07.11.2014 Views

melindungi tiong kandang sebagai sumbat dunia - Forest Peoples ...

melindungi tiong kandang sebagai sumbat dunia - Forest Peoples ...

melindungi tiong kandang sebagai sumbat dunia - Forest Peoples ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

telah diterima Sang Penguasa Alam karena dosa dan ketulahan Ajong<br />

Linggi sudah melampaui batas. Dengan hantaman gelombang besar,<br />

angin maut, sambaran petir dan hujan badai, akhirnya layar terkoyak,<br />

kapal besar Sang Saudagar pun hancur berantakan menjadi berkepingkeping.<br />

Di dalam kapal saudagar Ajong Linggi terdapat berbagai<br />

macam harta benda, segalanya ada, mulai dari benda mati sampai<br />

berbagai makhluk hidup. Makhluk hidup diantaranya ada berbagai<br />

macam jenis burung seperti burung Kanagnk, dan lain-lain. Burungburung<br />

tersebut berada dalam sebuah kerungun manuk (<strong>kandang</strong><br />

burung). Semua benda yang berada di dalam kapal terlempar kemanamana<br />

termasuk <strong>kandang</strong> atau kurungan burung. Dalam kejadian<br />

tersebut, <strong>kandang</strong> burung ini terlempar tepat ke arah sumber mata<br />

air di laut. Lama-lama kelamaan, karena mata air tertutup olah<br />

<strong>kandang</strong> burung maka, laut pun mengering. Akhirnya di tempat,<br />

dimana <strong>kandang</strong> berada tumbuhlah mungguk (bukit/gunung). Itulah<br />

kemudian yang menjadi bukit terbesar dan tertinggi di Kabupaten<br />

Sanggau ini. Oleh karena bukit ini berasal dari sebuah <strong>kandang</strong> maka<br />

dinamakan kiognk kanagnk. Nama kanagkn berarti <strong>kandang</strong> sedangkan<br />

kiognk berarti burung <strong>tiong</strong>. Nama kiognk atau <strong>tiong</strong> sendiri muncul<br />

setelah lama-kelamaan bukit ini banyak dihuni dan dipenuhi burung<br />

kiognk (<strong>tiong</strong>), maka selanjutnya nama bukit ini lebih populer dengan<br />

nama Bukit Tiong Kandang.<br />

Untuk itulah kemudian, para lelulur di sekitar Bukit Tiong<br />

Kandang ini meminta pada generasi selanjutnya untuk menjaga<br />

bukit ini, karena merupakan <strong>sumbat</strong> <strong>dunia</strong>, jika bukit ini rusak<br />

atau <strong>sumbat</strong>nya terlepas maka <strong>dunia</strong> akan tenggelam kembali<br />

seperti semula. Menurut Acok 35 , salah seorang ahli lokal di Mangkit,<br />

pernah pada tahun 1940-an di belakang pedagi di atas bukit Tiong<br />

35<br />

Acok adalah salah seorang ahli lokal atau tukang paca yaitu orang yang<br />

biasanya membaca pamang’k.<br />

MELINDUNGI TIONG KANDANG SEBAGAI SUMBAT DUNIA<br />

46

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!