02.07.2013 Views

teknik_pemeliharaan_dan_sistem_perbaikan_elektr.. - Bursa Open ...

teknik_pemeliharaan_dan_sistem_perbaikan_elektr.. - Bursa Open ...

teknik_pemeliharaan_dan_sistem_perbaikan_elektr.. - Bursa Open ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Prinsip Pelacakan Kerusakan / Kegagalan<br />

Bila C1 <strong>dan</strong> C2 terbuka (putus), atau bila penyearah CR1 <strong>dan</strong> CR2 terbuka,<br />

atau keduanya terhubung-singkat, maka tegangan DC yang terukur<br />

tidak benar. Dalam kondisi seperti itu, perlu dilakukan pengukran<br />

resistansi untuk memastikan komponen yang rusak.<br />

● Cara kedua merupakan kebalikan dari cara pertama, yakni dimulai<br />

dari pengukuran tegangan DC pada kapasitor C2, dilanjutkan dengan<br />

pengukuran tegangan DC pada kapasitor C1 dst. Hasilnya sama saja<br />

karena pengukuran hanya menggunakan voltmeter saja.<br />

Contoh berikut ini sebuah radio FM yang blok diagramnya ditunjukkan pada<br />

Gambar 2.39 tidak bekerja. Pemeriksaan catu daya <strong>dan</strong> tegangan pada<br />

kondisi statis rangkaian telah dilakukan. Kerusakan ada di daerah antara<br />

antenna <strong>dan</strong> penguat audio. Pada metoda pasif, sinyal normal dianggap<br />

telah ada atau diketahui. Akan tetapi, karena antenna <strong>dan</strong> tuning<br />

(yang dianggap dapat memberikan sinyal normal ke <strong>sistem</strong>) berada di dalam<br />

<strong>sistem</strong> itu sendiri, maka harus diberikan sinyal dari luar sebagai sinyal<br />

normal <strong>dan</strong> menggunakan speaker sebagai indikator sinyal. Cara ini<br />

disebut metoda signal-tracing aktif atau injeksi sinyal.<br />

Sinyal<br />

Generator<br />

Walter, 1983, 28<br />

RF Tuner IF Amp FM<br />

Detektor<br />

Audio<br />

Amp<br />

Gambar 2.39: Metode Signal-Tracing Aktif Radio FM Cara Pertama<br />

Cara pertama:<br />

● Generator sinyal dihubungkan ke tuner RF, <strong>dan</strong> antena dilepas; generator<br />

sinyal <strong>dan</strong> tuner diatur pada frekuensi yang sama. Bila tidak terdengar<br />

sesuatu apapun di loudspeaker, pindahkan generator sinyal<br />

pada titik A. ubah frekuensi sinyal generator pada frekuensi 10.7 MHz<br />

(Standar untuk radio FM). Bila sekarang terdengar suara (tone dari<br />

sinyal generator), ini berarti kerusakan ada pada bagian RF tuner.<br />

● Bila tidak terdengar sesuatu, pindahkan sinyal generator pada keluaran<br />

penguat tengah (IF amplifier), yakni pada titik B. Pada titik ini, amplitudo<br />

sinyal generator harus dinaikkan untuk mengkompensasi penguatan<br />

dari penguat tengah.<br />

● Di titik C, sinyal normal berupa sinyal audio. Karena itu, sinyal generator<br />

yang dimasukkan melalui titik ini harus pada frekuensi audio.<br />

● Pada titik D sinyal generator seharusnya cukup kuat untuk menggerakkan<br />

loudspeaker. Loudspeaker dapat diuji dengan memeriksa tegangan<br />

pada driver amplifier <strong>dan</strong> menguranginya sesaat dengan resistor<br />

yang sesuai antara tegangan <strong>dan</strong> ground. Hal ini harus menghasilkan<br />

suara klik pada loudspeaker.<br />

67

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!