Majalah Santunan edisi November 2011 - Kementerian Agama Prov ...
Majalah Santunan edisi November 2011 - Kementerian Agama Prov ...
Majalah Santunan edisi November 2011 - Kementerian Agama Prov ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Semangat anak sekolah yang<br />
patungan, kolektif, mengumpulkan uang<br />
sedikit demi sedikit, untuk membeli<br />
hewan qurban, itu sangat mulia. Ajakan<br />
itu sangat bagus, di samping untuk<br />
mengajarkan kepedulian dan solidaritas<br />
sesama, juga mewariskan nilai-nilai<br />
Usia shalat Idul Adha, 10 Dzulhijjah,<br />
qurban biasa segera diproses dan<br />
didistribusikan panitia. Paling telat<br />
penyembelihan hewan ditunaikan<br />
pada esoknya, hari pertama Tasyriq, 11<br />
Dzulhijjah. Lantaran cepat disembelih,<br />
dicin-cang lalu ditumpuk, cepat pula<br />
dibagikan pada penerima. Kita tidak<br />
bisa tahu dengan jelas sekali, siapa<br />
saja yang dapat. Atau siapa warga yang<br />
berhak menerima, justru mereka belum<br />
(banyak) dapat. Sebab memang sasaran<br />
qurban itu, catatan khusus keluarga yang<br />
menyembelih atau panatia gampong.<br />
Kadangkala, jangankan data si penerima,<br />
hewan apa dan atas nama siapa saja,<br />
juga lambat kita terima. Walaupun kita<br />
sudah minta dan menelepon berkali-kali.<br />
Padahal kita sudah membagikan blangko<br />
laporan qurban jauh-jauh hari, pada awal<br />
Dzulhijjah. Jadi cepatnya pembagian tidak<br />
diiringi dengan cepatnya data qurban<br />
<strong>Santunan</strong> NOVEMBER <strong>2011</strong><br />
Laporan Utama<br />
Tgk. H. Syukri Daud, BA,<br />
Pengasuh Mata Kuliah Fiqh, Halaqah Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh<br />
Sendiri Bagus, Patungan Silakan<br />
berkurban pada generasi Islam. Tapi<br />
jangan disalahpahami oleh walimurid,<br />
seakan ada paksaan dari sekolah untuk<br />
amal itu. Ibadah jangan ada kesan dipaksa<br />
dan memaksa. Ada riwayat, Ibnu Abbas<br />
ra. pada suatu musim qurban tidak<br />
menyembelih satu hewan, tapi membeli<br />
daging untuk selanjutnya dikurbankan.<br />
Atas dasar itu, maka diperkenankan<br />
kita berkurban ramai-ramai menurut<br />
kemampuan, meskipun belum sampai<br />
satu ekor hewan per pribadi.<br />
Bagi yang mampu, dari isyarat hadits<br />
Nabi Saw, itu wajib. Apalagi ada perintah<br />
dalam Surat Al-Kautsar. Hukum qurban,<br />
menurut ulama lain bisa sunnat muakkad,<br />
juga bisa sunnat kifayah. Artinya jika<br />
satu orang dalam sebuah keluarga sudah<br />
menyebelih qurban, maka memadailah<br />
untuk anggota keluarga yang lain.<br />
Nabi sendiri pernah mengurbankan<br />
M. Nasir, M.Ag, Kepala KUA Kec. Mesjid Raya Kab. Aceh Besar<br />
Sembelih Cepat, Laporan Lambat<br />
disampaikan pada KUA Kecamatan.<br />
Keterlambatan itu, mungkin, karena<br />
usai pemotongan hewan itu, masyarakat<br />
bersama tokoh kampung disibukkan<br />
dengan agenda lebaran. Jadilah laporan<br />
qurban dilafalkan oleh imam atau geuchik<br />
berbarengan dengan pelaksanaan nikah<br />
di sebuah kampung. Akhirnya data yang<br />
disampaikan KUA ke Kantor Kemenag<br />
Kabupaten/Kota juga ada yang sudah<br />
berselang bulan Hari Raya Qurban.<br />
Data itu penting untuk kita lapor<br />
dan direkap di tingkat kabupaten/kota.<br />
Selanjutnya akan dikirim ke provinsi, dan<br />
harus cepat. Namun sekali lagi, setiap data<br />
diminta oleh Kemenag kabupaten, kita di<br />
KUA Kecamatan sering terbentur pada data<br />
yang belum sepenuhnya masuk ke KUA.<br />
Ini salah satu ragam data tingkat desa yang<br />
sering tidak bisa diinput, sekaligus dan<br />
sempurna, oleh setiap KUA Kecamatan.<br />
Padahal kebijakan pemerintah akan tepat,<br />
jika selalu didasarkan pada data yang valid.<br />
Data seperti jumlah santri dayah, waqaf,<br />
dua ekor kambing. Satu diisyaratkan<br />
untuk ummat ini, satu lagi untuk<br />
keluarga beliau. Keluarga Nabi yang<br />
dimaksud, saat itu ada 19 orang (11<br />
istri dan sembilan anak). Namun di<br />
saat yang lain, Nabi berkurban hingga<br />
100 ekor unta, saat Haji Wada’. Jadi<br />
bagus sendirian, mulia juga jika kolektif,<br />
qurban ‘berjamaah’.<br />
Daging qurban dibagi menurut porsi:<br />
sepertiga untuk yang memiliki, jika ia<br />
mau memakannya sebanyak itu; sepertiga<br />
untuk fakir miskin, dan sepertiga lagi buat<br />
karib kerabat. Ini penting diingat, sebab<br />
qurban untuk menjalin silaturrahim dan<br />
mempererat ukhuwah. Jadi bukan dibagi<br />
rata untuk semua warga, atau tumpukan<br />
dikalkulasikan buat sesama panitia.<br />
Apalagi belum apa-apa, sudah adah jatahjatahan,<br />
bukan demikian sunnah qurban.<br />
nyakub<br />
zakat mal, fitrah, atau qurban, di samping<br />
untuk syiar Islam, juga untuk pembangunan<br />
ummat. nyakub<br />
11