Banjarmasin Post Minggu, 31 Agustus 2014
NO. 151556 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
NO. 151556 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Sport Hot News<br />
<strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong><br />
MINGGU <strong>31</strong> AGUSTUS <strong>2014</strong> 11<br />
Ayo, Bangkit Lagi<br />
di Jakarta!<br />
BULU Tangkis Indonesia<br />
diharapkan kembali bangkit<br />
di pentas dunia. Perlu kerja<br />
keras lagi untuk menghadapi<br />
Kejuaraan Dunia 2015 ketika<br />
Jakarta terpilih menjadi tuan<br />
rumah Kejuaraan dunia yang<br />
Ketiga kali.<br />
Tahun ini, Indonesia hanya<br />
menyisakan Tommy Sugiarto<br />
sebagai satu-satunya wakil<br />
yang berhasil lolos babak<br />
semifinal di Copenhagen,<br />
Denmark.<br />
Sebelum menjadi tuan<br />
rumah Jakarta pernah menjadi<br />
tuan rumah Penyelenggaraan<br />
Kejuaraan Dunia bulu tangkis<br />
pada 1980 dan 1989.<br />
Sebelum digelar Kejuaraan<br />
Dunia <strong>2014</strong> di Copenhagen,<br />
Indonesia pernah 10 kali tak<br />
meraih gelar juara. Sedangkan<br />
10 kali lainnya berhasil<br />
membawa pulang satu atau<br />
lebih beberapa gelar juara.<br />
Total gelar juara dunia<br />
yang diraih pemain asal<br />
Indonesia sejak 1977 hingga<br />
2013 sebanyak 20. Berada di<br />
peringkat kedua terbanyak<br />
setelah Tiongkok yang meraih<br />
55 gelar juara dunia.<br />
Sektor yang hingga saat ini<br />
masih didominasi Indonesia<br />
adalah sektor ganda putra.<br />
Dengan delapan kali juara<br />
dunia, Indonesia berada di<br />
peringkat teratas terbanyak<br />
juara ganda putra. Tiongkok di<br />
peringkat kedua dengan enam<br />
kali juara.<br />
Sedangkan empat sektor<br />
lainnya didominasi Tiongkok.<br />
Pada sektor tunggal putra,<br />
pemain asal Indonesia meraih<br />
gelar juara sektor ini sebanyak<br />
enam kali. Di tunggal putri<br />
dua kali, ganda campuran<br />
empat kali, sedangkan ganda<br />
putri belum pernah ada juara<br />
dunia asal Indonesia.<br />
Sementara itu, langkah<br />
Tommy Sugiarto menuju<br />
partai puncak BWF World<br />
Championships <strong>2014</strong><br />
menghadapi jalan terjal.<br />
Tommy bertarung melawan<br />
Chen Long malam tadi<br />
dan jika menang, dia harus<br />
menghadapi pemenang<br />
pertandingan antara Lee<br />
Chong Wei (Malaysia) dan<br />
Viktor Axelsen (Denmark).<br />
Sebelum lawan Chen Long<br />
malam tadi, Tommy tercatat<br />
sudah tujuh kali berhadapan<br />
dengan Chen. Dari tujuh<br />
pertemuan tersebut, enam<br />
diantaranya dimenangkan oleh<br />
Chen. Tommy pernah berhasil<br />
memenangkan pertemuan<br />
BADMINTONINDONESIA.ORG<br />
LEPASKAN SMES- Pebulutangkis<br />
tunggal putra Indonesia, Tommy<br />
Sugiarto melepaskan smes pada<br />
saat bertanding di Kejuaraan<br />
Dunia di Copenhagen, Denmark.<br />
Dia menjadi satu-satunya pemain<br />
asal Indonesia yang lolos<br />
babak semifi nal.<br />
terakhir di kejuaraan Djarum<br />
Indonesia Open Super Series<br />
Premier 2013. Kala itu Tommy<br />
menang straight game, 21-11,<br />
21-18.<br />
“Lawan saya di semifinal<br />
memang lebih berat dari<br />
babak-babak sebelumnya.<br />
Dalam menghadapi Chen,<br />
saya harus punya stamina<br />
yang kuat. Chen punya<br />
serangan-serangan yang bagus<br />
sehingga saya juga harus<br />
lebih siap mengantisipasi<br />
bola,” jelas Tommy kepada<br />
Badmintonindonesia.org.<br />
“Saya ingin sekali bisa<br />
tampil baik dan bermain<br />
semaksimal mungkin, karena<br />
saya merupakan salah satu<br />
harapan dan saya ingin<br />
memenuhi harapan tersebut.<br />
Saya juga punya mimpi ingin<br />
menjadi juara dunia seperti<br />
papa saya,” kata pemain<br />
binaan klub Pelita Bakrie ini.<br />
Tommy menjadi satusatunya<br />
wakil Indonesia yang<br />
lolos ke semifinal. Empat wakil<br />
mesti terhenti di perempat<br />
final yaitu Angga Pratama/<br />
Rian Agung Saputro (ganda<br />
putra), Praveen Jordan/Debby<br />
Susanto (ganda campuran)<br />
serta dua ganda putri,<br />
Greysia Polii/Nitya Krishinda<br />
Maheswari dan Anggia Shitta<br />
Awanda/Della Destiara Haris.<br />
(Tribunnews/mba)<br />
Maria Sharapova<br />
Tantang Wozniacki<br />
PETENIS Rusia, Maria<br />
Sharapova berhasil<br />
mengalahkan petenis asal<br />
Jerman, Sabine Lisicki dengan<br />
straight set 6-2 6-4, Sabtu (30/8).<br />
Dia melaju ke babak keempat<br />
turnamen AS Terbuka <strong>2014</strong><br />
dan akan menghadapi petenis<br />
Denmark, Caroline Wozniacki.<br />
Berhasil menang dua<br />
set langsung atas Lisicki,<br />
Sharapova mengaku meraihnya<br />
dengan susah payah. Juara<br />
Prancis Terbuka itu melakukan<br />
kesalahan "double-fault"<br />
berkali-kali, performa kedua<br />
pemain sedang menurun.<br />
Keduanya membukukan 56 kali<br />
"unforced errors".<br />
"Kita tak punya banyak<br />
pilihan, harus melangkah terus.<br />
Terus berjuang jika kita ingin<br />
menjadi juara di turnamen<br />
seperti ini," kata Sharapova<br />
dilansir ESPN.<br />
"Dia (Sabine Lisicki)<br />
adalah lawan yang benarbenar<br />
sulit, servisnya sangat<br />
bagus dan agresif. Saya<br />
berusaha berkonsentrasi<br />
melakukan pengembalian<br />
bola, akhirnya saya senang<br />
bisa mengalahkannya," ujar<br />
Sharapova.<br />
Sementara itu, Wozniacki<br />
berhasil melangkah ke<br />
babak keempat setelah<br />
menyingkirkan petenis<br />
Jerman lainnya, Andrea<br />
Petkovic 6-3 6-2.<br />
Lapangan yang bagus,<br />
diakui oleh Wozniacki menjadi<br />
faktor keberhasilannya<br />
selain undian yang<br />
menguntungkan.<br />
"Setiap<br />
bertanding<br />
saya merasa<br />
semakin<br />
baik di sana dan saya bisa main<br />
lebih baik. Menyenangkan bisa<br />
lolos babak Keempat lagi, ini<br />
akan menjadi perjuangan saya<br />
yang berat berikutnya, tapi saya<br />
senang dengan ini," katanya.<br />
Turnamen grand slam AS<br />
Terbuka diwarnai dengan<br />
sejumlah kejutan yang terjadi.<br />
Sejumlah petenis unggulan<br />
tersingkir di babak ketiga.<br />
Di antaranya adalah juara<br />
grand slam tujuh kali, Venus<br />
Williams, Simona Halep<br />
(unggulan kedua), Angelique<br />
Kerber (unggulan keenam).<br />
Venus Williams<br />
kalah<br />
dari<br />
Lee Chong Wei Lolos Final Kejuaraan Dunia<br />
AFP PHOTO/JONATHAN NACKSTRAND<br />
LOLOS FINAL- Pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei lolos fi nal<br />
kejuaraan dunia di Copenhagen setelah menang atas pemain<br />
Denmark, Viktor Axelsen 21-9, 21-7 pada semifi nal, Sabtu (30/8).<br />
PEBULU tangkis Malaysia,<br />
Lee Chong Wei, melangkah<br />
pasti ke babak final Kejuaraan<br />
Dunia <strong>2014</strong> yang berlangsung<br />
di Kopenhagen, Denmark.<br />
Bertemu Viktor Axelsen<br />
(Denmark) pada semifinal,<br />
Lee menang 21-9, 21-7, Sabtu<br />
(30/8).<br />
Axelsen yang selalu kalah<br />
dalam lima pertemuan<br />
mereka sebelumnya membuka<br />
pertandingan dengan baik.<br />
Pemain 20 tahun ini sempat<br />
beberapa kali memimpin<br />
perolehan poin pada awal gim.<br />
Namun, Lee tak butuh<br />
waktu lama untuk mengambil<br />
alih kendali. Setelah imbang<br />
5-5, ayah satu putra ini melesat<br />
cepat dan tak terkejar lagi. Lee<br />
menyelesaikan gim pertama<br />
dalam 16 menit.<br />
Gim kedua berjalan serupa.<br />
Axelsen membuka harapan<br />
dengan unggul pada awal<br />
gim. Bahkan ada satu momen<br />
ketika dia membuat Lee mati<br />
langkah dengan gerakan<br />
tipuannya, yang mengubah<br />
kedudukan menjadi imbang<br />
5-5.<br />
Sekali lagi, posisi ini jadi<br />
titik balik. Lee melesat lagi<br />
hingga 11-6 dan berlanjut ke<br />
angka 21-7, yang jadi titik<br />
akhir pertandingan. Laga<br />
ini dimenangi Lee dalam 33<br />
menit.<br />
Di final, Lee akan<br />
menghadapi pemenang<br />
laga antara Tommy Sugiarto<br />
(Indonesia) dan Chen Long<br />
(Tiongkok). Tahun lalu, Lee<br />
gagal menjadi juara dunia<br />
setelah dikalahkan Lin<br />
Dan (Tiongkok) pada final.<br />
(Tribunnews/kompas.com)<br />
Tiongkok Pastikan Gelar Ganda Putri<br />
DUA ganda putri asal Tiongkok, Tian Qing/Zhao Yunlei<br />
dan Wang Xiaoli/Yu Yang, melangkah ke partai final<br />
Kejuaran Dunia <strong>2014</strong> di Kopenhagen, Denmark. Artinya,<br />
Tiongkok sudah pasti akan mempertahankan gelar<br />
mereka di nomor ini.<br />
Tian/Zhao lebih dulu melangkah ke final setelah<br />
mehentikan perlawanan Lee So-hee/Shin Seung-Chan<br />
(Korea Selatan) dengan 21-13, 21-10, Sabtu (30/8).<br />
Pertandingan ini berlangsung dalam 46 menit.<br />
Bagi Tian/Zhao, ini merupakan pencapaian lebih baik<br />
dibanding tahun lalu ketika mereka terhenti di semifinal,<br />
kalah dari Eom Hye-won/Jang Ye-na (Korea).<br />
Wang/Yu menyusul lolos ke final setelah mengalahkan<br />
ganda Jepang, Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda. Wang/<br />
Yu sepenuhnya memegang kendali permainan. Mereka<br />
menyelesaikan pertandingan dalam 40 menit dengan skor<br />
21-8, 21-13.<br />
Wang/Yu merupakan juara bertahan nomor ganda<br />
putri. Jika berhasil mengalahkan Tian/Qing di final,<br />
mereka akan meraih gelar ketiga secara beruntun di<br />
Kejuaraan Dunia. (Tribunnews/kompas.com)<br />
Maria Sharapova<br />
Tantang Wozniacki<br />
Kita tak<br />
punya banyak<br />
pilihan, harus<br />
melangkah terus.<br />
Terus berjuang<br />
jika kita ingin<br />
menjadi juara di<br />
turnamen seperti<br />
ini.<br />
MARIA SHARAPOVA<br />
AFP PHOTO/JONATHAN NACKSTRAND<br />
RAYAKAN KEMENANGAN- Ganda putri Tiongkok, Tian Qing (kanan)/Zhao<br />
Yunlei, merayakan kemenangan atas ganda Korea Selatan, Lee So-hee/Shin<br />
Seung-chan, pada semifi nal Kejuaraan Dunia <strong>2014</strong> di Ballerup Super Arena,<br />
Kopenhagen, Sabtu (30/8)<br />
petenis Italia, Sara Errani 6-0,<br />
0-6, 7-6 (7/5).<br />
Petenis kualifikasi asal<br />
Kroasia, Mirjana Lucic-Baroni<br />
yang menempati peringkat 121<br />
dunia berhasil mengalahkan<br />
Simona Halep yang merupakan<br />
unggulan dua. Lucic-baroni<br />
menang 7-6 (6), 6-2. Ini<br />
merupakan hasil terbaik dalam<br />
karir petenis berusia 32 itu<br />
setelah terakhir kali lolos ke<br />
semifinal Wimbledon 1999.<br />
"Ini hari terbaik dalam<br />
hidup saya. Akhirnya saya bisa<br />
bermain tenis dengan baik dan<br />
menyenangkan yaitu bermain<br />
agresif dan konsisten,"kata<br />
Lucic-Baroni. "Apalagi saya<br />
menghadapi salah satu pemain<br />
terbaik dunia."<br />
Kejutan terakhir dibuat<br />
petenis remaja asal Swiss,<br />
Belinda Bencic yang mampu<br />
menyingkirkan unggulan enam<br />
asal Jerman, Angelique Kerber<br />
dalam dua set 6-1 7-5.<br />
Bencic, 17, merupakan<br />
juara yunior Wimbledon<br />
dan Perancis Terbuka tahun<br />
lalu. Ia berharap akan dapat<br />
meneruskan langkahnya di AS<br />
Terbuka tahun ini. "Saya ingin<br />
lebih,"katanya. (Tribunnews/<br />
mba)<br />
JUARA dunia kelas ringan (61,2 kilogram) IBO<br />
Daud Yordan merasa khawatir akan kehilangan<br />
gelar juara mengingat sampai kini belum ada<br />
kepastian soal pertarungannya.<br />
"Kalau dalam jangka waktu satu tahun saya<br />
tidak naik ring tentu secara otomatis gelar yang<br />
saya pegang saat ini akan hilang," kata petinju<br />
dengan rekor bertarung 32 kali menang (23 di<br />
antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah itu<br />
ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Jumat<br />
(28/8).<br />
Petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan<br />
Barat, tersebut merebut gelar juara dunia kelas<br />
ringan IBO pada 6 Juli 2013 setelah menang<br />
angka atas petinju Argentina Daniel Eduardo<br />
Brizuela di Australia.<br />
Kemudian, petinju kelahiran Sukadana,<br />
Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut<br />
mempertahankan gelarnya sekali saat<br />
mengalahkan petinju Afrika Selatan Sipho<br />
Taliwe di Australia 6 Desember 2013.<br />
Padahal, kata dia, untuk menjadi juara dunia<br />
dicapai dengan tidak mudah bahkan Indonesia<br />
sendiri baru memiliki lima petinju yang pernah<br />
menjadi juara dunia di kelasnya masing-masing.<br />
Juara dunia tinju yang pernah dimiliki<br />
Indonesia adalah Ellyas Pical (juara dunia kelas<br />
terbang junior 1985-1989) IBF, Nico Thomas<br />
(juara dunia kelas terbang mini IBF) 1989),<br />
Muhammad Rachman (juara dunia kelas<br />
terbang mini IBF 2004-2207), Chris John (juara<br />
dunia kelas bulu WBA 2003-2013), dan Daud<br />
Yordan (kelas ringan IBO mulai 2013).<br />
Sekarang ini, kata dia, Indonesia hanya<br />
memiliki satu petinju yaitu dirinya yang<br />
menjadi juara dunia. "Saya khawatir jika gelar<br />
ini dicopot, kita tidak memiliki tradisi petinju<br />
yang menjadi juara dunia lagi," katanya.<br />
Ia mengatakan dirinya sudah menanyakan<br />
soal pertarungan tersebut kepada promotor<br />
(Raja Sapta Oktohari) dan Greg Christian<br />
(mantan manajer dan pelatih Chris John)<br />
dan mereka sedang mencarikan solusi untuk<br />
pertarungan dirinya.<br />
"Saya sudah menanyakan kepada meraka dan<br />
mereka juga sedang mencarikan solusi untuk<br />
Federer Atasi<br />
Servis Keras<br />
PETENIS Swiss, Roger Federer<br />
berhasil mengalahkan petenis<br />
Australia, Sam Groth di babak<br />
Kedua AS Terbuka <strong>2014</strong>.<br />
Meski pada pertandingan<br />
itu, Groth melepaskan servis<br />
kencang, salah satunya<br />
memiliki kecepatan lebih dari<br />
228 kilometer per jam. Federer<br />
menang 6-4, 6-4, 6-4.<br />
Pada pertandingan yang<br />
digelar di Arthur Ashe<br />
Stadium itu, Federer berhasil<br />
menuntaskan pertandingan<br />
babak kedua dalam waktu 108<br />
menit.<br />
"Saya bermain bagus sejak<br />
awal, Saya senang dengan<br />
cara saya mengatasi servis<br />
kerasnya. Saya tahu dia akan<br />
melepaskannya, dan saya<br />
tahu akan ada peluang untuk<br />
mengatasinya," kata<br />
Federer.<br />
Dengan<br />
HOWARD SIMMONS/NEW YORK DAILY<br />
NEWS<br />
BERSALAMAN- Roger Federer<br />
dan Sam Groth bersalaman.<br />
pengalamannya yang<br />
semakin matang, Federer<br />
bisa menempatkan posisi<br />
yang tepat dan dengan<br />
menggunakan energi yang<br />
efektif dia bisa mengem balikan<br />
servis-servis keras lawan. Di<br />
babak Ketiga, Federer akan<br />
menghadapi<br />
petenis Spanyol,<br />
Marcel<br />
Granollers.<br />
(mba)<br />
DON EMMERT / AFP<br />
LEPASKAN SERVIS- Petenis Rusia, Maria Sharapova melepaskan<br />
servis saat melawan petenis Jerman, Sabine Lisicki pada<br />
pertandingan babak Ketiga Amerika Serikat Terbuka, Sabtu (30/8).<br />
Sharapova menang 6-2 6-4.<br />
Daud Yordan Terancam<br />
Kehilangan Gelar Juara<br />
pertarungan saya. Saya berharap secepatnya<br />
bisa naik ring supaya gelar juara dunia yang<br />
saya raih ini tidak lepas kepada petinju dari<br />
negara lain," katanya.<br />
Terlepas dari peran mereka (promotor dan<br />
Greg Christian), kata dia, dirinya berharap<br />
kepada pemerintah melalui Kementerian<br />
Pemuda dan Olahraga serta pihak-pihak swasta<br />
untuk mencarikan solusi agar Indonesia tetap<br />
memiliki juara dunia di dunia tinju profesional.<br />
"Saya benar-benar mengeluh karena<br />
sampai kini saya belum ada kepastian untuk<br />
mempertahankan lagi padahal sekarang ini<br />
sudah <strong>Agustus</strong> sehingga saya sudah memegang<br />
gelar ini sebanyak delapan bulan. Kalau dalam<br />
jangka waktu setahun saya tidak naik ring<br />
secara otomatis gelar ini akan lepas," katanya.<br />
(Tribunnews/ant)<br />
PAUL KANE/GETTY IMAGES ASIAPAC<br />
PETINJU kelas ringan asal Indonesia, Daud Yordan.