29.10.2014 Views

Master-Buku-Pendidikan-Anti-Korupsi-untuk-Perguruan-Tinggi-2012_1-1

Master-Buku-Pendidikan-Anti-Korupsi-untuk-Perguruan-Tinggi-2012_1-1

Master-Buku-Pendidikan-Anti-Korupsi-untuk-Perguruan-Tinggi-2012_1-1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 03. Dampak Masif <strong>Korupsi</strong><br />

3. Rendahnya Kualitas Barang dan Jasa Bagi Publik<br />

Ini adalah sepenggal kisah sedih yang dialami masyarakat kita yang tidak perlu terjadi apabila<br />

kualitas jalan raya baik sehingga tidak membahayakan pengendara yang melintasinya.<br />

Hal ini mungkin juga tidak terjadi apabila tersedia sarana angkutan umum yang baik,<br />

manusiawi dan terjangkau. Ironinya pemerintah dan departemen yang bersangkutan tidak<br />

merasa bersalah dengan kondisi yang ada, selalu berkelit bahwa mereka telah bekerja sesuai<br />

dengan prosedur yang ditetapkan.<br />

Pada suatu hari seorang ibu muda menangis meraung-raung melihat suami dan buah<br />

hati tercintanya terbujur kaku di kamar jenazah sebuah rumah sakit. Kedua orang<br />

yang dicintainya tersebut meningal karena terjatuh dari motor tua yang dipergunakan<br />

sebagai alat trasportasi sehari-hari, mengantarkan anak sekolah dan bekerja karena bisa<br />

menghemat biaya trasportasi. Menurut saksi mata motor tersebut terjatuh karena roda<br />

depan terperosok sebuah lubang yang cukup besar di jalan raya utama kota tersebut, dan<br />

selanjutnya keduanya terlindas roda mobil yang melintas di sampingnya.<br />

Rusaknya jalan-jalan, ambruknya jembatan, tergulingnya kereta api, beras murah yang<br />

tidak layak makan, tabung gas yang meledak, bahan bakar yang merusak kendaraan<br />

masyarakat, tidak layak dan tidak nyamannya angkutan umum, ambruknya bangunan<br />

sekolah, merupakan serangkaian kenyataan rendahnya kualitas barang dan jasa sebagai<br />

akibat korupsi.<br />

<strong>Korupsi</strong> menimbulkan berbagai kekacauan di dalam sektor publik dengan mengalihkan<br />

investasi publik ke proyek-proyek lain yang mana sogokan dan upah tersedia lebih banyak.<br />

Pejabat birokrasi yang korup akan menambah kompleksitas proyek tersebut <strong>untuk</strong><br />

menyembunyikan berbagai praktek korupsi yang terjadi.<br />

Pada akhirnya korupsi berakibat menurunkan kualitas barang dan jasa bagi publik dengan<br />

cara mengurangi pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan, syarat-syarat material<br />

dan produksi, syarat-syarat kesehatan, lingkungan hidup, atau aturan-aturan lain. <strong>Korupsi</strong><br />

juga mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan dan infrastruktur dan menambahkan<br />

tekanan-tekanan terhadap anggaran pemerintah.<br />

Masyarakat Indonesia dibuat<br />

tercengang dengan kasus Gayus,<br />

seorang pegawai pajak dengan<br />

pangkat yang belum tinggi, namun<br />

mempunyai kekayaan yang fantastis<br />

itu sangat tidak mungkin didapat dengan<br />

gajinya sebagai pegawai Ditjen Pajak. Kalau<br />

Gayus dengan pangkat seperti itu melakukan<br />

korupsi yang fantastis, bagaimana dengan<br />

mereka yang memiliki pangkat yang lebih tinggi?<br />

Kondisi korupsi ini semakin membuat masyarakat<br />

tidak percaya atau kehilangan kepercayaan<br />

kepada pemerintah <strong>untuk</strong> membayarkan<br />

pajaknya, atau akan berusaha seminimal mungkin<br />

membayarkan pajaknya. Banyak anggapan<br />

masyarakat sekarang <strong>untuk</strong> tidak membayarkan<br />

pajaknya, “Toh kalau saya membayar pajak,<br />

hasilnya juga akan dikorupsi pegawai pajak itu<br />

sendiri bukan <strong>untuk</strong> biaya pembangunan, jadi<br />

mengapa saya harus membayar pajak? Percuma!”.<br />

Coba anda diskusikan hal ini dengan rekanrekan<br />

atau dosen anda!<br />

4. Menurunnya Pendapatan Negara<br />

Dari Sektor Pajak<br />

Sebagian besar negara di dunia ini mempunyai<br />

sistem pajak yang menjadi perangkat penting <strong>untuk</strong><br />

membiayai pengeluaran pemerintahnya dalam<br />

menyediakan barang dan jasa publik, sehingga<br />

boleh dikatakan bahwa pajak adalah sesuatu yang<br />

penting bagi negara.<br />

Di Indonesia, dikenal beberapa jenis pajak seperti<br />

Pajak penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan<br />

Nilai (PPn), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),<br />

Bea Meterai (BM), dan Bea Perolehan Hak atas<br />

Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB). Di tingkat<br />

pemerintah daerah, dikenal juga beberapa macam<br />

pajak seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB),<br />

Pajak Restoran, dan lain-lain. Pada saat ini APBN<br />

sekitar 70% dibiayai oleh pajak di mana Pajak<br />

Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai<br />

(PPn) merupakan jenis pajak yang paling banyak<br />

menyumbang.<br />

Pajak berfungsi sebagai stabilisasi harga sehingga<br />

57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!