F/A Telkom Editorial Ina
F/A Telkom Editorial Ina
F/A Telkom Editorial Ina
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
30<br />
TELKOM 2002<br />
Peningkatan Jasa Layanan<br />
Meningkatkan<br />
Kapasitas & Kualitas<br />
Guna terus meningkatkan kemampuan sarana telekomunikasi baik dari segi kapasitas<br />
maupun kualitas pelayanan yang diberikan, TELKOM, di luar anak perusahaannya,<br />
melakukan investasi (capex) pengembangan prasarana telekomunikasi senilai kurang<br />
lebih Rp 2,08 trilyun pada tahun 2002, meningkat 10,9% dari tahun sebelumnya.<br />
Sementara capex untuk tahun 2003 telah dianggarkan sebesar Rp 4,08 trilyun.<br />
Pembangunan Infrastruktur<br />
TELKOM membagi pembangunan Infrastruktur<br />
jaringan telekomunikasi berdasarkan:<br />
• Infrastruktur yang terdiri dari jaringan transmisi,<br />
jaringan akses, jaringan data.<br />
• Kelompok jaringan telepon yang mencakup<br />
sambungan telepon tetap (fixed wireline) dan<br />
sambungan telepon tetap nirkabel (fixed wireless).<br />
• Kelompok jasa komunikasi selular yang antara lain<br />
terdiri dari sistem komunikasi bergerak digital GSM-<br />
900/GSM-1800, dan dioperasikan oleh <strong>Telkom</strong>sel.<br />
• Kelompok jasa Multimedia yang terdiri dari TV kabel<br />
dan TV sambungan langsung satelit (DTH), akses<br />
Internet, layanan telepon VoIP, komunikasi data<br />
dan B2B.<br />
• Kelompok Services-Net yang antara lain terdiri dari:<br />
Interkoneksi, I-network dan Call Center.<br />
Pada tahun 2002, TELKOM mengeluarkan Rp 2,08<br />
trilyun yaitu untuk pembangunan infrastruktur<br />
sebesar Rp 1,20 trilyun; pembangunan sarana jasa<br />
telekomunikasi sebesar Rp 738,10 milyar dan sarana<br />
jasa pendukung sebesar Rp 140,20 milyar.<br />
Pembangunan Infrastruktur meliputi jaringan transmisi<br />
dan backbone sebesar Rp 337,1 milyar serta jaringan<br />
akses sebesar Rp 862,9 milyar. Sedangkan<br />
92 %<br />
Tingkat Utilisasi 2002*<br />
* Tingkat Utilisasi Telepon Tetap adalah<br />
perbandingan antara jumlah sambungan<br />
berbayar dengan jumlah sambungan terpasang.<br />
Media Transmisi<br />
Sambungan<br />
Berbayar<br />
(dalam juta satuan<br />
sambungan)<br />
pembangunan jasa telekomunikasi mencakup jasa<br />
telepon sebesar Rp 523,6 milyar dan jasa Multimedia<br />
sebesar Rp 154,7 milyar dan jasa service - net<br />
sebesar Rp 59,8 milyar.<br />
Sementara itu, pembiayaan pengembangan jasa<br />
komunikasi bergerak selular dilakukan oleh <strong>Telkom</strong>sel,<br />
yaitu mencapai sekitar Rp 4,53 trilyun pada tahun<br />
2002, antara lain untuk membiayai pembangunan<br />
1.488 Base Transceiver Station (BTS) baru, 13.080<br />
instalasi Transmit Receive Exchanges (TRX) serta<br />
tambahan kapasitas suitsing (HLR) untuk 5.250.000<br />
pelanggan.<br />
Sebagai upaya persiapan bisnis telekomunikasi<br />
internasional, TELKOM berpartisipasi dalam<br />
pembangunan SKKL serat optik sepanjang 1.200 km<br />
yang menghubungkan Thailand-Singapura-Indonesia<br />
dan pembangunannya dimulai sejak pertengahan<br />
tahun 2002. Pada bulan Oktober 2002, TELKOM<br />
telah menandatangani kontrak dengan Orbital<br />
Sciences Corporation untuk membuat Satelit<br />
TELKOM-2 sebagai pengganti Satelit Palapa B-4 yang<br />
akan habis masa orbitnya. Peluncuran Satelit<br />
TELKOM-2 ini akan diadakan pada akhir tahun 2004<br />
bekerjasama dengan ARIANE SPACE S.A, Perancis.<br />
Satelit ini memiliki cakupan yang meliputi kawasan<br />
Asia dan India, selain Indonesia.<br />
Kapasitas Persentase dari<br />
(Jumlah Sirkuit) Kapasitas total<br />
Kabel Fiber Optik 221.460 56,2%<br />
Microwave 115.626 29,3%<br />
Kabel Laut 45.600 11,6%<br />
Satelit 11.450 2,9%<br />
Total 394.136 100,0%<br />
5,5<br />
6,0<br />
6,6<br />
7,2<br />
7,7<br />
1998 1999 2000 2001 2002