01.05.2013 Views

Pedoman Pelaksanaan Program

Pedoman Pelaksanaan Program

Pedoman Pelaksanaan Program

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan<br />

<strong>Pedoman</strong> <strong>Pelaksanaan</strong> <strong>Program</strong><br />

1) <strong>Pelaksanaan</strong> kegiatan SLPTT padi non hibrida, padi hibrida, padi lahan<br />

kering, jagung hibrida, kedelai;<br />

2) Pembinaan, pengawalan, monitoring evaluasi, dan pelaporan(serealia,<br />

aneka kacang dan umbi, penangkaran benih, BLBU, subsidi, CBN,<br />

pascapanen);<br />

3) Pengembangan kedelai (model), kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar;<br />

4) Ubinan SL-PTT kedelai;<br />

5) Pemberdayaan Penangkar Benih padi, jagung, dan kedelai;<br />

6) Pemberian bantuan sarana pascapanen padi, jagung, kedelai, ubi kayu, ubi<br />

jalar;<br />

7) Operasional Brigade Proteksi/Gerakan Pengendalian OPT;<br />

8) Honor pengelola Satker dan administrasi;<br />

9) Perencanaan program, kegiatan dan anggaran;<br />

10) Pengelolaan SAI (termasuk honor SAP/SIMAK BMN);<br />

11) Evaluasi, monitoring, statistik (termasuk honor petugas Simonev); dan<br />

12) Dukungan manajemen dan teknisnya.<br />

Penjelasan secara rinci tentang masing-masing kegiatan yang dilaksanakan di<br />

Provinsi (Dinas yang membidangi tanaman pangan, BBI, BPSBTPH dan BPTPH) maupun<br />

di Kabupaten/Kota (Dinas yang membidangi tanaman pangan) disajikan pada buku<br />

<strong>Pedoman</strong> <strong>Pelaksanaan</strong> yang dikeluarkan oleh masing-masing unit Eselon II lingkup<br />

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.<br />

4.3. Pengelolaan Anggaran<br />

Struktur Anggaran<br />

Kegiatan pembangunan tanaman pangan di daerah di stimulasi oleh APBN yang<br />

dibagi ke dalam dua pola, pola dekonsentrasi dan pola tugas pembantuan. Dalam<br />

pelaksanaannya, kedua pola penganggaran tersebut tetap didasarkan kepada sistem<br />

penganggaran kinerja dengan ciri-ciri pokok kinerja antara lain: a) klasifikasi rincian<br />

belanja negara menurut organisasi, fungsi, lokasi dan jenis belanja, yang sebelumnya<br />

menurut sektor dan jenis belanja, b) perhatian lebih ditekankan pada pengukuran hasil<br />

kinerja, bukan pengawasan, c) setiap kegiatan harus dilihat dari sistem efisiensi dan<br />

memaksimumkan keluaran (output), dan d) menghasilkan informasi biaya dan hasil kerja<br />

yang dapat digunakan untuk penyusunan target evaluasi pelaksanaan kinerja. Anggaran<br />

berbasis kinerja memiliki komponen : 1) Rencana Kerja (program, kegiatan, dan<br />

pengeluaran), 2) Anggaran, dan 3) Indikator Kinerja (keluaran/output dan hasil/ outcome).<br />

Struktur anggaran berdasarkan kegiatan dari kedua pola anggaran di atas adalah<br />

sebagai berikut: pembiayaan dengan anggaran dekonsentrasi digunakan untuk<br />

memfasilitasi kegiatan yang bersifat non fisik dan dilaksanakan oleh dinas yang<br />

58 | P a g e

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!