22.11.2014 Views

dukungan kebijakan dalam pengembangan agribisnis peternakan

dukungan kebijakan dalam pengembangan agribisnis peternakan

dukungan kebijakan dalam pengembangan agribisnis peternakan

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Persepsi lugu demikianlah yang nampaknya dianut Pemerintah Indonesia<br />

sehingga praktis seluruh <strong>kebijakan</strong> proteksi dan promosi bagi produk-produk<br />

pertanian dihapus pada periode tahun 1995-2000. Secara unilateral Pemerintah<br />

Indonesia telah mengadopsi <strong>kebijakan</strong> perdagangan bebas, termasuk untuk produkproduk<br />

<strong>peternakan</strong>.<br />

Sesungguhya KPPU yang ada saat ini tidak mengamanatkan perdagangan<br />

bebas. KPPU hanyalah tahap awal atau kerangka dasar menuju perdagangan<br />

bebas, yang disepakati sebagai sasaran bersama <strong>dalam</strong> jangka panjang.<br />

Perundingan menuju perwujudan perdagangan bebas tersebut masih <strong>dalam</strong> proses,<br />

berlangsung amat alot, dan bahkan mungkin tidak akan terwujud sepenuhnya.<br />

Berbagai perundingan gagal total. Perdagangan bebas sempurna dan adil mungkin<br />

hanya utopia belaka, tujuan normative yang amat baik tapi tidak akan dapat<br />

terwujud <strong>dalam</strong> tataran praktis.<br />

KPPU masih memungkinkan negara-negara anggota melaksanakan<br />

berbagai instrumen <strong>kebijakan</strong> yang membatasi akses pasar, <strong>dukungan</strong> domestik<br />

dan subsidi impor. Selain itu, kini negara-negara sedang berkembang telah<br />

menyadari bahwa KPPU tidak adil, lebih menguntungkan negara-negara maju,<br />

khususnya Amerika Serikat dan Uni Eropa. Negara-negara tersebut memanfaatkan<br />

kekuatan dominannya <strong>dalam</strong> mengatur ketentuan-ketentuan <strong>dalam</strong> KPPU sehingga<br />

praktis dapat mengakomodir semua instrumen <strong>kebijakan</strong> mereka yang amat<br />

protektif-promotif pada periode tahun 1986-1988, bebas dari ketentuan KPPU.<br />

Pada kajian berikut akan diuraikan berbagai bukti bahwa perdagangan dunia<br />

untuk produk-produk <strong>peternakan</strong> masih jauh dari prinsip pasar persaingan bebas<br />

dan adil. Hampir semua negara-negara maju, utamanya Amerika Serikat, Uni<br />

Eropa, Jepang dan Korea, masih menerapkan <strong>kebijakan</strong> perdagangan yang amat<br />

membatasi akses serta memberikan <strong>dukungan</strong> domestik dan subsidi ekspor yang<br />

amat besar untuk melindungi dan mendukung <strong>agribisnis</strong> <strong>peternakan</strong> <strong>dalam</strong> negeri<br />

mereka masing-masing. Perdagangan produk-produk <strong>peternakan</strong> masih tetap tidak<br />

bebas dan tidak adil. Fakta empiris tersebut selanjutnya dijadikan dasar <strong>dalam</strong><br />

meninjau ulang <strong>kebijakan</strong> Pemerintah Indonesia <strong>dalam</strong> mendukung <strong>pengembangan</strong><br />

<strong>agribisnis</strong> <strong>peternakan</strong>.<br />

394

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!