04.05.2013 Views

Toxic%20threads_Meracuni%20Surga_(INA)_170413

Toxic%20threads_Meracuni%20Surga_(INA)_170413

Toxic%20threads_Meracuni%20Surga_(INA)_170413

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab Satu<br />

Pentingnya<br />

Kepemimpinan<br />

Perusahaan<br />

Investigasi Greenpeace International mengungkap<br />

ada beberapa merek fashion global yang pernah<br />

mempunyai hubungan bisnis baru baru ini dengan,<br />

setidaknya satu bagian dari –PT Gistex Group—<br />

perusahaan yang terasosiasi dengan pabrik yang<br />

melakukan pencemaran (Divisi Tekstil PT. Gistex)<br />

di Indonesia, dimana Greenpeace melakukan<br />

penyampelan di tahun 2012.<br />

Gap Inc. (yang memiliki merek Gap, Old Navy dan<br />

Banana Republic) belum secara kredibel mengambil<br />

tanggung jawab terhadap jejak limbah beracun mereka<br />

di berbagai tempat di dunia dunia. Sepanjang tahun<br />

lalu, Ia telah beberapa kali diminta oleh Greenpeace<br />

, untuk menyetujui komitmen Detox dan dikaitkan<br />

dengan beberapa skandal polusi13 . Kurangnya<br />

pertanggungjawaban dari GAP merupakan ancaman<br />

tidak saja bagi Sungai Citarum dan sistem sungai lain<br />

–dan tentu saja masyarakat yang bergantung pada<br />

sungai itu—tetapi juga menimbulkan tanda tanya<br />

apakah Gap layak disebut sebagai perusahaan yang<br />

sadar lingkungan dan sosial.<br />

Hampir mirip, perusahaan asal Jepang Marubeni<br />

Corporation – yang menolak untuk menanggapi<br />

beragam permintaan kami untuk memberi kejelasan<br />

hubungan bisnis mereka dengan PT Gistex Group<br />

–harus mengambil langkah nyata segera untuk<br />

memastikan operasi globalnya tidak menyebabkan<br />

perusakan lingkungan akibat pembuangan bahan<br />

berbahaya dan meningkatkan transparansi mengenai<br />

pemasok mereka dan dampak yang diakibatkan proses<br />

produksi mereka terhadap lingkungan setempat.<br />

Brooks Brothers – perusahaan yang menyediakan<br />

busana bagi 39 dari 44 presiden Amerika Serikat<br />

(termasuk Presiden Obama) – mengakui hubungan<br />

bisnis dengan bagian dari PT Gistex Group. Kami<br />

meminta perusahaan ini mengambil langkah nyata<br />

untuk komitmen Detox yang ambisius.<br />

Merek lain yang sudah mengeluarkan komitmen untuk<br />

men-Detox rantai produksi dan produk mereka, termasuk<br />

Adidas Group dan H&M, juga ditemukan pernah punya<br />

hubungan bisnis dengan PT Gistex Group.<br />

Adidas Group gagal mengungkapkan secara tertulis<br />

tentang hubungan bisnis langsung maupun tak langsung<br />

8 Greenpeace international Toxic Threads: Mencemari Surga<br />

dengan PT Gistex Group 14 Namun, secara verbal<br />

mengakui adanya gubungan dengan PT. Gistex Garment<br />

Divisin (keterangan selengkapnya lihat di halaman 32-33).<br />

Pada Olimpiade London 2012 Adidas Group<br />

mengindikasikan bahwa mereka ingin “...jujur dan<br />

terbuka dan...menunjukkan praktik yang baik terkait<br />

pengungkapan rantai produksi... “. 15 Tetapi kurangnya<br />

transparansi komprehensif terkait pemasok dan<br />

pembuangan limbah, dan kegagalan Adidas untuk<br />

melakukan langkah nyata ambisius di lapangan<br />

sejak mengeluarkan komitmen Detox pada 2011 --<br />

melecehkan pernyataan perusahaan itu. Kurangnya<br />

transparansi industri fashion seperti inilah yang<br />

membuat pembuangan bahan-bahan kimia berbahaya<br />

secara sengaja oleh pemasok tekstil terus terjadi.<br />

Harapan konsumen bagi merek-merek ini untuk lebih<br />

transparan terhadap praktek bisnis mereka semakin<br />

tinggi, dan langkah yang diambil H&M baru-baru<br />

ini untuk membuka informasi kepada publik terkait<br />

rantai produksi gloal mereka adalah sebuah langkah<br />

awal penting dan patut diapresiasi. 16 H&M sekarang<br />

harus melanjutkan langkah ini dengan pengungkapan<br />

komprehensif bahan-bahan kimia berbahaya apa saja<br />

yang digunakan oleh setiap pabrik pemasok mereka,<br />

secara facility-by-facility dan chemical-by-chemical.<br />

H&M juga harus membuat data pencemaran ini<br />

mudah diakses (melalui pemasok mereka) oleh publik<br />

menggunakan sarana online, seperti skema IPE 17 .<br />

Kecuali bila perusahaan seperti Gap Inc., Adidas<br />

Group dan Marubeni melakukan langkah nyata segera<br />

dan bekerja secara proaktif dengan pemasok mereka<br />

untuk menyediakan informasi pencemaran kepada<br />

para konsumen dan masyarakat yang memang punya<br />

hak untuk tahu, proses eliminasi pembuangan bahan<br />

kimia berbahaya ke dalam sumber air yang berharga<br />

tidak akan berhasil secepat yang diperlukan. Tanpa<br />

informasi bahan kimia berbahaya yang dibuang<br />

pemasok ke sistem air setempat, pencemaran ini<br />

akan terus terjadi, dan tanggung jawab perusahaanperusahaan<br />

ini akan terus dipertanyakan.<br />

Untuk membantu mengatasi masalah pencemaran<br />

bahan-bahan kimia berbahaya, keterbukaan informasi<br />

antara pemasok dan merek – juga usaha merangkul<br />

partisipasi pemasok melalui inventaris penggunaan<br />

bahan berbahaya—sangat penting. Kebijakan<br />

perusahaan dan pemerintah untuk eliminasi pelepasan<br />

bahan berbahaya, beracun dan pencarian alternatif<br />

subtitusi yang lebih aman, harus ditegakkan. Langkah<br />

penting selanjutnya bagi semua perusahaan –termasuk

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!