24.04.2013 Views

PRODUKTIVITAS ALGA Hydrodictyon PADA SISTEM PERAIRAN ...

PRODUKTIVITAS ALGA Hydrodictyon PADA SISTEM PERAIRAN ...

PRODUKTIVITAS ALGA Hydrodictyon PADA SISTEM PERAIRAN ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1.1. Latar Belakang<br />

1. PENDAHULUAN<br />

Fitoplankton dan tumbuhan air disebut juga organisme autotrof, yaitu<br />

organisme yang dapat menggunakan senyawa-senyawa anorganik sederhana dan<br />

membangun senyawa-senyawa kompleks serta mengikat energi sinar di bagian sel<br />

tubuhnya (Odum 1993). Keberadaan fitoplankton di perairan sering mengalami<br />

fluktuasi. Fitoplankton memerlukan nutrien untuk mendukung pertumbuhannya<br />

(Goldman and Horne 1983). Semakin meningkat kandungan nutrien di perairan<br />

semakin meningkat pula pertumbuhan fitoplankton. Menurut Wetzel (2001)<br />

kelompok fitoplankton di perairan tawar yang umum dijumpai dalam jumlah<br />

melimpah adalah Chlorophyceae.<br />

Chlorophyceae atau alga hijau merupakan salah satu kelas fitoplankton yang<br />

mempunyai ciri-ciri berwarna hijau, mempunyai pigmen fotosintetik yang terdiri<br />

dari klorofil a dan b seperti pada tumbuhan, karoten, dan beberapa xantofil.<br />

Cadangan makanan berupa pati, dinding sel terdiri dari selulosa, xylan, manan,<br />

beberapa tidak berdinding sel, dan mempunyai flagela 1 sampai 8 buah (Wasetiawan<br />

2009). Organisasi selnya dapat berbentuk uniseluler, multiseluler yang berbentuk<br />

koloni, dan multiseluler yang berbentuk filament.<br />

Banyak peneliti mengatakan bahwa alga hijau (Chlorophyceae) berfilamen<br />

sangat merugikan sehingga alga ini merupakan salah satu penyebab terjadinya<br />

kerusakan pada perairan. Jika keberadaan alga berfilamen di perairan melimpah,<br />

alga ini dapat mengeluarkan busa dan lendir sehingga dapat menurunkan kualitas<br />

perairan (Sze 1993). Chlorophyceae berfilamen banyak ditemukan di perairan<br />

tawar. Alga berfilamen ini merupakan benang-benang yang panjang dan hanya<br />

beberapa ikan yang memanfaatkan alga berfilamen sebagai pakan alaminya.<br />

Namun tidak semua alga berfilamen ini merugikan. Menurut Margalef<br />

(1983) in Cambra and Aboal (1992), alga hijau berfilamen mempunyai filamen<br />

bercabang yang bervariasi yang memanfaatkan air dengan baik sebagai tempat<br />

hidupnya dan sangat baik mengontrol penyerapan nutrien. Di perairan tergenang,<br />

selain dapat menyerap nutrien dalam air juga dapat mentransfer suhu panas secara<br />

horisontal dalam kaitannya dengan gradien suhu. Di samping itu, alga berfilamen

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!