18.05.2014 Views

panduan pelaksanaan program pertukaran guru pendidikan agama ...

panduan pelaksanaan program pertukaran guru pendidikan agama ...

panduan pelaksanaan program pertukaran guru pendidikan agama ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BAB<br />

I<br />

PENDAHULUAN<br />

A. Latar Belakang<br />

Harus diakui terdapat problema Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah (SD,<br />

SMP, SMA dan SMK). Problema tersebut muncul, karena dipengaruhi banyak<br />

faktor, baik itu faktor input, proses, maupun output atau outcomes. Merupakan<br />

langkah bijak, jika problema tersebut, ditangani bersama, dibenahi secara<br />

berkesinambungan, serta melibatkan lintas sektoral/Instansi. Jika tidak secara<br />

terpadu, hasilnya tidak banyak membawa makna bagi peningkatan proses dan hasil<br />

<strong>pendidikan</strong>.<br />

Salah satu aspek yang membutuhkan penanganan itu adalah masih belum meratanya<br />

profesionalitas Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) antara satu dengan lain<br />

daerah atau wilayah, bahkan pada internal daerah. Banyak contoh yang dapat<br />

diketengahkan, misalnya penguasaan substansi kurikulum yang masih minim;<br />

metodologi dan strategi pembelajaran yang masih konvensional; belum terampil<br />

dalam menggunakan media pembelajaran (IT/TIK), dan belum banyak dibangunnya<br />

aspek rasionalitas melalui diskusi dan metode debat yang baik dalam proses<br />

pembelajaran.<br />

Dampak yang paling krusial, dengan kondisi GPAI yang belum profesional atau<br />

kompetensinya belum memadai adalah tidak maksimalnya mutu pelayanan yang<br />

diberikan kepada peserta didik/siswa, karena harus menjadi kesadaan bersama,<br />

termasuk GPAI, bahwa peningkatan kompetensi, kesra <strong>guru</strong> serta sarana<br />

pembelajaran seharusnya berkorelasi positif dengan mutu lulusan.<br />

Di sisi lain. mata pelajaran PAI memiliki karakteristik yang membeda, dibanding<br />

dengan mata pelajaran (mapel) lain. Hal ini dapat dikaji dari aspek Visi. Misi dan<br />

Tujuan mapel PAI. Itulah sebabnya, dibutuhkan profil GPAI yang dapat memberi<br />

uswah atau suri tauladan bagi semua. Sebuah peran dan fungsi GPAI yang bukan<br />

hanya bagi peserta didik, namun untuk semua warga sekolah.<br />

Sejalan dengan itu, sudah bukan waktunya lagi seorang GPAI hanya dijadikan<br />

sebagai tukang doa (tanpa bermaksud mengecilkan peran tersebut), sementara<br />

kompetensi lain yang terkait dengan perubahan dunia yang semakin maju tidak<br />

dimiliki atau tidak dikuasai, sehingga sangat mempengaruhi penampilan GPAI<br />

dalam makna yang lebih luas. Apalagi jika dikaitkan dengan pengambilan keputusan<br />

di sekolah yang sangat membutuhkan kehadiran orang-orang yang memiliki<br />

kompetensi dalam mewujudkan religious culture atau informal leader. Berdasarkan<br />

pandangan tersebut, mapel PAI harus ditampilkan secara modern yang dibarengi<br />

metodologi yang baru, inovatif dan kreatif, sehingga hasilnya mengimbas kepada<br />

semua warga sekolah, terutama bagi peserta didik.<br />

Sebagai Ikhtiar menuju ke orientasi tersebut, perlu ada <strong>program</strong> yang berupaya<br />

menjembatani kualitas GPAI dari kota dengan daerah, yakni dalam bentuk Kegiatan<br />

Pertukaran Guru. Melalui <strong>program</strong> ini, diharapkan terjadi sharing pengalaman antar<br />

<strong>guru</strong> PAI yang mengajar di sekolah, jika memungkinkan sekolah yang berstandar<br />

(nasional/SSN atau internasinal/RSBI atu SBI) yang ada di kota atau di daerah

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!