Tehnik Pendugaan Cadangan Karbon Hutan.pdf - FORCLIME
Tehnik Pendugaan Cadangan Karbon Hutan.pdf - FORCLIME
Tehnik Pendugaan Cadangan Karbon Hutan.pdf - FORCLIME
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Tehnik</strong> <strong>Pendugaan</strong> <strong>Cadangan</strong> <strong>Karbon</strong> <strong>Hutan</strong><br />
- Rendam sampel kayu dalam air selama 48 jam. Untuk sampel kayu yang kecil,<br />
bisa dilakukan selama 24 jam. Bahkan sampel hasil dari bor kayu, perendaman<br />
cukup dilakukan selama ½ jam (Chave, 2005).<br />
- Ukur volume sampel kayu dengan metode “water displacement” atau mengukur<br />
volume sampel dengan perpindahan masa air. Siapkan sebuah gelas ukur berisi air<br />
yang cukup untuk memasukkan sampel kayu ke dalamnya. Perubahan volume air<br />
merupakan volume sampel kayu.<br />
- Lakukan pengeringan dengan oven untuk mendapatkan berat kering, lihat sub<br />
bab 5.1.2.5.<br />
Berat jenis dapat dihitung dengan menggunakan rumus:<br />
BJ = BK / V tersaturasi<br />
Dimana BK adalah berat kering sampel setelah dioven (gr) dan V tersaturasi adalah<br />
volume sampel yang sudah direndam dalam air hingga tersaturasi.<br />
5.1.2.7. Pemilihan model alometrik terbaik<br />
Model atau persamaan alometrik biomasa yang biasa digunakan adalah dengan<br />
menerapkan diameter, tinggi dan berat jenis sebagai nilai penduga. Namun<br />
menggunakan diameter sebagai penduga tunggal, biasa digunakan karena relatif<br />
lebih mudah dikembangkan dan diterapkan. Di banyak kasus, sangat sulit<br />
melakukan pengukuran tinggi pohon pada hutan alam tropis secara akurat. Jika<br />
data input yang digunakan memiliki keakurasian yang rendah, maka pendugaan<br />
biomasa atau karbon secara total akan mengalami akumulasi bias yang besar.<br />
Karena itu, penentuan parameter atau penduga yang akan digunakan perlu<br />
disesuaikan dengan situasi yang ada.<br />
Persamaan alometrik biomasa diperoleh dengan menghubungkan antara DBH<br />
pohon contoh (X) sebagai penduga dengan total biomasa seluruh bagian pohon<br />
contoh (Y).<br />
Biomasa = f(DBH)<br />
Dengan menggunakan software spreadsheet (MS Excel) atau statistik (SPSS).<br />
Model persamaan terbaik biasanya dilihat dari nilai R 2 yang tinggi dan RMSE yang<br />
rendah. Beberapa model matematika yang banyak digunakan untuk membuat<br />
44 | Pengembangan Persamaan Alometrik dan Faktor Konversi