28.09.2013 Views

SKRIPSI FULL.pdf - Fakultas Hukum - Unsoed

SKRIPSI FULL.pdf - Fakultas Hukum - Unsoed

SKRIPSI FULL.pdf - Fakultas Hukum - Unsoed

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(3), maka persyaratan pengangkatan seorang sebagai Hakim Ad Hoc<br />

yang membedakan dengan Hakim Pengadilan Niaga yang lain adalah<br />

Hakim Ad Hoc tersebut haruslah seorang “Ahli”. Jadi, berdasarkan<br />

usulan dari Ketua Mahkamah Agung melalui Keppres, maka di<br />

Pengadilan Niaga dapat diangkat seorang yang Ahli sebagai Hakim<br />

Ad Hoc. Tentunya, beberapa persyaratan yang sama dengan “Hakim<br />

Niaga” atau “Hakim Karir”, seperti mempunyai kemampuan<br />

pengetahuan di bidang masalah yang menjadi lingkup kewenngan<br />

Pengadilan Niaga, dan persyaratan lain, harus tetap dipenuhi.<br />

Menurut Paulus Efendi Lotulung menyebutkan beberapa<br />

kemungkinan pengangkatan Hakim Ad Hoc (Sebagai Hakim<br />

Pengawas atau Hakim Majelis) adalah:<br />

(1) Atas permohonan para pihak, baik langsung maupun dengan<br />

penetapan Ketua Pengadilan Niaga, yang selayaknya diberikan<br />

jika wajar (should not be reasonably),<br />

(2) Hanya dengan penetapan Ketua Pengadilan Niaga atas<br />

kewenangan sendiri.<br />

Tentunya pilihan pertama lebih dapat diterima, karena cukup<br />

terdapat check and balance.biaya atau imbalan bagi Hakim Ad Hoc<br />

tersebut, jika perlu tambahan dapat diambil dari harta pailit. Dalam<br />

ketentuan akhirnya, Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 mengatur<br />

tentang ketentuan peralihan yang dimulai dari Pasal 304 Undang-<br />

undang Kepailitan.<br />

33

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!