organisasi Golkar Kalsel<br />
Hasnuryadi, Ketua Harian<br />
Golkar Kalsel, Hasanudin Murad,<br />
Ketua DPD Partai Gokar<br />
Tala Misri Syarkawi serta se-<br />
maka sudah mampu mengatasi permasalahan<br />
listrik yang ada di Banjarmasin.<br />
Bahkan, <strong>ke</strong>tika salah satu unit mesin PLTU<br />
di Asamasam mengalami overhoul, <strong>ke</strong>beradaan<br />
genset tersebut mampu mengatasinya.<br />
GM PLN Kalselteng, Yuddy Setyo<br />
Wicaksono mengatakan, 10 unit mesin<br />
genset dari Korea itu memang belum<br />
beroperasi. Hal itu dikarenakan ter<strong>ke</strong>ndala<br />
pada tekstur tanah, dan pihaknya<br />
menargetkan akhir Maret sudah<br />
operasi. “Saat ini memang belum dan<br />
sedang progress, mudah-mudahan<br />
akhir Maret sudah operasi. Tetapi saat<br />
ini listrik mampu memasok 395 MW<br />
dengan <strong>ke</strong>butuhan pada 360 MW, dan<br />
saat ini Unit satu sedang overhoul,” jelasnya.(has)<br />
Berlomba Raih Hadiah Umrah<br />
jumlah pejabat dan petinggi<br />
partai.<br />
Sebelumnya, pada sore harinya<br />
digelar pawai taaruf<br />
yang diikuti oleh semua peserta<br />
lomba. (ryn/*)<br />
BANJARMASIN POST GROUP/APRIANTO<br />
SEMARAK - Suasana Grand Final Semarak Maulid Habsy Partai<br />
Golkar di GOR Pelaihari, Rabu (6/3).