24.06.2013 Views

FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA

FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA

FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

fenomeda pariwisata dapat dijelaskan ke dalam tiga unsur yakni: 1)pergerakan<br />

wisatawan; 2)aktivitas masyarakat yang memfasilitasi pergerakan wisatawan; dan<br />

3)implikasi atau akibat-akibat pergerakan wisatawan dan aktivitas masyarakat yang<br />

memfasilitasinya terhadap kehidupan masyarakat secara luas.<br />

10.3.3 Aspek Epistemologi Pariwisata<br />

Aspek epistemology ilmu pariwisata dapat ditunjukkan pada cara-cara pariwisata<br />

memperoleh kebenaran ilmiah, objek ilmu pariwisata telah didasarkan pada logika<br />

berpikir yang rasional dan dapat diuji secara empirik. Dalam memperoleh<br />

kebenaran ilmiah pada ilmu pariwisata, dapat dilakukan melalui beberapa<br />

pendekatan, yakni:<br />

(1) Pendekatan sistem<br />

Pendekatan ini menekankan bahwa pergerakan wisatawan, aktivitas<br />

masyarakat yang memfasilitasi serta implikasi kedua-duanya terhadap<br />

kehidupan masyarakat luas merupakan kesatuan yang saling berhubungan<br />

“linked system” dan saling mempengaruhi. Setiap terjadinya pergerakan<br />

wisatawan akan diikuti dengan penyediaan fasilitas wisata dan interaksi<br />

keduanya akan menimbulkan pengaruh logis di bidang ekonomi, social, budaya,<br />

ekologi, bahkan politik. Sehingga, pariwisata sebagai suatu system akan<br />

digerakkan oleh dinamika subsistemnya, seperti pasar, produk, dan pemasaran.<br />

(2) Pendekatan Kelembagaan<br />

Pendekatan kelembagaan adalah dimana setiap perjalanan wisata akan<br />

melibatkan wisatawan sebagai konsumen, penyedia sebagai supplier jasa<br />

transportasi, penyedia jasa akomodasi atau penginapan, serta kemasan atraksi<br />

atau daya tarik wisata. Kesemua komponen ini memiliki hubungan fungsional<br />

yang menyebabkan terjadinya kegiatan perjalanan wisata, dan jika salah satu<br />

dari komponen di atas tidak menjalankan fungsinya maka kegiatan perjalanan<br />

tidak akan berlangsung.<br />

(3) Pendekatan Produk<br />

Pendekatan yang digunakan untuk mengkategorikan bahwa pariwisata sebagai<br />

suatu komoditas yang dapat dijelaskan aspek-aspeknya yang sengaja diciptakan<br />

untuk merespon kebutuhan masyarakat. Pariwisata adalah sebuah produk<br />

kesatuan totalitas dari empat aspek dasar yakni;<br />

Menurut Medlik, 1980 (dalam Ariyanto 2005), ada empat aspek (4A) yang harus<br />

diperhatikan dalam penawaran produk pariwisata sebagai sebuah totalitas<br />

produk, yakni:<br />

a) Attractions (daya tarik); Tersedianya daya tarik pada daerah tujuan wisata<br />

atau destinasi untuk menarik wisatawan, yang mungkin berupa daya tarik<br />

berupa alam maupun masyarakat dan budayanya.<br />

b) Accesability (transportasi); tersedianya alat-alat transportasi agar wisatawan<br />

domestik dan mancanegara dapat dengan mudah dalam pencapaian tujuan<br />

ke tempat wisata.<br />

c) Amenities (fasilitas); tersedianya fasilitas utama maupun pendukung pada<br />

sebuah destinasi berupa; akomodasi, restoran, fasilitas penukaran valas,<br />

pusat oleh-oleh, dan fasilitas pendukung lainnya yang<br />

- 85 -

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!