Banjarmasin Post Minggu, 31 Agustus 2014
NO. 151556 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
NO. 151556 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong><br />
MINGGU <strong>31</strong> AGUSTUS <strong>2014</strong><br />
Soccer Hot News<br />
9<br />
Milan vs Lazio<br />
Saatnya<br />
Bersinar Lagi<br />
FERNANDO TORRES<br />
Sempurna untuk<br />
Inzaghi<br />
PELATIH timnas Italia,<br />
Antonio Conte menilai sosok<br />
Striker Chelsea, Fernando<br />
Torres yang segera merapat ke<br />
San Siro, adalah sosok yang<br />
sempurna untuk pelatih anyar<br />
Milan, Filippo Inzaghi.<br />
Menurut mantan pelatih<br />
Juventus ini, keduanya punya<br />
kesamaan baik dalam hal<br />
filosofi permainanan, maupun<br />
teknis permainan. “Penyerang<br />
Spanyol itu begitu mengerikan<br />
jika mendapatkan ruang<br />
untuk berlari dan saya pikir<br />
dia akan sempurna untuk tipe<br />
permainan yang diinginkan<br />
Filipo Inzaghi,” imbuh Conte.<br />
Nama Torres beredar<br />
menyusul hengkangnya Mario<br />
Balotelli ke Liverpool. Di<br />
Chelsea sendiri, El Nino kini<br />
hanya jadi penyerang pilihan<br />
ketiga di belakang Diego Costa<br />
dan Didier Drogba. Belum<br />
lagi ia suka kalah tempat dari<br />
gelandang serang serba bisa,<br />
Andre Schurlle yang juga suka<br />
diposisikan di lini depan.<br />
Spekulasi tentang masa<br />
depan striker tim nasional<br />
Spanyol bakal meninggalkan<br />
Stamford Bridge untuk<br />
Milan terus berkembang<br />
dalam beberapa hari terakhir.<br />
Negosiasi kedua pihak<br />
berjalan lancar, dengan Torres<br />
bersedia memotong gajinya<br />
demi bergabung skuat Filippo<br />
Inzaghi.<br />
Kubu Chelsea telah<br />
mengonfirmasi kepergian<br />
Fernando Torres dengan<br />
status pinjaman selama dua<br />
tahun ke AC Milan. “Chelsea<br />
Football Club dan Milan<br />
mencapai kesepakatan untuk<br />
peminjaman Fernando Torres<br />
Wawancara Diego Milito<br />
Hal Terbesar adalah Gairah Para Penggemar<br />
SETELAH mengecap sukses di Eropa,<br />
striker gaek Diego Milito memutuskan<br />
untuk kembali ke kampung halamannya<br />
dan memperkuat klub pertamanya tempat<br />
ia merintis karier di sepakbola profesional,<br />
yakni Racing Club. Kembalinya Milito ke<br />
negeri Tango pun tetap disambut hangat<br />
pecinta sepak bola Argentina.<br />
Dalam perjalanan 10 tahun yang<br />
dihabiskan Milito untuk merintis karier di<br />
Eropa, El Principe telah mencetak 196 gol<br />
dalam 386 pertandingan saat memperkuat<br />
Genoa dan Internazionale di Italia, dan Real<br />
Zaragoza di Spanyol. Milito merasakan<br />
nikmatnya meraih tujuh trofi selama<br />
memperkuat klub Eropa, dan yang paling<br />
berkesan tentu saja raihan treble bersama<br />
Internazionale di musim 2009/2010. Saat<br />
itu, ia menjadi pemain penting Inter untuk<br />
meraih gelar juara Liga Italia, Piala Italia,<br />
dan Liga Champions.<br />
Simak wawancara menarik dengan pria<br />
berusia 35 tahun ini, terkait keputusannya<br />
kembali ke Argentina dan isu sepak bola<br />
DIEGO MILITO<br />
AFP PHOTO<br />
selama dua tahun ke klub<br />
Italia,” demikian pernyataan<br />
The Blues dalam laman resmi<br />
mereka. “Proses kepindahan<br />
kini tinggal Fernando<br />
menyepakati kesepakatan<br />
personal dengan Milan dan<br />
melakukan tes medis.”<br />
Mantan pemain Liverpool<br />
dan Atletico Madrid tersebut<br />
bergabung Chelsea dengan<br />
rekor transfer senilai 50 juta<br />
pound pada bulan Januari<br />
2011. Namun ia kesulitan<br />
untuk memberikan permainan<br />
yang gemilang.<br />
Torres hanya mencetak 20<br />
gol dalam 110 penampilan liga<br />
selama berada di Chelsea.<br />
Beberapa jam sebelum<br />
kesepakatan itu diumumkan,<br />
manajer Chelsea Jose Mourinho<br />
mengatakan: “Jika dia (Torres)<br />
ingin pergi, itu karena dia ingin<br />
mencoba hidup baru, klub<br />
baru, mungkin liga baru. Dia<br />
ingin mencoba untuk menjadi<br />
lebih bahagia dibandingkan<br />
beberapa tahun terakhir. “<br />
Kabar ini pun tidak dibantah<br />
oleh kubu Rossoneri. Bahkan<br />
wakil presiden klub, Adriano<br />
Galliani, telah mengonfirmasi<br />
bahwa pihaknya sedang<br />
melakukan negosiasi untuk<br />
mendatangkan mantan bomber<br />
Liverpool itu.<br />
Setelah finis kedelapan di<br />
musim 2013-14, Milan sedang<br />
mencoba bangkit di bawah<br />
arahan Inzaghi. Hingga saat<br />
ini, Il Diavolo Rosso telah<br />
mendatangkan beberapa<br />
pemain top seperti Diego<br />
Lopez, Jeremy Menez, dan<br />
Torres kemungkinan akan jadi<br />
salah satunya. (Tribunnews/<br />
den)<br />
STEPHEN<br />
El Shaarawy<br />
pernah<br />
digadanggadang<br />
sebagai salah satu<br />
talenta terbesar AC Milan,<br />
dan Italia. Namun, musim<br />
lalu namanya tenggelam,<br />
dan bahkan orang-orang pun<br />
lupa bahwa di Milan pernah<br />
berkibar nama Shaarawy<br />
dengan naluri golnya yang<br />
tinggi.<br />
Ada dua alasan kenapa nama<br />
penyerang berusia 21 tahun<br />
ini seolah terlupakan: pertama<br />
karena nyaris sepanjang musim<br />
2013/14 ia mengalami cedera<br />
kaki serius. Dan kedua karena<br />
kehadiran Mario Balotelli.<br />
Berkah untuk El Shaarawy,<br />
musim ini kedua alasan<br />
tersebut sudah sirna. Kondisi<br />
fisiknya kini sudah oke<br />
kembali, terbukti dari hasil uji<br />
coba pra-musim dimana ia bisa<br />
bermain penuh. Selain itu, rival<br />
utamanya, Balotelli juga sudah<br />
hengkang ke Liverpool.<br />
Entah kenapa, ketika Balo<br />
datang pada Januari 2013,<br />
prestasi Shaarawy yang punya<br />
julukan “si Firaun Kecil” ini<br />
langsung melorot. Bayangkan<br />
saja, dalam rentang 17 bulan<br />
sejak itu, Shaarawy hanya bisa<br />
mencetak satu gol!<br />
Bandingkan enam bulan<br />
sebelum Balo datang, ketika<br />
Shaarawy menjelma menjadi<br />
mesin gol yang nyaris<br />
sempurna. Ketika itu, di<br />
separuh musim 2012/2013,<br />
ia sudah melesakkan 14 gol,<br />
untuk kemudian secara tibatiba<br />
saja tenggelam gara-gara<br />
cedera, yang berlanjut dengan<br />
datangnya Balotelli sebagai<br />
striker pilihan utama pelatih.<br />
Live On<br />
<strong>Minggu</strong> (<strong>31</strong>/8)<br />
Pukul 23.00 WIB<br />
24:00 WITA<br />
lainnya. Berikut petikan wawancaranya<br />
seperti dikutip dari situs FIFA.com:<br />
TANYA (T): Hampir setiap pemain<br />
Argentina memilih untuk kembali ke<br />
kampung halamannya. Tapi sekarang<br />
semakin banyak dari mereka yang<br />
memutuskan untuk mengakhiri karier<br />
mereka di Eropa dan tinggal di sana. Kenapa<br />
itu berubah?<br />
JAWAB (J): Itu sulit untuk dijelaskan. Tapi<br />
saya pikir keputusan seorang pemain harus<br />
dihormati. Saya hanya bisa berbicara tentang<br />
apa yang telah saya lakukan. Saya tidak<br />
bisa memberitahu Anda kenapa pemain lain<br />
memilih tidak kembali. Pemain yang tinggal<br />
di Eropa pantas dihormati sebagaimana<br />
mereka yang kembali ke kampung<br />
halamannya.<br />
T: Jadi bagaimana di balik keputusannya<br />
hingga pulang kembali ke klub asal di<br />
Argentina?<br />
J: Saya selalu merencanakan untuk<br />
kembali pulang, semua berjalan baik.<br />
Menyelesaikan karier saya dengan<br />
Kini, menyambut musim<br />
baru, semangat Shaarawy<br />
berkobar kembali. Pada<br />
laga pembuka Serie A<br />
melawan Lazio di Stadion<br />
San Siro, Milan, <strong>Minggu</strong><br />
(<strong>31</strong>/8), a kemungkinian akan<br />
dipasangkan bareng dengan<br />
Giampaolo Pazzini, dan .<br />
Menez dalam formasi 4-3-3.<br />
Para pendukung Rossoneri<br />
pantas berharap bisa<br />
menemukan lagi ketajaman<br />
El Sha, bergerak dari<br />
sayap kiri menusuk<br />
kotak penalti, dan<br />
mencetak gol.<br />
Sayangnya di laga ini<br />
Milan harus kehilangan<br />
sang kapten, Ricardo<br />
Montolivo, yang masih<br />
cedera. Ini menjadi<br />
kesempatan bagi pemain<br />
muda, Bryan Cristante<br />
untuk mengisi posisi<br />
Montolivo. Jika tidak,<br />
dua gelandang veteran,<br />
Michael Essien, dan Sulley<br />
Muntari juga<br />
bisa menjadi<br />
pilihan. Dua<br />
pemain<br />
Rossoneri lainnya yakni<br />
Mattia De Sciglio, dan<br />
Philippe Mexes tak bisa<br />
main karena suspended.<br />
Pelatih anyar Milan,<br />
Filippo Inzaghi sepertinya<br />
juga akan melakukan<br />
sejumlah rotasi pemain. Pippo<br />
mungkin akan memanfaatkan<br />
jasa para pemain anyarnya<br />
seperti Diego Lopez, defender<br />
Brasil, Alex dan penyerang<br />
Prancis, Jeremy Menez.<br />
Kesuksesan Milan menjadi<br />
juara Trofeo TIM <strong>2014</strong><br />
menambah kepercayaan diri<br />
mengenakan jersey klub tempat saya<br />
memulai (karier). Itu adalah hal yang sangat<br />
pribadi. Saya senang karena itu adalah<br />
keputusan yang saya ambil dengan hati saya<br />
dan saya tidak berpikir akan menyesal.<br />
T: Siapa itu Racing? Bagaimana Anda<br />
mendeskripsikan klub kepada seseorang<br />
yang tidak mengikuti sepak bola Argentina,<br />
dimana River dan Boca lebih mempunyai<br />
nama besar?<br />
J: Itu sulit untuk dideskripsikan. Anda<br />
harus mempunyai pengalaman untuk<br />
mengerti itu. Saya besar di sini. Saya telah<br />
menghabiskan banyak waktu di sini dan<br />
ini seperti rumah bagi saya. Ketika orang<br />
di Eropa menanyakan pada saya Racing<br />
itu klub seperti apa, saya katakan pada<br />
mereka bahwa hal terbesar mengenai itu<br />
adalah gairah para fan. Ini benar-benar klub<br />
besar, dengan banyak sejarah, tapi dengan<br />
fan yang sangat spesial. Mereka banyak<br />
menderita tapi mereka tahu juga bagaimana<br />
merayakannya.<br />
T: Anda pahlawan di sini. Apa anda<br />
tidak khawatir itu menjadi hal penuh<br />
risiko, terutama karena anda juga pernah<br />
memperkuat klub lain?<br />
J: Tidak sama sekali. Dan saya sangat<br />
yakin mengenai itu karena banyak orang<br />
yang datang kepada saya dan mengatakan<br />
‘apa Anda kembali ke Racing? Anda telah<br />
memenangkan gelar dengan mereka..<br />
Argentina adalah tempat yang sulit.<br />
Bertahanlah di Eropa dan pensiun di sini’.<br />
Saya datang kembali terlepas dari semua itu<br />
karena saya mengejar mimpi di sini. Saya<br />
sangat yakin tentang hal itu dan saya merasa<br />
positif.<br />
T: Ketika Anda meninggalkan Inter,<br />
Anda mengatakan masih sanggup dan ingin<br />
berpartisipasi lagi. Apakah kurangnya jam<br />
bermain Anda di Inter merupakan satu<br />
alasan saat mengambil keputusan?<br />
J: Saya tidak masuk ke tim utama tahun<br />
lalu bersama Inter karena mendapat<br />
cedera serius. Tapi saya selalu katakan<br />
bahwa saya ingin berjuang kembali pulih<br />
setelah banyak mengalami<br />
kekalahan di pertandingan<br />
pramusim sebelumnya. Namun<br />
bila dibandingkan Lazio, tim<br />
asuhan<br />
Pippo menghadapi lawanlawan<br />
yang lebih berkelas<br />
seperti Manchester City,<br />
Liverpool dan Valencia.<br />
Dari kubu Biancocelesti,<br />
pelatih Baru, Stefano Pioli<br />
juga ingin mengetes<br />
kemampuan para pemain<br />
anyarnya seperti Stefan<br />
de Vrij, Filip Djordevic,<br />
Dusan Basta dan<br />
Marco Parolo.<br />
Bila De Vrij dimainkan<br />
sejak awal, bisa jadi Lazio<br />
lebih kokoh dalam melapis<br />
gawang dan Ledesma tetap<br />
akan menjadi kunci permainan.<br />
Di lini depan pergerakan<br />
striker senior, Miroslav Klose<br />
harus diwaspadai khususnya<br />
dengan servis dan tusukan<br />
demi tusukan yang akan<br />
diberikan oleh Lulic dan<br />
Keita.<br />
Lazio sendiri<br />
punya rekor<br />
buruk<br />
saat<br />
dan memberikan sesuatu untuk klub. Ide<br />
datang, bermain, dan berada dalam kondisi<br />
yang baik memiliki banyak hubungannya<br />
dengan itu. Tidak ada tim Italia lain<br />
telah memenangkan treble sebelum kami<br />
memenangkan Liga Champions untuk<br />
pertama kalinya setelah 45 tahun. Itu adalah<br />
momen spesial yang akan saya kenang<br />
selamanya. Diego Milito mencatat sejarah<br />
pada 2010 dengan Internazionale.<br />
T: Seberapa sulit bagi seorang pemain<br />
untuk berada di tempat penonton,<br />
khususnya bagi pemain di posisi seperti<br />
Anda, dimana tujuan dan kesuksesan<br />
menjadi tujuan utama?<br />
J: Ada beberapa pemain yang mungkin<br />
menerima situasi karena mereka sangat<br />
bahagia dengan dirinya. Saya hidup<br />
dengan sangat baik di Milan dan<br />
begitu juga keluarga saya.<br />
Semuanya tergantung pada<br />
saya untuk melanjutkan,<br />
tetapi ini yang saya<br />
inginkan, istri dan anak<br />
saya juga mendukung.<br />
Anda harus menghormati<br />
keputusan yang dibuat<br />
seseorang.<br />
T: Jika Anda bisa memilih<br />
salah satu dari karier anda di<br />
Eropa, mana yang Anda pilih?<br />
J: Sulit untuk memilih salah satu.<br />
Akan mudah dan tentu saja mengatakan<br />
tahun 2010, ketika kami membuat sejarah<br />
dengan Inter. Tidak ada tim Italia lain yang<br />
memenangkan treble sebelumnya dan kami<br />
memenangkan Liga Champions untuk<br />
pertama kalinya sejak 45 tahun yang lalu.<br />
Itu adalah momen spesial yang akan saya<br />
kenang selamanya. Tapi saya juga punya<br />
pengalaman hebat bersama Genoa, terutama<br />
ketika saya kembali dari Zaragoza. Dan di<br />
Spanyol juga, ketika saya tinggal dengan<br />
adik saya, Gabriel (Milito), meski kami tidak<br />
bermain bersama.<br />
T: Mengingat pengetahuan Anda tentang<br />
sepak bola Italia, bagaimana Anda<br />
bertanding ke San Siro, dengan<br />
hanya sekali menang dari<br />
tujuh pertemuan terakhir.<br />
Kedua tim telah bertemu 45<br />
kali, dengan Milan memenangi<br />
20 pertemuan. 19 partai lainnya<br />
berakhir seri, dengan Lazio<br />
hanya mengecap enam kali<br />
kemenangan. (Tribunnws/den)<br />
Match Background<br />
• Musim lalu dua pertemuan<br />
keduanya menghasilkan skor<br />
1-1<br />
• Menjamu Lazio di San Siro,<br />
Milan tak pernah kalah<br />
sejak 1989 dengan total 24<br />
pertandingan<br />
• Ini adalah pertemuan ketujuh<br />
dari kedua tim di giornata<br />
pertama Serie A, enam duel<br />
sebelumnya dikuasai Milan<br />
dengan 2 kemenangan, sekali<br />
imbang dan tiga kali kalah<br />
• Tiga musim terakhir<br />
Milan selalu gagal meraih<br />
kemenangan di giornata<br />
pertama. 2011 imbang lawan<br />
Lazio, 2012 dan 2013 kalah<br />
dari Sampdoria dan Verona<br />
• Lazio memiliki rekor 28<br />
kali bermain imbang dalam<br />
pertandingan giornata<br />
pertama<br />
• Di Serie A, secara total<br />
Giampaolo Pazzini mencetak<br />
tujuh gol ke gawang Lazio<br />
menjelaskan tereliminasinya tim nasional<br />
Italia dari penyisihan grup dalam dua kali<br />
putaran final Piala Dunia?<br />
J: Itu hal lain yang sulit dijawab. Terutama<br />
karena Italia adalah tim yang fantastis,<br />
termasuk di Piala Dunia terakhir. Lini<br />
tengah mereka begitu kuat, dengan pemain<br />
seperti Thiago Motta, Marco Verrati, Claudio<br />
Marchisio, Andrea Pirlo, dan Daniele De<br />
Rossi. Beberapa lebih baik dari yang lain,<br />
tapi mereka semua diatas rata-rata. Anda<br />
harus tetap menghormati mereka meskipun<br />
apapun yang terjadi.<br />
T: Bagaimana dengan karier<br />
internasional Anda? Apa Anda berpikir bisa<br />
memiliki lebih banyak kesempatan atau<br />
keberuntungan?<br />
J: Sedikit dari keduanya. Saya tidak<br />
bisa benar-benar mengatakan<br />
saya pantas untuk mendapat<br />
lebih banyak kesempatan,<br />
terutama ketika Anda<br />
mempertimbangkan semua<br />
pemain depan Argentina.<br />
Semua sama, meski saya<br />
bisa masuk ke dalam skuat,<br />
saya tetap kecewa karena<br />
saya tidak banyak bermain.<br />
Saya selalu berusaha untuk<br />
berkontribusi dengan apa yang<br />
bisa saya lakukan.<br />
T: Dari semua pemain, apa bermain<br />
dengan Lionel Messi adalah yang terbaik?<br />
J: Ya. Lionel adalah yang terbaik di dunia,<br />
tak perlu diragukan. Suatu kehormatan<br />
untuk bermain dan berlatih bersamanya.<br />
T: Penyerang mana yang paling berkesan<br />
bagi anda sejauh ini?<br />
J: Saya menyukai Radamel Falcao. Dia<br />
pemain fantastis. Diego Costa juga bagus.<br />
T:Anda kembali ke Racing, tapi Anda<br />
berusia 35 tahun sekarang. Pernahkah Anda<br />
berpikir sampai berapa lama akan bermain?<br />
J: Tidak. Saya hanya mencoba menikmati<br />
setiap harinya. Tentunya saya tahu saya tidak<br />
punya banyak waktu tersisa. Tapi saya ingin<br />
menikmatinya.(Tribunnews/danang setiaji)