29.10.2014 Views

Master-Buku-Pendidikan-Anti-Korupsi-untuk-Perguruan-Tinggi-2012_1-1

Master-Buku-Pendidikan-Anti-Korupsi-untuk-Perguruan-Tinggi-2012_1-1

Master-Buku-Pendidikan-Anti-Korupsi-untuk-Perguruan-Tinggi-2012_1-1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

6<br />

7<br />

Benturan Kepentingan<br />

Dalam Pengadaan<br />

Gratifikasi<br />

Bab 01. Pengertian <strong>Korupsi</strong><br />

• Setiap orang yang pada waktu menyerahkan barang<br />

keperluan TNI atau Kepolisian Negara RI melakukan<br />

perbuatan curang yang dapat membahayakan<br />

keselamatan negara dalam keadaan perang;<br />

• Setiap orang yang bertugas mengawasi penyerahan<br />

barang keperluan TNI atau Kepolisian Negara RI<br />

melakukan perbuatan curang dengan sengaja membiarkan<br />

perbuatan curang.<br />

• Pegawai negeri atau penyelenggara negara baik langsung<br />

maupun tidak langsung dengan sengaja turut<br />

serta dalam pemborongan, pengadaan atau persewaan<br />

yang pada saat dilakukan perbuatan, <strong>untuk</strong> seluruh<br />

atau sebagian ditugaskan <strong>untuk</strong> mengurus atau<br />

mengawasinya.<br />

• Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara<br />

dianggap pemberian suap, apabila berhubungan<br />

dengan jabatannya dan yang berlawanan<br />

dengan kewajiban tugasnya.<br />

Gambar II.1.2.<br />

Salah satu pamflet disebarkan oleh sponsor pengerah tenaga kerja <strong>untuk</strong> rekruitmen tenaga kerja Indonesia<br />

perempuan di luar negeri, memberi janji kemudahan dan menawarkan berbagai bonus; rawan praktek<br />

pemalsuan identitas yang mengarah pada korupsi pada lingkup ketenagakerjaan. (foto: Riana Puspasari)<br />

Bentuk/jenis tindak pidana korupsi dan tindak pidana yang berkaitan dengan korupsi<br />

berdasarkan UU Tindak Pidana <strong>Korupsi</strong> dapat dikelompokkan :<br />

1. Melawan hukum <strong>untuk</strong> memperkaya diri dan dapat merugikan keuangan Negara<br />

2. Menyalahgunakan kewenangan <strong>untuk</strong> kepentingan diri sendiri dan dapat merugikan<br />

keuangan Negara<br />

3. Menyuap pegawai negeri<br />

4. Memberi hadiah kepada pegawai negeri karena jabatannya<br />

5. Pegawai negeri menerima suap<br />

6. Pegawai negeri menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatannya<br />

7. Menyuap hakim<br />

8. Menyuap advokat<br />

9. Hakim dan advokat menerima suap<br />

10. Pegawai negeri menggelapkan uang atau membiarkan penggelapan<br />

11. Pegawai negeri memalsukan buku <strong>untuk</strong> pemeriksaan administrasi<br />

12. Pegawai negeri merusakkan bukti<br />

13. Pegawai negeri membiarkan orang lain merusakkan bukti<br />

14. Pegawai negeri membantu orang lain merusakkan bukti<br />

27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!