05.06.2013 Views

risalah rapat rapat panitia kerja komisi ii dpr ri rancangan undang ...

risalah rapat rapat panitia kerja komisi ii dpr ri rancangan undang ...

risalah rapat rapat panitia kerja komisi ii dpr ri rancangan undang ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

F-PD (H. ABDUL WAHAB DALIMUNTHE, SH):<br />

Pimpinan,<br />

Saya ini agak ini, saya melihat pensiun ini banyak kaitannya dengan remunerasi. Jadi<br />

kalau begini banyak berbelit, ada nanti pensiun yang diberhentikan dengan hormat, tidak hormat,<br />

kalau saya mudah saja dicantolkan tapi ini diatur <strong>undang</strong>-<strong>undang</strong> tersendi<strong>ri</strong>, supaya lebih komplit<br />

dia, karena saya terus terang saya pun ikut bingung, sedangkan di sini nanti bagaimana pegawai<br />

PTT, apakah tidak dibe<strong>ri</strong>kan pensiun, kan belum kita atur ya kan. Tapi ini sekedar saya saran<br />

pandangan saya, tapi bagaimana peme<strong>ri</strong>ntahlah, saya ikut peme<strong>ri</strong>ntah sajalah.<br />

KETUA RAPAT:<br />

Silakan Pak Gama<strong>ri</strong>.<br />

F-PKS (H.M. GAMARI SUTRISNO):<br />

Te<strong>ri</strong>ma kasih Pak Ketua.<br />

Peme<strong>ri</strong>ntah yang saya hormati.<br />

Saya mau merespon langsung saja apa yang disampaikan oleh Pak Sesmen mengenai<br />

usul perbaikan Pasal 90. Bisa ditayangkan Pak? Saya baru baca di sini soalnya Pasal 90, “Pensiun<br />

Pegawai Nege<strong>ri</strong> Sipil dan pensiun ahli wa<strong>ri</strong>s Pegawai Nege<strong>ri</strong> Sipil dibe<strong>ri</strong>kan sebagai perlindungan<br />

kesinambungan penghasilan ha<strong>ri</strong> tua dan penghargaan atas kinerja dan pengabdian Pegawai<br />

Nege<strong>ri</strong> Sipil”. Di dalam <strong>rapat</strong> terdahulu kan, kita sudah sepakat bahwa ya seperti tadi dibacakan<br />

oleh Pak Ketua, kita sudah sepakat bahwa pensiun adalah hak bukan penghargaan, oleh sebab itu<br />

saya mau menyederhanakan kalimatnya ini, pada Pasal 90 yang disampaikan oleh peme<strong>ri</strong>ntah<br />

sebagai penghargaan atas kinerja dan itu menurut hemat saya dihapuskan saja dan sebagai hak<br />

atas pengabdian Pegawai Nege<strong>ri</strong> Sipil. Jadi peghargaan da<strong>ri</strong> kinerja ini saya kira kita hapuskan<br />

saja, ini saran saya atas usulan peme<strong>ri</strong>ntah terhadap Pasal 90.<br />

Sehingga dengan demikian memang konsisten dengan pasal-pasal yang terkait dengan<br />

pensiun Pegawai Nege<strong>ri</strong> Sipil itu. Jadi sekali lagi ini adalah masalah yang p<strong>ri</strong>nsip menurut saya,<br />

karena penghargaan itu beda da<strong>ri</strong> hak, oleh sebab itu pensiun itu adalah hak yang harus dibe<strong>ri</strong>kan<br />

kepada Pegawai Nege<strong>ri</strong> Sipil dan ahli wa<strong>ri</strong>snya.<br />

Yang kemudian saya mau bertanya kepada kita semua di sini Pak. Kalau selama ini kan<br />

Pegawai Nege<strong>ri</strong> Sipil yang meninggal dunia belum mencapai usia pensiun, kan dibe<strong>ri</strong>kan hak<br />

pensiun juga. Nah di dalam Aparatur Sipil Negara ini sama tidak? Misalnya seorang Pegawai<br />

Nege<strong>ri</strong> Sipil yang baru 5 tahun be<strong>kerja</strong>, kemudian meninggal dunia, di pasal-pasal ini kan kita<br />

belum baca ini, apakah kepada Pegawai Nege<strong>ri</strong> Sipil yang seperti itu kemudian dibe<strong>ri</strong>kan hak<br />

pensiun, termasuk ahli wa<strong>ri</strong>snya. Dia kan menginjak usia pensiun, tapi selama ini kan tidak, artinya<br />

Pegawai Nege<strong>ri</strong> Sipil yang meninggal dunia, walaupun dia baru... masa <strong>kerja</strong>, dia akan punya hak<br />

yang sama. Nah ini saya ingin bertanya ke kita semua... dibe<strong>ri</strong>kan atau tidak itu?<br />

6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!