Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
NASIONAL<br />
Ketua Fraksi PDI Perjuangan<br />
DPR Olly Dondokambey<br />
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM<br />
Dharmawangsa. Menurut Olly, pertemuan itu<br />
sedikit melegakan karena mulai ada titik temu.<br />
“Musyawarah mufakat itu terjadi jika duduk<br />
dalam satu meja,” tuturnya Selasa pekan lalu.<br />
Mantan pimpinan Badan Anggaran DPR<br />
ini mengatakan perpecahan di Dewan bukan<br />
semata lantaran tidak diakomodasinya usulan<br />
KIH tentang pimpinan alat kelengkapan Dewan.<br />
Tapi lebih karena mereka menilai pimpinan<br />
Dewan yang semuanya berasal dari KMP<br />
telah menutup jalan musyawarah. “Jadi<br />
bukan karena soal jatah pimpinan komisi<br />
atau AKD (alat kelengkapan Dewan),”<br />
ucap Olly.<br />
Senada, politikus Fraksi PPP, Saifullah<br />
Tamliha, menganggap tawaran kubu KMP<br />
merupakan niat baik agar Dewan tak<br />
hanya dikuasai satu kelompok. Kendati<br />
begitu, Saifullah mengakui fraksinya<br />
belum menanggapi tawaran KMP<br />
karena hal itu belum dibahas<br />
secara internal.<br />
“Yang penting ada<br />
musyawarah mufakat, bukan<br />
voting untuk memutuskan segala sesuatu<br />
terkait DPR,” katanya.<br />
Namun seorang politikus di kubu KIH<br />
mengatakan tak semua fraksi partai di koalisi<br />
ini menerima tawaran KMP. Apalagi tawaran<br />
itu dianggap penuh “jebakan batman”. Misalnya<br />
tentang amendemen UU MD3 dan revisi Tata<br />
Tertib DPR, yang memerlukan Badan Legislasi<br />
untuk membahasnya. Jika ingin melakukan<br />
revisi, tentu KIH harus “kembali” dulu ke DPR<br />
yang kini didominasi KMP.<br />
Sejumlah pimpinan fraksi di KIH juga<br />
mempertanyakan tawaran penambahan<br />
kursi pimpinan alat kelengkapan. Sebab,<br />
penambahan itu bukan karena asas kebutuhan,<br />
melainkan hanya agar bisa menampung unsur<br />
KIH.<br />
“Seolah tambahan pimpinan ini karena<br />
permintaan KIH,” ujar politikus yang enggan<br />
disebut namanya itu.<br />
Karena masih ditentang sebagian anggota di<br />
lingkup internal KIH, sumber ini memperkirakan<br />
perselisihan kedua kubu bakal berlanjut hingga<br />
tiga bulan mendatang. Jika perpecahan ingin<br />
MAJALAH DETIK 10 - 16 NOVEMBER 2014