24.04.2013 Views

PRODUKTIVITAS ALGA Hydrodictyon PADA SISTEM PERAIRAN ...

PRODUKTIVITAS ALGA Hydrodictyon PADA SISTEM PERAIRAN ...

PRODUKTIVITAS ALGA Hydrodictyon PADA SISTEM PERAIRAN ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dan pH meter digunakan untuk melakukan pengukuran suhu air, intensitas cahaya,<br />

dan pH air, serta bahan pereaksi untuk analisis kandungan amonia, nitrit, nitrat,<br />

dan ortofosfat. Oven listrik, desikator, alumunium foil, timbangan digital dengan<br />

ketelitian lebih kurang 0,0005 gram digunakan untuk mengukur biomassa alga,<br />

dan paranet.<br />

3.4. Pelaksanaan Penelitian<br />

3.4.1. Penelitian pendahuluan<br />

Tujuan dilakukannya penelitian pendahuluan adalah untuk memilih alga<br />

berfilamen yang akan digunakan pada jenis pupuk yang berbeda dan mengetahui<br />

metode sampling yang akan digunakan dalam penelitian utama. Penelitian<br />

pendahuluan ini dilakukan di kolam percobaan Babakan Fakultas Perikanan dan<br />

Ilmu Kelautan IPB, Dramaga Bogor. Dalam penelitian ini disiapkan 12 kolam<br />

masing-masing berukuran 1 m x 0,5 m x 1,5 m, dua jenis alga berfilamen yaitu<br />

Spirogyra dan <strong>Hydrodictyon</strong>. Inokulan alga berasal dari kolam Riset Perikanan<br />

Budidaya Air Tawar dan Toksikologi Cibalagung-Bogor, kolam Riset Perikanan<br />

Budidaya Air Tawar Cijeruk-Bogor dan Sungai Ciampea, Bogor.<br />

Penelitian ini memerlukan pupuk untuk menumbuhkan alga berfilamen.<br />

Pupuk yang digunakan yakni pupuk organik dan pupuk anorganik dengan<br />

komposisi pupuk yang berbeda yang bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk<br />

yang digunakan untuk pertumbuhan alga berfilamen. Pupuk organik dan<br />

anorganik yang digunakan merupakan pupuk majemuk (N:P:K) komersil. Pupuk<br />

ini digunakan pada penelitian sebelumnya (Frandy 2009), dimaksudkan untuk<br />

menumbuhkan plankton sebagai pakan alami larva ikan nilem (Osteochilus<br />

hasselti).<br />

Bahan penyusun pupuk organik adalah campuran kotoran kelelawar<br />

(guano), humus, gambut, rumput laut dan kompos. Selanjutnya, bahan penyusun<br />

pupuk anorganik yang digunakan adalah urea, dolomit (sejenis kapur dengan<br />

konsentrasi kalium yang tinggi), dan fosfat. Komposisi penyusun pupuk ini<br />

sesuai teknis yang digunakan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar<br />

Cijeruk-Bogor. Ada tiga komposisi pupuk yang digunakan dalam penelitian ini,<br />

yaitu 100% untuk komposisi pupuk organik (PO), 85% pupuk organik dengan<br />

11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!