Eksplorasi Mangan di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi
Eksplorasi Mangan di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi
Eksplorasi Mangan di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN<br />
TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI<br />
penyeli<strong>di</strong>kan, merupakan batuan gunungapi<br />
andesit-basalt yang berkomposisi lavabasalan.<br />
2. Andesit (Pliosen)<br />
Merupakan batuan intrusi andesit<br />
hornblende menerobos batuan grano<strong>di</strong>orit.<br />
Menempati bagian barat dan timur wilayah<br />
penyeli<strong>di</strong>kan. Tekstur batuan umumnya<br />
berkristal halus, telah mengalami ubahan<br />
khloritisasi dan piritisasi.<br />
3. Breksi Gunungapi (Oligo-Miosen)<br />
Menempati bagian selatan hingga<br />
timurlaut daerah kerja. Dicirikan fragmenfragmen<br />
batuan andesit dari zona hancuran<br />
akibat sesar dan teramati dekat jalan raya<br />
Sungaipenuh-Siulak Deras.<br />
4. Batupasir Tufan (Oligo-Miosen)<br />
Menempati bagian tengah daerah<br />
penyeli<strong>di</strong>kan dengan penyebaran tidak<br />
terlalu luas. Ter<strong>di</strong>ri dari komposisi pasir<br />
halus dan tufa berlapis dengan jurus<br />
tenggara dan miring 32 o ke timurlaut.<br />
5. Kuarsa Porfir (Oligosen)<br />
Menyebar tidak luas, hanya pada<br />
bagian utara daerah penyeli<strong>di</strong>kan<br />
berdampingan dengan batuan grano<strong>di</strong>orit.<br />
Berkomposisi kuarsa berbutir kasar dan<br />
se<strong>di</strong>kit mineral gelap (ferromagnesia). Pada<br />
6. Grano<strong>di</strong>orit (Oligosen)<br />
Menempati bagian tengah hingga<br />
barat daerah penyeli<strong>di</strong>kan dengan tekstur<br />
kasar dan ter<strong>di</strong>ri dari komposisi kuarsa<br />
(sampai 40%) dan mineral-mineral<br />
ferromagnesia serta se<strong>di</strong>kit feldspar.<br />
Struktur Geologi<br />
Petunjuk struktur yang teramati<br />
adalah berupa gawir dan struktur penyerta<br />
seperti kekar-kekar (shear joint) dan uraturat<br />
kuarsa (gash). Bidang slickenside yang<br />
teramati <strong>di</strong> S. Telang. Hasil pengolahan data<br />
struktur penyerta <strong>di</strong> Ujung Ladang (Sta 1)<br />
dan S. Telang (Sta 2) dan dari data gash<br />
fracture dapat <strong>di</strong>ketahui jenis sesar dan arah<br />
tegasan utama N20E dan N200E. Tiga<br />
patahan secara umum berarah tenggarabaratlaut<br />
namun dengan jenis patahan yang<br />
berbeda (Gambar 2). Dua patahan paling<br />
timur dan tengah masing-masing merupakan<br />
sesar mendatar jenis dekstral dan sinistral.<br />
Satu patahan paling barat, merupakan jenis<br />
sesar normal <strong>di</strong>mana bagian timur relative<br />
turun dan bagian barat relatif naik.<br />
Ubahan dan Mineralisasi<br />
Ditemukan ubahan khloritisasi pada<br />
batuan andesit yang cukup luas <strong>di</strong> bagian<br />
Gambar 2. Peta geologi daerah Siulak Deras,<strong>Kerinci</strong>,<strong>Jambi</strong><br />
sebagian lokasi berselang seling dengan<br />
batuan grano<strong>di</strong>orit.<br />
3<br />
tengah hingga utara daerah penyeli<strong>di</strong>kan.<br />
Disamping itu juga teramati piritisasi pada