You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
FOKUS<br />
Kami meyakini<br />
korban meninggal<br />
setelah ditikam di<br />
leher.<br />
Seneng Mujiarsih<br />
DOK. PRIBADI/FACEBOOK<br />
melihat Jesse di depan New Makati bersama<br />
seorang pria bule. Pria itu sering ke Wan Chai<br />
dan biasa disapa Ricky, Rick, atau Ru.<br />
Lynn mengatakan kepada Daily Mail bahwa<br />
Jesse dan Ricky terlihat seperti bertengkar<br />
dan lelaki itu mencengkeram leher Jesse. Tapi,<br />
setelah itu, keduanya menghilang.<br />
Ternyata Jesse pergi ke J Residence di<br />
Johnston Road, hanya beberapa blok dari New<br />
Makati. Kamera CCTV J Residence merekam<br />
kedatangan Jesse pada Jumat, 31 Oktober 2014,<br />
menjelang tengah malam dan perempuan<br />
itu naik ke lantai 31 apartemen Rurik George<br />
Caton Jutting.<br />
Pergi kencan dengan bule menjadi salah<br />
satu kebanggaan para pekerja perempuan asal<br />
Indonesia di Hong Kong. Tapi Jutting, yang<br />
dikenal royal di bar-bar Wan Chai, ternyata<br />
bukan ingin mengajak Jesse berkencan. Pria 29<br />
tahun itu juga tidak berniat mempersuntingnya<br />
seperti yang diidam-idamkan sebagian pekerja<br />
Indonesia.<br />
Jutting justru mengubah malam Halloween<br />
itu menjadi horor paling seram di Hong Kong.<br />
Pria Inggris itu menyerang Jesse dengan pisau<br />
dapur. Jesse tentu saja berusaha melawan.<br />
Tapi perlawanannya hanya membuat lecetlecet<br />
kecil pada badan lelaki yang tinggi dan<br />
besarnya hampir dua kali dari Jesse itu.<br />
Jutting menikam berkali-kali bokong Jesse.<br />
Perempuan itu akhirnya tidak berdaya setelah<br />
lehernya jadi sasaran amukan Jutting.<br />
Tapi hanya Jutting yang tahu rentetan<br />
kejadian dari tengah malam hingga pukul<br />
03.42 waktu setempat, 1 November 2014, itu.<br />
Pada jam itu, bankir di Bank of America Merrill<br />
Lynch tersebut meminta polisi datang.<br />
Saat polisi datang, Jutting meracau sehingga<br />
sulit diajak bicara. Polisi kemudian menemukan<br />
tubuh perempuan terluka parah tergeletak<br />
tanpa baju di ruang tengah apartemen. “Kami<br />
meyakini korban meninggal setelah ditikam<br />
di leher,” kata Asisten Komandan Distrik Wan<br />
Chai, Wan Siu-hung.<br />
Apartemen Jutting tidak terlalu luas. Ketika<br />
polisi tiba, kondisinya berantakan dengan<br />
cipratan darah di mana-mana. Petugas forensik<br />
perlu waktu tiga jam buat memeriksa tempat<br />
MAJALAH DETIK 10 - 16 NOVEMBER 2014