teknik_pemeliharaan_dan_sistem_perbaikan_elektr.. - Bursa Open ...
teknik_pemeliharaan_dan_sistem_perbaikan_elektr.. - Bursa Open ...
teknik_pemeliharaan_dan_sistem_perbaikan_elektr.. - Bursa Open ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PELACAKAN KERUSAKAN PADA MOTOR DAN GENERATOR LISTRIK<br />
Motor-motor asinkron adalah motor induksi. Arus rotor didapatkan<br />
dari induksi lilitan stator<br />
4.6.1. Konstruksi Motor dengan Rotor Terhubungsingkat.<br />
Sebuah motor induksi secara umum<br />
terdiri dari bagian stator <strong>dan</strong><br />
Rotor. Bagian stator terdiri dari<br />
rumah stator <strong>dan</strong> lilitan stator.<br />
Konstruksi stator berlapis-lapis<br />
<strong>dan</strong> membentuk alur untuk lilitan<br />
kawat. Ujung kumparan dihubungkan<br />
ke terminal untuk memudahkan<br />
penyambungan dengan sumber<br />
tegangan. Setiap lilitan stator<br />
mempunyai beberapa kutub. Jumlah<br />
kutub akan menentukan kecepatan<br />
motor. Bagian rotor terdiri<br />
dari sangkar beralur <strong>dan</strong> lapisan<br />
lilitan yang terpasang menyatu.<br />
Rotor terbuat dari aluminium atau<br />
tembaga.<br />
4.6.2. Prinsip Kerja<br />
Celah<br />
udara<br />
Batang<br />
rotor<br />
Prinsip kerja motor induksi atau terjadinya putaran pada motor, bisa dijelaskan<br />
sebagai berikut :<br />
• Bila kumparan stator diberi suplai tegangan tiga fasa , maka akan<br />
120.<br />
f<br />
terjadi me<strong>dan</strong> putar dengan kecepatan Ns =<br />
Ns = jumlah putaran atau kecepatan motor (rpm)<br />
f = frekuensi sumber daya (Hz)<br />
P = jumlah kutub-magnet<br />
• Me<strong>dan</strong> putar stator tersebut akan menginduksi penghantar yang ada<br />
pada rotor, sehingga pada rotor timbul tegangan induksi.<br />
• Tegangan yang terjadi pada rotor menyebabkan timbulnya arus pada<br />
penghantar rotor.<br />
• Selanjutnya arus di dalam me<strong>dan</strong> magnet menimbulkan gaya (F)<br />
pada rotor.<br />
P<br />
Kotak<br />
terminal<br />
Lapis<br />
Stator<br />
Fachkunde Elektrotechnik 2006 hal 428<br />
Belitan<br />
Stator<br />
Poros<br />
Cincin<br />
hubungsingkat<br />
Gambar 4.30: Gambar<br />
Potongan Arus Putar-Rotor dari<br />
Motor Terhubung-singkat<br />
133