Master-Buku-Pendidikan-Anti-Korupsi-untuk-Perguruan-Tinggi-2012_1-1
Master-Buku-Pendidikan-Anti-Korupsi-untuk-Perguruan-Tinggi-2012_1-1
Master-Buku-Pendidikan-Anti-Korupsi-untuk-Perguruan-Tinggi-2012_1-1
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Bab 04. Nilai dan Prinsip <strong>Anti</strong> <strong>Korupsi</strong><br />
Nilai & Prinsip<br />
<strong>Anti</strong> <strong>Korupsi</strong><br />
Mengacu pada berbagai aspek yang dapat menjadi penyebab terjadinya korupsi<br />
sebagaimana telah dipaparkan dalam bab sebelumnya, dapat dikatakan bahwa<br />
penyebab korupsi terdiri atas faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal<br />
merupakan penyebab korupsi yang datangnya dari diri pribadi atau individu, sedangkan<br />
faktor eksternal berasal dari lingkungan atau sistem. Upaya pencegahan korupsi pada<br />
dasarnya dapat dilakukan dengan menghilangkan, atau setidaknya mengurangi, kedua<br />
faktor penyebab korupsi tersebut.<br />
Faktor internal sangat ditentukan oleh kuat tidaknya nilai-nilai anti korupsi tertanam<br />
dalam diri setiap individu. Nilai-nilai anti korupsi tersebut antara lain meliputi kejujuran,<br />
kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, keberanian, dan<br />
keadilan. Nilai-nilai anti korupsi itu perlu diterapkan oleh setiap individu <strong>untuk</strong> dapat<br />
mengatasi faktor eksternal agar korupsi tidak terjadi. Untuk mencegah terjadinya faktor<br />
eksternal, selain memiliki nilai-nilai anti korupsi, setiap individu perlu memahami dengan<br />
mendalam prinsip-prinsip anti korupsi yaitu akuntabilitas, transparansi, kewajaran,<br />
kebijakan, dan kontrol kebijakan dalam suatu organisasi/institusi/masyarakat. Oleh karena<br />
itu hubungan antara prinsip-prinsip dan nilai-nilai anti korupsi merupakan satu kesatuan<br />
yang tidak dapat dipisahkan.<br />
A. NILAI-NILAI ANTI KORUPSI<br />
Nilai-nilai anti korupsi yang akan dibahas meliputi kejujuran, kepedulian, kemandirian,<br />
kedisiplinan, pertanggungjawaban, kerja keras, kesederhanaan, keberanian, dan keadilan.<br />
Nilai-nilai inilah yang akan mendukung prinsip-prinsip anti korupsi <strong>untuk</strong> dapat<br />
dijalankan dengan baik.<br />
1. Kejujuran<br />
Menurut Sugono kata jujur dapat didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong, dan<br />
tidak curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting bagi kehidupan mahasiswa,<br />
tanpa sifat jujur mahasiswa tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya (Sugono:<br />
2008).<br />
Nilai kejujuran dalam kehidupan kampus yang diwarnai dengan budaya akademik sangatlah<br />
diperlukan. Nilai kejujuran ibaratnya seperti mata uang yang berlaku dimana-mana<br />
termasuk dalam kehidupan di kampus. Jika mahasiswa terbukti melakukan tindakan yang<br />
tidak jujur, baik pada lingkup akademik maupun sosial, maka selamanya orang lain akan<br />
selalu merasa ragu <strong>untuk</strong> mempercayai mahasiswa tersebut. Sebagai akibatnya mahasiswa<br />
akan selalu mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Hal ini juga<br />
akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang lain karena selalu merasa curiga terhadap<br />
75