Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
KRIMINAL<br />
Kantor Mikro Laju CIMB Niaga<br />
Ciracas kini kosong. Setelah<br />
perampokan Agustus lalu,<br />
kantor itu dipindah ke tempat<br />
lain.<br />
ADITYA MARDIASTUTI/DETIKCOM<br />
juga ditelusuri polisi sebelum akhirnya ditangkap<br />
di kampung halamannya di Lampung.<br />
“Penyidikan kami sudah sangat dalam, bahkan<br />
gaya hidup sampai kebiasaannya main<br />
wanita di kafe remang-remang sudah kami<br />
pegang semua,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal<br />
Kepolisian Sektor Ciracas Ajun Komisaris<br />
Jupriono, Senin pekan lalu.<br />
Setelah ditangkap aparat Kepolisian Resor<br />
Kota Bandar Lampung pada Jumat, 31 Oktober<br />
lalu, esok harinya BH dijemput dan dibawa ke<br />
Jakarta oleh tim Buru Sergap Polres Jakarta<br />
Timur dan Polsek Ciracas. Dari hasil pengembangan<br />
kasus, polisi mendapatkan inisial tiga<br />
pelaku lain perampokan Bank CIMB Niaga Ciracas,<br />
yakni I, A, dan Ac. Ketiga tersangka itu<br />
kini masih diburu.<br />
BH sempat dipertemukan dengan para korban<br />
dan saksi perampokan tersebut. Setelah dipastikan<br />
sebagai pelaku, pada Minggu malam,<br />
2 November lalu, BH dibawa oleh empat anggota<br />
tim Buru Sergap menuju rumah kontrakan<br />
tersangka I di kawasan Kampung Rambutan.<br />
Namun, begitu sampai di kontrakan tersebut<br />
sekitar pukul 02.00 WIB, BH berusaha kabur<br />
melalui jendela. Polisi sempat dua kali mengeluarkan<br />
tembakan peringatan.<br />
“Dua kali (tembakan peringatan) tak diindahkan,<br />
terpaksa ditembak pada paha kirinya.<br />
Masih lari, BH akhirnya ditembak lagi, kena<br />
punggung. Dia tewas saat dibawa ke rumah<br />
sakit,” ujar Kepala Polsek Ciracas Komisaris Djitu<br />
Martono saat ditemui Selasa, 4 November<br />
MAJALAH DETIK 10 - 16 NOVEMBER 2014