Tehnik Pendugaan Cadangan Karbon Hutan.pdf - FORCLIME
Tehnik Pendugaan Cadangan Karbon Hutan.pdf - FORCLIME
Tehnik Pendugaan Cadangan Karbon Hutan.pdf - FORCLIME
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Tehnik</strong> <strong>Pendugaan</strong> <strong>Cadangan</strong> <strong>Karbon</strong> <strong>Hutan</strong><br />
diselamatkan dengan adanya program REDD tersebut. Untuk itu perhitungan<br />
cadangan karbon dan potensi emisi dengan sekenario tanpa adanya proyek<br />
(Bussiness as Usual – BAU) dan dengan adanya proyek, perlu dilakukan secara<br />
konsisten, lengkap, transparan, dapat diperbandingkan dan akurat. Karena itu<br />
diperlukan system pengukuran dan pemantauan emisi karbon yang measurable,<br />
reportable dan verifiable (MRV).<br />
<strong>Pendugaan</strong> emisi karbon memerlukan 2 komponen data utama, yaitu Activity<br />
Data dan Emission Factor. Activity data adalah data perubahan tutupan lahan<br />
yang terjadi pada periode 1 hingga beberapa dekade ke belakang. Untuk<br />
memperoleh data ini disarankan untuk menggunakan pendekatan teknologi<br />
penginderaan jauh, yang saat ini sudah sangat berkembang pesat. Walaupun<br />
kendala dengan banyaknya awan sering terjadi di wilayah tropis, beberapa<br />
metode telah dikembangkan untuk mengurangi permasalahan tersebut, baik<br />
melalui resolusi temporal yang tinggi maupun dengan aplikasi sensor aktif<br />
seperti RADAR atau LIDAR.<br />
Sedangkan data Emission factor merupakan data penting terkait dengan nilai<br />
emisi karbon yang terjadi akibat terjadinya perubahan tutupan lahan. Data ini<br />
dapat diperoleh dari berbagai sumber, antara lain nilai default yang tersedia<br />
pada IPCC Guidelines (2006), data hasil penelitian maupun pengukuran<br />
langsung di lapangan. Untuk keakurasian yang lebih baik, IPCC menyarankan<br />
untuk melakukan pengukuran langsung di lapangan. Tingkat ketelitian yang<br />
paling tinggi ini dikenal dengan Tier 3.<br />
<strong>Pendugaan</strong> Emission factor dengan tingkat ketelitian yang tinggi tersebut<br />
melibatkan berbagai kegiatan pengukuran langsung di lapangan. Sejak tahun<br />
2008, MRPP-GIZ telah melakukan kajian metodologi dan penerapan langsung di<br />
lapangan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan spesifikasi tapak.<br />
Panduan Inventarisasi <strong>Karbon</strong> <strong>Hutan</strong> Rawa Gambut (Solichin, 2009) juga telah<br />
disusun berdasarkan pengalaman penerapan di lapangan yang disesuaikan<br />
dengan metode Inventarisasi <strong>Hutan</strong> Menyeluruh Berkala (IHMB) yang telah<br />
diterapkan pada Izin Usaha Pemanfaatan Hasil <strong>Hutan</strong> Kayu (IUPHHK). Namun,<br />
dengan berkembangnya metodologi yang ada dan pengalaman pada beberapa<br />
proyek, diperlukan perbaikan dan penambahan berbagai aspek pengukuran<br />
karbon yang lebih luas, sehingga lebih melengkapi dan memudahkan pihak<br />
stakeholder untuk menerapkannya.<br />
2 | P endahuluan