Banjarmasin Post Minggu, 31 Agustus 2014
NO. 151556 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
NO. 151556 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong><br />
MINGGU <strong>31</strong> AGUSTUS <strong>2014</strong><br />
ribun Banua<br />
23<br />
BANJARMASIN POST GROUP/MUKHTAR WAHID<br />
DIALIHKAN - Jalan provinsi di kilometer 170 Desa Satui Barat, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanahbumbu, dialihkan sementara, Sabtu (30/8). Pengalihan jalur ini dilakukan karena<br />
perbaikan longsoran akibat pertambangan batu bara di sisi jalan nasional tersebut.<br />
Daeng Khawatir<br />
Keselamatan Warga<br />
■ Tiang Listik Miring Cuma Diikat Pakai Tali<br />
KOTABARU, BPOST - Tak<br />
hanya kondisi lantai yang kerab<br />
dikeluhkan namun, pascaambruknya<br />
lantai di ujung<br />
BANJARMASIN POST GROUP/HELRIANSYAH<br />
MIRING - Tiang listrik di area Pelabuhan Panjang Kotabaru terancam<br />
roboh dan membahayakan warga yang melakukan aktivitas di air.<br />
Menahan agar tiang tidak roboh pihak PLN hanya menahan tiang<br />
menggunakan tali.<br />
BANJARBARU, BPOST - Jemaah<br />
calon Haji Banjarbaru<br />
akan berangkatkan ke tanah<br />
suci Mekkah pada September<br />
ini. Meski masih memiliki waktu<br />
yang cukup panjang namun<br />
calon haji patut waspada.<br />
Calon haji diminta menjaga<br />
kesehatan, mental dan fisik<br />
untuk menghadapi rangkaian<br />
kegiatan melaksanakan ibadah<br />
Haji.<br />
Pelabuhan Panjang Kotabaru<br />
beberapa waktu lalu dan belum<br />
dilakukan perbaikan terus<br />
menjadi pertanyaan warga<br />
di Pulaulaut ini.<br />
Selain mengeluhkan kondisi<br />
pelabuhan yang ditengarai<br />
disebabkan karena kurangnya<br />
perhatian pihak PT Pelindo,<br />
sebagai instansi pengelola<br />
melakukan pembenahan secara<br />
total.<br />
Namun, fasilitas lainnya sebagai<br />
sarana pendukung untuk<br />
kelancaran aktivitas di pelabuhan<br />
tersebut seakan tidak<br />
diperhatikan.<br />
Pantauan B<strong>Post</strong> di lapangan,<br />
Sabtu (30/8), seperti tiang<br />
listrik berada di samping kantor<br />
Kesehatan Pelabuhan, sejak<br />
beberapa bulan lalu kondisinya<br />
miring mengancam<br />
keselamatan warga, jika tidak<br />
segera dilakukan penanganan.<br />
Pasalnya, tiang listrik yang<br />
tertancap di atas air, itu kini<br />
dengan posisi miring dan terancam<br />
roboh ke air.<br />
Sementara untuk menahan<br />
tiang listrik agar tidak roboh<br />
ke air, oleh pihak terkait tiang<br />
tersebut diikat menggunakan<br />
tali lebih kurang sebesar jempol<br />
kaki orang dewasa.<br />
Guna menahan agar tali<br />
yang diikatkan pada tiang<br />
listrik tidak melorot, tali tersebut<br />
juga diikatkan ke tiang<br />
pelabuhan.<br />
Daeng, seorang buruh angkut<br />
menggunakan gerobak<br />
yang ditemui di lokasi mengatakan,<br />
miringnya tiang listrik<br />
sudah lama. Namun hingga<br />
sekarang belum ada upaya<br />
Tak Perlu Lewat<br />
<strong>Banjarmasin</strong> Lagi<br />
KOTABARU, BPOST - Kabar<br />
menggembirakan bagi warga<br />
Kotabaru pada khususnya.<br />
Ini menyusul akan adanya<br />
transportasi udara penerbangan<br />
pesawat jurusan Kotabaru-<br />
Surabaya.<br />
Penambahan rute penerbangan<br />
di Bandara Gusti<br />
Syamsir Alam, Stagen, Kotabaru<br />
yang sebelumnya hanya<br />
melayani tujuan Kotabaru-<br />
<strong>Banjarmasin</strong>, Kotabaru-Makassar.<br />
Dijadwalkan rute penerbangan<br />
perdana dengan jenis<br />
pesawat Kalstar tujuan Kotabaru-Surabaya,<br />
ini akan dilakukan<br />
pada 3 September<br />
nanti.<br />
Hal itu diungkapkan Bupati<br />
Kotabaru Irhami Ridjani.<br />
Menurut dia, meski rencana<br />
pemanjangan landasan bandara<br />
belum terealisasi. Namun<br />
dengan penambahan rute penerbangan<br />
ini bisa memenuhi<br />
kebutuhan masyarakat.<br />
“Walau pesawat jenis Kalstar<br />
tidak sebesar boeing, tapi<br />
saya harapkan bisa melayani<br />
kebutuhan transportasi untuk<br />
masyarakat langsung tujuan<br />
ke Surabaya,” jelas Irhami<br />
akhir pekan tadi.<br />
Dia menambahkan, jika<br />
pemanjangan landasan direncanakan<br />
Pemkab Kotabaru<br />
sejak beberapa tahun lalu tidak<br />
terkendala, maka dipastikannya<br />
pihak maskapai penerbangan<br />
bisa menyediakan<br />
pesawat yang lebih besar.<br />
Terlebih, tinggal beberapa<br />
bulan lagi Pemkab Kotabaru<br />
sebagai tuan rumah pelaksanaan<br />
Hari Nusantara yang<br />
akan dihadiri Presiden terpilih,<br />
Jokowidodo. Tak hanya<br />
membludak tamu yang datang<br />
menghadiri momen nasional<br />
tersebut.<br />
Oleh karena itu, selain pengembangan<br />
bandara. Pemkab<br />
Kotabaru sejak beberapa<br />
bulan lalu terus berkonsentrasi<br />
melakukan persiapan,<br />
seperti penambahan sarana<br />
prasarana pendukung kesuksesan<br />
Hari Nusantara.<br />
“Persiapan terus kami<br />
maksimalkan. Di mana saat<br />
ini terus dilakukan pengerjaan<br />
di kawasan Siringlaut secara<br />
nonsetop,” jelas Irhami.<br />
Sementara itu, Muhammad,<br />
warga Pulaulaut sangat<br />
mengapresiasi, terkait penambahan<br />
rute penerbangan<br />
Kotabaru-Surabaya yang penerbangan<br />
perdana dimulai<br />
pada 3 September <strong>2014</strong> ini.<br />
Menurut dia, tersedianya<br />
trasportasi khusus rute itu,<br />
maka lebih mengefisiensikan<br />
waktu. Karena ketika melakukan<br />
keberangkatan ke Surabaya,<br />
tidak perlu lagi harus<br />
transit ke bandara Syamsuddin<br />
Noor, <strong>Banjarmasin</strong>.<br />
“Diharapkan ke depan bisa<br />
disiapkan pula pesawat berkapasitas<br />
besar yang lebih banyak<br />
memuat penumpang.<br />
Sehingga penumpang tujuan<br />
Surabaya dapat terlayani,”<br />
harap dia. (sah)<br />
“<br />
Teman-teman di<br />
lapangan masih<br />
mencari tiang untuk<br />
penggantinya.<br />
Mudah-mudahan<br />
ada tiang yang tidak<br />
terpakai. Kita perlu<br />
tiang sepanjang 14<br />
meter, karena tiang<br />
ditancap di air<br />
”<br />
WIRA BHAKTI DHARMA<br />
Asisten Manager Pelayanan<br />
dan Administrasi PT PLN<br />
Area Kotabaru<br />
perbaikan secara total, selain<br />
hanya diikat menggunakan<br />
tali.<br />
“Memang kalau diikat<br />
menggunakan tali sebesar itu<br />
bisa tahan. Tapi sampai berapa<br />
lama bisa bertahan. Kalau<br />
tidak dilakukan perbaikan secara<br />
maksimal,” katanya, Sabtu<br />
(30/8).<br />
Ia khawatir jika tidak segera<br />
dilakukan perbaikan secara<br />
maksimal, dampak robohnya<br />
tiang listrik tersebut akan<br />
mengancam keselamatan.<br />
“Aku khawatir, kalau suatu<br />
saat tali penahan putus dan<br />
tiang listrik roboh ke air. Sedangkan<br />
kabel listrik setrumnya<br />
aktif. Jelas sangat membahayakan<br />
orang lain,” katanya.<br />
Calon Haji Harus Sering Jalan Pagi<br />
■ Awal September Penerbangan Kotabaru-Surabaya Dibuka<br />
Dia berharap pihak instansi<br />
terkait agar melakukan perbaikan<br />
sebelum ada korban<br />
yang diakibatkan fasilitas tersebut.<br />
Asisten Manager Pelayanan<br />
dan Administrasi PT PLN<br />
Area Kotabaru, Wira Bhakti<br />
Dharma dikonfirmasi melalui<br />
telepon genggamnya tak hanya<br />
membenarkan miringnya<br />
kondisi tiang listrik di area<br />
itu. Namun, ia juga menjelaskan<br />
yang melakukan pengikatan<br />
tiang menggunakan<br />
tali adalah pihaknya.<br />
“Benar. Yang mengikat<br />
tiang dengan tali kawan-kawan<br />
di lapangan,” jelas dia.<br />
Menurut dia, upaya sementara<br />
yang dilakukan lantaran<br />
pihaknya belum menemukan<br />
tiang ulin sepanjang 14 meter,<br />
untuk menggantikan tiang<br />
yang miring di area pelabuhan<br />
tersebut.<br />
“Teman-teman di lapangan<br />
masih mencari tiang untuk<br />
penggantinya. Mudah-mudahan<br />
ada tiang yang tidak<br />
terpakai. Kita perlu tiang sepanjang<br />
14 meter, karena<br />
tiang ditancap di air,” katanya.<br />
Jika ditemukan tiang ulin<br />
sepanjang itu, Wira menambahkan<br />
tetap ada solusi mengatasi<br />
permasalahan tersebut.<br />
Misalnya menggantikan<br />
tiang itu dengan tiang beton.<br />
“Pasti ada solusi yang kita lakukan.<br />
Terima kasih atas informasinya,”<br />
pungkas dia. (sah)<br />
4 Rumah di Tungkap Jadi Puing<br />
■ Mobil BPK Tabrakan Saat Kejar Api<br />
RANTAU, BPOST - Sebanyak<br />
empat rumah warga di<br />
Jalan Saka Permai Desa Tungkap,<br />
Kecamatan Binuang, rata<br />
Kepala Kantor Kementrian<br />
Agama (Kemenag), Kota Banjarbaru<br />
H Amal Fatchullah,<br />
Sabtu (30/8), mengharapkan<br />
agar jemaah dari Kota Banjarbaru<br />
makin menguatkan<br />
manasiknya sebagai bekal.<br />
Meski sekarang sudah tidak<br />
adalagi manasih yang digelar.<br />
Namun dari pembelajaran<br />
beberapa kali melalui<br />
manasik haji dan praktik kembali<br />
dilancarkan. Sehingga<br />
nanti perjalanan ibadahnya<br />
dimudahkan.<br />
Selain itu, menjaga fisik juga<br />
lebih utama. Sebab, perjalanan<br />
panjang saat melaksanakan<br />
Sai dan Marwah yang menempuh<br />
jalan berkilo-kilo.<br />
Dia mengimbau kepada calon<br />
haji menjaga fisik dengan<br />
sering berlatih saat pagi hari.<br />
“Karena cuaca di sini berbeda<br />
dengan disana. Apalagi<br />
ada perjalanan panjang. Makanya<br />
perlu juga ada latihan<br />
pagi-pagi jalan di kompleks<br />
atau tempat tinggal,” ujar dia.<br />
Sementara untuk menghindari<br />
terkait adanya virus<br />
menyebar di Arab Saudi juga<br />
perlu diperhatikan. Sebab itu<br />
sebelum berangkat agar sebisa<br />
mungkin menjaga kondisi<br />
tubuh. Itu merupakan antisipasi<br />
dengan upaya meningkatkan<br />
kekebalan tubuh.<br />
Calon Haji Kota Banjarbaru<br />
ada sebanyak 137 jemaah.<br />
Untuk Banjarbaru sendiri<br />
akan diberangkatkan bersama<br />
calhaj Batola sebanyak 177<br />
dan 2 orang dari HST. Jadwal<br />
masuk embarkasi sendiri dijadwalkan<br />
pada 21 September<br />
dan berangkat pada 22 September<br />
<strong>2014</strong>. (hid)<br />
dengan tanah setelah diamuk<br />
si jago merah, Sabtu (30/8)<br />
sekitar pukul 08.30 Wita.<br />
Dari empat buah rumah<br />
FACEBOOK<br />
RINGSEK - Sebuah mobil pikap milik barisan pemadam kebakaran<br />
mengalami kerusakan setelah mengalami tabrakan, Sabtu (30/8).<br />
Karlis Senang<br />
Ada Gudang<br />
RANTAU, BPOST - Cita-cita<br />
besar Kabupaten Tapin menjadi<br />
sentra produsen bawang<br />
merah benar-benar akan terwujud,<br />
hal ini ditandai dengan<br />
selesainya dibangun gudang<br />
penyimpanan bibit bawang<br />
merah dan sudah tibanya belasan<br />
ton bibit bawang merah<br />
di Tapin.<br />
Pantauan B<strong>Post</strong>, Jumat<br />
(29/8) di Desa Sabah Kecamatan<br />
Bungur, Kabupaten Tapin,<br />
telah berdiri gudang<br />
berukuran besar.<br />
Gudang itu<br />
untuk penyimpanan<br />
hasil panen<br />
bawang<br />
merah. Kemudian<br />
belasan bibit<br />
bawang merah<br />
juga sudah tiba.<br />
Seorang petani bawang<br />
merah yang sekaligus<br />
koordinator para petani,<br />
Karlis, mengatakan Tapin benar-benar<br />
akan terwujud<br />
menjadi sentra produksi bawang<br />
merah di Kalsel. Sebab<br />
gudangnya sudah siap, arealnya<br />
sekitar 21 hektare sudah<br />
siap dan bibit bawang merahnya<br />
sekitar 17 ton juga<br />
baru tiba.<br />
“Insya Allah Bulan September<br />
ini akan tanam perdana,”<br />
jelas Karlis.<br />
Peralatan pendukung bantuan<br />
dari pemerintah sudah<br />
yang terbakar itu, tiga buah<br />
rumah hangus total yang terbuat<br />
dari kayu, sedangkan<br />
satu buahnya hanya terbakar<br />
sebagian.<br />
KORBAN KEBAKARAN<br />
❑ Muhammad Hatta<br />
❑ Darmansyah<br />
❑ Bahran<br />
❑ Mahran<br />
Sumber: Tagana Tapin<br />
Berdasar informasi terhimpun,<br />
kebakaran yang terjadi<br />
pagi hari dikala orang sibuk<br />
beraktivitas, sehingga warga<br />
tidak sempat memadamkan<br />
api, sehingga menghanguskan<br />
empat buah rumah.<br />
Kejadian yang mengakibatkan<br />
kerugian hingga mencapai<br />
ratusan juta rupiah itu<br />
itu tidak ada korban jiwa.<br />
Ketua Tagana Tapin, Syafro,<br />
mengatakan empat pemilik<br />
rumah yang terbakar itu<br />
Muhammad Hatta, Darmansyah,<br />
Bahran dan Mahran.<br />
“Oleh Dinas Sosial Tapin,<br />
para korban kebakaran mendapat<br />
bantuan sembako dan<br />
tiba seperti mesin genset untuk<br />
menyedot air, alat penyemprot<br />
elektrik juga sudah tiba.<br />
Menurut dia, dari 21 hektare<br />
itu ada sekitar 45 petani<br />
bawang merah. Mereka memiliki<br />
lahan bawang merah itu<br />
ada yang di bawah satu hektare<br />
hingga dua hektare.<br />
Bawang merah itu kalau ditanam<br />
September, panennya<br />
sekitar awal November, sekitar<br />
dua bulan, kata Karlis yang<br />
sudah sukses beberapa kali<br />
panen bawang merah di<br />
desanya tersebut.<br />
“Bertani<br />
bawang merah<br />
ini sangat<br />
menguntungkan<br />
sekali,<br />
para petani<br />
nantinya<br />
akan sejahtera.<br />
Namun<br />
kendalanya perlu modal<br />
besar untuk bertani bawang<br />
merah tersebut,” papar dia.<br />
Kepala Bidang (Kabid)<br />
Produksi Dinas Pertanian<br />
Tapin, Wagimin mengatakan<br />
tanam perdana bawang merah<br />
itu akan dilakukan September.<br />
“Luas areal bawang merah<br />
itu sekitar 23 hektare. Rencana<br />
pada 2015 diperluas lagi<br />
sejumlah 25 hektare,” jelas<br />
dia. (him)<br />
Penentuan Ketua<br />
Komisi I Tertunda<br />
BATULICIN, BPOST - Pembentukan<br />
Komisi dan Badan<br />
sebagai alat kelengkapan<br />
DPRD Tanahbumbu tertunda.<br />
Tertundanya pembentukan<br />
komisi dan badan itu disebabkan<br />
anggota fraksi Partai Kebangkitan<br />
Bangsa (PKB) tidak<br />
bisa mengikuti rapat.<br />
“Kami berencana menghadiri<br />
Muktamar PKB di Surabaya,<br />
Jawa Timur,” ungkap Wakil<br />
Ketua DPRD sementara, H<br />
Hasanuddin HM, Sabtu (30/8).<br />
Seusai menggelar rapat paripurna<br />
pembentukan delapan<br />
fraksi dan usulan unsur<br />
pimpinan di Gedung DPRD<br />
setempat. Delapan fraksi di<br />
DPRD Tanahbumbu diminta<br />
memasukkan nama-nama<br />
anggotanya untuk mengisi<br />
komposisi di Komisi dan Badan.<br />
Informasi dihimpun, pembahasan<br />
alot terjadi saat mengisi<br />
jabatan ketua komisi I.<br />
Itu karena mengakomodasi<br />
kepentingan fraksi.<br />
Pembahasan panjang,<br />
akhirnya hanya dua komisi<br />
yang terbentuk, yaitu Komisi<br />
II dan Komisi III yang terpilih<br />
ketuanya.<br />
ALAT KELENGKAPAN DPRD TANAHBUMBU YANG<br />
AKAN DIBENTUK KOORDINATORNYA<br />
Komisi I<br />
: Belum<br />
Komisi II<br />
: Ketua I Wayan Sudarma (PDIP)<br />
Komisi III<br />
: Abd Kadir (PDIP)<br />
Badan Anggaran : Belum<br />
Badan Legislasi : Belum<br />
Badan Musyawarah : Belum<br />
Badan Kehormatan<br />
NET<br />
Ketua DPRD Tanahbumbu,<br />
H Supiansyah ZA menjadwalkan<br />
rapat paripurna pembentukan<br />
komisi dan badan<br />
seusai rapat paripurna penetapan<br />
unsur pimpinan DPRD<br />
Tanahbumbu definitif, Rabu<br />
(3/9) nanti.<br />
Mahyudin, anggota DPRD<br />
Tanahbumbu mengatakan<br />
pemilihan Ketua Komisi I<br />
akan dipilih seluruh anggota<br />
secara voting.<br />
“Hanya Komisi I yang belum<br />
ada ketuanya karena alotnya<br />
pembahasan,” ujar lelaki<br />
yang kerap disapa Udin Kocak<br />
ini.<br />
Pahawahisa Mahabatan<br />
membenarkan alot pembahasan<br />
ketua komisi I itu karena<br />
pembahasan dua fraksi.<br />
“Kemungkinan Senin ini<br />
sudah diketahui. Kemarin itu<br />
karena fraksi PKB dan fraksi<br />
Amanat Demokrat berkeinginan<br />
jabatan tersebut,”<br />
katanya.<br />
Sekretaris DPRD Tanahbumbu,<br />
H Nooryakin sudah<br />
memperkenalkan nama stafnya<br />
yang siap memberikan<br />
pelayanan di setiap ruang<br />
komisi. (tar)<br />
: Belum<br />
Sumber: DPRD Tanahbumbu<br />
tenda,” jelas dia.<br />
Kapolsek Binuang Iptu<br />
Matnur mengatakan pihaknya<br />
masih menyelidiki penyebab<br />
musibah kebakaran tersebut.<br />
Informasi sementara, lanjut<br />
dia, api berasal dari sebuah<br />
rumah yang dalam keadaan<br />
kosong, ditinggal beraktivitas<br />
ke luar oleh pemiliknya.<br />
Dalam kejadian tersebut<br />
sempat terjadi insiden kecil<br />
yaitu terjadi tabrakan kecil<br />
antara sebuah mobil pemadam<br />
kebakaran dengan mobil<br />
pikap.<br />
Menurut Kanit Lakalantas<br />
Polres Tapin, Aiptu Sugiyono,<br />
tabrakan antara dua mobil itu<br />
terjadi di Tambarangan. Baik<br />
mobil pemadam maupun<br />
mobil pikap mengalami kerusakan.<br />
“Namun dalam kejadian<br />
itu, para penumpangnya tidak<br />
menimbulkan luka parah.<br />
Kami berharap kepada pengendara<br />
termasuk pemadam<br />
kebakaran harus lebih<br />
berhati-hati saat menjalankan<br />
mobilnya di jalan raya,”<br />
pungkas Sugiyono. (him)