Aya Sofia Langsung ke Jakarta - ScraperOne
Aya Sofia Langsung ke Jakarta - ScraperOne
Aya Sofia Langsung ke Jakarta - ScraperOne
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
32<br />
Saatnya Junior Bersinar<br />
BANJARMASIN, BPOST -<br />
Sejumlah pegulat Kalsel<br />
yang tampil pada Pekan<br />
Olahraga Nasional (PON)<br />
XVIII Riau 2012, tidak bisa<br />
ambil bagian di Kejuaraan<br />
Provinsi (Kejurprov) Gulat<br />
2013.<br />
Absennya mereka<br />
lantaran terbentur aturan<br />
yang di<strong>ke</strong>luarkan Persatuan<br />
Gulat Seluruh Indonesia<br />
(PGSI) Kalsel. Dalam aturan<br />
itu disebutkan pegulat PON<br />
tidak diper<strong>ke</strong>nankan ikut<br />
<strong>ke</strong>jurprov.<br />
Alasannya, agar pegulat<br />
lain, terutama junior<br />
mendapat <strong>ke</strong>sempatan<br />
unjuk gigi dan mengembangkan<br />
diri tanpa harus<br />
bersaing dengan seniornya.<br />
Meski begitu, menurut<br />
Ketua PGSI Kalsel, Moham-<br />
0703/B32<br />
mad Welny, kans pegulat<br />
PON tidak ditutup untuk<br />
tampil di Pekan Olahraga<br />
Provinsi (Porprov) IX<br />
Banjar 2013.<br />
“Mereka memang kita<br />
larang ikut <strong>ke</strong>jurprov. Tapi<br />
untuk tampil di Porprov<br />
tetap terbuka. Pertimbangannya<br />
karena terkait<br />
gengsi daerah,” jelas Welny.<br />
Selain itu, Porprov juga<br />
menjadi ajang bagi PGSI<br />
untuk menjaring pegulat<br />
yang potensial. Mereka<br />
akan diproyeksikan tampil<br />
di Kejuaraan Nasional<br />
(Kejurnas) dan babak<br />
kualifikasi PON.<br />
“Para peraih medali,<br />
terutama emas, kami<br />
proyeksikan untuk tampil<br />
di <strong>ke</strong>jurnas dan babak<br />
kualifikasi PON,” kata<br />
mantan wakil bupati Hulu<br />
Sungai Utara ini.<br />
Siapa tahu, kata Welny, di<br />
Porprov nanti, beberapa<br />
pegulat yang sebelumnya<br />
kurang bersinar, malah<br />
mampu melebihi potensi<br />
atlet PON lalu.<br />
“Jadi ini <strong>ke</strong>sempatan<br />
para pegulat yang belum<br />
bersinar untuk menggeser<br />
para pegulat PON untuk<br />
tampil di <strong>ke</strong>jurnas dan<br />
babak kualifikasi PON,”<br />
jelasnya.<br />
Sementara itu, satu<br />
pegulat Kalsel, Arbainsyah<br />
mengaku sangat berharap<br />
tetap bisa tampil di Porprov<br />
untuk membela daerahnya.<br />
Selain itu, dia juga ingin<br />
membuktikan diri masih<br />
penguasa <strong>ke</strong>las 55 kilogram<br />
gaya grego. (ire)<br />
perkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
KEMENPORA.GO.ID<br />
www.banjarmasinpost.co.id<br />
■ Motoprix Seri I Akhir Pekan Ini<br />
TAPIN, BPOST - Kejuaraan Nasional<br />
(Kejurnas) Motorprix Region IV Kalimantan<br />
2013, bakal digeber pada Sabtu-Minggu<br />
(9-10/3) akhir pekan ini.<br />
Sirkuit Balipat di Kecamatan Binuang,<br />
Kabupaten Tapin, menjadi arena<br />
adu cepat para pembalap andal asal<br />
Kalteng, Kaltim, Kalbar dan tentu saja<br />
tuan rumah Kalsel.<br />
Khusus untuk pembalap Banua,<br />
hasil pada seri pertama ini<br />
akan jadi modal awal, sebelum<br />
beraksi di empat seri berikutnya.<br />
Karena itulah, <strong>ke</strong>sempatan ini<br />
digunakan untuk meraup poin sebanyak-banyaknya.<br />
“Kami berharap sekali pada Wahyu<br />
Saputra. Dia pembalap Kalsel di<br />
Agenda Motoprix 2013<br />
● Seri I di Tapin, Kalsel<br />
● Seri II di Kalbar<br />
● Seri III di Tanjung, Kalsel<br />
● Seri IV di Kalteng<br />
● Seri V di Kaltim<br />
“<br />
Kalau tidak punya<br />
KIS pasti<br />
didiskualifkasi<br />
”<br />
ADI PARMA<br />
Ketua Lomba<br />
PON 2012 yang sekarang latihan di<br />
Yogyakarta. Namun begitu, kami juga<br />
ingin pembalap lainnya membuat<br />
<strong>ke</strong>jutan,” tutur wakil <strong>ke</strong>tua panitia<br />
pelaksana, Adi Parma <strong>ke</strong>pada wartawan,<br />
Rabu (6/3).<br />
Lebih jauh Adi Parma yang juga<br />
Kasi Roda Dua IMI Kalsel menjelaskan,<br />
pada <strong>ke</strong>jurnas tahun ini ada perbedaan<br />
dibanding tahun sebelumnya.<br />
Disebutkan Adi, pada 2013 seluruh<br />
pembalap harus memakai Kartu Izin<br />
Start (KIS) yang di<strong>ke</strong>luarkan PP IMI.<br />
Kemudian, sambungnya, pembalap<br />
harus berusia 18 tahun <strong>ke</strong> atas, serta<br />
sudah masuk seeded IP 1 dan IP 2.<br />
Banjarmasin Post<br />
KAMIS 7 MARET 2013<br />
GILARODA<br />
“Pada seri pertama mungkin masih<br />
bisa diberikan toleransi. Soalnya masih<br />
dalam tahap sosialisasi. Tapi pada seri<br />
<strong>ke</strong>dua, kalau tidak punya KIS pasti<br />
didiskualifkasi,” tegas Adi.<br />
Ditanya apakah pembalap Kalsel<br />
sudah memenuhi persyaratan dan<br />
kriteria itu, Adi mantap mengangguk.<br />
“Kalau pembalap kita beres semuanya.<br />
Tinggal berlomba,” kata dia.<br />
Adapun nomor yang dipertandingkan<br />
pada seri pembuka ini adalah<br />
MP 1 sampai dengan MP 7, <strong>ke</strong>las Sport<br />
dua tak 150 cc Standar Open, Sport Empat<br />
Tak 200 cc Standart Open dan <strong>ke</strong>las Sport<br />
dua tak 135 cc Standar Veteran.<br />
Adi sendiri merasa perlu mengingatkan<br />
bila jadwal Motorprix telah<br />
teragenda dengan baik dan disepakai<br />
bersama. Jadi, kalau ada daerah yang<br />
menunda pelaksanaannya, maka akan<br />
didenda sebesar Rp 10 juta.<br />
Berdasar jadwal, seri II dilaksanakan<br />
di Kalbar, seri III di Tanjung, Kabupaten<br />
Tabalong, Kalsel, seri IV di<br />
Kalteng dan terakhir di Kaltim. (buy)