Banjarmasin Post Minggu, 31 Agustus 2014
NO. 151556 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
NO. 151556 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2 ribun Kota<br />
<strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong><br />
MINGGU <strong>31</strong> AGUSTUS <strong>2014</strong><br />
Kapten Junaidi<br />
Dihujani Bacokan<br />
■ Empat Pekerja Kapal Tewas Dikeroyok<br />
“<br />
BANJARMASIN, BPOST -<br />
Lima orang pekerja kapal dikejutkan<br />
oleh kedatangan<br />
sekelompok orang tak dikenal<br />
bersenjata tajam, yang<br />
langsung menyerang mereka<br />
tanpa pandang bulu, di siring<br />
depan Pemko <strong>Banjarmasin</strong>,<br />
Sabtu (30/8) dini hari.<br />
Empat orang korban tewas<br />
dan satu luka berat dalam<br />
peristiwa berdarah tersebut.<br />
Pekerja kapal yang tewas itu<br />
adalah Mukmin alias Imuk<br />
(53), Junaidi alias Kapten Junaidi<br />
(47), Armadani alias<br />
Dabak (25) dan H Riduan,<br />
warga Daha Negara Kabupaten<br />
Hulu Sungai Selatan.<br />
Sedangkan satu korban<br />
lainnya, Taslim (38), harus<br />
dilakukan ke rumah sakit akibat<br />
mengalami luka parah di<br />
bagian kepala akibat bacokan<br />
para pelaku.<br />
Menurut informasi yang<br />
dihimpun koran ini, kejadian<br />
berawal saat Imuk terlibat<br />
perang mulut dengan dua<br />
remaja di tempat kejadian<br />
sekitar pukul 00.30 Wita.<br />
Mendapati adanya keributan,<br />
teman-teman Imuk yang<br />
lain langsung datang untuk<br />
melerai keributan. Dan akhirnya<br />
keributan berhasil diatasi.<br />
Dua orang remaja tersebut<br />
pun pulang menaiki sepeda<br />
motornya.<br />
Imuk pun bersama teman<br />
Permasalahannya<br />
karena teguran<br />
salah seorang yang<br />
lagi kumpul<br />
dengan temantemannya<br />
diduga<br />
lagi pesta miras”<br />
SUHARYONO<br />
Kapolresta <strong>Banjarmasin</strong><br />
yang lainnya kembali duduk<br />
santai di bangku panjang yang<br />
ada di ujung siring dekat para<br />
pedagang tahu goreng dan<br />
jagung bakar biasa mangkal.<br />
Berselang kira-kira satu<br />
jam, sekitar pukul 01.30 wita,<br />
datang sekawanan orang menaiki<br />
tiga atau empat sepeda<br />
motor lengkap senjata tajam<br />
jenis belati dan samurai tergantung<br />
di tubuhnya.<br />
Menurut keterangan yang<br />
diberikan seorang saksi, ada<br />
delapan orang yang datang<br />
lengkap masing-masing membawa<br />
senjata tajam di tangannya.<br />
Mereka langsung saja<br />
menyerang semua orang yang<br />
ada di tempat kejadian.<br />
Saksi lainnya, H Nura (43),<br />
mengatakan sekelompok orang<br />
yang datang tersebut<br />
Berawal dari Teguran<br />
KAPOLRESTA <strong>Banjarmasin</strong>, Kombes Pol Suharyono,<br />
ketika dikonfrmasi mengatakan perkelahian itu bukan<br />
antarkampung atau antaretnis, melainkan antarkelompok<br />
yang lagi berkumpul.<br />
Informasi sementara yang dikumpulkan dari para saksi<br />
di tempat kejadian, lanjut Suharyono, perkelahian tersebut<br />
dipicu hanya karena permasalahan sepele.<br />
“Permasalahannya karena teguran salah seorang yang<br />
lagi kumpul dengan teman-temannya diduga lagi pesta<br />
miras, dan ditanggapi dendam oleh pelaku hingga berujung<br />
pada penyerangan dengan senjata tajam,” ungkapnya.<br />
Berdasarkan cerita saksi, kata Suharyono, kejadian itu<br />
didahului cekcok antara salah satu korban dengan seseorang<br />
yang lewat.<br />
“Mungkin karena ditegur, pelaku pun tersinggung<br />
hingga terjadilah cekcok yang berujung pemukulan, tapi<br />
sempat dilerai. Namun tak lama datang beberapa orang<br />
dan melakukan pengeroyokan menggunakan senjata<br />
tajam dan kayu,” ucapnya.<br />
Pihak Poltabes saat ini masih memburu para pelaku yang<br />
identitasnya masih belum dikontongi. “Saat ini kita punya<br />
adalah saksi kunci yang terluka dan selamat. Juga beberapa<br />
orang yang saat kejadian itu berada di sana. Untuk barang<br />
bukti, sebilahbelati, dua balok kayu berlumuran darah,<br />
dan bangku panjang tempat para korban duduk,” paparnya.<br />
(kps/ant)<br />
GOWES - Peserta mengikuti Farewell Gowes Perpisahan Dirlantas Polda Kalsel, Kombes Ermayudi Sumarsono, Sabtu (30/8).<br />
BANJARMASIN, BPOST -<br />
Tiga perwira menengah di<br />
Mapolda Kalsel akan bergeser<br />
jabatannya, setelah keluar<br />
surat telegram dari Mabes<br />
Polri bernomer ST/1687-1688/<br />
VIII/<strong>2014</strong>-Mutasi Pati dan Pamen<br />
Polri.<br />
Ketiga perwira itu akan<br />
segera melakukan serah terima<br />
jabatan (sertijab) di Aula<br />
Bhayangkara Polda Kalsel, pada<br />
2 September <strong>2014</strong>.<br />
Mereka yang dimutasi mulai<br />
dari Kepala Biro (Karo) Sarana<br />
dan Prasarana (Sarpras)<br />
Polda Kalsel, Kombes Pol<br />
Bambang Heru W, Direktur<br />
Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes<br />
Pol Ermayudi Sumarsono,<br />
dan Direktur Pengamanan<br />
Objek Vital (Pamobvit), Kombes<br />
Pol K Rahmadi.<br />
Sabtu (30/8), dilaksankan<br />
pelepasan Dirlantas Polda Kalsel,<br />
Ermayudi Sumarsono,<br />
bertajuk Farewell Gowes Dirlantas<br />
Polda Kalsel. Kegiatan<br />
dihadiri Wakapolda Kalsel,<br />
Kombes Sukirman.<br />
Tim Gowes B<strong>Post</strong> turut serta<br />
dalam acara tersebut. Langsung<br />
dipimpin Pemimpin Redaksi<br />
B<strong>Post</strong> Group, Yusran<br />
Pare, Wakil Pemimpin Perusahaan<br />
B<strong>Post</strong> Group, M Fachmy<br />
Noor.<br />
Setelah pemanasan sebentar<br />
yang dipimpin AKBP Toetoes<br />
SW, para goweser bersiap<br />
dengan sepedanya.<br />
Sekitar pukul 07.00 Wita,<br />
para goweser meninggalkan<br />
Mapolda Kalsel. Mereka diiringi<br />
komunitas gowes yang<br />
Sepakat Cegah Masuknya ISIS<br />
menyerang begitu cepat. “Saya<br />
saat itu berada di lokasi kejadian,<br />
tapi saya duduk terpisah<br />
dengan para korban,”<br />
kata H Nura.<br />
Dia mengaku sempat didatangi<br />
orang bersenjata tajam<br />
tersebut. “Saat orang itu datang<br />
menghampiri, saya langsung<br />
spontan menjawab, bahwa<br />
saya tidak ikut-ikutan, dan<br />
dia pun langsung menjauh<br />
menuju ke tempat para korban<br />
di kursi panjang itu,” katanya.<br />
Pertikaian pun tak dapat<br />
dihindarkan. Sekelompok orang<br />
tak dikenal tersebut menyerang<br />
tanpa pandang bulu.<br />
Menurut keterangan saksi lain<br />
yang tak mau disebutkan namanya,<br />
para pelaku terlihat<br />
profesional.<br />
“Setelah melibas para korban<br />
dan melihat korbannya<br />
tersungkur, mereka pergi dengan<br />
santainya. Sebelum pergi,<br />
mereka masih sempat mengelap<br />
bekas darah di senjata<br />
tajam yang digunakan dan<br />
menyarugkannya,” kata saksi<br />
itu.<br />
Beberapa saat setelah kelompok<br />
bersenjata tajam ini<br />
pergi, warga sekitar dan teman<br />
para korban pun langsung<br />
mendatangi korban yang<br />
sudah bersimbah darah.<br />
Satu per satu korban dilarikan<br />
ke rumah sakit terdekat<br />
untuk mendapat pertolongan.<br />
Junaidi dilarikan ke RSUD Ulin<br />
<strong>Banjarmasin</strong>, Imuk dan Dabak<br />
dibawa ke RS Sari Mulia, sedang<br />
Duan dibawa ke RS Suaka<br />
Insan.<br />
Sabtu siang, lokasi kejadian<br />
sudah dipasangi garis polisi.<br />
Masih tampak bekas darah<br />
mengering di kursi panjang<br />
tempat kejadian tersebut.<br />
Setelah disemayamkan di<br />
rumah duka di Jalan Bahagia<br />
RT 07 RW 1 Kelurahan Teluk<br />
Tiram <strong>Banjarmasin</strong>, salah satu<br />
korban, Junaidi yang akrab<br />
disapa Kapten Junaidi, kemarin<br />
dimakamkan.<br />
“Suami saya itu orangnya<br />
pendiam, baik sama orang<br />
dan keluarga, tidak pernah<br />
punya musuh,” kata isteri<br />
korban, Hj Abar.<br />
Korban meninggal lainnya,<br />
H Riduan alias Duan, langsung<br />
di bawa ke rumah keluarganya<br />
di Desa Daha Negara<br />
Kabupaten Hulu Sungai<br />
Selatan. Sedang korban selamat,<br />
Taslim, masih harus menjalani<br />
pengobatan intensif karena<br />
luka parah yang dideritanya.<br />
(jj/buy)<br />
BANJARMASIN, BPOST -<br />
Untuk menjaga akidah umat<br />
Ahlusunah Waljamaah, MUI<br />
Balikpapan menggelar bedah<br />
buku Penyimpangan Syiah, dan<br />
secara lebih besar lagi mengundang<br />
Majelis Ulama Indonesia<br />
(MUI) Pusat menggelar<br />
kegiatan serupa. Tujuannya<br />
adalah mencegah masuknya<br />
ISIS di Balikpapan.<br />
Hal itu diungkapkan Ketua<br />
Bidang Pemberdayaan Ekonomi<br />
Umat, Abdussamad Abdullah,<br />
saat bersilaturahmi dengan<br />
pengurus MUI Kalsel,<br />
Sabtu (30/8).<br />
Pada kunjungan yang langsung<br />
diterima Ketua MUI Kalsel,<br />
H Achmad Makkie, Abdussamad<br />
juga menyampaikan<br />
berbagai kegiatan MUI<br />
Balikpapan.<br />
Sekretaris MUI Balikpapan,<br />
Jailani, menambahkan setiap<br />
tahunnya MUI Balikpapan<br />
mendapatkan bantuan dari<br />
Pemko Balikpapan sebesar Rp<br />
400 Juta.<br />
“LPPOM Kalimantan Timur<br />
juga menyerahkan ke<br />
MUI Balikpapan untuk produk-produk<br />
untuk mendapatkan<br />
sertifikasi halal dari<br />
MUI. Katering-katering di<br />
Balikpapan sudah memiliki<br />
sertifikat halal, dengan kompensasi<br />
kami publikasikan ke<br />
media,” ujarnya.<br />
Pada kunjungan Pengurus<br />
MUI Balikpapan itu, tampak<br />
pengurus MUI Kalsel seperti<br />
Prof Kustan Basri, H Ibrahim,<br />
dan Irhamsyah Safari, Kamaraul<br />
Hidayat serta Ketua MUI<br />
Kota <strong>Banjarmasin</strong>, Murjani<br />
Sani.<br />
“Syukur dan terimakasih<br />
kami ucapkan atas kedatangan<br />
MUI Balikpapan, agar<br />
bisa saling tukar pikiran. Mengingat<br />
perkembangan zaman<br />
luar biasa, bagaimana<br />
mendorong umat dalam melaksanakan<br />
tugasnya dalam<br />
kehidupan beragama, berbangsa<br />
dan bernegara,” kata<br />
Makkie.<br />
Dia menekankan pentingnya<br />
bekerja sama dengan<br />
pemerintah daerah, dalam<br />
melaksanakan tugas-tugas<br />
MUI. Tetapi jangan lantas MUI<br />
mau diperalat oleh pemerintah<br />
daerah untuk melakukan<br />
perbuatan yang bertentangan<br />
dengan hukum<br />
agama.<br />
Dia menambahkan, dalam<br />
waktu dekat Kalsel menjadi<br />
tuan rumah Rakorda MUI, dan<br />
berencana mengundang tim<br />
dari Brunei Darussalam.<br />
Haris Makkie juga menyampaikan<br />
harapannya,<br />
Kota <strong>Banjarmasin</strong> memiliki Islamic<br />
Center seperti di Balikpapan.<br />
“Rencananya gedung MUI<br />
dan sekretariat Masjid Sabilal<br />
Muhtadin dijadikan satu,<br />
kareanya akan dijadikan Islamic<br />
Center. Mudahmudahan<br />
terwujud sebelum<br />
Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin,<br />
mengakhiri masa jabatannya,”<br />
harapnya.<br />
Ketua MUI Kota <strong>Banjarmasin</strong>,<br />
Murjani Sani, menambahkan<br />
mereka juga sudah<br />
menggelar diskusi munkarat<br />
di Kota <strong>Banjarmasin</strong>, untuk<br />
Gowes Melepas Ermayudi<br />
membentengi akidah umat<br />
Islam di Kota Seribu Sungai<br />
ini.<br />
Ada lima yang munkarat<br />
yang menonjol di <strong>Banjarmasin</strong>,<br />
yaitu minuman keras (Miras),<br />
narkoba, perselingkuhan<br />
atau prostitusi, curanmor, dan<br />
pergaulan bebas. (has/*)<br />
BPOST GROUP/HASBY SUHAILY<br />
KETUA MUI Kalsel, HA Makkie, saat menerima rombongan pengurus MUI Balikpapan, Sabtu (30/8).<br />
ada di <strong>Banjarmasin</strong>, seperti<br />
Goewa, 42 Plus, dan Kayuh<br />
Baimbai.<br />
Para goweser melintasi Jalan<br />
S Parman <strong>Banjarmasin</strong>,<br />
Jalan Sudirman, Jalan Lambung<br />
Mangkurat, Jalan A Yani<br />
Kilometer satu sampai kilometer<br />
tiga, langsung belok ke<br />
Jalan Pangeran Antasari. Dilanjutkan<br />
ke Jalan Pekauman,<br />
Lingkar Basirih dan naik ke<br />
Jembatan Basirih.<br />
Selanjutnya setelah turun<br />
jembatan Basirih, para goweser<br />
masuk dalam perkampungan<br />
Teluk Tiram. Tembus ke<br />
Jalan Ampera, para goweser<br />
mewati pelabuhan lama, juga<br />
melewati Kantor Pemko <strong>Banjarmasin</strong>,<br />
kembali ke Jalan<br />
Lambung Mangkurat, S Parman<br />
dan finish di Mapolda<br />
Kalsel.<br />
Kombes Ermayudi Sumarsono<br />
mengatakan, gowes a-<br />
gar tetap rutin. Selain untuk<br />
kesehatan, juga sebagai ajang<br />
silaturahmi memberikan dampak<br />
yang luar biasa ditengah<br />
rutinitas pekerjaan.<br />
“Tetap semangat para goweser<br />
dan lanjutkan perjuangan.<br />
Terimakasih atas kerja<br />
samanya, selama saya bertugas<br />
dua tahun 10 bulan bertugas,”<br />
katanya.<br />
Nanti, Ermayudi sendiri<br />
akan dipindah jabatannya sebagai<br />
pengajar di Lembaga<br />
Pendidikan Polri (Lemdikpol).<br />
Sementara penggantinya<br />
juga tak jauh, masih di<br />
lingkup Polda Kalsel yakni<br />
mantan Dir Pamobvit, Rahmadi.<br />
Wakapolda Kalsel, Sukirman,<br />
mendoakan agar Ermayudi<br />
juga bisa mensosialisasikan<br />
gowes di tempat<br />
<strong>31</strong>08/B02<br />
BPOST GROUP/HASBY SUHAILY<br />
barunya bertugas. Gowes<br />
dilingkungan Polda Kalsel<br />
akan tetap berlanjut karena<br />
untuk kesehatan bersama.<br />
(has/kur/*)