Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
6<br />
SENI TARI<br />
Secara eksplisit, fungsi kebudayaan manusia yang<br />
difungsikan untuk memahami dan mengintegrasikan lingkungan dan<br />
pengalaman adalah hasil ke<strong>seni</strong>an. Ke<strong>seni</strong>an akan menjadi panduan<br />
agar dapat dijadikan kerangka dasar di dalam mewujudkan kelakuan<br />
biasanya dinyatakan dengan maksud yang disamarkan. Atau<br />
dengan istilah lain, <strong>seni</strong> merupakan pernyataan simbolisme makna<br />
dan maksud penciptanya.<br />
Menurut pandangan penulis, bahwa berdasarkan konteks<br />
ke<strong>seni</strong>an yang memiliki banyak ragam, cabang-cabang <strong>seni</strong> memiliki<br />
banyak jenis, salah satu unsurnya adalah <strong>seni</strong> <strong>tari</strong> (ke<strong>seni</strong>an <strong>tari</strong>).<br />
Ke<strong>seni</strong>an <strong>tari</strong> yang ada ini pada awalnya terjadi disebabkan adanya<br />
lapisan-lapisan ekspresi jiwa manusia yang bertumpu kepada<br />
sejarah dari zaman ke zaman. Rekapitulasi ke<strong>seni</strong>an <strong>tari</strong> secara<br />
periodic selanjutnya menghasilkan bermacam kreasi terutama<br />
berhubungan dengan aspek ke<strong>seni</strong>an <strong>tari</strong> itu sendiri.<br />
Jenis-jenis ke<strong>seni</strong>an <strong>tari</strong> tertentu mempunyai kelompok<br />
pendukung yang memiliki fungsi berbeda. Adanya perubahan fungsi<br />
ke<strong>seni</strong>an <strong>tari</strong> yang ada dapat membentuk perubahan hasil-hasil<br />
<strong>seni</strong>nya. Hal tersebut disebabkan oleh adanya dinamika masyarakat,<br />
kreativitas, dan pola tingkah laku manusia yang beradaptasi dalam<br />
konsteks kemasyarakatan. Di sinilah ke<strong>seni</strong>an <strong>tari</strong> menjadi<br />
berkembang, bersosialisasi, dan beradaptasi dalam lingkungan<br />
sosial-budaya baik secara sendiri maupun melalui pemahaman<br />
sosialisasi manusia di kalangan pendukungnya berkembang secara<br />
sporadis membentuk modifikasi ke<strong>seni</strong>an <strong>tari</strong> yang baru dalam<br />
bentuk <strong>seni</strong> <strong>tari</strong> yang berwawasan teknologi.<br />
Seperti di depan telah disinggung, unsur kebudayaan salah<br />
satunya adalah ke<strong>seni</strong>an (Kuntjoroningrat: 2002, 12-35).<br />
Selanjutnya, macam dan jenis ke<strong>seni</strong>an yang ada terdiri dari banyak<br />
jenis. Kesesuaian yang sering diperbincangkan adalah bahwa<br />
ke<strong>seni</strong>an dibatasi dengan ruang lingkup yang sudah diprogram oleh<br />
pemerintah meliputi aspek-aspek sebagai berikut:<br />
Cabang Ke<strong>seni</strong>an (Jenis-jenis Seni)<br />
1. Seni rupa,<br />
2. Seni musik,<br />
3. Seni <strong>tari</strong>,<br />
4. Seni teater,<br />
5. Seni kerajinan,<br />
6. Seni berwawasan teknologi<br />
7. Seni-<strong>seni</strong> lainnya.