08.08.2013 Views

Majalah Santunan edisi November 2011 - Kementerian Agama Prov ...

Majalah Santunan edisi November 2011 - Kementerian Agama Prov ...

Majalah Santunan edisi November 2011 - Kementerian Agama Prov ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Konsultasi Hukum Islam<br />

Diasuh oleh Drs. H. Ridwan Qari, M.Ag.<br />

Assalamu’alaikum ww.<br />

Bapak pengasuh yang terhormat.<br />

Di sekolah atau tempat tertentu, saya<br />

lihat ada masyarakat yang melaksanakan<br />

qurban secara kolektif. Uang dikumpul<br />

sedemikian rupa menurut kesanggupan<br />

dan keikhlasan, hingga mencapai harga<br />

seekor kambing, sapi dan sejenisnya.<br />

Apakah hal seperti ini dapat disebut<br />

sebagai qurban? Demikian dan atas<br />

jawaban Bapak saya ucapkan terima<br />

kasih.<br />

Erni,<br />

di Banda Aceh<br />

Jawaban:<br />

Wa’alaikumussalam wr. wb.<br />

Qurban sudah ada ketentuan mengenai<br />

jumlah orang yang berqurban<br />

untuk setiap seekor kambing/kibas,<br />

lembu, dan unta. Untuk seekor kambing,<br />

misalnya, hanya untuk qurban<br />

satu orang atau untuk satu keluarga<br />

meskipun jumlahnya banyak. Hadis<br />

taqririyyah Nabi saw.:<br />

“Pada masa Rasulullah saw. ada seseorang<br />

(suami) menyembelih seekor<br />

kambing sebagai qurban bagi dirinya dan<br />

keluarganya.”<br />

Jadi kalaupun ada qurban kolektif<br />

masyarakat atau madrasah, maka yang<br />

paling mungkin direkomendasikan<br />

untuk yang namanya qurban adalah<br />

kolektif untuk satu keluarga. Tidak<br />

untuk selebihnya.<br />

Untuk kepentingan pendidikan masyarakat<br />

sejak dini, terhadap anak sekolah<br />

misalnya, agar memiliki kepedulian<br />

terhadap lingkungannya, terutama sekali<br />

untuk warga miskin, sangat perlu dilatih<br />

Qurban Kolektif, dan buat Almarhum<br />

pembangunan jiwa sosial peserta didik<br />

tetapi bukan dengan sebutan qurban<br />

dalam arti ritual ibadah yang sudah tertentu.<br />

Dapat saja mengambil tema-tema<br />

semacam “gerakan peduli para fuqara”<br />

misalnya yang juga merupakan ibadah<br />

yang sangat-sangat penting dan relevan<br />

dengan momen ibadah qurban dengan<br />

harapan bahwa pada saat mereka dewasa<br />

nanti dan sudah memiliki penghasilan<br />

akan tumbuh dan berkembang sifat-sifat<br />

kedermawanan dan peduli lingkungan<br />

dalam kontek ritual ibadah seperti qurban,<br />

dan ibadah lainnya. Sebenarnya,<br />

memang, sifat kikir lah yang harus<br />

dibasmi dari kalangan umat Islam dengan<br />

menumbuhkan sifat peduli sebagai<br />

tanda syukur bahwa semua rezki itu<br />

datangnya dari Allah swt.<br />

Masih terkait dengan jumlah pengurban,<br />

ada riwayat lain dari Rasulullah saw.<br />

yang menerangkan bahwa, untuk seekor<br />

sapi memungkinkan untuk tujuh orang<br />

dan untuk seekor unta dimungkinkan<br />

untuk sepuluh orang. Dimungkinkan<br />

artinya adalah mungkin juga untuk satu<br />

orang dan ahli baitnya sesuai dengan<br />

kemampuan orang yang berqurban.<br />

Dari Ibnu Abbas ra, beliau bersabda:<br />

“Dahulu kami pernah bersafar bersama<br />

Rasulullah saw., lalu tiba lah hari raya<br />

<strong>Santunan</strong> NOVEMBER <strong>2011</strong><br />

Idul Adha, maka kami pun berserikat<br />

10 orang untuk qurban seekor unta.<br />

Sedangkan untuk seekor sapi, kami berserikat<br />

sebanyak tujuh orang.”<br />

Asy-Syaukani mengatakan, “Dari berbagai<br />

perselisihan ulama, yang benar<br />

qurban kambing boleh diniatkan untuk<br />

satu keluarga walau pun dalam keluarga<br />

tersebut ada 100 jiwa atau lebih,” konon<br />

lagi kalau untuk seekor sapi dan unta.<br />

Sekali lagi, bahwa bersyarikat (kolektif)<br />

dalam hal qurban dalam makna<br />

yang sebenarnya sangat terikat dengan<br />

batasan-batasan yang telah ada dari<br />

baginda Rasulullah saw. Namun dalam<br />

maknanya yang lebih luas, yaitu berupa<br />

kepedulian terhadap orang susah, tetap<br />

dapat dilakukan dan juga merupakan<br />

ibadah dalam bentuknya yang lain. Dan<br />

hal ini sangat penting bagi kemungkinan<br />

menumbuhkan semangat ber-qurban<br />

dalam arti yang sebenarnya pada saat<br />

telah memiliki kemampuan secara material<br />

dan immaterial untuk kepentingan<br />

taqarrub kepada Allah swt. melalui ibadah<br />

qurban. Semoga! Wallahu A’lam.n<br />

Assalamu’alaikum ww.<br />

Bapak pengasuh yang terhormat.<br />

Di tengah masyarakat terdapat pelaksanaan<br />

qurban untuk orang yang sudah<br />

meninggal dunia. Sebenarnya bagaimana<br />

hukumnya hal yang sedemikian dan<br />

dan sebenarnya semangat apa yang diharapkan<br />

dari kegiatan berqurban ini.<br />

Terima kasih atas jawaban Bapak.<br />

Akmal,<br />

di Bener Meriah<br />

Jawaban:<br />

Wa’alaikumussalam wr. wb.<br />

Untuk menjawab pertanyaan ini terlebih<br />

dahulu disampaikan makna hadits<br />

berikut:<br />

Aku menyaksikan bersama Nabi saw. salat<br />

43

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!